Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN LENGKAP

KIMIA FISIKA FARMASI


“ADSORPSI ISOTERMIS’’

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
STIFA A 019

ASISTEN : ASNITA

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


LABORATORIUM KIMIA FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Adsorbsi adalah terserapnya suatu zat (molekul atau ion) pada
permukaan adsorben. Mekanisme adsorpsi digambarkan sebagai proses
dimana molekul yang semula ada pada larutan, menempel pada permukaan
zat adsorben secara fisika. Suatu molekul dapat teradsorbsi jika gaya adhesi
antara molekul adsorbat dengan molekul adsorben lebih besar dibanding
dengan gaya kohesi pada masing-masing molekul ini. Proses adsorpsi
biasanya dilakukan untuk mengurangi senyawa organik yang terdapat dalam
limbah cair, sehingga limbah cair dapat dimurnikan. Proses adsorpsi terjadi
karena adanya luas permukaan, makin luas permukaan adsorben yang
disediakan maka makin banyak molekul yang diserap (Bassett, 1994).
Proses adsorpsi adalah peristiwa tertariknya suatu molekul tertentu dari
fluida (cair atau gas) pada permukaan zat padat (adsorben). Ada 2 jenis
adsorpsi yaitu adsopsi fisika dan kimia. Adsorpsi fisika terjadi karena adanya
gaya Van der Waals antara adsorbat dengan permukaan adsorben. Adsorpsi
fisika ikatannya relatif lemah, bersifat reversibel dan dapat membentuk lapisan
multilayer. Adsorpsi kimia terjadi karena terbentuk ikatan kovalen atau ion
antara adsorbat dengan adsorben. Adsorpsi kimia ikatannya kuat, tidak
reversibel dan membentuk lapisan monolayer (Maron dan Lando, 1988).
Adsorpsi bisa terjadi pada suhu tetap disebut adsorpsi isotermis.
Persamaan matematika pertama untuk kondisi isotermis diberikan oleh
Freundlich dan Kuster, dapat dilihat pada persamaan berikut ini (Yang.1987),
1
x
=kP n (1)
m
Model adsorpsi isotermis yang paling sederhana untuk adsorpsi
monolayer adalah model Langmuir. Model Langmuir pertama kali
dikembangkan untuk menunjukkan adsorpsi kimia. Persamaan umum yang
digunakan pada model Langmuir adalah sebagai berikut (Yang. 1987),
n gibbs❑
bP
θ= = (2)
nmaks 1+bP

n bP (3)
gibbs❑=nmaks ❑

1+bP

Pada tekanan rendah, persamaan 3 dapat disederhanakan menjadi


bentuk linier mengikuti hukum Henry’s sebagai berikut (Yang. 1987),
θ=bP (4)
Proses adsorpsi fluida terjadi pada permukaan adsorben (Yang.1987).

I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan


I.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari praktikum ini adalah menentukan adsorpsi isotherm
menurut Freundlich bagi proses adsorpsi suatu asam (asam asetat) pada
karbon aktif melalui perubahan konsentrasi pada permukaan dua fasa dan
dengan menambahkan adsorben kedalam larutan asam asetat dan dibiarkan
beberapa saat sehingga terjadi proses adsorpsi dan jumlah zat yang
teradsorpsi ditentukan dengan metode titrasi asam basa.
I.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengamati peristiwa
adsorpsi suatu larutan pada suhu tetap oleh padatan.
Dapus
Bassett,J. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta:
Penerbit EGC.
Maron, S.H. and Lando, J. 1988. Fundamentals of Physical Chemistry. New
York: Macmillan Publishing Co. Inc.
Yang, T,R,. 1987. Gas Separation by Adsorption Processes. London, 1, pp. 9-
39: Series on Chemical Engineering, Imperrial College Press.

Anda mungkin juga menyukai