Anda di halaman 1dari 1

struktur agraria pada dasarnya menunjuk pada hubungan antar berbagai status sosial yang menjadi

penguasaan sumber-sumber agraria. Menurut sutonus ada beberapa dimensi yang bisa dilihat dalam
mempelajari politik agraria, dua dimensi tersebut yaitu dimensi subjek dan objek. Menurutnya
dimensi objek di definisikan sebagai sumber daya alam atau sumber agraria seperti tanah, air dan
lain-lain, sedangkan dimensi subjek atau aktor terdiri dari komunitas, swasta, dan pemerintah. Dari
dua dimensi pokok tersebut struktur agraria memiliki beberapa dimensi lain seperti Hubungan sosial
agraria itu mengandung berbagai dimensi, antara lain sosiologis, budaya, ekonomi, politik, dan
Hukum.

Selain itu Sitorus juga membagi menjadi lima tipe struktur agraria.

Kelima tipe tersebut terdiri dari:

1. tipe naturalisme: sumber agraria dikuasai oleh komunitas lokal, misalnya komunitas adat,
secara kolektif.
2. tipe feodalisme: sumber agraria dikuasai oleh minoritas “tuan tanah” yang biasanya juga
merupakan “patron politik”.
3. tipe kapitalisme: sumber agraria dikuasai oleh non-penggarap yang merupakan perusahaan
kapitalis.
4. tipe sosialisme: sumber agraria dikuasai oleh Negara atas nama kelompok pekerja.
5. tipe populisme/neo-populisme: sumber agraria dikuasai oleh keluarga/rumah tangga
pengguna.

Pada tiap tipe struktur agraria, dominasi penguasaan sumber agraria itu pada satu pihak subyek
memunculkan hubungan-hubungan sosial atau dengan kata lain struktur agraria yang berbeda
antara satu dan lain masyarakat. Pola-pola hubungan atau interaksi sosial agraria yang terdapat
dalam masyarakat sangat ditentukan oleh formasi sosial yang ada seperti dalam cara produksi yang
eksis dan tipe cara produksi yang dominan akan mengakibatkan perbedaan dalam pola hubungan
agraria yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai