Anda di halaman 1dari 69

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)

OPERASI PRODUKSI KHUSUS PENGOLAHAN BATUAN

DESA JAMBU, KECAMATAN WANGON,

KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH

MUKAYAN

TAHUN 2021
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)

OPERASI PRODUKSI KHUSUS PENGOLAHAN BATUAN

DESA JAMBU, KECAMATAN WANGON,

KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH

MUKAYAN

TAHUN 2021
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................ i


DAFTAR TABEL ......................................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................................................... iv
DASAR HUKUM .......................................................................................................................................................2
A. IDENTITAS PELAKU USAHA .......................................................................................................................3
B. RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN ...........................................................................................3
1. NAMA RENCANA USAHA........................................................................................................................3
2. LOKASI RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN ....................................................................3
3. SKALA KEGIATAN ATAU USAHA ........................................................................................................6
4. GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN ............................7
C. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KHUSUS
PENGOLAHAN BATUAN A.N. MUKAYAN DI DESA JAMBU, KECAMATAN WANGON ... 17
D. JUMLAH DAN JENIS IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
(PPLH) YANG DIBUTUHKAN ................................................................................................................... 36
E. SURAT PERNYATAAN
DAFTAR PUSTAKA

Dokumen UKL-UPL i
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Koordinat Lokasi Kegiatan Pengolahan Batu .......................................................................4

Dokumen UKL-UPL ii
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta kesampaian lokasi pengolahan batu .........................................................................7


Gambar 2. Peta layout batas lahan lokasi pengolahan batu ............................................................7
Gambar 3. Peta layout industri pengolahan batu .............................................................................. 15

Dokumen UKL-UPL iii


Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Rencana Daerah (Advice Planning) No. 050/1456-OL/PR/2020
tanggal 24 Maret 2020
2. KTP Pelaku Usaha
3. Sertifikat Tanah
4. SPPT Pajak Bumi dan Bangunan
5. Surat Keterangan Penggunaan Lahan Untuk Kegiatan Usaha
6. Surat Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Selatan No. 97/CabdinESDM-Sl.S/
BA.RKAB.OP/III/2020 tentang Berita Acara Pemeriksaan Dokumen Studi Kelayakan
Dan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Operasi Produksi Khusus Pengolahan Dan
Pemurnian
7. Peta Layout Situasi Stonecrusher
8. Peta Pengelolaan Lingkungan
9. Peta Pemantauan Lingkungan
10. Surat Keterangan Izin Lingkungan/Tetangga
11. Surat Perjanjian Kerja Sama dengan pemasok bahan baku
12. Surat Keterangan Domisili Usaha

Dokumen UKL-UPL iv
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

PENDAHULUAN

Untuk mencegah kerusakan Lingkungan, Pelaku Usaha Operasi Produksi Khusus


Pengolahan Batuan di Desa Jambu, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah, menyusun Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL/UPL) sebagai panduan dalam upaya meminimalisir dampak negatif
yang ditimbulkan oleh kegiatan pengolahan batuan terhadap lingkungan serta
melaksanakan konsep prinsip-prinsip pengolahan batuan yang baik. Penyusunan
UKL/UPL ini berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup (tanggal 5 Oktober 2016) dan Peraturan Bupati No. 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (tanggal 16 Juni 2016), maka setiap
kegiatan yang tidak wajib AMDAL wajib menyusun UKL/UPL.

MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Dokumen UKL/UPL kegiatan Stone Crusher mempunyai Maksud dan


Tujuan sebagai berikut:

a. Mengindentifikasi dampak potensi Usaha dan/atau Kegiatan Operasi Produksi


Khusus Pengolahan Batuan (Stone Crusher).
b. Memantau dampak negatif yang timbul sedini mungkin sehingga penyebaran
dampak negatif dapat terisolir.
c. Menjadi pedoman agar kegiatan Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan
(Stone crusher) dapat berjalan dengan baik
d. Menyusun sistem manajemen Lingkungan pada usaha dan/atau kegiatan
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan Stone Crusher.
e. Memberi saran tindak dalam upaya pengolahan lingkungan dan upaya
pemantauan Lingkungan sekitar usaha pengolahan batuan tersebut.

LANDASAN KEBIJAKAN
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, bahwa perlindungan dan pengolahan
lingkungan hidup harus dilaksanakan berdasarkan asas:
a. Tanggungjawab Negara
b. Kelestarian dan Keberlanjutan
c. Keserasian dan Keseimbangan
d. Keterpaduan
Dokumen UKL-UPL 1
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

e. Manfaat
f. Kahati-hatian
g. Keadilan
h. Ekoregion
i. Keanekaragaman Hayati
j. Pencemar Membayar
k. Partisipasif
l. Kerifan Lokal
m. Tata Kelola Pemerintah yang baik
n. Otonomi daerah

DASAR HUKUM
Berdasarkan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, yaitu
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup tanggal 3 Oktober 2009
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara 12 Januari 2009
3. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca
Tambang 10 Desember 2010
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan tanggal 23
Februari 2012
5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2008 tentang Jaminan Reklamasi dan
Penutupan Tambang tanggal 29 Mei 2008
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup tanggal 10 Oktober 2012
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas No. 23 Tahtun 2009 tentang
Pengendalian Lingkungan Hidup di Kabupaten Banyumas tanggal 31 Desember
2009
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031 tanggal 10 Oktober
2011
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Banyumas tanggal 2 November
2011
10. Peraturan Bupati Banyumas No. 35 Tahun 2016 tentang Jenis Usaha Dan/Atau
Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup tanggal 16 Juni 2016

Dokumen UKL-UPL 2
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

A. IDENTITAS PELAKU USAHA


1. Nama Pelaku usaha : MUKAYAN
2. No. Telpon : 0813916600802
3. Jabatan : Pemilik
4. Alamat : Ds. Jambu RT 02/06, Kecamatan Wangon,
Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah

B. RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


1. NAMA RENCANA USAHA
Nama rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
MUKAYAN adalah Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan (Stone
Crusher) di Desa Jambu, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

2. LOKASI RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


Lokasi wilayah penyelidikan berada di sebelah Utara Kecamatan Wangon dan
berjarak ± 30,1 Km dari Kota Purwokerto. Lokasi kegiatan pengolahan batuan
tersebut berada pada ketinggian 40-50 m di atas permukaan laut dengan lokasi
Exsisting merupakan lokasi kegiatan usaha pengolahan batu dan dapat
ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat karena
terdapat jalan provinsi (Jl. Ajibarang-Wangon) yang menghubungkan
Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Cilacap.

 Secara Administratif lokasi kegiatan dan atau usaha terletak di:


a. Desa : Jambu
b. Kecamatan : Wangon
c. Kabupaten : Banyumas
d. Provinsi : Jawa Tengah

 Dengan batas wilayah desa berupa:


a. Sebelah Utara : Desa Cikakak
b. Sebelah Timur : Desa Karangtalun Kidul, Kec. Purwojati
c. Sebelah Selatan : Desa Banteran dan Desa Wangon
d. Sebelah Barat : Desa Cikakak dan Desa Jurangbahas

Dokumen UKL-UPL 3
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

 Dan batas-batas wilayah lokasi kegiatan berupa:


a. Sebelah Utara : Jalan Desa
b. Sebelah Timur : Jalan Wangon-Ajibarang
c. Sebelah Selatan : Tanah milik Seno
d. Sebelah Barat : Tanah Milik Suswadi

Dari segi kualitas, secara umum jalan di sekitar wilayah Kecamatan Wangon
tergolong baik. Hampir semua akses jalan ke desa tersedia, sehingga dapat
menghubungkan jalur transportasi dari suatu daerah ke daerah lain, dan usaha
pengolahan batuan milik MUKAYAN terletak di pinggir Jalan Nasional. Kondisi
ini sangat mendukung upaya pamasaran, yang akan berdampak bagi daya tarik
Investasi bidang ekonomi serta tidak mengganggu akses keluar-masuk
pemukiman desa.

Dokumen UKL-UPL 4
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

GAMBAR 1.
PETA KESAMPAIAN LOKASI KEGIATAN PENGOLAHAN BATU

GAMBAR 2.
PETA LAYOUT BATAS LAHAN UNTUK LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BATUAN

Dokumen UKL-UPL 5
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

TABEL 1.
KOORDINAT LOKASI KEGIATAN PENGOLAHAN BATU
NO
LONGITUDE LATITUDE
TITIK
1 -7.485315° 109.064274°
2 -7.485378° 109.064492°
3 -7.485728° 109.064296°
4 -7.485615° 109.064123°

3. SKALA KEGIATAN ATAU USAHA


a. Luas lahan : 962 m2

b. Luas Bangunan : 44 m2
- Kantor : 10 m2
- Gudang : 10 m2
- Penyimpanan BBM : 6 m2
- Tempat MCK : 2 m2
- Pos Keamanan : 6 m2

c. Luas Lahan Terbuka : 918 m2


- Area Parkir : 40 m2
- Sediment Pond : 4 m2
- Crusher Area : 226 m2
- Feed Area : 250 m2
- Product Area : 300 m2
- Ruang Terbuka Hijau : 98 m2

d. Fasilitas
- Sumber Daya Listrik : PLN (20.000 KVa)
- Sumber Air : Sumur Pompa

e. Peralatan Stone crusher


- Jaw Crusher : 1 unit
- Wheel Loader : 2 unit
- Dump Truck : 1 unit
- Construction Unit :

Dokumen UKL-UPL 6
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

1. Hopper
2. Vibrating Feeder
3. Vibrating Screen
4. Chasis Primer Crusher
5. Chasis Secunder Crusher
6. Conveyor
7. Panel Induk
8. Panel Distribusi
9. Kabel Instalasi Crusher
10. Ruang Panel
11. Cangkul
12. Sekop

f. Kapasitas Usaha
- Kapasitas Bahan Baku : 35 m3/hari
- Kapasitas Produksi : 33,95 m3/hari
- Jumlah tenaga kerja : 8 orang

Lahan yang akan digunakan untuk usaha pengolahan batu adalah tanah milik
istri dari Pelaku Usaha atas nama RISNAENI FITRI YANTI dengan luas tanah
962 m2. Untuk menghindari keresahan warga yang berbatasan langsung
dengan batas wilayah kegiatan, maka dilakukan pematokan di Lokasi
pengolahan batu yang berbatasan dengan jalan desa di sebelah utara, tanah
milik Sdr. Seno di sebelah selatan, tanah milik Sdr. Suswadi di sebelah barat,
dan jalan provinsi di sebelah timur. Jarak tapak kegiatan dengan pemukiman
penduduk ±500m. Lokasi tapak kegiatan pengolahan batuan berada persisi
di sebelah jalan kolektor (Jl. Ajibarang-Wangon) dengan jarak terdekat
bangunan ke tengah jalan Kolektor sejauh 15 m.

4. GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


a. KESESUAIAN LOKASI RENCANA KEGIATAN DENGAN TATA RUANG
 DASAR ATURAN :
1. Perda Kabupaten Banyumas No. 3 Tahun 2011 tentang Bangunan
Gedung
2. Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031

Dokumen UKL-UPL 7
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

3. Berita Acara Rapat Koordinasi TKPRD Kabupaten Banyumas No.


050/1055/2019

 RENCANA POLA RUANG KAWASAN :


Kawasan pertanian lahan kering

 KETENTUAN/ANALISIS ATURAN TATA RUANG:


1. Berdasarkan Permen ESDM No. 11 Tahun 2018 kegiatan Stone Crusher
dikategorikan sebagai kegiatan pertambangan
2. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas no. 10 Tahun
2011 Pasal 43 ayat 3 disebutkan bahwa kawasan pertambangan
mineral bukan logam dan batuan meliputi salah satunya kecamatan
Wangon.
3. Berdasarkan Berita Acara Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penataan
Ruang Daerah (TKPRD) Kabupaten Banyumas No. 050/1055/2019
tanggal 22 Maret 2019 huruf (b) ayat 2 Stone Crusher pada kawasan
pertanian lahan kering dapat direkomendasikan selama : b.2.1 Berada
pada tepi jalan lokal primer/kolektor/arteri atau memiliki akses
langsung kejalan lokal primer/kolektor/arteri, dan b.2.2. Kondisi
eksisting lahan dan administrasi lahan bukan merupakan lahan
pertanian sawah.
4. Kondisi lahan mendasarkan Sertifikat Hak Milik No. 01508 luas tanah
968 M² di desa Jambu Kecamatan Wangon berstatus D (darat).

 REKOMENDASI :
Kegiatan Stone Crusher yang direncanakan Sesuai dengan aturan Tata
Ruang karena berada di tepi Jalan Utama.
 KETERANGAN :
KDB : Maksimal 50% dan menyediakan lahan parkit sesuai dengan
atauran yang berlaku
KDH : Minimal 10%
GSB : Jl. Ajibarang-Wangon (Jl. Kolektor): Minimal 15 m

Lokasi atau titik koordinat kegiatan usaha pengolahan batuan (stone crusher)
milik Mukayan telah sesuai dengan rencana daerah (advice planning) Dinas
Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas berdasarkan
Surat Keterangan Rencana Daerah Nomor: 050/1456-OL/PR/2020.

Dokumen UKL-UPL 8
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

b. PENJELASAN MENGENAI PERSETUJUAN PRINSIP ATAS RENCANA


KEGIATAN
Kegiatan usaha yang direncanakan oleh Mukayan telah mengajukan IUP
Khusus Pengolahan dan Pemurnian kepada Cabang Dinas Energi Dan
Sumber Daya Mineral Slamet Selatan dengan bukti berupa Berita Acara
Pemeriksaan Dokumen Studi Kelayakan Dan Rencana Kerja Dan Anggaran
Biaya Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian
No. 97/CabdinESDM-SI.S/BA.RKAB.OP/III/2020.

c. URAIAN MENGENAI KOMPONEN RENCANA KEGIATAN YANG DAPAT


MENIMBULKAN DAMPAK LINGKUNGAN
Kegiatan Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan (Stone Crusher) di
Desa Jambu, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas diperkirakan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan di sekitar lokasi Stone Crusher.
Dampak yang terjadi berdasarkan tahap kegiatan adalah antara lain sebagai
berikut:

1. TAHAP PRA KONSTRUKSI


• PROSES PERIZINAN
Proses perizinan merupakan tahapan yang harus dilalui kegiatan usaha
untuk mendapatkan legalitas kegiatan usaha sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan perizinan kegiatan usaha
ini dapat menimbulkan dampak perubahan perspektif masyarakat baik
secara positif maupun negatif. Untuk menghindari munculnya
perspektif masyarakat yang keliru, pelaku usaha akan melakukan
sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha.

• PENERIMAAN TENAGA KERJA


Kegiatan penerimaan tenaga kerja pada kegiatan usaha pengolahan
batuan akan dilakukan dengan mengutamakan 70% tenaga kerja yang
berasal dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Penerimaan tenaga
kerja dapat menimbulkan dampak sosial-ekonomi yang positif berupa
peningkatan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dokumen UKL-UPL 9
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

2. TAHAP KONSTRUKSI
• MOBILISASI PERALATAN DAN MATERIAL KONSTRUKSI
Mobilisasi dilakukan dengan menggunakan dua kendaraan. Mobilisasi
dilakukan dengan tujuan melakukan penempatan alat berat, peralatan
instalasi pengolahan batuan serta material konstruksi ke lokasi
kegiatan usaha. Dampak yang dapat terjadi dari kegiatan ini adalah
penurunan kualitas udara den peningkatan kebisingan, selain itu
kegiatan mobilisasi juga berpotensi merusak sarana dan prasaran
umum di jalan raya.

• PEMBERSIHAN LAHAN
Penyiapan lahan dimulai dari kegiatan pembersihan lahan dari
tanaman-tanaman, sebagai tempat dari Stockpile dan alat Stonecrusher.
Seluruh lokasi akan dibersihkan dari vegetasi penutup terlebih dahulu.
Kondisi rona awal dari lokasi kegiatan usaha berupa perkebunan
dengan vegetasi berupa pohon sengon. Dampak yang dapat terjadi dari
kegiatan ini adalah hilangya tanaman penutup tanah. Pada kegiatan
reklamasi di tahap pasca operasi, lokasi kegiatan akan ditata kembali
seperti rona awal.

• PENGERASAN LAHAN
Pada tahap ini lahan dikeraskan sebagai tempat penumpukan bahan
baku dan hasil olahan (stockpile) serta alat pengolahan (stonecrusher).
Perataan dan perkerasan menggunakan alat berat berupa Excavator
dan Bulldozer dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya amblasan
tanah pada kondisi musim hujan. Selain itu, batas daerah dengan lahan
yang tidak diratakan akan dibuat dinding berjenjang tunggal dengan
ketinggian maksimal 3 meter, dan kemiringan < 35°. Dampak yang
dapat terjadi dari kegiatan ini berupa hilangnya kesuburan tanah.

• PEMBANGUNAN SARANA DAN PRA SARANA


Pembangunan industri yang terintegrasi dengan pertambangan perlu
persiapan yang rinci, agar tepat guna dan efektif. Penyiapan dan
pembersihan lahan pada tahap sebelumnya akan mempermudah
tahapan pembangunan fasilitas utama dan penunjang perangkat Stone
Crusher.

Dokumen UKL-UPL 10
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Perakitan bagian-bagian peralatan pengolah dilakukan mengikuti


layout peralatan Stone Crusher yang sudah dibuat. Hal ini dimulai
dengan Pembuatan Tempat (Stock Pile) penimbunan material bahan
baku, diikuti dengan pembuatan tempat masuknya material bahan
baku kedalam Hopper. Selanjutnya diikuti dengan perakitan Primary
Crusher dan Secondary Crusher serta sabuk conveyor sebagai
penghubung material. Fasilitas area produksi yang akan dibangun
berupa :
b. Area Crusher, tempat instalasi perangkat Stone Crusher. Merupakan
area terbuka dengan dimensi 226 m2.
c. Feed Area, tempat penyimpanan material bahan baku berupa
bongkah batuan. Merupakan area terbuka dengan dimensi 250 m2.
d. Product Area, tempat penyimpanan material hasil produksi stone
crusher. Merupakan area terbuka dengan dimensi 300 m2.

Selai fasilitas industri pengolahan, juga dibutuhkan pembangunan


fasilitas penunjang demi keberlangsungan kegiatan pengolahan.
Berikut fasilitas penunjang yang akan mendukung efektifitas kegiatan
industri Stone Crusher, seperti :

• Kantor, pusat kontrol seluruh aktivitas setiap kegiatan produksi,


bersifat semi permanen. Bangunan ini memiliki dimensi 10 m2.
Dilengkapi dengan ruang kantor, ruang kesehatan, serta tempat
ibadah bagi karyawan.
• Tempat MCK, berupa kamar mandi dan toilet di lokasi industri,
bersifat semi permanen berukuran 2 m2.
• Penyimpanan BBM, area penyimpanan bahan bakar untuk
generator listrik dan peralatan yang diperlukan untuk menunjang
kegiatan produksi, bersifat semi permanen, dengan dasar yang di
cor semen. Area terbuka dimensi 6 m2.
• Area parkir dan titik kumpul, tempat parkir bagi kendaraan, juga
dapat difungsikan sebagai area titik kumpul saat terjadi keadaan
darurat, bersifat permanen, tapi dapat ditambah kapasitasnya.
Area parkir berada dekat dengan kantor berukuran 40 m2.
• Pos keamanan/Checkpoint, pos pemantauan akses keluar masuk
kendaraan dan lalu lintas pengangkutan material, bersifat tidak
permanen, dapat ditambahkan atau dipindahkan sesuai

Dokumen UKL-UPL 11
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

kebutuhan. Konstruksi bangunan gardu kontrol berukuran 6 m2,


menggunakan kayu dan atap seng dengan sistem bangunan semi
permanen.
• Sediment Pond/Kolam Pengendapan Sedimen, digunakan untuk
menampung air larian saat hujan yang mengandung sedimen
(keruh), sehingga dapat mengendapkan material yang terbawa
sebelum air dialirkan keluar lokasi. Kolam ini dibuat seluas 4 m2.

NO SARANA & FASILITAS JUMLAH KETERANGAN


1. Jalan Akses -
2. Pengolahan Batuan
a Crusher Area 1 Unit 226 m2
b Feed Area 1 Unit 250 m2
c Product Area 1 Unit 300 m2
3. Fasilitas Penunjang
a Kantor 1 Unit 10 m2
b Gudang 1 Unit 10 m2
c Tempat MCK 1 Unit 2 m2
d Area Parkir 1 Lokasi 40 m2
e Pos Keamanan 1 Unit 6 m2
f Sediment Pond 1 Unit 2 m2
g Tempat Penyimpanan BBM 1 Unit 6 m2

Dokumen UKL-UPL 12
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

GAMBAR 3.
LAYOUT SITUASI INDUSTRI PENGOLAHAN BATUAN

Dokumen UKL-UPL 13
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

3. TAHAP OPERASI
• PENGANGKUTAN MATERIAL BAHAN BAKU
Bahan galian yang akan diolah didatangkan dari lokasi tambang di
sekitar lokasi kegiatan pengolahan yang mempunyai izin usaha
pertambangan (IUP) yaitu IUP Operasi Produksi a.n. KUSWADI di Desa
Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap dengan IUP No.
543.32/2497/2018.

Pelaku usaha telah membuat perjanjian kerja sama dengan para


pemilik izin yang hanya melakukan penambangan dan tidak melakukan
pengolahan. Material diangkut dengan menggunakan truk hingga
mencapai lokasi pengolahan. Material yang akan diolah akan ditumpuk
di sebelah utara mesin pengolahan batu. Penimbunan material yang
akan diolah ini diupayakan tidak mengganggu jalannya kegiatan
pengolahan.

Dampak yang dapat terjadi dari kegiatan ini adalah penurunan kualitas
udara serta peningkatan kebisingan. Dari aspek lalu lintas, kegiatan ini
berpotensi menimbulkan gangguan lalu litas jika terjadi penumpukan
kendaraan angkut yang keluar masuk lokasi kegiatan.

• PENGOLAHAN BAHAN BAKU


Stone Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi
ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi (persyaratan gradasi)
yang dibutuhkan. Pada pekerjaan Crushing ini biasanya diperlukan
beberapa kali pengerjaan pemecahan, tahap – tahap pekerjaan ini
beserta jenis Crusher yang digunakan antara lain :
1. Pemecahan tahap pertama oleh jenis Primary Crusher.
2. Pemecahan tahap kedua oleh Secondary Crusher.

Proses pengolahan batuan rencananya dilakukan dengan satu unit


Crusher. Unit pertama berupa Jaw Crusher sebagai Crusher Primer yang
merupakan peremukan tahap pertama. Kegunaan Crusher tipe ini
untuk memecahkan bongkah batu yang besar. Unit kedua berupa Jaw
Crusher sebagai Crusher Sekunder. Rencana kapasitas produksi hasil
pengolahan maksimal 33,95 m3/hari.

Dokumen UKL-UPL 14
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Operasional/aktivitas mesin pengolahan batu dimulai pada jam 08.00


sampai dengan 16.00 WIB dengan waktu istirahat jam 12.00-13.00
WIB. Kegiatan operasional ini berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja apabila aspek K3 tidak dijalankan dengan baik, sehingga
diperlukan standar operasional kegiatan yang berbasis K3 dan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Masker, Helm, dan
Sepatu Kerja dalam meminimalkan potensi kecelakaan kerja.

Dari aspek fisik lingkungan, dampak yang dapat timbul dari kegiatan
ini adalah penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.
Akibat kegiatan pengolahan batuan menggunakan alat stone crusher.

Untuk meminimalkan adanya debu, maka pada mesin pemecah batu


telah dilengkapi atap, namun demikian tetap akan dilakukan
penyiraman secara berkala sehingga menurunkan kadar debu yang
terlepas di udara.

• PENGANGKUTAN HASIL BAHAN OLAHAN


Pengangkutan hasil olahan batuan akan dilakukan menggunakan dump
truck dengan kapasitas 5m3. Dampak yang dapat ditimbulkan dari
kegiatan ini berupa penurunan kualitas udara dan peningkatan
kebisingan. Untuk meminimalkan dampak tersebut, dump kendaraan
angkut akan ditutup dengan terpal penutup dan kecepatan maksimal
pengangkutan dibatasi pada 40 km/jam pada kondisi bermuatan dan
pemuatan material olahan akan disesuaikan dengan kapasitas volume
dan tonase maksimal dump.

Dari aspek lalu lintas, kegiatan ini berpotensi menimbulkan gangguan


lalu lintas. Dalam meminimalkan dampak tersebut, proses pemuatan
dan parkir kendaraan akan dilakukan di dalam lokasi kegiatan.

• PENGGUNAAN DIREKSI KIT


Penggunaan direksi kit akan menghasilkan limbah berupa limbah black
water dari penggunaan MCK . Untuk menghindari pencemaran limbah
black water yang dapat meresap ke tanah lingkungan sekitar maka
akan dibuat septic tank untuk menampung limbah black water.

Dokumen UKL-UPL 15
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

4. PASCA OPERASI
• PEMBONGKARAN SARANA DAN PRA SARANA
Setelah kegiatan usaha selesai, maka instalasi peralatan dan bangunan
penunjangnya harus dibongkar. Pembongkaran dilakukan dengan
memperhatikan teknik konstruksi dan mesin agar tidak menimbulkan
kecelakaan kerja serta kerugian operasional. Pembongkaran akan
dilakukan dalam waktu sekitar 1 bulan kerja. Dampak yang dapat
timbul dari kegiatan ini adalah kecelakaan kerja

• DEMOBILISASI PERALATAN
Setelah kegiatan usaha selesai ataupun izin kegiatan pengolahan sudah
habis, maka semua peralatan pengolahan batu dan alat berat segera
dikeluarkan dari lokasi kegiatan usaha. Dampak yang dapat
ditimbulkan dari kegiatan ini adalah gangguan lalu lintas serta
penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.

• REKLAMASI DAN REVEGETASI


Pada akhir kegiatan, lahan bekas usaha pengolahan batu akan dijadikan
lahan perkebunan tanaman keras sesuai rona awal. Kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan penataan lahan dengan pembersihan
material produksi dan penggemburan lahan yang telah dikeraskan
pada tahap konstruksi.

• PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


Setelah seluruh kegiatan pertambangan selesai dilakukan pemutusan
hubungan kerja terhadap pekerja tambang dengan memberikan
pesangon sesuai peraturan yang berlaku. Dampak yang dapat
ditimbulkan dari kegiatan ini adalah penurunan kesejahteraan sosial-
ekonomi masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

Dokumen UKL-UPL 16
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

C. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


KEGIATAN PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KHUSUS PENGOLAHAN BATUAN A.N. MUKAYAN DI DESA JAMBU, KECAMATAN WANGON
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

PRAKONSTRUKSI

1. Proses Perubahan Jumlah Keluhan Sosialisasi kegiatan Pemukiman Selama tahap Survei jumlah kelu- Pemukiman Selama tahap Pelaksana:
Perizinan Persepsi Masyarakat Seki- usaha pengolahan sekitar lokasi kegiatan pra kon- han masyarakat sekitar lokasi kegiatan pra MUKAYAN
Masyarakat tar Lokasi batuan kepada kegiatan struksi dengan adanya kegiatan konstruksi
Kegiatan masyarakat sekitar rencana kegiatan Instansi
lokasi kegiatan usaha usaha pengolahan pengawas:
batuan -Pemerintah Desa
Jambu
-Pemerintah
Kecamatan
Wangon

Instansi penerima
laporan:
-Pemerintah Desa
Jambu
-Pemerintah
Kecamatan
Wangon

Dokumen UKL-UPL 17
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

2. Penerimaan Tingkat Penda- Tingkat pening- 1. Penerimaan tenaga Masyarakat Selama periode Observasi Mayarakat Selama peri- Pelaksana:
Tenaga patan katan tenaga kerja minimal 70% Desa Jambu penerimaan dokumentasi Desa Jambu ode MUKAYAN
Kerja Masyarakat kerja yang be- berasal dari tenaga kerja persentase jumlah penerimaan
Sekitar Desa rasal dari masyarakat sekitar tenaga kerja dari tenaga kerja Instansi pengawas :
Jambu masyarakat Desa lokasi kegiatan masyarakat sekitar -Cabang Dinas
Jambu lokasi kegiatan yaitu ESDM Slamet
2. Recruitment tenaga Desa Jambu Selatan
kerja dilakukan -Pemerintah Desa
Survei tingkat
secara transparan Jambu
kesejahteraan
dan sesuai dengan -Pemerintah Kec.
masyarakat sekitar
kualifikasi yang Wangon
yang dipengaruhi
dibutuhkan -DINAKERKOP &
kegiatan usaha
UKM Kab.
3. Koordinasi dengan Banyumas
aparat desa dalam
merekrut Tenaga Instansi penerima
kerja laporan :
-DINAKERKOP &
UKM Kab.
Banyumas
-Pemerintah Desa
Jambu
-Pemerintah Kec.
Wangon

Dokumen UKL-UPL 18
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

KONSTRUKSI

1. Mobilisasi 1.Penurunan Mobilisasi alat Menggunakan Jalan menuju Selama kegiatan Pengukuran kadar Sekitar akses Pada tahap Pelaksana:
peralatan kualitas udara berat berjumlah kendaraan mobilisasi lokasi kegiatan mobilisasi debu dan tingkat masuk lokasi konstruksi MUKAYAN
dan dan 2 unit. yang laik jalan peralatan dan kebisingan dengan kegiatan
material peningkatan material tolak ukur Keputusan Instansi
Diperkirakan
konstruksi kebisingan Melakukan konstruksi Menteri Negara pengawas:
kebisingan > 55
penyiraman pada Lingkungan Hidup -DLH Kab.
Db namun
sekitar jalan masuk No: Kep- Banyumas
dibawah batas
lokasi kegiatan 48/MENLH/11/1996; -Cabang Dinas
baku tingkat
tentang Baku Tingkat ESDM Slamet
kebisingan (<70
Kebisingan dan Selatan
Db)
Peraturan Pemerintah -Dinkes Kab.
Kadar Debu No. 41 tahun 1999 Banyumas
(TSP) masih tentang Pengendalian
dibawah baku dan Pencemaran Instansi penerima
mutu udara Udara laporan:
ambien -DLH Kab.
(<230µg/Nm3) Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 19
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

2. Kerusakan Kerusakan Memperbaiki Sepanjang rute Selama kegiatan Pengamatan adanya Sepanjang Selama Pelaksana:
sarana dan sarana dan pra kerusakan sarana dan mobilisasi mobilisasi kerusakan sarana dan rute kegiatan MUKAYAN
prasarana sarana umum prasarana umum prasarana umum mobilisasi mobilisasi
umum sepanjang rute Instansi
mobilisasi Pengawas:
terutama jalan -DLH Kab.
raya Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
-DPU Kab.
Banyumas

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
-DPU Kab.
Banyumas

Dokumen UKL-UPL 20
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

2. Pembersi- Penurunan Diperkirakan Melakukan Di sekitar Selama kegiatan Pengukuran kadar Di Selama Pelaksana:
han lahan kualitas udara kebisingan > 55 penyiraman air lokasi kegiatan pembersihan debu dan tingkat pemukiman kegiatan MUKAYAN
(Land dan Db namun seperlunya, lahan kebisingan dengan terdekat pembersihan
Clearing) peningkatan dibawah batas menggunakan alat tolak ukur Keputusan lahan Instansi
untuk kebisingan baku tingkat berat yang layak pa- Menteri Negara pengawas:
kegiatan akibat aktivitas kebisingan (<70 kai dan membuat Lingkungan Hidup -DLH Kab.
pengolahan alat berat Db) pagar pem- No: Kep- Banyumas
batu batas/penutup 48/MENLH/11/1996; -Cabang Dinas
Kadar Debu
tentang Baku Tingkat ESDM Slamet
(TSP) masih
Kebisingan dan Selatan
dibawah baku
Peraturan Pemerintah -Dinkes Kab.
mutu udara
No. 41 tahun 1999 Banyumas
ambien
tentang Pengendalian
(<230µg/Nm3)
dan Pencemaran Instansi penerima
Udara laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 21
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Larian air Relatif - Pembuatan talud Di sekitar Selama kegiatan Pengamatan limpasan Di lokasi Pada saat Pelaksana:
hujan (run off) tergantung dan saluran run lokasi kegiatan pembersihan air hujan di area sekitar hujan MUKAYAN
intensitas hujan, off lahan sekitar kegiatan kegiatan
porositas dan Instansi
jenis tanah, -Pembuatan kolam Pengawas:
kemiringan pengendapan -DLH Kab.
lahan limpasan air Banyumas
-DPU Kab.
Banyumas

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-DPU Kab.
Bnayumas
3. Pengerasa Penurunan Seluas lahan Membuat rencana Tapak Kegiatan Tahap Operasional Analisa kualitas tanah Tapak Sebelum Pelaksana:
n lahan tingkat yang pasca operasional pasca operasional Kegiatan operasional MUKAYAN
untuk kesuburan dimanfaatkan dan penggemburan
tempat tanah akibat untuk lahan yang Instansi
penumpu- pengerasan penumpukan dikeraskan Pengawas:
kan bahan lahan bahan baku dan -DLH Kab.
baku & penempatan Pembersihan Banyumas
penempa- mesin pemecah material produksi -Cabang Dinas
tan mesin batu saat penataan lahan ESDM Slamet
pasca operasional Selatan

Dokumen UKL-UPL 22
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Penurunan -Diperkirakan Melakukan Tapak Kegiatan Selama kegiatan Pengukuran kadar Di sekitar Pada saat Pelaksana:
kualitas udara kebisingan > penyiraman air pengerasan lahan debu dan tingkat lokasi aktivitas MUKAYAN
dan 55 Db namun seperlunya, kebisingan dengan kegiatan tertinggi
peningkatan dibawah batas menggunakan alat tolak ukur Keputusan Instansi
kebisingan baku tingkat berat yang layak Menteri Negara pengawas:
akibat aktivitas kebisingan pakai dan pembuatan Lingkungan Hidup -DLH Kab.
alat berat (<70 Db) pagar pembatas No: Kep- Banyumas
untuk meminimalkan 48/MENLH/11/1996; -Cabang Dinas
-Kadar Debu
terbangnya debu ke tentang Baku Tingkat ESDM Slamet
(TSP) masih
luar lokasi kegiatan Kebisingan dan Selatan
dibawah baku
Peraturan Pemerintah -Dinkes Kab.
mutu udara
No. 41 tahun 1996 Banyumas
ambien
tentang Pengendalian
(<230µg/Nm3)
dan Pencemaran Instansi penerima
Udara laporan:
-DLH Kab.
Banyumas

Dokumen UKL-UPL 23
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

4. Pembangu Penurunan Diperkirakan Penggunaan Lokasi Selama Pengukuran kadar Lokasi Selama Pelaksana:
nan sarana kualitas udara kebisingan > peralatan yang layak Konstruksi pembangunan debu dan tingkat Konstruksi pembangu- MUKAYAN
dan pra dan 55 Db namun pakai sarana dan pra kebisingan dengan nan sarana
sarana peningkatan dibawah batas sarana tolak ukur Keputusan dan pra Instansi
serta kebisingan baku tingkat Melakukan Menteri Negara sarana pengawas:
instalasi kebisisngan penyiraman pada Lingkungan Hidup -DLH Kab.
peralatan (<70 Db) lahan konstruksi No: Kep- Banyumas
ketika terdapat angin 48/MENLH/11/1996; -Cabsng dinas
-Kadar Debu
yang cukup kencang tentang Baku Tingkat ESDM Slamet
(TSP) masih
Kebisingan dan Selatan
dibawah baku
Peraturan Pemerintah -Dinkes Kab.
mutu udara
No. 41 tahun 1996 Banyumas
ambien
tentang Pengendalian
(<230µg/Nm3
dan Pencemaran Instansi penerima
Udara laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 24
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

TAHAP OPERASIONAL
1.Pengangkuta Penurunan -Diperkirakan Penggunaan alat Di sekitar Selama usaha Pengukuran kadar Di sekitar Satu kali Pelaksana:
n material kualitas udara kebisingan > angkut yang laik jalan lokasi tapak berjalan debu dan tingkat lokasi tapak setiap 6 bulan MUKAYAN
bahan baku dan 55 Db namun dengan pemeliharaan kegiatan kebisingan dengan kegiatan selama tahap
peningkatan dibawah batas rutin tolak ukur Keputusan operasional Instansi
kebisingan baku tingkat Menteri Negara pengawas:
kebisisngan Penutupan dump alat Lingkungan Hidup -DLH Kab.
(<70 Db) angkut dengan terpal No: Kep- Banyumas
untuk menghindari 48/MENLH/11/1996; -Cabsng dinas
-Kadar Debu
terbangnya debu dan tentang Baku Tingkat ESDM Slamet
(TSP) masih
abu pasir. Kebisingan dan Selatan
dibawah baku
Peraturan Pemerintah -Dinkes Kab.
mutu udara
No. 41 tahun 1996 Banyumas
ambien
tentang Pengendalian
(<230µg/Nm3)
dan Pencemaran Instansi penerima
Udara laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 25
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Gangguan lalu Relatif Memasang rambu- Di sekitar Selama tahap Pengamatan Di sekitar Selama usaha Pelaksana:
lintas akibat tergantung rambu lalu lintas lokasi tapak operasional frekuensi adanya lokasi tapak berjalan MUKAYAN
keluar volume dan serta menempatkan kegiatan kemcetan akibat kegiatan
masuknya frekuensi petugas lalu lintas keluar-masuk Instansi
kendaraan pengangkutan pada pintu keluar- kendaraan angkut Pengawas:
pengangkut masuk lokasi -DISHUB Kab.
material kegiatan. Banyumas
-DLH Kab.
Menggunakan Banyumas
kendaraan laik jalan
Instansi Penerima
Membatasi kecepatan Laporan:
alat angkut pada 40 -DISHUB Kab.
km/jam pada kondisi Banyumas
bermuatan -DLH Kab.
Banyumas
Pemuatan pada alat
angkut tidak melebihi
kapasitas volume
maksimum dan
kapasitas tonase
maksimum

Pengaturan parkir
alat angkut di dalam
lokasi kegiatan dan

Dokumen UKL-UPL 26
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

menghindari
menumpuknya alat
angkut di sisi jalan
raya.

2. Pengolahan Penurunan -Diperkirakan 1. Menggunakan alat Tapak kegiatan Selama tahap Pengukuran kadar Tapak Selama usaha Pelaksana:
material kualitas udara kebisingan > pengolahan batu operasional debu dan tingkat kegiatan berjalan MUKAYAN
dan 55 Db namun yang layak operasi kebisingan dengan
peningkatan dibawah batas tolak ukur Keputusan Instansi
kebisingan baku tingkat 2. Penanaman Menteri Negara Pengawas:
akibat proses kebisingan tanaman penyerap Lingkungan Hidup -DLH Kab.
pengolahan (<70 Db) debu di sekitar No: Kep- Banyumas
lokasi 48/MENLH/11/1996; -Cabang Dinas
-Kadar Debu
tentang Baku Tingkat ESDM Slamet
(TSP) masih
3. Bahan baku yang Kebisingan dan Selatan
dibawah baku
dimakukkan ke Peraturan Pemerintah
mutu udara
dalam alat No. 41 tahun 1996 Instansi Penerima
ambien
pengolahan disiram tentang Pengendalian Laporan:
(<230µg/Nm3)
dengan air dan Pencemaran -DLH Kab.
Udara Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 27
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Kecelakaan 8 orang pekerja Penggunaan alat Tapak kegiatan Selama kegiatan Pengamatan Tapak Selama usaha Pelaksana:
kerja dan ke- pelindung diri dan pengolahan Kegiatan berjalan MUKAYAN
bakaran akibat penyediaan alat batuan
tidak diterap- pemadam kebakaran berlangsung Instansi
kannya K3 Pengawas:
Penerapan budaya K3 -DLH Kab.
pada tenaga kerja Banyumas
melalui safety talk -Cabang Dinas
sebelum mulai ESDM Slamet
bekerja. Selatan

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
3.Pengangku- Penurunan -Diperkirakan Penggunaan alat Di sekitar Selama tahap Pengukuran kadar Di sekitar Jika Pelaksana:
tan material kualitas udara kebisingan > berat yang layak lokasi tapak operasional debu dan tingkat lokasi tapak dibutuhkan MUKAYAN
hasil olahan dan 55 Db namun pakai dengan kegiatan kebisingan dengan kegiatan
peningkatan dibawah batas pemeliharaan rutin tolak ukur Keputusan Instansi
kebisingan baku tingkat Menteri Negara Pengawas:
kebisisngan Lingkungan Hidup -DLH Kab.
(<70 Db) No: Kep- Banyumas
48/MENLH/11/1996; -Cabang Dinas
-Kadar Debu
Dokumen UKL-UPL 28
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

(TSP) masih tentang Baku Tingkat ESDM Slamet


dibawah baku Kebisingan dan Selatan
mutu udara Peraturan Pemerintah
ambien No. 41 tahun 1996 Instansi Penerima
(<230µg/Nm3) tentang Pengendalian Laporan:
dan Pencemaran -DLH Kab.
Udara Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
Gangguan lalu Relatif Memasang rambu- Di sekitar Selama usaha Pengamatan Di sekitar Selama usaha Pelaksana:
lintas akibat tergantung rambu lalu lintas lokasi tapak berjalan lokasi tapak berjalan MUKAYAN
keluar volume dan serta menempatkan kegiatan kegiatan
masuknya frekuensi petugas lalu lintas Instansi
kendaraan pengangkutan pada pintu keluar- Pengawas:
pengangkut masuk lokasi -DISHUB Kab.
material kegiatan. Banyumas
-DLH Kab.
Menggunakan Banyumas
kendaraan laik jalan
Instansi Penerima
Membatasi kecepatan Laporan:
alat angkut pada 40 -DISHUB Kab.
km/jam pada kondisi Banyumas
bermuatan -DLH Kab.
Banyumas

Dokumen UKL-UPL 29
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Pemuatan pada alat


angkut tidak melebihi
kapasitas volume
maksimum dan
kapasitas tonase
maksimum

Pengaturan parkir
alat angkut di dalam
lokasi kegiatan dan
menghindari
menumpuknya alat
angkut di sisi jalan
raya.
4. Penggu- Timbulan Limbah black Pembuatan septic Fasilitas Tahap konstruksi Pemantauan tingkat Fasilitas Tahap Pelaksana:
naan Limbah water dengan tank sebagai tempat penunjang kapasitas volume penunjang Operasional MUKAYAN
Direksi Kit volume 15-20 penampungan limbah kegiatan usaha septic tank kegiatan
liter per hari usaha Instansi
Pengawas:
-DLH Kab.
Banyumas

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas

Dokumen UKL-UPL 30
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

PASCA OPERASIONAL

1. Pembong- Kecelakaan 8 orang tenaga Penggunaan APD dan Crusher Area Selama kegiatan Pemantauan tata cara Crusher Area Selama Pelaksana:
karan sarana kerja kerja operasi dan Fasilitas pembongkaran kerja yang sesuai SOP dan Fasilitas kegiatan MUKAYAN
dan pembongkaran yang Penunjang berlangsung dan aspek K3 Penunjang pembongkara
prasarana memperhatikan n Instansi
keteknikan yang berlangsung Pengawas:
sesuai -DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 31
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

2. Demobilisasi Kerusakan Adanya Memperbaiki Sepanjang rute Selama kegiatan Pengamatan adanya Sepanjang Selama Pelaksana:
peralatan sarana dan kerusakan kerusakan sarana dan pengangkutan demobilisasi kerusakan sarana dan rute kegiatan MUKAYAN
prasarana sarana dan pra prasarana umum material prasarana umum demobilisasi demobilisasi
umum sarana umum Instansi
terutama jalan Pengawas:
raya -DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
-DPU Kab.
Banyumas

Instansi Penerima
Laporan:
-DLH Kab.
Banyumas
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
-DPU Kab.
Banyumas
Gangguan lalu Sepanjang jalan Memasang rambu- Sepanjang rute Selesai operasi Pengamatan frekuensi Sepanjang Setelah Pelaksana:
lintas rute rambu lalu lintas pengangkutan terjadinya antrian rute operasional MUKAYAN
pengangkutan serta menempatkan material kendaraan di depan pengangkuta
petugas lalu lintas akses keluar-masuk n material Instansi

Dokumen UKL-UPL 32
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

pada pintu keluar- kegiatan usaha Pengawas:


masuk lokasi -DLH Kab.
kegiatan. Banyumas
-Cabang Dinas
Menggunakan ESDM Slamet
kendaraan laik jalan Selatan
-DISHUB Kab.
Membatasi kecepatan Banyumas
kendaraan pada 40
km/jam pada kondisi Instansi Penerima
bermuatan Laporan:
-DLH Kab.
Pengaturan parkir Banyumas
alat kendaraan di -Cabang Dinas
dalam lokasi kegiatan ESDM Slamet
dan menghindari Selatan
menumpuknya -DISHUB Kab.
kendaraan di sisi Banyumas
jalan raya.

Dokumen UKL-UPL 33
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

3. Reklamasi Peningkatan Seluas area Melakukan Tapak kegiatan Tahap Pasca Analisa kualitas tanah Tapak Tahap Pasca Pelaksana:
dan kesuburan pengolahan batu pengambilan sisa Operasional kegiatan Operasional MUKAYAN
Revegetasi tanah dan material dan
kembalinya penyuburan tanah Instansi
tanaman pada lahan bekas Pengawas:
penutup tanah pengolahan -DLH Kab.
Banyumas
Melakukan penataan -Cabang Dinas
lahan dan ESDM Slamet
penggemburan tanah Selatan
untuk
mengembalikan Instansi Penerima
kondisi rona awal Laporan:
Melakukan revegetasi -DLH Kab.
dengan tanaman Banyumas
sesuai rona awal -Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan

Dokumen UKL-UPL 34
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PEMANTAUAN KET
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

3. Pemutusan Pengurangan 8 orang tenaga Pemberian pesangon Tapak kegiatan Selesai operasi Pengamatan tingkat Tapak Setelah Pelaksana:
Hubungan tingkat ekonomi kerja sesuai aturan yang kesejahteraan sosial kegiatan operasional MUKAYAN
Kerja dan berlaku dan ekonomi tenaga
kesejahteraan kerja yang mengalami Instansi
masyarakat PHK Pengawas:
sekitar lokasi -Pemerintah Desa
kegiatan usaha Jambu
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
-DINAKERKOP &
UKM Kab.
Banyumas

Instansi Penerima
Laporan:
-Pemerintah Desa
Jambu
-Cabang Dinas
ESDM Slamet
Selatan
-DINAKERKOP &
UKM Kab.
Banyumas

Dokumen UKL-UPL 35
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

D. JUMLAH DAN JENIS IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN


HIDUP (PPLH) YANG DIBUTUHKAN
Kegiatan operasi produksi khusus pengolahan batuan di Desa Jambu, Kecamatan
Wangon, Kabupaten Banyumas tidak wajib memiliki izin PPLH karena tidak
menghasilkan limbah cair, limbah berbahaya, maupun limbah beracun.

Dokumen UKL-UPL 36
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

DAFTAR PUSTAKA

Yunasril dan Prabowo, H. 2017. Tingkat Kebisingan Dan Suhu Pada Usaha Stone Crusher
Pt. X, Kabupaten Pasaman Barat,Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Sains Dan
Teknologi. Vol. 17 No. 2
Setyawati, Lientje. (1994). Kelelahan kerja kronis. Kajian Terhadap Perasaan
Kelelahan Kerja, Penyusunan Alat Ukur. Serta Hubungannya Dengan Waktu
Reaksi dan Produktivitas Kerja. Disertasi. Program Pascasarjana, UGM.
Yogyakarta
Sulakmono. (1991). Bahaya Kebisingan dan Cara Pengendaliannya. Public Health F.K.
Unair Surabaya.

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

LOKASI PENGOLAHAN BATU


PELAKU USAHA sdr. MUKAYAN

LOKASI PENGOLAHAN BATU

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL
Operasi Produksi Khusus Pengolahan Batuan a.n. Mukayan
Desa Jambu, Kec. Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Dokumen UKL-UPL

Anda mungkin juga menyukai