(RPP)
Keterampilan Berbicara di Kelas Tinggi
Tugas
Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar
Dosen pengampu: Dr. Rukayah, M.Hum.
Disusun oleh:
Dwi Cahaya Nurani
S031608004
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Bumi I No. 67 Surakarta
Tema : Persatuan dalam Perbedaan
Pembelajaran : 2
Kelas/Semester : VI / Ganjil
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
No. Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa.
c. Guru menciptakan suasana kesiapan siswa
dengan mengajak siswa melakukan tepuk
semangat.
d. Guru melakukan presensi untuk mengetahui
kehadiran siswa.
e. Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,
“Pernahkah kalian mendengar sebuah pidato?”
f. Orientasi
Guru menginformasikan materi yang akan
dipelajari hari ini.
g. Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik sehingga ilmu yang
didapatkan dapat bermanfaat dalam kehidupan
siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan teks pidato yang dibacakan 180 menit
oleh guru. (mengamati)
b. Siswa secara lisan menjawab pertanyaan sesuai
isi pidato. (menalar)
c. Siswa menceritakan isi pidato yang didengar
dengan kata-kata sendiri. (mencoba)
d. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.
e. Siswa berkelompok mengamati video tentang
orang yang sedang berpidato. (mengamati)
f. Siswa mencatat isi pidato yang disampaikan.
g. 2 siswa berkeliling untuk mencari informasi pada
kelompok lain. (menanya, mengkomunikasikan)
h. Siswa kembali ke kelompok dan mengin-
formasikan kepada kelompok. (mencoba,
mengkomunikasikan)
i. Siswa membuat laporan dari hasil diskusi.
(menalar)
j. Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.
k. Siswa membuat pidato dengan tema persatuan
dan kesatuan. (mencoba)
l. Guru menyampaikan hal-hal penting yang harus
diperhatikan saat berpidato.
m. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
berlatih berpidato.
n. Beberapa siswa maju untuk berpidato dengan
teks pidato yang telah dibuatnya. (mencoba,
mengkomunikasikan)
o. Siswa memberikan tanggapan terhadap
penampilan berpidato temannya.
p. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai contoh persatuan dan kesatuan
berdasarkan pidato yang dibacakan oleh
beberapa siswa. (menanya, mencoba)
q. Siswa menyebutkan contoh-contoh persatuan
dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam lembar kerja siswa secara
mandiri. (menalar)
r. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas
(mengkomunikasikan)
s. Siswa memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja temannya.
t. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
u. Guru menampilkan video tarian kreasi daerah.
v. Siswa mengamati gerakan tarian kreasi daerah.
(mengamati)
w. Siswa berlatih gerakan tarian kreasi daerah
secara berkelompok dengan rasa persatuan dan
kesatuan. (mencoba)
x. Guru berkeliling dan membimbing siswa dalam
berlatih gerakan tarian kreasi daerah.
y. Setiap kelompok mempraktikkan gerakan tarian
kreasi daerah di depan kelas.
z. Siswa memberikan tanggapan tehadap
penampilan kelompok.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 20 menit
hari ini dibantu oleh guru.
b. Guru memberikan soal evaluasi sebagai bentuk
umpan balik terhadap proses pembelajaran.
c. Guru memberikan tindak lanjut berupa
pemberian tugas membuat kumpulan pidato
berbentuk kliping.
d. Guru memberikan pesan kepada siswa bahwa
siswa harus memiliki rasa persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Guru menginformasikan materi dan kegiatan
pembelajaran selanjutnya, yaitu mengenai
kerjasama dan pengukuran sudut.
f. Guru mengajak siswa untuk berdoa.
g. Guru mengucapkan salam penutup.
H. PENILAIAN
PPKn
Arti Persatuan dan Kesatuan
Arti dari persatuan dan kesatuan dapat kita ketahui dari lidi. Ya, lidi
diambil dari rangka daun kelapa. Untuk apa biasanya benda tersebut? Pada
umumnya lidi digunakan untuk menyapu. Bisakah sebatang lidi untuk menyapu?
Tentu saja tidak, lida dapat kita gunakan untuk menyapu hanya jika berjumlah
puluhan atau ratusan yang diikat cukup erat menjadi satu, dengan menyatukan
lidi-lidi tersebut maka akan tercipta kekuatan yang besar dan kokoh. Jadi,
persatuan dan kesatuan dapat diartikan dengan kumpulan bagian-bagian yang
sebelumnya terpisah satu sama lain menjadi satu. Hal itu bukti pentingnya
kekompakan dalam mewujudkan persatuan. Dengan demikian, persatuan tidak
mementingkan kepentingan sendiri melainkan lebih mengutamakan kepentingan
bersama.
Setiap hari kita harus menjaga persatuan. Contohnya, ketika berada di
rumah sesama anggota keluarga saling membantu dalam membersihkan rumah.
Apabila di sekolah, berteman dengan siapa saja, meskipun berbeda agama, suku,
dan budaya. Sedangkan di lingkungan masyarakat harus saling menghormati
sesama anggota masyarakat, saling tolong-menolong, dan ikut serta dalam setiap
kegiatan yang ada di masyarakat.
Cara menjaga persatuan dan kesatuan:
a. Tidak bersikap sombong
b. Saling mengormati dan menasihati
c. Saling tolong-menolong
d. Hidup rukun antar teman dan tetangga
SBDP
Tari Kreasi Daerah
Indonesia memiliki banyak sekali daerah. Setiap daerah tentu saja
memiliki ciri khas tersendiri, seperti baju adat, rumah adat, lagu daerah, sampai
pada tarian daerah. Tahukah kalian seni tari yang berasal dari Jawa Tengah? Tari
yang berasal dari Jawa Tengah adalah Kuda lumping.
Lampiran II (Lembar Kerja Siswa)
1. Lembar Kerja Kelompok
2. 4.
Nama :
No. Absen :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..........................................................................................................................
Di sekolah:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..........................................................................................................................
Di lingkungan masyarakat:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..........................................................................................................................
Lampiran III (Media Pembelajaran)
1. Teks Pidato
2. Video Pidato
Nama :
No Absen :
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT,
Tuhan semesta alam yang telah berkenan memberikan kita rahmatnya sehingga
kita semua bisa berkumpul dalam acara peringatan hari kemerdekaan ini tanpa
ada satu halangan apapun.
Kita sebagai bangsa yang besar harus dapat menghargai jasa pahlawan-
pahlawan. Tetapi yang lebih penting lagi pada saat ini ialah mengisi kemerdekaan
ini dengan hal-hal yang positif. Mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan
yang bermanfaat bagi diri kita, semua orang dan tentunya bagi bangsa Indonesia
sendiri.
Marilah kita teruskan semangat para pahlawan kita itu dengan semangat
patriotisme dan nasionalisme. Apakah artinya merdeka jika hidup bertambah
sengsara dan bukan bertambah sejahtera. Kita berusaha tetapi Tuhan yang
menentukan. Tetapi ingat saudara-saudara… Tuhan tidak akan merubah nasib
seseorang jika manusia sendiri tidak mau berusaha mengubahnya.
Kemerdekaan yang kita peroleh juga merupakan rahmat dari Tuhan. Tetapi jangan
diharap Tuhan memberikan semua apa yang kita cita-citakan atau kita inginkan
jika kita sendiri tidak mau mengusahakannya.
Sekali lagi, marilah peringatan hari kemerdekaan kali ini kita isi dengan
meningkatkan semangat perjuangan yang harus kita wujudkan sebagai semangat
patriotisme dan nasionalisme untuk mengisi kemerdekaan ini. Selain itu, kita
sama-sama junjung nama baik Indonesia dan menjaga harkat dan martabat
bangsa dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Kiranya, hanya itu yang dapat saya sampaikan, jika ada salah-salah kata saya
mohon maaf.
Rubrik penilaian:
Pemilihan Bahasa (Baku dan Tidak Baku)
1 = bahasa yang digunakan adalah bahasa tidak baku
2 = sebagian besar bahasa yang digunakan adalah bahasa baku
3 = bahasa yang digunakan adalah bahasa baku
Kesesuaian Teks Pidato
1 = isi teks pidato tidak sesuai dengan tema
2 = isi teks pidato kurang sesuai dengan tema
3 = isi teks pidato sesuai dengan tema
EYD
1 = Penggunaan EYD tidak tepat
2 = penggunaan EYD kurang tepat
3 = penggunaan EYD tepat
3. Keterampilan
a. Penilaian Berpidato
LEMBAR PENILAIAN BERPIDATO
Keterangan:
Aspek yang dinilai:
I. Lafal
II. Intonasi
III. Kelancaran
IV. Ketepatan pengguaan kalimat
V. Mimik wajah
Petunjuk penilaian:
1) Nilai setiap aspek yang dinilai dalam berbicara berskala antara 1 sampai
5, secara garis besar nilai 5 memiliki arti sangat baik, nilai 4 berarti baik,
nilai 3 berarti cukup, nilai 2 berarti kurang, dan nilai 1 sangat kurang.
2) Jumlah skor didapat dari hasil menjumlahkan semua nilai pada setiap
aspek penilaian yang diperoleh siswa. Jumlah skor maksimal adalah 25.
3) Nilai akhir yang diperoleh siswa diolah dengan menggunakan rumus:
Jumla h Skor
x 100=Nilai Ak h ir
25
Nilai akhir maksimal adalah 100
4) Nilai rata-rata kelas dihitung dengan rumus:
Jumla h Nilai
=Nilai rata−rata
Jumla h siswa
Aspek yang
No. Deskriptor Skor
Dinilai
1. Lafal a. Pelafalan sangat jelas 5
b. Pelafalan jelas 4
c. Pelafalan cukup jelas 3
d. Pelafalan kurang jelas 2
e. Pelafalan tidak jelas 1
2. Intonasi a. Intonasi kata/suku kata sangat tepat 5
b. Intonasi kata/suku kata tepat 4
c. Intonasi kata/suku kata cukup tepat 3
d. Intonasi kata/suku kata kurang tepat 2
e. Intonasi kata/suku kata tidak tepat 1
3. Kelancaran a. Berbicara sangat lancar 5
b. Berbicara dengan lancar 4
c. Berbicara cukup lancar 3
d. Berbicara kurang lancar 2
e. Berbicara tidak lancar 1
4. Ketepatan a. Kalimat sangat baik 5
penggunaan b. Kalimat baik 4
kalimat c. Kalimat cukup baik 3
d. Kalimat kurang baik 2
e. Kalimat tidak baik 1
5. Mimik a. Mimik wajah sangat sesuai 5
Wajah b. Mimik wajah sesuai 4
c. Mimik wajah cukup sesuai 3
d. Mimik wajah kurang sesuai 2
e. Mimik wajah tidak sesuai 1
Penjelasan dari masing-masing deskriptor:
1. Lafal
Kemampuan siswa dalam melafalkan bunyi yang disampaikan.
Penilaiannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Lafal sangat jelas: siswa mengucapkan kata atau kalimat dengan sangat
jelas yaitu benar-benar dapat dibedakan bunyi konsonan dan vokal
(hampir tidak ada kesalahan).
b. Lafal jelas: siswa mengucapkan kata maupun kalimat dengan jelas yaitu
dapat dibedakan bunyi konsonan dan vokal (artikulasi jelas tetapi
sesekali melakukan kesalahan).
c. Lafal cukup jelas: siswa cukup kesulitan mengucapkan bunyi konsonan
dan vokal dengan jelas tetapi masih dapat dipahami pendengar.
d. Lafal kurang jelas: siswa melafalkan kata-kata yang susah sekali
dipahami karena masalah pengucapan yaitu bunyi konsonan dan vokal
kurang jelas untuk dibedakan sehingga memaksa pendengar harus
mendengarkan dengan teliti ucapannya.
e. Lafal tidak jelas: siswa kesulitan (tidak jelas) melafalkan bunyi konsonan
dan vokal sehingga kesalahan dalam pelafalan terlalu banyak
menyebabkan bicaranya tidak dapat dipahami dan salah pengertian.
2. Intonasi
Kemampuan siswa dalam memberikan intonasi ketika berbicara.
Penilaiannya dapat dijealskan sebagai berikut:
a. Intonasi sangat tepat: dalam berpidato siswa penempatan tekanan
kata/suku kata sangat tepat sehingga berbicaranya tidak terkesan datar
dan membosankan.
b. Intonasi tepat: dalam berpidato siswa sedikit sekali kesalahan
penempatan tekanan kata/suku kata, pembicaraan juga tidak terkesan
datar.
c. Intonasi cukup tepat: dalam berpidato siswa terkadang membuat
kesalahan dalam penempatan tekanan kata/suku kata sehingga cukup
terkesan datar.
d. Intonasi kurang tepat: dalam berpidato siswa sering tidak memberikan
tekanan kata/suku kata yang seharusnya mendapatkan intonasi dan cukup
membosankan lawan bicara.
e. Intonasi tidak tepat: dalam berpidato siswa sama sekali tidak ada tekanan
kata/suku kata dalam pembicaraannya dari awal sampai akhir sehingga
membosankan lawan bicara dan keseluruhan bicaranya terkesan datar.
3. Kelancaran
Kelancaran siswa dalam berpidato. Penilaiannya dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Berpidato sangat lancar: siswa berbicara dengan sangat lancar, tidak
terputus-putus, dan tidak terdapat sisipan bunyi “em.., aa..” dan
sejenisnya.
b. Berpidato lancar: siswa dalam berbicara sedikit sekali berbicara dengan
terputus tetapi tidak terdapat sisipan bunyi “em.., aa..” dan sejenisnya.
c. Berpidato cukup lancar: siswa dalam berbicara terkadang berbicara
dengan terputus-putus dan terdapat sisipan bunyi “em.., aa..” dan
sejenisnya.
d. Berpidato kurang lancar: siswa dalam berbicara sering terputus-putus dan
menyisipkan bunyi “em.., aa..” dan sejenisnya.
e. Berpidato tidak lancar: siswa dalam berbicara selalu terputus-putus,
banyak pengucapan sisipan bunyi “em.., aa..” dan sejenisnya, dan sangat
membosankan lawan bicara.
4. Ketepatan Penggunaan Kalimat
Ketepatan siswa dalam merangkai kata menjadi sebuah kalimat.
Penilaiannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kalimat sangat baik: siswa dalam berpidato menggunakan kalimat yang
jelas dan sususan kata yang benar.
b. Kalimat baik: siswa dalam berpidato menggunakan kalimat yang jelas
tetapi susunan kata tidak jelas.
c. Kalimat cukup baik: siswa dalam berpidato menggunakan kalimat dan
susunan kata tidak jelas.
d. Kalimat kurang baik: siswa dalam berpidato a menggunakan kalimat
yang rancu dan susunan kata tidak jelas.
e. Kalimat tidak baik: siswa dalam berpidato a tidak berbentuk kalimat dan
tidak memiliki susunan kata yang jelas.
5. Mimik wajah
Kemampuan mimik wajah siswa saat berpidato. Penilaiannya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Mimi sangat sesuai: siswa dalam berpidato menggunakan mimik wajah
yang sangat sesuai dengan teks pidato.
b. Mimik sesuai: siswa dalam berpidato menggunakan mimik wajah yang
sesuai dengan teks pidato.
c. Mimik cukup sesuai: siswa dalam berpidato menggunakan mimik wajah
yang cukup sangat sesuai dengan teks pidato.
d. Mimik kurang sesuai: siswa dalam berpidato menggunakan mimik wajah
yang kurang sesuai dengan teks pidato.
e. Mimik wajah tidak sesuai: siswa dalam berpidato menggunakan mimik
wajah yang tidak sesuai dengan teks pidato.
b.
Lampiran V (Lembar Penilaian)
Aspek
Nama Jumlah
No Keterampila Nilai
Siswa Sikap Pengetahuan Skor
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor ÷ jumlah skor maksimal ) × 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat
penilaian KKM maka diadakan Remedial.