Anda di halaman 1dari 6

Model Teori

Adsorpsi
Pengertian Absorpsi

Proses dimana molekul-molekul


fluida (gas atau cair) dikontakkan
dengan suatu permukaan padatan Fisisorpsi / Physisorption
dan sebagian dari molekul-molekul (Adsorpsi Fisika)
tadi mengembun pada permukaan
padatan tersebut membentuk Pengertian
suatu film (lapisan tipis). Pada
Adsorpsi ada yang disebut
Adsorben dan Adsorbat. Substansi
yang terkonsentrasi pada
permukaan didefinisikan sebagai Kemisorpsi / Chemisorption
adsorbat (diserap) dan material (Adsorpsi Kimia)
dimana adsorbat terakumulasi
(penyerap) didefinisikan sebagai
Pengertian
adsorben

Dibagi menjadi 2 yaitu:

Fisisorpsi ini adalah adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya Van
Der Waals (gaya tarik-menarik yang relatif lemah) antara adsorbat
dengan permukaan adsorben . Tetapi di fisisorpsi ini tidak sampai
melibatkan terjadinya ikatan antara molekul adsorben itu dengan
adsorbat, maka interaksi adsorben serta juga adsorbat cenderung
lemah . Pada adsorpsi fisis, adsorbat tidak terikat kuat pada
permukaan adsorben sehingga adsorbat dapat bergerak dari suatu
bagian permukaan kebagian permukaan lainnya, dan pada
permukaan yang ditinggalkan oleh adsorbat yang satu dapat
digantikan oleh adsorbat lainnya.

Kemisorpsi merupakan adsorpsi yang terjadi karena terbentuknya ikatan


kimia (kovalen) dan ion antara molekul-molekul adsorbat dengan
adsorben. Ikatan yang terbentuk merupakan ikatan yang kuat sehingga
lapisan yang terbentuk adalah lapisan monolayer. Adanya ikatan kimia
antara adsorben serta adsorbat ini akan membuat interaksi kedua
material ini lebih kuat.
DSO RPSI
DAAN A
E
PERB
KIM IA
IKA DAN
FIS

Model Adsorpsi

Model adalah tiruan dari suatu kondisi nyata yang menekankan


pada aspek-aspek yang dianggap penting dan mengabaikan aspek-
aspek lainnya . Pada proses adsorpsi, telah banyak model
dikembangkan, tetapi perkembangan model-model itu tidak lepas
dari model adsorpsi yang umum digunakan, yaitu model Isoterm
Langmuir atau Freundlich.
Model Langmuir dikembangkan oleh
Irving Langmuir pada tahun 1918 untuk
menggambarkan hubungan permukaan
(monolayer) yang ditutupi oleh gas
adsorbat pada tekanan gas di atas
permukaan adsorben pada temperatur
yang tetap. Aplikasi adsorpsi prinsip
model Langmuir bisa diterapkan
adsorpsi fisik dan kimia.

Pendekatan Langmuir meliputi lima asumsi mutlak, yaitu:


1. Gas yang teradsorpsi berkelakuan ideal dalam fasa uap.
2. Gas yang teradsorpsi dibatasi sampai lapisan monolayer.
3. Permukaan adsorbat homogen, artinya afinitas setiap kedudukan ikatan
untuk semua molekul gas sama (Entalpi adsorpsi)
4. Tidak ada antaraksi lateral antar molekul adsorbat.
5. Molekul gas yang teradsorpsi terlokalisasi, artinya mereka tidak bergerak
pada permukaan.
Ilustrasi Adsorbsi dengan persamaan Langmuir

Persamaan umum yang digunakan pada Langmuir adalah:

Model adsorpsi Freundlich digunakan jika


diasumsikan bahwa terdapat lebih dari satu
lapisan permukaan (multilayer), panas
adsorpsi terdistribusi tidak seragam, tidak ada
penggabungan atau pemisahan molekul
setelah teradsorpsi, dan site bersifat
heterogen, yaitu adanya perbedaan energi
pengikatan pada tiap-tiap site. Persamaan
isoterm Freundlich dinyatakan sebagai :
Metode ini dikembangkan oleh Brunaeur, Emmet dan
Teller pada tahun 1938, yang merupakan suatu
metode yang mengacu pada teori kinetika Langmuir.
Adsorpsi isotermis yang menggunakan prinsip dan
persamaan BET merupakan adsorpsi fisis. Pada tipe
ini, adsorben dapat dilapisi oleh beberapa lapisan
molekul gas adsorbat (multimolekular atau
multilayer).

Ilustrasi Grafik
Adsorpsi Teori BET

Persamaan dari
BET adalah:

NEXT
Model isoterm Temkin diasumsikan panas
adsorpsi (yang merupakan fungsi
temperatur) pada semua molekul di lapisan
berkurang secara linier daripada secara
logaritmik karena permukaan tercakupi.
Pengurangan panas adsorpsi dalam ruangan
sangatpenting, yang harus dilakukan adalah
optimasi sistem adsorpsi untuk membangun
hubungan yang paling tepat dalam kurva
kesetimbangan.

Isoterm
Adsorpsi
Temkin

Teori Henry
Adsorpsi Henry adalah adsorpsi isoterm yang paling sederhana di
mana jumlah permukaan adsorbat dinyatakan sebanding dengan
tekanan parsial gas adsorpsi dan berlaku pada sistem larutan yang
sangat encer. Adsorpsi Henry secara resmi menyerupai hukum
Henry, model adsorpsi Henry ini diasumsikan berlaku pada
tekanan (P) rendah, monolayer, jumlah molekul teradsorp sesuai
jumlah sisi aktif adsorben. Hubungan isoterm dari konsentrasi
adsorbat dan penjerapan pada temperatur konstan dinyatakan
sebagai:
DAFTAR
PUSTAKA
Noor Anis Kundari. 2008. Buku Ajar Kimia Fisika,
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta.
Murni, Eko. 2009. UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN
FREUNDLICH PADA PENYERAPAN LIMBAH CHROM (VI)
OLEH ZEOLIT. Tersedia :
https://digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1858-
3601-2009-130.pdf
Darmansyah. 2015. PEMODELAN METODE ONO PADA
MATERIAL ALUMINASILIKAT MCM JURUSAN TEKNIK
KIMIA FAKULTAS TEKNIK PEMODELAN ADSORPSI
BIOGAS DENGAN METODE ONO-KONDO DAN
LANGMUIR MATERIAL ALUMINASILIKAT MCM.
Tersedia : http://silemlit.unila.ac.id/upload/499.pdf
Haniko S. 2010. Studi adsorpsi ion Ca2+ menggunakan
adsorben arang kayu matoa (Pometia pinnata) untuk
menurunkan kesadahan air [skripsi]. Manokwari :
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Papua.
Khoirunnisa F. 2005. Kajian adsorpsi dan desorpsi
Ag(S2O3)23- dalam limbah fotografi pada dan dari
adsorben kitin dan asam humat terimobilisasi pada
kitin [Tesis]. Yogyakarta : Jurusan Ilmu Kimia Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam Program Pasca
Sarjana Universitas Gajah Mada.

NADIYA RISKA SYIFA SYAHNANDA WANDA


DWI PUTRI HERMANTO RAMADHANI
NIM 05201059 NIM 05201085 NIM 05201087

Kelas KimiaFisika A Kelas KimiaFisika B Kelas KimiaFisika C

Anda mungkin juga menyukai