Raharjo
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: raharjoppkn@staff.uns.ac.id
ABSTRAK
Di Indonesia, perkembangan kurikulum dari masa ke masa terjadi begitu dinamis. Tujuan penelitian
ini ialah mengetahui bagaimana perkembangan kurikulum PPKn di Indonesia dari mulai rentjana
pelajaran 1947 sampai dengan yang terbaru mengenai kurikulum merdeka belajar 2020. Metode
penelitian yang digunakan yaitu library research. Adapun hasil penelitian memaparkan bahwa di
Indonesia terjadi perkembangan kurikulum yang sangat dinamis dari mulai awal merdeka diawali
dengan kurikulum rentjana pelajaran 1947, kurikulum rentjana pelajaran terurai 1952, kurikulum
rentjana pendidikan 1964, kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994 dan
suplemen kurikulum 1999, kurikulum 2004, kurikulum 2006, kurikulum 2013, dan yang terakhir
sampai dengan saat ini ialah terkait dengan kurikulum merdeka belajar 2020. Bagi PPKn, secara
normatif terjadi perkembangan yang cukup dinamis dalam nomenklatur, dalam perkembangan
kurikulum sebelum nomenklatur yang terbaru saat ini PPKn, sebelumnya dikenal dengan berbagai
nomenklatur seperti Civics, Pendidikan Kewargaan Negara, Pendidikan Moral Pancasila (PMP),
Pendidikan Kewarganegaraan, dan kemudian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Materi buku itu berisi tentang Sejarah emosional/ artistik, keprigelan, dan
Pergerakan Rakyat Indonesia; jasmani. Ada yang menyebut Panca
Pancasila; UUD 1945; Demokrasi wardhana berfokus pada
dan Ekonomi Terpimpin, Konferensi pengembangan daya cipta, rasa,
Asia-Afrika, Hak dan Kewajiban karsa, karya, dan moral. Mata
Warga Negara, Manifesto Politik; pelajaran diklasifikasikan dalam lima
Laksana Malaikat; dan lampiran- kelompok bidang studi: moral,
lampiran Dekrit Presiden 5 Juli 1959, kecerdasan, emosional/artistik,
Pidato Lahirnya Pancasila, Panca keprigelan (keterampilan), dan
Wardana, dan Declaration of Human jasmaniah. Pendidikan dasar lebih
Rights; serta pidato-pidato lainnya menekankan pada pengetahuan dan
dari Presiden Sukarno dalam “Tujuh kegiatan fungsional praktis.
Bahan Pokok Indoktrinasii” (Tubapi) d. Kurikulum 1968
dan UDHR dan kebijakan Panca
Wardhana dari Menteri Pendidikan, Kelahiran Kurikulum 1968
Pengajaran dan Kebudayaan Prijono. bersifat politis, mengganti Rencana
Buku Civics dan Tubapi tersebut Pendidikan 1964 yang dicitrakan
kemudian menjadi sumber utama sebagai produk Orde Lama. Dari segi
mata pelajaran pendidikan tujuan pendidikan, Kurikulum 1968
kewarganegaraan di sekolah-sekolah, bertujuan bahwa pendidikan
dengan corak indoktrinatif yang ditekankan pada upaya untuk
sangat dominan. membentuk manusia Pancasila sejati,
kuat, dan sehat jasmani,
c. Kurikulum Rentjana mempertinggi kecerdasan dan
Pendidikan 1964 keterampilan jasmani, moral, budi
Usai tahun 1952, menjelang tahun pekerti, dan keyakinan beragama.
1964, pemerintah kembali Dalam kurikulum ini tampak
menyempurnakan sistem kurikulum dilakukannya perubahan struktur
di Indonesia. “Kali ini diberi nama kurikulum pendidikan dari
Rentjana Pendidikan 1964. Pokok- Pancawardhana menjadi pembinaan
pokok pikiran kurikulum 1964 yang jiwa pancasila, pengetahuan dasar,
menjadi ciri dari kurikulum ini adalah dan kecakapan khusus. Kurikulum
bahwa pemerintah mempunyai 1968 merupakan perwujudan dari
keinginan agar rakyat mendapat perubahan orientasi pada pelaksanaan
pengetahuan akademik untuk UUD 1945 secara murni dan
pembekalan pada jenjang SD, konsekuen. Kurikulum 1968
sehingga pembelajaran dipusatkan menekankan pendekatan organisasi
pada program Pancawardhana” materi pelajaran: kelompok
(Hamalik, 2004), yaitu pembinaan Pancasila, pengetahuan
pengembangan moral, kecerdasan, dasar, dan kecakapan khusus. Mata
70
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020
DAFTAR PUSTAKA
Internet:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/reformasi-pendidikan-nasional-
melalui-merdeka-belajar)