Anda di halaman 1dari 44

SISTEM

LOKOMOTORIUS Insert picture here

Aulia Nurfazri I., M.Si. (085718738841)

ANFISMAN MATRIKULASI 2020


Apt. Hendra Mahakam Putra, M.S.Farm.
Kulit Otot

Sendi Tulang
Sistem Integumen
Kulit
Kulit ----- Sistem Integumen
Yaitu Bagian pembungkus / bagian terluar
dari tubuh.

 Luas keseluruhan : 2 m2
 Bobot 10 Kg dengan lemak, 4 Kg tanpa
lemak (16% BB)
Fungsi Kulit
Skin

Protection Excretion Maintenance Production Synthesis Storage Detection

Dari bakteri, Garam, air, Suhu Melanin, Vitamin D Lipid Sentuhan


zat kimia, dll. metabolit Kreatin
organik
Epidermis
 Kulit luar --- Lapisan teratas pada
kulit
 Didominasi oleh keratinosit
 Terdiri dari beberapa lapis
(Multilayer)
 Ketebalan berbeda : 0,5 mm (kulit
tebal) dan 0.08 mm (kulit tipis)
 Dibedakan menjadi 5 lapisan
Lapisan Epidermis
Lapisan berbutir
Lapisan tanduk Lapisan bening Lapisan bertaju Lapisan benih
(stratum
(stratum corneum) (stratum lucidum) (stratum spinosum) (stratum basale)
granulosum)

• Bagian teratas • Pada bagian kulit • Lapisan kasar • Lapisan berduri --- sel • Lapisan terbawah
epidermis yang tebal (Telapak • Terdiri dari 3-5 terlihat seperti epidermis
• Terdiri dari sel pipih tangan 7 kaki) lapisan keratinosit miniatur bantalan • Hemidesmosomes :
yang mudah terlepas, stratum lucidum yang berasal dari (pinchusion) Menempelkan sel dari
digantikan sel baru melapisi stratum stratum spinosum • Disebabkan oleh SB sebagai pemisah
setiap 4 minggu granulosum • Sel berbutir kasar dan keratinosit yang antara epidermis dan
• Self repairing • Selnya rata, padat, berinti mengkerut diproses secara kimia dermis
capacity tanpa organel, penuh meyusutkan • Berikatan dengan
•  Usia →  dengan keratin sitoplasma namun bagian terdasar
Keratinisasi meninggalkan dermis untuk
sitoskeletal dan meningkatkan
• Relatif kering --- ideal
desmosome utuh kekuatan ikatan
untuk pertumbuhan
mikroorganisme • Mengandung sel dermis dan epidermis
Langerhans yang • Dermal papilla :
• Dilapisi lipid dari
berpartisipasi dalam perpanjangan SB yg
kelenjar sebaseus
respon imun membentuk gunung
• Water resistant but
ke dalam dermis
not waterproof
Pigmen Warna Epidermis
Dermis
 Lapisan kulit di bawah epidermis
 Kolagen sebagai penyusun utama
 Ketebalan bervariasi, maks. 4 mm
 “True skin” --- 95% dermis membentuk ketebalan kulit
 Elastis & Fleksibel
 Terdapat 2 kelenjar :
1. Kelenjar keringat --- mengeluarkan keringat
2. Kelenjar sebaseus --- mengeluarkan minyak
Komponen Utama Dermis
 Papillary Layer
✓ Terdiri dari jaringan areolar
✓ Berisi kapiler, limfatik, dan serabut saraf

 Reticular Layer
✓ Lebih dalam dari papillary layer
✓ Terdiri dari jalinan jaringan ikat padat & tidak teratur
✓ Mengandung jaringan pembuluh dan serabut saraf
Hipodermis
 Penting dalam menstabilkan posisi kulit & berkaitan dengan
jaringan dibawahnya
 Terdiri dari jaringan areolar dan adiposa
 Sangat elastis
 Hanya bagian yang dangkal yang terdapat arteri dan vena
besar
Otot
 Jaringan otot tersusun dari sel otot yang terspesialiasi untuk
dapat berkontraksi
 Ada lebih dari 600 otot pada tubuh manusia
 Tendon : Perekat antara otot dan tulang rangka
Ciri Otot
 Kontrakstilitas → Berkontraksi/menegang, dapat/tidak
melibatkan pemendekan otot
 Eksitabilitas → Merespon stimulus karena adanya impuls
saraf
 Ekstensibilitas → Menegang melebihi panjang otot saat
rileks
 Elastisitas → Kembali ke ukuran semula setelah kontraksi
Jenis Otot

Otot Rangka Otot Jantung Otot Polos


Melekat pada rangka Hanya terdapat pada jantung Ditemukan di kandung kemih,
uterus, system respirasi,
pencernaan, reproduksi
Otot Rangka
 Otot rangka tersusun dari jaringan otot rangka, pembuluh darah, dan
jaringan saraf.
 Otot rangka dapat menempel secara langsung ataupun tidak langsung ke
tulang/ rangka.

Fungsi:
 Menggerakan rangka
 Menjaga postur dan posisi tubuh
 Mensupport jaringan yang lebih rentan
 Membatasi jalur masuk dan jalur keluar dari tubuh
 Menjaga suhu tubuh
 Menyimpan cadangan nutrisi
Anatomi Otot Rangka
Epimysium
• Lapisan serat kolagen yang mengelilingi seluruh otot dan memisahkannya dari
jaringan atau organ lain

Perimysium
• Lapisan yang membagi otot rangka menjadi beberapa kompartemen. Setiap
kompartemen terdiri dari beberapa sel otot rangka

Endomysium
• lapisan yang membungkus 1 sel otot rangka. Setiap sel otot rangka dilengkapi
dengan (1) kapiler pembuluh darah untuk suplai nutrisi dan oksigen, (2) sel
myosatelit yang berfungsi untuk pembelahan sel otot rangka, dan (3) jaringan
saraf yang berfungsi untuk mengontrol sel otot rangka
Struktur Mikroskopis Otot Rangka
 Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari
serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut
myofiber/serabut otot
 Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang
mempunyai banyak nucleus di tepinya
 Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan
bermacam-macam organel, kebanyakan berbentuk silinder yang
panjang disebut dengan myofibril
 Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda
ukurannya, yaitu yang kasar terdiri dari protein myosin yang halus
terdiri dari protein aktin/actin.
Karakteristik Otot Rangka
Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris
dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron
Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian
perifer
Kontraksinya sangat cepat dan kuat
Sistem Skelet
Adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi.
 Alat gerak tubuh manusia ⇒ sistem musculoskeletal
 Pasif → rangka (skeletal)
 Aktif → otot (muscle)
Rangka-tulang : jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan
penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
Fungsi Sistem Skelet
1. Membentuk struktur tubuh atau rangka

2. Penyimpanan mineral dan lipid

3. Produksi sel darah → sumsum tulang

4. Proteksi jaringan dan organ

5. Mengontrol gerakan
Klasifikasi Bentuk Tulang
Manusia dewasa memiliki
206 tulang utama dan
diklasifikasikan menjadi 6
kategori berdasarkan
bentuknya
Klasifikasi Bentuk Tulang
Tulang sutural atau tulang Wormian, berbentuk kecil, pipih, memiliki bentuk yang
tidak biasa, mengisi ruang antara tulang pipih di tengkorak, memiliki bentuk pinggiran
seperti puzzle. Bervariasi dalam bentuk, jumlah, dan ukuran di setiap individu.
Tulang irregular, memiliki bentuk yang kompleks dengan permukaan yang pendek,
pipih, runcing, atau bergerigi. Menyusun tulang belakang, pelvis, dan beberapa bagian
tengkorak.
Tulang pendek (short bones), kecil dan cenderung kotak. Misalnya tulang karpal
(pergelangan tangan) dan tulang tarsal (pergelangan kaki).
Tulang pipih (flat bones), memiliki permukaan yang tipis dan parallel. Menyusun
bagian atas tengkorak, sternum, rusuk, dan scapulae. Berfungsi untuk melindungi
jaringan lunak di bawahnya dan menyediakan permukaan yang luas untuk melekatnya
otot skelet.
Tulang panjang (long bones), berbentuk relatif panjang dan ramping; terdapat di
tangan, lengan, kaki, paha, telapak dan jari tangan dan kaki.
Tulang sesamold, berbentuk kecil, pipih, dan menyerupai biji wijen. Berkembang di
dalam otot, dan pada umumnya terletak dekat dengan persendian di lutut, kaki, dan
tangan.
Komponen Tulang

Tulang

Matriks
Sel Tulang
Tulang

Sel
Kristal
Kolagen Osteosit Osteoblast Osteoprogenit Osteoclast
kalsium fosfat
or
Matriks Tulang
Kalsium fosfat [Ca3(PO4)2] membentuk ±2/3 berat tulang.
Bersama dengan kalsium hidroksida [Ca(OH)2] membentuk kristal
hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2].
Kristal ini akan berinkorporasi dengan garam kalsium lain dan ion
seperti magnesium, sodium, dan florida.
Kolagen membentuk ±1/3 berat tulang.
Kristal kalsium fosfat sangat keras, tetapi relatif tidak fleksibel dan
rapuh; sebaliknya, kolagen sangat fleksibel tetapi tidak tahan
terhadap tekanan.
Kombinasi kalsium fosfat dan kolagen menghasilkan tulang yang
kuat, fleksibel, dan tidak rapuh.
Sel Tulang
Osteocyte
Osteo = tulang; cyte = sel
Sel tulang matang yang dominan membentuk tulang.
Osteosit tidak dapat membelah.
Peran osteosit :
 Menjaga kandungan mineral dan protein di matriks sekelilingnya. Proses
ini bersifat kontinyu. Keseimbangannya dijaga oleh kemampuan
osteoclast dalam menghasilkan sekret yang melarutkan mineral tulang
dan kemampuan osteosit untuk membentuk matriks tulang.
 Memperbaiki sel tulang yang rusak. Dalam kondisi tertentu osteosit
dapat berubah menjadi osteoblast atau sel progenitor.
Osteoblast
 Osteo = tulang; blast = precursor
 Berperan dalam pembentukan matriks tulang baru melalui proses
yang disebut OSIFIKASI atau OSTEOGENESIS.
 Osteoblast membuat dan melepaskan protein dan komponen
organik ke dalam matriks.
 Sebelum garam kalsium terdeposit, matriks organik ini disebut
OSTEOID.
Osteoblast juga meningkatkan konsentrasi lokal kalsium fosfat, yang
menyebabkan terdepositnya garam kalsium tersebut di matriks
tulang.
OSTEOID → TULANG
Sel Osteoprogenitor
 Osteo = tulang; progenitor = ancestor
 Merupakan stem cell di tulang dan berjumlah relatif sedikit
dibandingkan sel tulang lainnya.
 Osteoprogenitor akan membelah membentuk sel anak yang
berdiferensiasi menjadi osteoblast.
 Osteoprogenitor berperan dalam menjaga jumlah osteblast
dan penting dalam memperbaiki tulang yang patah.
Osteoclast
Sel yang me-remove dan mendaur ulang matriks tulang.
Merupakan sel yang besar dan mengandung >50 nukleus.
Osteoclast tidak berasal dari sel yang sama dengan
osteoprogenitor; tetapi justru berasal dari sel yang sama yang
menghasilkan monosit dan makrofag.
Osteoclast menghasilkan enzim proteolitik dan asam yang akan
melarutkan mineral di matriks tulang.
→ OSTEOLISIS
Proses ini penting dalam menjaga kadar kalsium dan fosfat
dalam cairan tubuh.
Klasifikasi Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya,
tulang dibedakan atas :
1. Tulang Kompak
2. Tulang Spongiosa
Tulang Kompak
Padat, halus, dan homogen
Terdapat medullary cavity yang mengandung “yellow bone marrow”
di bagian tengah
Tersusun atas unit osteon yaitu Haversian System
Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat
pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik
(lamellae)
Dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini
Mengandung (1) Bagian luar percabangan pembuluh darah yang
masuk ke dalam tulang dan (2) Osteoblas.
Tulang Spongiosa
❖ Tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekula →
tulang dapat menahan tekanan
❖ Rongga antara trabekula berisi ”red bone marrow” yang
mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada
tulang.
❖ Contoh : tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak, dan
pada ujung tulang lengan dan paha
Periosteum & Endosteum
Periosteum Endoseteum
• Bagian superficial dari compact bone • Lapisan yang melapisi trabeculae dan
yang melapisi semua tulang. central canal.
• Terdiri dari: • Terdiri dari:
• Fibrous outer layer • Oateoclast
• Cellular inner layer • Sel osteoprogenitor
• Fungsi: • osteoblast
• Mengisolasi tulang dari jaringan • Fungsi:
sekelilingnya • Berperan dalam pertumbuhan,
• Menyediakan jalur untuk suplai darah perbaikan tulang, dan remodeling
dan saraf tulang.
• Berperan dalam pertumbuhan dan
perbaikan tulang
Pertumbuhan & Pembentukan Tulang
Komponen organik dan mineral tulang diuraikan dan
dibentuk kembali secara terus-menerus
→ REMODELING

OSTEOGENESIS OSTEOLISIS

▪ Proses pembentukan tulang, • Proses penguraian tulang


terjadi melalui proses
penyimpanan kalsium di tulang
VS •Deposit mineral dilepaskan
dari tulang dan masuk ke
atau disebut juga kalsifikasi. sirkulasi., khususnya
▪ Diperantarai oleh osteosit dan kalsium
osteoblast. • Diperatarai oleh osteclast.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Tulang
 Faktor nutrisi, yang utama adalah garam kalsium dan fosfat. Mineral lain yang dibutuhkan dalam
jumlah lebih kecil diantaranya magnesium, floride, besi, mangan
 Faktor hormon
Hormon Sumber Fungsi
Kalsitriol Ginjal Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat di saluran
pencernaan
Growth hormone Kelenjar pituitari Stimulasi aktivitas osteoblast dan pembentukan
matriks tulang
Tiroksin Kelenjar tiroid Bekerja sama dengan growth hormone
Hormon sex Ovarium (estrogen) Stimulasi aktivitas osteoblast dan pembentukan
Testis (androgen) matriks tulang
Paratiroid Kelenjar paratiroid Stimulasi osteoclast
Kalsitonin Kelenjar tiroid Menghambat osteoclast, meningkatkan pengeluaran
kalsium melalui ginjal
Komposisi Tulang
Komposisi Tulang Tulang mengandung……

99% kalsium tubuh


4% potasium tubuh
35% sodium tubuh
50% magnesium tubuh
80% karbonat tubuh
99% fosfat tubuh
Sendi
 Adalah tempat dimana dua tulang atau lebih saling berhubungan.

Joint
(Anatomical Organization)

Synarthrosis Amphiarthrosis Diarthrosis


(immovable joint) (slightly movable joint) (freely movable joint)
Synarthrosis
 Sendi mati --- hubungan antara dua tulang yang tidak dapat
digerakkan sama sekali
 Dihubungkan dengan jaringan serabut
 Strukturnya terdiri atas fibrosa
 Dijumpai pada hubugan tulang pada tulang-tulang tengkorak
Amphiarthrosis
Sendi kaku --- hubungan antara dua tulang yang dapat
digerakkan secara terbatas
Dihubungkan dengan kartilago
Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang
rusuk dengan tulang belakang
Diarthrosis
 Sendi hidup --- hubungan antara dua tulang yang dapat digerakkan
secara leluasa atau tidak terbatas
 Terdiri dari struktur synovial
 Terdapat rongga berisi cairan synovial (pelumas sendi) untuk
melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi
 Diarthrosis terbagi menjadi :
1. Sendi engsel
2. Sendi putar
3. Sendi pelana/sendi sellari
4. Sendi kondiloid atau ellipsoid
5. Sendi peluru
6. Sendi luncur
Sendi Engsel Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya satu arah saja

Contoh : Siku

Sendi Putar Hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain
sebagai porosnya
Contoh : Kepala & Leher

Sendi Pelana Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas

Contoh : Ibu jari

Sendi kondiloid Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke
atau ellipsoid kanan; gerakan maju dan mundur
Contoh : Pergelangan tangan

Sendi peluru Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas

Contoh : Lengan dan bahu

Sendi luncur Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk)
dan ke belakang
Contoh : Hubungan antar ruas tulang belakang

Anda mungkin juga menyukai