Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Di

Oleh:

Nama : M. Aswar Amin

NIM : M011201093

Kelas : Kehutanan B

Matkul : Kewarganegaraan 56

KLP : Kelompok 7

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2020/2021
LEMBAGA KEKUASAAN PEMERINTAHAN
DI INDONESIA
Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan atau disebut juga dengan
Civilizated Organization. Lembaga negara di Indonesia merupakan institusi – institusi yang
di bentuk berdasarkan UUD 1945 dan UU serta memiliki sistem yang di bentuk oleh negara
itu sendiri, bertujuan untuk membangun negara tersebut.

Fungsi lembaga negara yaitu untuk membantu pemerintahan dalam mewujudkan


tujuan untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menjadi negara maju
serta untuk membangun kesejahteraan pada masyarakat dalam memberi fasilitas kepada
masyarakat serta untuk mencapai berbagai tujuan lainnya yang dimiliki pemerintahan.

Lembaga – lembaga negara yang akan membantu pemerintahan dalam mewujudkan


tujuan bersama memiliki fungsi serta tugas – tugas yang telah tercantum dalam undang –
undang dasar 1945 yang wajib di laksanakan dengan penuh tanggung jawab serta sepenuhnya
mengabdi serta membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara maju.

Adapaun lembaga-lembaga Negara yang ada di Indonesia yaitu:

1. Kekuasaan Konstitutif
Kekuasaan Konstitusi merupakan kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan
UUD. Kekuasaan ini dipegang oleh MPR (Majelis Permusyawarakan Rakyat), Pada Pasal
3 ayat 91) UUD 1945 menyatakan “Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang
mengubah dan menetapkan UUD”. Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 , MPR
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;


b. Melantik presiden dan wakil presiden;
c. Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut
undang-undang dasar.

` Anggota MPR mempunyai hak berikut ini dalam menjalankan tugasnya:

a. Mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;


b. Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;
c. Memilih dan dipilih;
d. Membela diri;
e. Keuangan dan administratif.

2. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaaan eksekutif merupakan kekuasaan untuk melaksanakan atau
menjalankan undang-undang, tidak hanya itu tapi juga penyelenggaraan Negara pada
kekuasaan tersebut dipegang oleh Presiden, dimana itu tertuang dalam Pasal 4 ayat (1)
UUD 1945 yang menyatakan bahwa Presiden memegang kekuasaan pemerontahan
menurut Undang Undang Dasar.
Tugas dan Wewenagn presiden Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden sebagai kepala negara mempunyai wewenang
sebagai berikut:

a. Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan dewan perwakilan rakyat.
b. Mengangkat duta dan konsul. Duta adalah perwakilan negara indonesia di negara
sahabat. Duta bertugas di kedutaan besar yang ditempatkan di ibu kota negara sahabat
itu. Sedangkan konsul adalah lembaga yang mewakili negara Indonesia di kota
tertentu di bawah kedutaan besar kita.
c. Menerima duta dari negara lain
d. Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya kepada warga negara
indonesia atau warga negara asing yang telah berjasa mengharumkan nama baik
Indonesia.

Sebagai seorang kepala pemerintahan, presiden mempunyai kekuasaan tertinggi


untuk menyelenggarakan pemerintahan negara Indonesia. Wewenang, hak dan kewajiban
Presiden sebagai kepala pemerintahan, diantaranya:

a. Memegang kekuasaan pemerintah menurut Undang-Undang Dasar


b. Berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR
c. Menetapkan peraturan pemerintah
d. Memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang- Undang
dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa
e. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung. Grasi adalah pengampunan yang diberikan oleh kepala negara kepada orang
yang dijatuhi hukuman. Sedangkan rehabilitasi adalah pemulihan nama baik atau
kehormatan seseorang yang telah dituduh secara tidak sah atau dilanggar
kehormatannya.
f. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Amnesti
adalah pengampunan atau pengurangan hukuman yang diberikan oleh negara kepada
tahanan-tahanan, terutama tahanan politik. Sedangkan abolisi adalah pembatalan
tuntutan pidana.

3. Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan Legislatif merupakan kekuasaan untuk membuat atau membentuk
undang-undang pada pasal 20 ayat (1) 1945 yang menyatakan bahwa Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) memegang kekuasaan membentuk Undang Undang, Dikutip ditus Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), DPR tidak hanya menyusun dan membuat undang-undang,
tapi juga meyerap menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat, selain
itu , juga memberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang ataupun
membuat perdamaian dengan Negara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota
Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif mempunyai fungsi
berikut: ini :

a. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.


b. Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk
menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
c. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan
terhadap pemerintahan yang menjalankan undang-undang.

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut.

a. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah
mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi
kehidupan masyarakat.
b. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan
tertentu pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
c. Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat terhadap
kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam
negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga perwakilan daerah


yang berkedudukan sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi
yang dipilih melalui pemilihan umum. Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak
sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD
tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun.

4. Kekuasaan Yudikatif
Kekuatan Yudikatif merupakan kekusaan yang berwenang menafsirkan isi undang-
undang maupun memberi sanksi atas setiap pelanggaran atasnya. Badan Yudikatif
Indonesia berfungsi menyelenggarakan kekuasaan kehakiman. Di Indonesia, kini dikenal
adanya 3 badang yang berkaitan dengan penyelenggaraan kekuasaan tersebut. Badan-
badan itu adalah Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.
Tugas Lembaga Yudikatif Mahkama Agung, Antara lain:
a. Mengadili tingkat kasasi dan menguji perundang-undangan di bawah Undang-Undang
b. Mengajukan 3 orang sebagai anggota Hakim Konstitusi
c. Memberikan Pertimbangan kepada Presiden ketika akan mengajukan grasi dan
Rehabilitasi.

5. Kekuasaan Eksaminatif
Kekuasaan Eksaminatif merupakan kekuasaan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan pada
kekuasaan tersebut dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ini teruang dalam
UUD 1945 Pasal 23 E Ayat (1).
Beberapa Tugas Wewenang lembaga eksaminati BPK, antara lain:
a. Meminta dan meneliti pertanggungjawaban keuangan Negara dari lembaga0lembaga
Negara dan orang-orang yang terkait di dalamnya
b. Mengusahakan keseragaman dalam tata cara pemeriksaan, pengawasa, dan
pertanggung jawaban Negara
c. Mengandalkan dan menetapkan tuntunan tentang kebendaharaan lembaga Negara dan
tuntunan ganti rugi didalamnya
6. Kekuasaan Moneter
Kekuasaan moneter merupakan kekuasaan untuk menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran,
kekuasaan tersebut dijalankan oleh Bank Indonesia (BI) dan tertuang dalam Pasal 23 D
UUD 1945, dimana yang berbunyi bahwa Negara memiliki suatu Bank Sentral yang
susunak kedudukan kewenangan tanggung jawab dan independendinya diatur dalam
undang-undang.
Peran dan fungsi Bank Indonesia atau BI dalam kekuasaan moneter yang
diatur dalam UUD 1945, antara lain:
a. Menetapkan dan melaksanakan semua kebijakan moneter di Indonesia dengan cara
menetapkan sasaran moneter, melakukan kegiatan pengendalian moneter, dan
menggunakan instrument kebijakan moneter.
b. Melancarkan system pembayaran dan transaksi secara nasional dan Internasional
engan menetapkan penggunaan alat pembayaran serta mengatur dan menetapkan
system pembayaran yang digunakan.
c. Mengawasi bank secara nasional, sehingga BI dapat bertindak memberikan dan
mencabut ijin operasional lembaga keuangan seperti Bank, menetapkan peraturan
bidang perbankan, dan memberikan hukuman kepada pelanggaran perundang-
undangan, dam memberi jaminan konsumen di Bank dengan adanya dana Likudasi.

Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/180000169/pembagian-kekuasan-di-
indonesia?page=all
https://prestasireformasi.com/2020/07/01/lembaga-negara-pengertian-tujuan-fungsi-tugas-
dan-prinsip/
https://seniorkampus.blogspot.com/2017/10/tugas-dan-wewenang-lembaga-eksekutif.html

Anda mungkin juga menyukai