Anda di halaman 1dari 11

A.

LOKASI PIMPINAN CABANG DAN ATAU RANTING

Kelurahan : Tello Baru

Kecamatan : Panakkukang

Kota : Makassar

B. PENDAHULUAN

Muhammadiyah sejak berdirinya menyerukan untuk kembali pada Al-


Quran dan As-Sunnah (ruju‘ ila al-Quran wa as-Sunnah). Ajaran atau
falsafah/pemikiran K.H. Ahmad Dahlan berangkat dari semangat dasar untuk
menjalankan atau mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasul.
Karena itu sejak awal, Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad
Dahlan konsisten untuk mengajak dan mempraktikkan kembali Al-Quran dan
As-Sunnah.
Dalam perkembangannya, karakter gerakan Islam seperti inilah yang
sering disebut sebagai gerakan tajdid fil-Islam atau gerakan revivalisme Islam,
modernisme Islam, dan reformisme Islam. Itulah format dari Islam yang murni
dan berorientasi pada peradaban Islam. Di satu pihak esensi ajaran Islam yang
ditampilkan Muhammadiyah asli dan jelas sumber serta kebenarannya, di
pihak lain dapat menjadi ”way of life” bagi kehidupan manusia sepanjang
masa. Karena itu gerakannya untuk kembali pada Al-Quran dan As-Sunnah
selain autentik juga dinamis.
Dalam rangka mewujudkan cita mulia tersebut, maka Muhammadiyah
senantiasa beraktualisasi dalam mengimplementasikan ide dan gagasan.
Program kerja adalah upaya atau perwujudan dari usaha pimpinan dan seluruh
anggota, serta amal usaha persyarikatan terutama pimpinan yang
berkedudukan dicabang dan diranting karena bersentuhan langsung dengan
masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut. Program kerja juga merupakan
langkah-langkah terencana dalam merealisasikan Gerakan Islam, dakwah
amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid bersumber pada Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Pelaksanaan program untuk mencapai maksud dan tujuan
pertsyarikatan, maka melalui upaya, program, dan kegiatan yang macam-
macam yang senantiasa berhadapan dengan masalah-masalah, tuntutan-
tuntutan, tantangan-tantangan harus selalu beristiqomah dan bersungguh-
sungguh. Oleh karena itu program kerja persyarikatan merupakan kunci
strategis gerakan dalam menghadapi dan menjawab segala tuntutan yang
berkembang.

Struktur Organisasi

 Cabang Kecamatan Panakkukang


1. Ketua Cabang : H. Muh. Ridwan S, S.Ag., M.Pd.I
2. Sekretaris Cabang : Rasyidin Adnan, S.HI

C. PROGRAM KERJA CABANG DAN ATAU RANTING

Program kerja dirumuskan dan dilaksankan dengan berpedoman


prinsip-prinsip, sebagai berikut:
1. Prinsip ketauhidan, program hendaknya merupakan perwujudan dari iman,
tauhid, dan ibadah kepada Allah. Dengan adanya program ini diharapkan
dapat menumbuhkan rasa keimanan yang lebih tinggi dalam masyarakat
dalam hal mengimani rukun iman yang pertama yaitu iman kepada Allah
SWT. Bukan sekedar hanya mengetahui bahwa Allah SWT itu ada, tapi
benar-benar diyakini dengan sepenuh hati dan jiwa bahwa Allah SWT itu
esa (ada). Serta lebih mengimani dan memahami 99 Asmaul husna atau
nama-nama Allah SWT seperti Ar-Rahman (maha pengasih), Ar-rahiim
(maha penyayang) dll.
2. Prinsip kerahmatan hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanakan
dari fungsi kerahmatan ajaran Islam.
3. Prinsip kekhalifahan merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi
kekhalifahan umat Islam dalam mengelola kehidupan. Seperti dalam surah
Al-Baqarah ayah 30 yang menjelaskan bahwa Allah tidak mencipkan
Khalifah (manusia) dimuka bumi jika hanya untuk merusak. Artinya kita
sebagai khalifah dimuka bumi senantiasa harus saling menjaga dan
mengingatkan antara satu dan yang lain dalam berbagai hal. Dimana
maksud dari khalifah yaitu menjadi penyebar atau pembela agama dan
umat islam. Kita sebagai pengganti khalifah-khalifah terdahulu yaitu Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
4. Prinsip kerisalahan merupakan fungsi kerisalahan, yaitu dakwah amar
ma’ruf nahi munkar dalm arti yang luas.
5. Prinsip kemaslahatan program hendaknya memperhatikan kemaslahatan
umum.
6. Prinsip rasional dan keilmuan bahwa program direncanakan dan
dilaksanakan secara rasional sesuai dengan jiwa ajaran Islam dengan
memperhatikan dan memanfaatkan secara proporsional ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memungkinkan.
7. Prinsip kreativitas lokal disentralisasi proposional yaitu berdasarkan asas
kebutuhan.
8. Prinsip fleksibel, efektif, dan efisien, pelaksanaan program hendaknya
secara fleksibel, tepat sasaran, dan memanfaatkan sumber daya dengan
efisien.

D. REALISASI PROGRAM KERJA CABANG DAN ATAU RANTING


Program kerja yang dilaksanakan oleh Pimpinan cabang dan atau ranting
di Kecamatan Tello Baru berjalan dengan baik. Dimana pengajian dilakukan
secara rutin sekali dalam sebulan. Dengan adanya berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh para pimpinan cabang atau ranting Muhammadiyah seperti
pengajian rutin, ceramah dan kegiatan islami lainnya. Masyarakat sudah mampu
merubah kebiasaannya dari sifat musyrik/tahayyul . Selain itu, masyarakat juga
mau mengadakan tausyiah. Hal tersebut tentunya memberikan dampak positif
bagi seluruh masyarakat.

E. HAMBATAN DAN TANTANGAN


Hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan program
kerja dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Faktor Eksteren

Permasalahan ini merupakan permasalahan yang sumbernya dari luar


organisasi yaitu:

a. Banyaknya Organisasi Islam diluar Muhammadiyah yang


membawa ideologi organisasi yang berbeda. Akan tetapi
Muhammadiyah tidak pernah bersebrangan dan menganggap
keberagaman tersebut sebagai perjuangan bersama dibawah
kalimat tauhid guna menegakkan syariat dan permadani-permadani
Islam yang bersumber pada Al-quran dan As-sunnah.
b. Ketakutan masyarakat untuk aktif melakukan pengajian dalam
sebuah kelompok karena banyaknya isu tentang radikalisme,
liberalisme, dan terorisme yang dilakukan oleh Kelompok Islam.
c. Pemahaman masyarakat mengenai Muhammadiyah yang masih
kurang sehingga Muhammadiyah sering dipandang sebagai sebuah
aliran dalam Islam padahal Muhammaiyah hanyalah sebuah
Organisasi dakwah amar makruf nahi mungkar.

2. Faktor Intern
Permasalahan ini merupakan permasalahan yang sumbernya dari
dalam (tubuh) organisasi Muhammadiyah sendiri yaitu:
a. Kurangnya kader yang dimiliki sehingga membutuhkan kerja ekstra untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaaan.
b. Keuangan yang masih terbatas.
c. Kekompakan yang harus dijaga oleh semua pimpinan.

Dari dua faktor yang disebutkan diatas, pimpinan cabang dan ranting
menganggap hal tersebut sebagai sebuah dinamika berlembaga dan proses
pembelajaran bagi semua warga Muhammadiyah dalam mengemban amanah
dan kita perjuangan. Semangat profetik (yang dicontohkan nabi) menjadi
motivasi bagi semua anggota untuk bergerak lebih cepat dan agresif dijalan
dakwah sehingga tantangan dan hambatan seperti tidak ada. Pembenahan
sturktural dan kaderisasi merupakan langkah strategis yang akan dilaksanakan
oleh Pimpinan Cabang guna penguatan kelembagaan. Dengan organisi yang
kuat, maka pergerakan yang dilakukan tentunya akan maksimal.

F. DESKRIPSI KEGIATAN KEMUHAMMADIYAHAAN YANG


DILAKSANAKAN OLEH MAHASISWA P2K
Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa P2K khususnya di Posko SDN
Paccinang aktif menghadiri kajian yang dilaksanakan oleh pimpinan cabang
dan ranting Muhammadiyah. Tidak hanya sekadar menghadiri akan tetapi
berperan serta menjadi panitia guna terselenggaranya kegiatan sesuai dengan
harapan.
1. Pengajian Rutin (Posko P2K)
Pengajian yang bertempat di Toa Daeng V diadakan di Posko
P2K. Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam saat Ba’da Maghrib pukul
18.30 dan bertempat di posko mahasiswa P2K. Adapun item kegiatan
dalam pengajian tersebut, yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

2. Pengajian Umum Bersama Pimpinan Ranting Aisyiyah Tello Baru


(SMP Muhammadiyah 11 Tello Baru)
Pengajian umum adalah salah satu agenda rutin Pimpinan Ranting
Aisyiyah Tello Baru yang dilaksanakan secara rutin sekali dalam sebulan.
Sekertaris Ranting Aisyiyah Tello Baru sangat antusias dengan adanya
mahasiswa P2K sehingga dapat melaksanakan pengajian umum ini.
Melalui pengajian umum ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah
Islamiyah antar sesama kaum muslimin di Kecamatan Tello Baru
khususnya.
3. Mengajar Mengaji Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah Tello Baru
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan keagamaan
mengingat hal ini sangat penting demi meningkatkan kesadaran
pentingnya mengajarkan para siswa baca tulis Al-Qur’an sehingga
terbebas dari buta huruf hijaiyah. Di tempat kami tinggal atau posko
mahasiswa P2K di Kompleks IDI terdapat SD dan SMP 11
Muhammadiyah dimana memiliki sekitar 22 siswa di kelas VI.
Pelaksanaan pembelajaran tersebut dalam sepekan dilaksanakan
setiap hari Sabtu. Kegiatan mengajar mengaji ini dilaksanakan di SD
Muhammadiyah di Kecamatan Tello Baru adapun kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan di dalam mengajar mengaji, yaitu mengajar dengan metode
Iqro, mengajar tadarrus dan mengajarkan hafalan bacaan sholat serta
praktek sholat. Berdasarkan hal tersebut, maka kami sebagai mahasiswa
P2K melaksanakan salah satu program kegiatan keagamaan dengan
membantu tenaga pengajar di SD Muhammadiyah Tello Baru sesuai
dengan metode dan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.

G. PENUTUP
Muhammadiyah adalah salah satu orgnisasi Islam pembaharu di
Indonesia. Gerakan Muhammadiyah yang dibangun oleh K.H. Ahmad
Dahlan sesungguhnya merupakan salah satu mata rantai yang panjang dari
gerakan pembaharuan Islam. Oleh karena itu, maksud dan tujuan
Muhamadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya harus
diaktualisasikan melalui serangkain ide dan langkah nyata dalam sebuah
program kerja. Cabang dan Ranting harus lebih progresif dalam
melakukan pergerakan demi kittah yang dicitakan. Kehadiran mahasiswa
P2K Khususnya yang ada di Posko SDN Paccinang inspirasi bagi banyak
pihak dalam melakukan gerakan dakwah. Gerakan tak perlu dimulai dari
hal besar tapi hal kecil yang dilaksanakan secara konsisten dan penuh
komitmen akan menjadi besar.
H. LAMPIRAN
PENGAJIAN RUTIN (POSKO P2K)

PENGAJIAN UMUM BERSAMA PIMPINAN RANTING AISYIYAH


TELLO BARU (SMP MUHAMMADIYAH 11 TELLO BARU)
MENGAJAR MENGAJI SISWA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH
TELLO BARU

Anda mungkin juga menyukai