ISLAM
Dosen pengampu:
Nama kelompok 5:
Dengan menyebut asma Allah yang maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT “Makalah Mazhab-Mazhab Dalam Pendidikan
Islam” telah kami selesaikan. Tiada harapan sedikitpun dari kami kecuali makalah ini dapat
bermanfaat memberikan sumbangan positif kepada segenap pembaca dan menambah
pengetahuan mengenai kenakalan remaja untuk pegangan dalam menjalani kehidupan.
Sejalan dengan itu semua, maka dengan segala kemampuan yang ada kami usahaakan
berbagai cara dalam menyusun makalah ini agar mudah difaham dan diterima oleh seluruh
masyarakat.
Dengan demikian para pembaca mungkin menjumpai hal hal yang dirasa kurang
berkenan dihati , Hal ini kami menyadarinya semua, tidak ada gading yang tak retak ,
sehingga jika para pembaca menjumpai kesalahan kesalahan didalam makalah ini, sudilah
kiranya memberi teguran positif, insyaallah dengan teguran dan pembetulan dari pembaca
makalah yang selanjutnya akan lebih baik, dan demikian inilah yang kami harapkan.
Semoga Allah meridhoi usaha kami dan mencacatnya sebagai amal shaleh kami dan
kepada pembaca yang telah sudi memberikan teguran dan pembetulan, Sebelumnya kami
ucapkan banyak terima kasih, semoga Allah memberi pahala kepada kita semua dan dapat
menerima ilmu dengan baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1Ibnu Sina............................................................................................................................3
2.2Ibnu Khaldun.....................................................................................................................4
2.3Al-kindi..............................................................................................................................5
2.4Al-Khawarizmi..................................................................................................................6
2.5Al-Ghazali.........................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
3.1 Simpulan...........................................................................................................................8
3.4 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu penyadaran pada diri manusia untuk mengetahui bahwa
ia adalah manusia. Artinya manusia dapat dikatakan manusia ketia ia mampu
menggunakan akal pikirannya dalam kehidupan. Maka pendidikan dalam suatu
kehidupan sangatlah penting untuk penyadaran manusia tersebut. Pada dasarnya,
manusia tidak berbeda dengan hewan sebagai makhluk hidup yang diciptakan Tuhan.
Manusia dapat dikatakan sebagai manusia jika ia dapat menggunakan akal pikirannya
yang telah diciptakan oleh Tuhan. maka dari itu, penting kiranya manusia untuk
semaksimal mungkin menggunakan akal pikiran dalam setiap kehidupan. Hal inilah yang
menjadikan manusia berbeda dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.
Namun, pada kenyataannya pendidikan seringkali gagal dalam memebentuk manusia
yang sesuai dengan fungsi atau tupoksinya sendiri. Manusia merajalela melakukan
apapun sesuai dengan nafsunya. Maka kemudian, pendidikan diharapkan mampu
membentuk karakter manusia yang baik khususnya sesuai dengan syariat agama Islam.
Para tokoh filsuf islam telah banyak membahas tentang aspek pendidikan dalam
kehidupan. Sebab pendidikan sangatlah penting untuk melatih para manusia dalam
menggunakan akal pikirannya. Adapun tokoh-tokoh filsuf islam yang membahas tentang
pendidikan diantaranya Imam Alghazali, Ibnu Rush, Ibnu Araby, Ibnu Khaldun dan lain
sebagainya.
Salah satu tokoh yang akan penulis bahas pada makalah ini yaitu Ibnu Khaldun, ia
dikenal sebagai filsuf sosiolog islam. Pemikirannya menyadarkan kita tentang
pentingnya pendidikan sebagai proses manusia secara sadar untuk menangkap, menyerap
dan menghayati peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam sepanjang zaman. Maka dari
itu pendidikan merupakan gejala sosial sebagai ciri khas jenis insani.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Ibnu Sina
1
Aris Try Andreas Putra, “Pemikiran Filosofis Pendidikan Ibnu Sina Dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam Kontemporer,”
Literasi (Jurnal Ilmu Pendidikan) 6, no. 2 (5 Agustus 2016), h. 191–201,.191-201.
2
Abdullah Nur, “Ibnu Sina: Pemikiran Fisafatnya Tentang Al-Fayd, Al-Nafs, Al-Nubuwwah, Dan Al-Wujûd,” Hunafa: Jurnal
Studia Islamika 6, no. 1 (15 April 2009), h. 105–16.
3
beliau adalah mempunyai kitab Al- Qanun fi Al-Tibb, kitab ini adalah buku yang
berisi tentang ilmu kedokteran, al-shifa bukufilsafat,al-najat ringkasan dari al-shifa,al
isharat ,al-hikmatwa al tanbihat.3
2.2 Ibnu Khaldun
3
Deswita Deswita, “Konsep Pemikiran Ibnu Sina Tentang Pendidikan Akhlak,” Ta’dib 16, no. 2 (28 September 2016), h. 168–
76.
4
Choirul Huda, “Pemikiran Ekonomi Bapak Ekonomi Islam; Ibnu Khaldun,” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 4, no. 1 (31 Mei
2013), h. 103–24. https://doi.org/10.21580/economica.2013.4.1.774. 105
5
Pasiska Pasiska, “Epistemologi Metode Pendidikan Islam Ibnu Khaldun,” El-Ghiroh 17, no. 02 (September 2019):
127–49, https://doi.org/10.37092/el-ghiroh.v17i02.104.
6
Moh Nahrowi, “Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Ibnu Khaldun,” Falasifa : Jurnal Studi Keislaman 9, no. 2 (2
September 2018), h. 77–90.
4
2.3 Al-kindi
a. Biografi Al-Kindi
Nama lengkap Al-Kindi adalah abu yusuf yakub ibn ishaq ibn shabbah ibn
imran ibn ismail al-ash’ats ibn qais al kindi. Beliau lahir di kufah, iraq sekarang, pada
tahun 801 M meninggal pada tahun 873 M . Al kindi pelopor dalam ilmu
pengetahuan.Beliau belajar belajar Al-Qur’an, membaca, menulis, dan berhitung.
Beliau mahir dalam dalam berbagai ilmu yaitu, kedokteran,filsafat,
astronomi,geometri, ilmu hitung, dan ilmu logika.7
b. Pola pemikiran Al-Kindi
Rekonsilasi agama dengan filsafat Ilmu filsafat merupakan ilmu tentang
hakikat segala sesuatu di pelajari orang menurut kadar kemapuanya, yang mencakup
ilmu ketuhana, keesaan, serta ilmu-ilmu semua yang bermanfaat. Filsafat ketuhanan
Al-kindi mengungkapkan bahwa allah merupakan wujud yang hak yang tidak ada
ketiadaan selamanya, yang akan selalu demikian wujudnya secara abadi, tuhan
adalah wujud yang paling sempurna, dan tuhan hanya lah esa atau satu.Filsafat
jiwaJiwa merupakan kesempurnaan dari jisim alamiyang mmiliki kehidupan
potensial,al kindi memberi definisi jiwa sebagai kesempurnaanjisim alamiyang
organis menerima kehidupan.8
c. Karya karya Al-Kindi
Al-kindi mempunyai karya sebanyak 260 judul antara lain seperti,filsafat,
logika,komologi. Karya al kindi sangat sedikit yang telah ke tangan orang-orang.
Sabagian riwayat mengklaim bahwa karya-karya al-kindi hilang semasa
kepemimpinan khalifah almutawakil. Ia Ia juga tersohor sebagai kimiawan,ahli
musik,astronomi,dokter.
2.4 Al-Khawarizmi
a. Biografi Al-Khawarizmi
Al-khawarizmi adalah tokoh ilmuan muslim yang konsen di bidang
matematika dan memberikan di bidang al jabar. Nama lengkap beliau adalah Abu
Jafar Muhammad bin Musa Al-khawarizmi. Beliau adalah matematikawan
mengajarkan al jabar dengan elementer. Beliau dilahirkan pada tahun 780 dan beliau
meninggal pada tahun 850 di baghdad. Beliau bekerja sebagai dosen di sekolah
7
Muhammad Asrul Pattimahu Ma, “Filosof Islam Pertama (Al-Kindi),” Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan
Sosial 6, no. 1 (2017), h. 1–9.
8
Abu Bakar Madani, “Pemikiran Filsafat Al-Kindi,” Lentera 17, no. 2 (2015), h. 109.
5
kehormatan di baghdad. Al-Khawarizmi di juluki sebagai bapak al jabar. beliau ahli
matematika,astronomi,astrologi,dan geografi.9
b. Pola pemikiran Al-Khawarizmi
Pemikiran al-khawarizmi di pengarunghi dalam perkembangan astronomi
yang telah berkembang sebelumnya. Dari perkembangan ilmu astronomi, bahwa
pemikiran Al-Khawarizmi dalam periodisasi abad pertengahan, yakni pada masa
masa kejayaan dan dalam puncak keemasan islam. Selain itu Al-Khawarizmi di
pengaruhi dalam perkembangan matematika dan al jabar. Pola pemikiran beliau juga
tersusun di dalam karya-karya beliau.10
c. Karya karya Al-Khawarizmi
Karya-karya Al-Khawarizmi yaitu, al jabar wa’l muqabalah ia mencipta
pemakaian secans tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Beliau
mengajukan contoh persoalan matematika dan mengumukakakn 800 buah masalah.
Hisab al jabr wa al muqaballa (pengutuhan dan pembandingan) al jama wa at-tafriq
bi hisab al hind (menambah dan mengurangi dalam matematika hindu),kedua karya
tersebut sangatlah penting dalam matematika. Zij al-shindind adalah buku keempat
dari karya Al-Khawarizmi . Al-Khawarizmi menulis tentang peninggalan yahudi
(risala fi istikharaj tarikh al yahud, petunjuk penenggalan yahudi). Lalu buku beliau
adalah tentang aritmatika.11
2.5 Al-Ghazali
a. Biografi Al-Ghazali
Al-Ghazali yang bernama lengkapkan Abu Hamid Muhammad Ibn
Muhammad ibn Muhammad Ibn Muhammad Al tusi Al-Ghazali, beliau dilahirkan di
tus, dekat masyhad,khurusan, pada tahun 450 H atau 1058 M. Dan sosok ayah yang
penenun wol (ghazzal), sehingga beliau di juluki sebagai Al-Ghazali. Ia wafat pada
11 jumadil akhir 505H bertepatan dengan tanggal 1 desember 111 M. Al-Ghazali
mempelajari ilmu ushuludin, ilmu fiqih,ilmu mantiq, ilmu akidah ahlak, usul fiqh,dan
filstafat.12
9
Fathurrahman Muhtar, “Abu Abdullah Ibn Musa Al-Khawarizmi (Pelopor Matematika Dalam Islam),” Beta: Jurnal Tadris
Matematika 7, no. 2 (28 November 2014): h. 82–97.
10
Achmad Mulyadi, “Pemikiran Al-Khawarizmi Dalam Meletakkan Dasar Pengembangan Ilmu Astronomi Islam,”
International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 20, no. 1 (2 Agustus 2018), h. 63–86.
11
Riana Afliha Eka Kurnia, “Teori Aljabar Al-Khawarizmi,” Jurisdictie 0, no. 0 (20 November 2012), h. 164-165.
12
Agung Setiyawan, “Konsep Pendidikan Menurut Al- Ghazali Dan Al-Farabi (Studi Komparasi Pemikiran),” Tarbawiyah
Jurnal Ilmiah Pendidikan 13, no. 01 (16 Mei 2016), h. 51–71.
6
b. Pola pemikiran Al-Ghazali
Pola pemikiran al ghazali dalam sistem pendidikan ahlak yaitu ada dua cara
dalam mendidiknya. Yang pertama ilmu ladunniah yaitu ilmu yang memohon
karunia allah swt dan semua fitrahnya dengan kesempurnaan, patuh kepada akal dan
agama. Dan yang kedua adalah ilmu riyadhah yaitu ilmu yang membawa diri kepada
perbuatan yang di kehendaki dengan akhlak tersebut.13
Arti yang di maksud pendidikan akidah ahlak adalah cara menanakan nilai-
nilai kebaikan dan nilai-nilai agama,dan memberi karakteer terhadap siswa.
Pendidikan akidah ahlak mempunyai tujuan untuk anak didik mempunyai karakter
baik dalam agama islam, yaitu bersikap baik kepada allah swt, baik kepada diri
sendiri mapun kepada orang lain dan terhadap lingkungan serta kepada bangsa dan
tanah air.14
c. Karya-karya Al-Ghazali
Al-Ghazali telah menulis 70 ribu lebih terbesar diantaranta yaitu, keruntuhan
para filosuf (tahafutul falasifah), ibnu rusyd telah mebantah tentang buku Al-Ghazali
yaitu buku yang berjudulkan runtuhnya keruntuhan (tahafu tahafutul falasifah). Lalau
karaya terbesar beliau adalah buku yang berjudul fatihatul ulum yaitu buku yang
berisi pandangan yang mengenai persoalan tentang pendidikan. Lalu karya terbesar
beliau adalah ihya ulummudin (menghidupakan ilmu agama), karya ini berisi tentang
paduan yang indah antara fiqih,tasawuf, filasafat. Karya Al-ghazali bukan saja hanya
terkenal di kalangan kaum muslim tetapi juga di kalangan dunia barat.15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
13
Eko Setiawan, “Konsep Pendidikan Akhlak Anak Perspektif Imam Al Ghazali,” Jurnal Kependidikan 5, no. 1 (31 Mei 2017):
h. 46-47.
14
Dedi Wahyudi dan Nelly Agustin, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Naturalistik Eksistensial Spiritual,” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 9,
no. 1 (8 Juni 2018), h. 37–59.
15
Sumanto, “Tuhan Dalam Pandangan Filosuf (Studi Komparatif Arestoteles Dengan Al-Kindi).” h. 83-90.
7
Jadi pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk peserta didik,
supaya peserta didik menuju kearah kedewasan dan membentuk watak,sifat,akal, dan
prilaku dari peserta didik. Tujuan dari pendidikan adalah untuk membentuk ahlak,
prilaku dari peserta didik tersebut. Supaya perserta didik mempunyai karakter dan
bersikap baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Di dalam ilmu
pendidikan mempunyai sosok tokoh-tokoh islam dalam ilmu pendidikan yaitu seperti,
Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Al-Kindi, Al-Khawarizmi, dan Al-Ghazali. Dari beberapa
tokoh di atas beliau semua adalah tokoh yang sangat penting dan berpengaruh didunia
didalam ilmu pendidikan.
3.4 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Try Andreas Putra, “Pemikiran Filosofis Pendidikan Ibnu Sina Dan Implikasinya
Pada Pendidikan Islam Kontemporer,” Literasi (Jurnal Ilmu Pendidikan) 6, no. 2 (5 Agustus
2016), h. 191–201,.191-201.
8
Pasiska Pasiska, “Epistemologi Metode Pendidikan Islam Ibnu Khaldun,” El-Ghiroh
17, no. 02 (September 2019): 127–49, https://doi.org/10.37092/el-ghiroh.v17i02.104.
Agung Setiyawan, “Konsep Pendidikan Menurut Al- Ghazali Dan Al-Farabi (Studi
Komparasi Pemikiran),” Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan 13, no. 01 (16 Mei 2016), h.
51–71.