INTOXICASI/KERACUNAN
Oleh:
NPM. 2014901110032
KERACUNAN/INTOXICASI
DEFINISI :
KOMPLIKASI :
Henti nafas
Henti jantung
Syok, sindrom
gawat pernafasan
akut
Koma
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan laboratorium dengan pemeriksaan lengkap (urin, gula darah, cairan lambung, analisa gas
darah, darah lengkap, osmolalitas serum, elektrolit, urea, kreatinin, glukosa, transaminase hati). EKG,
untuk melihat dan memantau kerja dari jantung, Foto toraks/abdomen, untuk melihat apakah terjadi
perubahan pada organ pernafasan dan organ pencernaan, Tes toksikologi kuantitatif (Boswick,2013).
PENATALAKSANAAN:
Bronkospasme, hipotensi,
bradikardi, miosis, muntah, Takikardi, Hipertensi, Ketidakefektifan pola nafas
berkeringat, diare, sering Midriasis Resiko ketidakefektifan perfusi
kencing dan hipersaliva. jaringan otak
Kematian
Sumber :Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC
2015
PENGKAJIAN:
1. Pengkajian primer
a. Airway (A) : Kaji apakah terdapat sumbatan karena edema (inflamasi) saluran pernapasan akibat dari
keracunan gas (inhalasi) atau reaksi alergi berat.
b. Breathing (B): Nafas cepat atau lambat, keracunan asetaminofen dapat menyebabkan depresi pusat nafas.
c. Circulation (C) : Kaji jika ada reaksi perdarahan lambung karena keracunan zat korosif atau zat racun lain
yang teringesti, kaji jika ada mual-muntah, tanda dehidrasi, diare/GE.
d. Disability (D): Kaji GCS, penurunan kesadaran akibat racun, reaksi pupil terhadap cahaya, dan dilatasi
pupil.
2. Pengkajian sekunder
a. Exposure (E): Kaji apakah terdapat luka atau lesi luar akibat terpapar racun (tersiram zat kimia).
b. Fluid, Farenheit (F) : Observasi output urine jika terdapat dehidrasi atau tanda-tanda syok (urine
output : 1-2cc/kgBB/jam).
c. Get Vital Sign (G) : Kaji tanda-tanda vital, dan perubahanya secara teratur. Lakukan bilas lambung
segera untuk mengeliminasi racun.
d. Head To toe, History (H) : Monitoring kerja jantung jika keracunan asetominopen.
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
DAFTAR PUSTAKA