Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POTENSI IMUNOGLOBULIN Y (IG Y) AVIAN PATHOGENIC


ESCHERICIA COLI SEBAGAI ANTIBODI SPESIFIK PADA UNGGAS

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh:

Masy Ariel Huda Ketua 061711133104 2017


Noor Amina Varhana Anggota 061711133194 2017
Ayu Andira Faulina W. Anggota 061711133196 2017

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Potensi Imunoglobulin Y (Ig Y)
Avian Pathogenic Eschericia Coli sebagai
Antibodi Spesifik pada Unggas
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Masy Ariel Huda
b. NIM : 061711133104
c. Jurusan : S1-Pendidikan Dokter Hewan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
e. Alamat Rumah dan Telp/HP : Jalan M.T. Hariyono No.3 Siliragung
Banyuwangi/ 085780930664
f. Email : masyarielhuda@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Emy Koestanti Sabdoningrum, drh.,M.Kes
b. NIDN : 0010127002
c. Alamat Rumah dan Telp/HP : Jalan Sudirman VI/II Sidoarjo
031-5992785/ 08123520107
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 12.500.000
b. Sumber lain : Rp 0,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surabaya, 29 Oktober 2019
Menyetujui
Wakil Dekan I Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga

(Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam., drh.) (Masy Ariel Huda)


NIP. 195910031987011001 NIM. 061711133104

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Airlangga

(Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN.) (Emy Koestanti Sabdoningrum,


NIP. 197304062003121002 drh.,M.Kes)
NIDN. 0010127002

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan Program.................................................................................2
1.4 Luaran Program.................................................................................2
1.5 Manfaat Program...............................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
2.1 Avian Pathogenic Eschericia Coli.....................................................4
2.2 Imunoglobulin Y................................................................................4
2.3 Sistem imun.......................................................................................4
2.4 Antibiotik
2.5 Ayam Petelur strain isa brown
BAB 3. METODE PENELITIAN..........................................................................5
3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................5
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................5
3.3 Variabel penelitian.............................................................................5
3.4 Perhitungan sampel............................................................................5
3.5 Teknik pengumpulan data..................................................................5
Ggggggggggggikott43.6 Analisis data.....................................................6
3.7 Rancangan penelitian.........................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................7
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping yang
ditandatangani...........................................................................9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan PembagianTugas...........21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti................................................22

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri perunggasan global kehilangan jutaan dolar setiap tahunnya akibat
Colibacillosis yang disebabkan oleh infeksi Avian Pathogenic Escherichia Coli
(APEC). Colibacillosis adalah salah satu infeksi bakteri unggas yang memiliki
mortalitas dan morbiditas yang tinggi yang mampu menimbulkan gangguan
pertumbuhan, penurunan produksi, peningkatan jumlah ayam yang diafkir,
penurunan kualitas karkas dan telur, serta kualitas anak ayam (Kabir et. al., 2017).
Selain itu, Eschericia coli merupakan faktor pendukung timbulnya penyakit
komplek pada saluran pernafasan, pencernaan atau reproduksi yang sulit
ditanggulangi. Penyakit ini muncul dalam berbagai bentuk mulai dari akut
(septikemia) hingga sub-akut termasuk perikarditis, perihepatitis, radang sendi,
airsakulitis, dan selulitis.
Di Indonesia colibacillosis pertama kali ditemukan di Bogor menyerang
27,3% broiler umur 5-32 hari (Poernomo, 1988). Purnomo & Juarini (1996) telah
mengisolasi 950 isolat E. coli, dan telah diklasifikasikan ke dalam serotipe: O1K1:
85 kasus (9,0%), O2K1: 489 kasus (51,5%); O78K80; 101 kasus (10,6%) dan
serotipe lainnya: 275 (28,9%). Baru-baru ini, telah dilaporkan bahwa serotipe E.
coli O1, O2 dan O78 diidentifikasi dari kasus colibacillosis di peternakan ayam di
Yogyakarta (Wahyuwardani et al. 2014).
Sebagai penyakit bakterial dengan morbiditas yang tinggi, pengobatan
antibiotik terhadap colibacillosis hingga saat ini kurang efektif. Padahal banyak
penelitian yang membuktikan bahwa telah terjadi resistensi antibiotik terhadap
E.coli. Penelitian Choriah et. al., (2016) menemukan bahwa E. coli telah resisten
terhadap antibiotik amfisilin, neomisin dan sulfametoksazol trimetropim.
Resistensi E. coli ini sebelumnya dilaporkan oleh Kabir (2010) bahwa strain E.
coli patogenik unggas sering kebal terhadap antimikroba yang disetujui untuk
unggas termasuk sefradin, tetrasiklin, kloramfenikol, sulfonamid, amino-glikosida,
antibiotik β-laktam serta untuk fluoroquinolon.
Sementara itu, teknologi Ig Y atau immunoglobulin Y dapat dijadikan
alternatif yang dapat menggantikan pengobatan antibiotik. Teknologi ini dapat
dijadikan sebagai imunoterapi dan imunoprofilaksis yang dapat diaplikasikan pada
kedokteran hewan maupun manusia. Sebelumnya Ig Y pernah dijadikan sebagai
pengobatan penyakit infeksi Helicobacter pylori yang diketahui telah resisten
terhadap antibiotik. Hasilnya infeksi secara signifikan mengalami penurunan
sehingga dapat dibuktikan Ig Y spesifik dapat mencegah interaksi mikroorganisme
dengan targetnya (Suzuki, 2004). Aplikasi Ig Y lainnya yaitu sebagai profilaksis
pada karies gigi, penyakit celiac, pertanian, maupun produksi anti bisa ular
(Schade et.al., 2015).
Keunggulan terapi Ig Y ini jika diterapkan pada colibacillosis unggas
dapat menekan angka residu antibiotik sehingga dapat mengurangi kejadian
resistensi antibotik pada manusia. Selain itu jumlah antibodi yang dapat
dihasilkan dari satu ekor ayam, sekitar 17-35 g dari total IgY per ayam dalam satu
2

tahun, di mana 1–10% dapat diharapkan menjadi spesifik antigen (Schade et.al.,
2015). Oleh karena itu potensi imunoglobulin y sebagai pengganti terapi antibiotik
terhadap colibacillosis unggas perlu diteliti lebih lanjut, baik kelebihan dari
imunoglobullin Y (Ig Y) pada unggas serta efektivitasnya sehingga dapat
membuka peluang untuk dikembangkannya Ig Y sebagai alternatif terapi
colibacillosis pada unggas di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana hasil uji potensi antibodi spesifik imunoglobulin Y terhadap
bakteri Avian Pathogenic Escherichia Coli (APEC)?
b. Bagaimana pengaruh antibodi spesifik Avian Pathogenic Escherichia Coli
(APEC) terhadap bakteri Avian Pathogenic Escherichia Coli (APEC)
dengan Uji ELISA ?

1.3 Tujuan Program


a. Mengetahui potensi antibodi spesifik imunoglobulin Y terhadap bakteri
Avian Pathogenic Escherichia Coli (APEC)
b. Mengetahui pengaruh antibodi spesifik Avian Pathogenic Escherichia Coli
(APEC) terhadap bakteri Avian Pathogenic Escherichia Coli dengan Uji
ELISA (APEC)

1.4 Luaran Program


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengobatan pengganti
antibiotik pada colibacillosis unggas

1.5 Manfaat Program


a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menjadi referensi penelitian imunoglobulin Y pada
unggas.
b. Manfaat Praktis
Antibodi spesifik imunoglobulin Y Avian Pathogenic Eschericia coli
dapat dijadikan sebagai obat terapi pengganti antibiotic collibacillosis pada
unggas.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Avian Pathogenic Eschericia Coli (APEC)


Avian pathogenic Escherichia coli (APEC) adalah agen etiologi dari
colibacillosis istilah APEC umumnya digunakan untuk E.coli yang diisolasi dari
colibacillosis unggas, Meski telah ditemukan sejumlah serogroups yang berbeda
dari hasil isolasi dari darah ayam yang terserang collibacillosis, serogrup O1: K1,
O2: K1 dan O78: K80 masih diakui sebagai yang paling umum. Namun,jumlah
serogrup yang ditemukan meningkat, dan isolat dari kelompok O yang sama
dapat beragam secara genetic dan di sisi lain, turunan yang sangat erat bias
mencerminkan serogrup yang berbeda (Achtman dan Pluschke, 1986; Caugant et
al., 1985; Whittam dan Wilson,1988).

2.2 Imunoglobulin Y
Molekul IgY banyak ditemukan pada serum dan telur lalu molekul tersebut
ditransportasikan ke telur ,molekul IgY pada kuning telur merupakan maternal
antibodi yang diturunkan pada ayam yang baru menetas. Antibodi dalam sebutir
telur berisi sama dengan antibodi yang dihasilkan sekali pemanenan darah
kelinci. IgY sangat stabil pada kondisi normal. IgY dapat disimpan selama 10
tahun pada suhu 4° C, selama 6 bulan pada suhu kamar, dan satu bulan pada suhu
37,4° C tanpa ada penurunan aktivitas antibodi (Raj et al., 2004). Shin et al.
(2002) menyatakan bahwa IgY stabil pada suhu 40° C, dan hanya kehilangan
20% aktivitasnya pada pemanasan dengan suhu 60° C selama 10 menit, stabil
pada pH 4 sampai 8, serta memiliki konsentrasi 9,4 mg/ml kuning telur.

2.3 Sistem Imun


Sistem imun merupakan sistem koordinasi respons biologik yang
bertujuan melindungi integritas dan identitas individu serta mencegah invasi
organisme dan zat yang berbahaya di lingkungan yang dapat merusak dirinya.
Sistem imun mempunyai sedikitnya 3 fungsi utama. Yang pertama adalah suatu
fungsi yang sangat spesifik yaitu kesanggupan untuk mengenal dan membedakan
berbagai molekul target sasaran dan juga mempunyai respons yang spesifik.
Fungsi kedua adalah kesanggupan membedakan antara antigen diri dan antigen
asing. Fungsi ketiga adalah fungsi memori yaitu kesanggupan melalui
pengalaman kontak sebelumnya dengan zat asing patogen untuk bereaksi lebih
cepat dan lebih kuat daripada kontak pertama.(Zakiudin Munasir:2001)
2.4 Antibiotik
Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang
dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi jenis mikroba lain. Antibiotika (
latin : anti = lawan, bios = hidup ) adalah xzat-zat kimia yang dihasilkan miro
organisme hidup tertuam fungi dan bakteri ranah. Yang memiliki kahsiat
mematikan atau mengahambat pertumbuahn banyak bakteri dan beberapa virus
besar, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relative kecil.
4

2.5 Ayam Petelur Strain Isa Brown


Strain ayam isa brown termasuk ke dalam ayam ras petelur tipe medium.
Ayam isa brown merupakan strain ayam ras petelur modern. Fase umur ayam
petelur dibagi menjadi 4 fase yaitu starter ( umur 0--6 minggu ), grower ( 6--14
minggu ), pullet ( 14--20 minggu ), layer ( 21--75 minggu ). Setiap fase
memerlukan nutrisi yang berbeda sesuai dengan keperluan tubuh untuk
mendapatkan performa optimal (Yuwanta, 2004).
Karakteristik ayam strain isa brown memiliki bulu cokelat kemerahan.
Strain isa brown menghasilkan telur dengan warna kerabang cokelat. Strain isa
brown mulai berproduksi umur 18--19 minggu, rata-rata berat telur 62,9 g dan
bobot badannya 2,01 g. ). Keunggulan isa brown yaitu : 1) tingkat keseragaman
tinggi; 2) dewasa kelamin yang merata; 3) produksi tinggi; 4) kekebalan tubuh
tinggi; dan 5) ketahanan terhadap iklim baik (Rasyaf, 2003).

2.6 Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)


Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) merupakan salah satu
pengikat primer yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur
antibodi atau antigen. Paparan antigen yang ada di dalam tubuh inang
ditunjukkan dengan adanya antibodi (Tizard, 2004). Teknik ELISA ada dua, yaitu
secara langsung maupun secara tidak langsung, keduanya menggunakan indikator
enzim untuk reaksi imunologi.
Enzim ini dapat menguraikan substrat yang ditambahakan sehingga
larutan mengalami perubahan warna. Kekuatan warna tergantung dari banyaknya
substrat yang terurai. Banyaknya enzim dalam larutan berpengaruh pada
banyaknya substrat yang terurai, ssehingga kekuatan tersebut menunjukkan
jumlah ikatan amtigen-antibodi primer (Burgess, 1995).
5

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan yaitu bulan Maret hingga Juli
2020. Produksi imunoglobulin Y pada ayam petelur dilakukan di kandang ayam
Fakultas Kedokteran Hewan. Uji in vitro antibodi spesifik dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan. Pemeriksaan patologis
ayam yang telah diterapi dengan Ig Y dilaksanakan di ruang nekropsi serta
Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan.
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu kandang ayam lengkap
dengan tempat makan dan minum, microtube, sentrifus, inkubator, tabung reaksi,
penangas air, kaca objek, pipet Mohr 10 ml, perlengkapan AGPT
(Agar Gel Prepicitation Test), hemositometer, mikroskop, magneticstirer, vortex,
spektrofotometer UV (Hitachi), elektroforesis (Sigma) dan AKTA TM
explorer 10S (Amersham)
Sementara bahan yang dibutuhkan yaitu ayam petelur Isa Brown, isolat
bakteri APEC, nutrien media, pertumbuhan bakteri, pakan ayam komersial, spuit
1 ml, kapas, isopropanol, etanol 70%, akuades, PBS, pewarna Giemsa,
3.3 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas : imunisasi dan injeksi antibodi spesifik (Uji In Vivo)
b. Variabel kontrol : ayam petelur Isa Brown, suspense bakteri APEC,
lingkungan dan pakan.
c. Variabel terikat : titer antibodi spesifik dan kondisi patologis (Uji In
Vivo)
3.4 Perhitungan Jumlah Sampel
Terdiri dari 2 kelompok perlakuan yaitu A1, dan B1. Kelompok A1
merupakan kelompok tanpa imunisasi suspensi bakteri. Sedangkan, kelompok B1
dengan imunisasi suspense bakteri.
Perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus (Kemas, 2015) adalah
sebagai berikut:

Dimana:
n = jumlah pengulangan /besar sampel dalam kelompok
t = jumlah perlakuan/banyaknya kelompok (3 kelompok)
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam kelompok adalah n ≥ 9.
Jumlah sampel untuk 3 kelompok adalah 2 x 16 = 32 ekor ayam. Jumlah 32
ekor ayam adalah jumlah minimal sampel yang diperlukan untuk, Uji ELISA.
.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data diambil dari Uji ELISA.
6

3.6 Analisa Data


Pada Uji ELISA didapatkan titer antibodi spesifik APEC.

3.7 Rancangan Penelitian

Karakterisasi dan identifikasi bakteri

Inkubasi bakteri pada media EMBA suhu 37⁰C selama 24


jam

Produksi antibodi APEC

Imunisasi ayam dengan suspensi bakteri APEC 0,5 ml (109


CFU) selama 3 hari berturut-turut secara intravena

Imunisasi ulang dengan suspensi bakteri APEC 1 ml (109 CFU) dalam


freund adjuvant complete pada minggu ke-II secara intramuskuler

Imunisasi ulang dengan suspensi bakteri APEC 1 ml (109 CFU) dalam


freund adjuvant incomplete pada minggu ke-III dan IV intramuskuer

Koleksi telur setiap hari

Isolasi dan purifikasi Ig Y pada kuning telur

Uji ELISA

Analisis data dan penarikan kesimpulan


7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 2.745.000,-
2 Bahan habis pakai Rp 6.040.000,-
3 Perjalanan Rp 4.120.000,-
4 Lain-lain Rp 205.000,-
Jumlah Rp 12.500.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Kegiatan
penelitian
4 .......
5 Dst

DAFTAR PUSTAKA
8

Burgess GW . 1995. Teknologi ELISA dalam Diagnosis dan Penelitian. Yogyakarta:


UGM Press.
Kabir SML, Sikder MH, Alam J, Neogi SB, Yamasaki S. 2017. Colibacillosis and Its
Impact on Egg Production. Egg Innovations and Strategies for Improvements:
Academic Press. Vol 49. Hal. 523–535.
Suzuki, H., Nomura, S., Masaoka, T., Goshima, H., Kamata, N., Kodama, Y., Ishii,
H., Kitajima, M., Nomoto, K. And Hibi, T. 2004. Effect Of Dietary Anti-
Helicobacter Pylori-Urease Immunoglobulin Y On Helicobacter Pylori
Infection. Alimentary Pharmacology And Therapeutics. Vol. 20(1). Hal. 185-
192.
Tizard IR. 2004. Veterinary Immunology an Introduction. 7th Ed. Usa: Saunders.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping yang


ditandatangani
9

Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Masy,Ariel Huda
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM 061711133104
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi,26 Januari 1999
6 Alamat E-mail masyarielhuda@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 085780930664

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
November di Fakultas
Veterinary Olympiad Staff Pengadaan Kedokteran Hewan
1 2018 Soal Universitas Airlangga
Koordinator
2 Avian class 1 perlengkapan FKH Unair

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Juara 1 Debat Tingkat


Mahasiswa Nasional dalam
Acara Animal Paper
Science Competition
1. (ASPC) 2019 FKH universitas Airlangga 2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-……..…………………………………….

Surabaya, 1 November 2018


Ketua,

(.......................................)
10

Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir  
6 Alamat E-mail
7 Nomer Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-……..…………………………………….

Surabaya, 1 November 2018


Anggota Tim,

(.......................................)
11

Lampiran Anggota
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir  
6 Alamat E-mail
7 Nomer Telepon/HP

E. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
3

F. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-……..…………………………………….

Surabaya, 1 November 2018


Anggota Tim,

(.......................................)
12

Lampiran Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Emy Koestanti Sabdoningrum,Drh., M.kes


2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Kedokteran Hewan
4 NIP/NIDN 0010127002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 10 Desember 1970
6 Alamat E-mail emykoestanti@yahoo.co.id
7 Nomer Telepon/HP 08123520107
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UNAIR UNAIR
Jurusan/Prodi Ked. Hewan IKM
Tahun Masuk-Lulus 1989-1995 2002-2005

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Pengantar Ilmu Veteriner Wajib 2
2 Bioproduk, Biosafeti, Pilihan 2
Biosekuriti
3 Ilmu Penyakit Satwa Akuatik Wajib 1
4 Ilmu Filsafat Wajib 2
5 Genetika Hewan Wajib 2
6 Pancasila Wajib 2
7 Ilmu Ternak Unggas Non Wajib 2
Ruminansia
8 Manejemen Kucing Anjing Pilihan 2
Kuda
9 Ilmu Ternak Ruminansia Wajib 2
C.2. Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Produksi Ekstrak Meniran
(Phyllanthus Niruri Linn)
Berbasis Nanoteknologi
PPTI (Ristedikti) 2018
sebagai Pengembangan
Antibiotik Alami dan
1 Imunomodulator
2 Eksplorasi Ekstrak Meniran PTUPT 2019
(Phyllanthus Niruri Linn) (Ristedikti)
Sebagai Obat Herbal
13

Terstandar terhadap Avian


Pathogenic Escherichia Coli
Serotipe O2:K1 Resisten
Antibiotik Bersifat Zoonis
Aktivitas Immunomodulator
dan Antiokasidan Ekstrak PUF/RKAT
2019
Meniran Pada Ayam Petelur (Unair)
3 Yang Diinfeksi Escheria Coli

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian kepada
No Penyandan Dana Tahun
Masyarakat
Ibm Kelompok Ternak Sapi
Potong dan Kelompok Tani
Kedelai Kabupaten Lamongan DIPA Unair 2014
Dalam Pemenuhan
1 Swasembada Daging
Bioteknologi Pengolahan
Limbah Pertanian Kedelai
sebagai Pakan Alternatif Sapi
Potong dalam Pemenuhan RKAT 2015
Swasembada Daging di
Kecamatan Purwoharjo
2 Banyuwangi
Pemanfaatan dan Penggunaan
Potensi Biji Pinang sebagai
Obat Cacing dalam Rangka
RKAT 2015
Peningkatan Performan Ayam
Petelur di K ecamatan Paten
3 Kediri Puncu Kabupaten Kediri

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Surabaya, 26 September 2019


Dosen Pendamping,

(Emy Koestanti Sabdoningrum,Drh., M.kes)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Utama dan Penunjang
15

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Mengetahui titer
Uji ELISA 16 Sampel 40.000 640.000
antibodi spesifik
Wadah media
Petri dish 4 item 30.000 120.000
pertumbuhan
Beaker Glass 250 Wadah Sintesis
8 item 20.000 160.000
ml Sampel
Mengambil suspensi
Pipet Mohr 10 ml 5 item 45.000 225.000
bakteri
Pengaduk kaca Mencampurkan Bahan 2 item 7.000 14.000
Mengencerkan
Tabung reaksi 9 item 9.000 99.000
suspensi bakteri
Spuit 1 ml Imunisasi ayam 1 box 65.000 65.000
Nekropsi ayam untuk
Scalpel 5 item 10.000 50.000
pemeriksaan patologis
Nekropsi ayam untuk
Blade 8 item 3.000 24.000
pemeriksaan patologis
Tabung sentrifugal Memisahkan kuning
8 item 6.500 52.000
conical tube telur dan albumin
Kandang baterai Perawatan ayam 32 item 32.000 1.024.000
Tempat pakan dan
Perawatan ayam 32 item 8.500 272.000
minum mini

SUB TOTAL (RP) 2.745.000


16

2. Bahan Habis Pakai

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)

Ayam Isa Brown Produksi antibodi 32 ekor 80.000 2.560.000


Freund adjuvant
Produksi antibodi 10 ml 2.000.000 2.000.000
complete
Freund adjuvant
Produksi antibodi 10 ml 1.000.000 1.000.000
incomplete
Media EMBA Inkubasi bakteri 5 set 30.000 150.000
PBS pelarut susspensi 2 liter 300.000 300.000
Aquades pengencer 1 liter 30.000 30.000

SUB TOTAL (RP) 6.040.000

3. Biaya Akomodasi

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
Transportasi Menuju
Perjalanan 3 40.000 120.000
Laboratorium Uji
Perawatan kandang
Perawatan hewan 8 minggu 3.390.000 3.390.000
dan pakan
SUB TOTAL (RP)  4.120.000
17

4. Lain-lain

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
Pembuatan Log Pencetakan dan
Book Fisik Penjilidan Log Book 1 Item 80.000 80.000
Pembuatan dan
Pencetakan Surat serta
Peminjaman
Administrasi Laboratorium - - 65.000
Persiapan berkas
Pembuatan Berkas MONEV dan Laporan
Laporan Akhir - - 60.000
SUB TOTAL (RP) 205.000
TOTAL KESELURUHAN 12.500.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


18

Alokasi
Program Uraian
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu
Studi Tugas
(jam/minggu)

 1.

 2.

3. 

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti


19

UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5929970, 5922267, Fax (031) 5911444
Website : http://www.km.unair.ac.id ; e-mail : km@unair.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Masy Ariel Huda
NIM : 061711133104
Program Studi : S1-Pendidikan Dokter Hewan
Fakultas : Fakultas Kedokteran Hewan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P dengan judul “Produksi


Antibodi Spesifik Imunoglobulin Y sebagai Pengganti Terapi Antibiotik
pada Colibacillosis Unggas” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Surabaya, 28 Oktober 2019

Mengetahui, Yang menyatakan,


Wakil Dekan 1
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga

( .) (Masy Ariel Huda)


NIP. NIM. 061711133104

Anda mungkin juga menyukai