‫ ﻓﺎﺳﺘﺤﺐّ ﺫﻟﻚ ﺑﻌﻀﻬُﻢ‬،‫ﻭﺍﻹِﻋﻼﻡ‬
Najasyi pada sahabat2 beliau
‫ ﻟﻤﺎ ﻓﻴﻪ‬،‫ﻟﻠﻤﻴﺖ ﺍﻟﻐﺮﻳﺐ ﻭﺍﻟﻘﺮﻳﺐ‬
‫ﻣﻦ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻤﺼﻠّﻴﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺍﻟﺪّﺍﻋﻴﻦ‬
.‫ﻟﻪ‬
Ulama2 muhaqqiquun n ulama2
syafi’iyyah n lainnya mengatakan:
Sunnah memberitahu keluarga n
kerabat serta teman2 si mayyit
tentang kematiannya
‫ ﻳُﺴﺘﺤﺐّ ﺫﻟﻚ‬:‫ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀُﻬﻢ‬
.‫ ﻭﻻ ﻳُﺴﺘﺤﺐّ ﻟﻐﻴﺮﻩ‬،‫ﻟﻠﻐﺮﻳﺐ‬
‫ ﻭﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺑﻪ ﻣﻄﻠﻘﺎً ﺇﺫﺍ‬:‫ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻬﻢ ﺇﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻗﻠﺖ‬،‫ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ‬
.‫ ﻣﻨﻬﻢ ﺷﺮﻳﻒٌ ﺑﻌﺜﻮﺍ ﺭﺍﻛﺒﺎً ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻘﺒﺎﺋﻞ ﻛﺎﻥ ﻣﺠﺮّﺩ ﺇﻋﻼﻡ‬Rasul bersabda: Hati2 dgn Na’iy,
Penulis kitab Al-Hawi, salah
seorang ulama assyafi'iyyah, : ‫ﺍﻟﻌﺮﺏ‬ ‫ﻧﻌﺎﻳﺎ‬ ‫ﻳﺎ‬ ‫ﺃﻭ‬ ، ‫ﻓﻼﻥ‬ ‫ﻧﻌﺎﻳﺎ‬ : ‫ﻳﻘﻮﻝ‬ jahiliyyah
menyebutkan ada 2 pendapat ttg
memberitahukan kematian
1. Sunnah memberitahukan
kematian baik keluarga maupun
orang asing dgn harapan banyak yg
mensholatkan n mendoakan.
2. Sunnah memberitahukan
kematian hanya untuk orang
asing/baru krn mungkin banyak yg
belum mengenalnya
Pendapat Imam Nawawi berkaitan
memberitahukan kematian ini
hukumnya sunnah secara mutlak
apabila pemberitahuan ini semata2
hanya agar diketahui saja oleh
orang banyak
memberitahukan kematian raja ‫ ﺇﻧﻲ‬،ً‫ﺇﺫﺍ ﻣِﺖُّ ﻓﻼ ﺗُﺆﺫﻧﻮﺍ ﺑﻲ ﺃﺣﺪﺍ‬ RINGKASAN AL-ADZKAR
ANNAWAWIY (w1278)
‫ ﻓﺈﻧﻲ ﺳﻤﻌﺖ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﻤﺤﻘﻘﻮﻥ ﻭﺍﻷﻛﺜﺮﻭﻥ‬،ً‫ﺃﺧﺎﻑ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻧﻌﻴﺎ‬ BATAM – JANUARI 2019
ّ‫ ﻳُﺴﺘﺤﺐ‬:‫ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ‬ MULAI HADIST 0449 - 3
‫ﺇﻋﻼﻡُ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻭﻗﺮﺍﺑﺘﻪ‬ ‫ﻳﻨﻬﻰ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﻌﻲ‬
Khudzaifah ibnul Yaman berpesan:
ُ‫ﻭﻣﺎ ﺍﻟﺪّﻫﺮُ ﺇِﻻّ ﻫﻜﺬﺍ ﻓﺎﺻْﻄﺒﺮْ ﻟﻪ‬
‫ ﻭﺃﺻﺪﻗﺎﺋﻪ‬bila aku mati, jangan kalian ‫ﺭﺯِﻳَّﺔُ ﻣﺎﻝٍ ﺃﻭ ﻓِﺮﺍﻕُ ﺣَﺒِﻴﺐ‬
Ulama2 muhaqqiquun n ulama2 umumkan krn aku takut menjadi
Na’iy (mengumumkannya seperti Syair Imam Syafii ketika wafat anak
syafi’iyyah n lainnya mengatakan:
orang jahiliyyah). Krn aku beliau: Beginilah peredaran masa
Sunnah memberitahu keluarga n
mendengar Rasul melarang Na’iy adanya, maka bersabarlah. Ada
kerabat serta teman2 si mayyit
saatnya harta habis atau berpisah
tentang kematiannya ‫ ﻓﺈﻥَّ ﺍﻟﻨَّﻌْﻲَ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَ ِﻞ‬،َ‫ﺇﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﺍﻟﻨَّﻌْﻲ‬ dengan kekasihnya
‫ﺍﻟﻨﻌﻲُ ﺍﻟﻤﻨﻬﻲ ﻋﻨﻪ ﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻧﻌﻲ‬ ِ‫ﺍﻟﺠﺎﻫِﻠِﻴَّﺔ‬ Abul Hasan Al Mada'ini berkata
telah terjadi 5/6 kali wabah Tho'un
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bhw
(kolera) di zaman Islam:
Di masa Rasulullah,6H, di Madain.
karena Na’iy adalah perbuatan
Di masa Umar bin Khottob di Syam,
25rb korban meninggal.
،‫ ﻫﻠﻜﺖ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﺑﻤﻬﻠﻚ ﻓﻼﻥ‬:‫ﺃﻱ‬ ‫ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ‬ Di thn 50H di Kufah. Mughiroh bin
Syu'bah (ahli Hadist) salah satu
.‫ﻭﺳﻠﻢ ﻧﻌﻰ ﺍﻟﻨﺠﺎﺷﻲ ﺇﻟﻰ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﻨﻌﻲ ﺿﺠﻴﺞ ﻭﺑﻜﺎﺀ‬ korbannya.
Na’iy (mengumumkan) yg dilarang Rasulullah memberitahukan Di Masa Ibnu Zubair, 69H, 70rb
adalah sesuai adat jahiliyyah bila kematian raja Najasyi pada orang meninggal tiap hari selama 3
mati tokoh mereka, diutus orang sahabat2 beliau hari. Anas bin Malik kehilangan
untuk menyampaikan kepada
kabilah2 lain sambil menangis n
‫ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ‬ 73/83 anak n cucunya.
Abdurrahman bin Abubakar
berteriak: Binasalah si fulan ‫ﻓﻲ ﻣﻴﺖ ﺩﻓﻨﻮﻩ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ‬ kehilangan 40 anak n cucunya.
bersama matinya si fulan atau Di thn 87H
binasalah Arab bersama matinya si
‫ " ﺃﻓﻼ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻤُﻮﻧِﻲ ﺑِﻪِ؟‬:‫ﺑﻪ‬ Di thn 131H, 1000 jenazah tiap hari
Fulan Rasulullah bersabda tentang
DIBOLEHKANNYA
jenazah yg dimakamkan di malam
‫ﻭﺫﻛﺮ ﺻﺎﺣﺐ " ﺍﻟﺤﺎﻭﻱ " ﻭﺟﻬﻴﻦ‬ hari dan tak memberitahu beliau:
MENGUMUMKAN KEMATIAN
PADA TEMAN n KERABAT n
‫ﻷﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﻹِﻳﺬﺍﻥ‬ Mengapa kalian tak memberi tahu
DILARANGNYA NA’IY
aku?
‫ﺑﺎﻟﻤﻴﺖ ﻭﺇﺷﺎﻋﺔ ﻣﻮﺗﻪ ﺑﺎﻟﻨﺪﺍﺀ‬