Anda di halaman 1dari 4

Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik

Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik di Kota Mataram

Memberdayakan Kelompok Wanita Tani di Kota Mataram dalam mengolah lahan


pekarangan

Materi Pelatihan berupa penyampaian


materi terkait hidroponik dan praktik
Lcd, laptop, buku panduan/materi Menggunakan aplikasi woar, pdf,
pembuatan sarana tanam hidroponik
pelatihan dan alat peraga/praktik power point dan audiovisual
dan prosedur budidaya

Penyuluh lapangan dinas pertanian


kota mataram Kelompok wanita tani di kota
mataram

Pelatihan dilakukan dengan


pemberian materi dan pengenalan
18,19 dan 20 Agustus 2020 Pukul mengenai tata cara budidaya dan Penyampaian materi dan praktik
08.00 samapai 12.00 WITA. (peserta pembuatan sarana budidaya. langsumg
tidak menginap)

Evaluasi pelatihan dengan


pengisisan kuisioner dan game

Evaluasi proses dengan kuis dan


Evaluasi akhir dilakuakan dengan
game setiap sesesi pembelajarn
ujian perindividu dan game show
berakhir atau di tengan-tengan
Peserta di kebalikan ke kediaman pembelajaran
masing-masing dan selanjutnya di
awasi perkembangannya

Ditinjau kinerjanya ditempat Akan dilakukan pelatihan tambahan


masing-masing dengan peninjauan bila diperlukan
Judul Palatihan : Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik di Kota Mataram

Tema pelatihan ini diambil sebagai langkah pengembangan masyarakat kota khususnya
ibu-ibu baik yang bekerja terlebih yang merupkan kelompok wanita tani dan hanya menjadi ibu
rumah tangga. Masalah luas lahan yang dapat ditanamin atau lahan budidaya, baik perkebunan
dan atau persawahan yang semakin berkurang pun menjadi problem yang harus di temukan jalan
keluarnya, yang salah satunya dengan menanam dengan sistem tanam hidroponik. Sistem tanam
ini tidak membutuhkan lahan yang besar sehingga lahan pekarangan dapat dimanfaatkan dan
dioptimalkan dengan baik untuk produktifitas tanaman buah khususnya sayu-sayuran. Sehingga
pada umumnya masyarakat dapat mengkonsumsi makanan yang sehat.

Sehingga tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberdayakan kelompok wanita tani di
kota mataram tidak terkecuali ibu-ibu yang sudah bekerja, yang pada dasarnya pun bertugas
menjaga kestbilan di rumah baik dari segi makana kesehata, gizi dan urusan keluarga yang di
komandoi oleh seorang ibu. Dengan pelatihan ini di harapakan ibi-ibu dapat mandiri,
menghasilkan sayuran sendiri dari proses memanfaatkan lingkungan pekarangan rumah,
sehingga mendapatkan makanan yang segar dan bebas pastisida serta terjamin kebersihanya. Di
samping itu secara ekonomis ibu-ibu juga dapat memasarkan hasil budidayanya ke pasar-pasar
tradisional bahakan ke supermarket jika hasil dari budidaya terjaga kualitas dan pekarangan
rumhanya besar untuk budidaya, sehingga akan membantu perekonomian keluarga.

Materi pelatihan diambil dan disusun langsung oleh panitia pelatihan dan di
kombinasikan dengan materi dari puhak pelatih yang berupa materi mngenai tanaman
hidroponik, tata cara budidaya tanaman, kelebihan dan kekurangan sistem tanam dan model
praktik yang akan diberikan kepada peserta. Sehingga sumber dari materi dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dan keasliannya, yang berasal dari hasil-hasil penelitian
para ahli dan orang yang bepengalaman dibindang sistem tanam hidroponik. Penyampain materi
tentunya akan ditunjang penyampaiannya dengan alat elektronik sehingga akan memberikan
informasi yang jelas dan mudah dipahami serta disimak oleh peserta seperti laptop, LCD, ddan
alat lainnya berupa buka panduan dan materi pelatihan serta alat perga/praktik pelatihan. Yamg
semuanya akan dikombinasikan penggunaannya untuk mencapai hasil yang maksimal dan
pemahaman yang baik bagi perta pelatihan. Dalam penggunaan alat ini tentunya terdapat alat
bersyarat yang menjadi penunjang ndari alat elektonik ini berupa software yang dibunakan untuk
menampilkan materi dan menunjang persentasi seperti MS Word, PDF, Power Point dan audio
visual. Sehingga tidak hanya diberikan pemahaman melalui tulisann dan gambar, peserta juga di
tunjukkan audio visual untuk menambah pemahaman dan motivasi.

Pembelajaran sendiri akan di muilai dengan penyampaian materi dan pemahaman-


pemahan terkain sistem tanam hidroponik secara keilmuan. Menganal sistem tanam hidroponik,
tanaman apa saja yang bisa dibudidayakan, prosedur budidaya dari tanam hingga panen, alat dan
bahan untuk budidya, prosedur pembuatan alat, serta keuntungan dan kelemahan dari sistem
tanam ini. Dalam pembelajaran ini akan di kombinasikan dengan pergaan dan pemberian contoh
tanaman hidroponik dan contoh alat dan bahan yang digunakan atau disebut alat peraga.
Sehingga ketika peserta sudah di anggap memahami proses pemblajaran dan dapat memahami isi
dari pembelajaran maa peserta akan di evaluasi terlebih dahulu sebelum masuk ke praktik
pembuatan alan dan prosedur budidaya. Sehingga pengalaman langsung membuat alat sistem
tanam hidroponi tempat menaruh sarana penanaman. Mengetahui prosedur penyemaian,
penanaman hingga panen serta melalaukan pembuatan nutrisi sebagai sumber makanan dari
tanaman. Secara garis besar alat praktik yang digunakan berupa paralon, rockwool, net pot,
benih, bibit dan nutrisi (ABMix), pompa air kecil, baskom dan tanaman siap panen. Adapun
kegiatan pelatihan akan di adakan pada tanggal 18, 19 dan 20 Agustus 2020 pukul 08.00- 12.00
di balai pertemuan wali kota mataram (peserta tidak menginap).

Tahap evalusi pada pelatihan dengan memberikan kuisioner sebelum pembelajaran di


mulai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terkait pelatihan
yang akan di adakan. Kemudian dengan melakukan game-game kecik di tengah-tengan pelatihan
guna membangun komunikasi yang aktif dengan peserta sembari melihat tingkat pemahaman
peserta akan materi yang disamapaikan. Proses pelatihan yang berlangsung akan dilihat tingkat
keberhasilan dan tingkat pemahaman peserta melalaui kuis dan game setiap akhir sesi
pembelajaran beakhir. Kuis akan di seseuikan denganmateri yang sedang di bahas baik bentuk
pemahaman teori ataupun poraktik pada masing-masing sesinya. Dan game pada umumnya
bertujuan mengkatkan semangat dan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran sambali
menilai tingakat pemahaman peserta setelah pemberian materi. Adapun evaluasi hasil pelatihan
dlakukan di penghujung pelatihan setelah dilakauaknnya pelatihan yang berupa praktik maka
peserta akan diberik soal ujian atau sejenisnya dan di berikan game yang berkaitan dengan
pemahaman hasil praktik sehingga dapat dilihat tingkat pemahamanya dari peraktik yang
dilakukan. Sehingga setelah di rasa cukup dan dilihat hasilnya pada pelatihantersebut peserta
yang dalam hal ini adalah kelompok wanita tani termasuk yang bekerja ataupun tidak. Di lepas
kembali untuk kembali ke rumah masing-masing. Namaun teteap dalam pengawasan tim
pelaksana pelatihan hingga sistem ini diterapkan di lingkungan masing-masing hingga panen
pertama dilakuakan.

Tahap ini merupakan tahapan setelah pelatihan telah selesai dilaksanakan, yaitu tim
pelaksana pelatihan melakauakn peninjauan dan penilaian terhadap kinerja dari seluruh peserta
yang telah ikut dengan cara mendatangi rumuah masing-maswing peserta. Sehingga dapat dilihat
tingkat kinerja dan praktik dari peserta pada pekarangan rumah masing-masing. Dalam hal ini
tim pelaksana tetap melakukan pengawasan dan pemantauan hingga panen pertama dilauakan
dari hasil penanaman pertama setelah pelatihan dilaksanakan. Sehingga apabila telah tercapai
tujuan pelatihan dilaksanakan maka tim pelaksana melepas peserta untuk dpat mandiri dalam
melakukan budidaya dengan sistem hidroponik dengan tetap menerima atau membuka layanan
konsultasi bagi peserta. Jika di rasa peserta masih membutuhkan pelatihan lanjutan atau
pelatihan ulang, pelatihan dapat diusulkan dan dilaksanakan kembali. Pelatihan lanjutan dapat
berupa pelatihan pengolahan hasil tanam tanaman hidroponik menjadi makanan konsumsi untuk
menambah nilai ekonomis barang, dan di uslkan kembali untuk di ulangi apabila dirasa
perluuntuk menambah pemahaman peserta.

Anda mungkin juga menyukai