Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan UKM dan
UKP tingkat pertama di wilayah kelurahan tersebut.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas tersebut, Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen
Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang
dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus
selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar
kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-
A)”.
Siklus manajemen Puskesmas dimulai dengan Perencanaan yang dilakukan setiap awal
tahun. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang ( n+1) yang dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Di puskesmas, harus dibentuk Tim Manajemen Puskesmas, yang terdiri dari Tim Pembina
Wilayah, Tim Pembina Keluarga, Tim Akreditasi Puskesmas, dan Tim Sistem Informasi
Puskesmas. Tim inilah yang bertugas dalam mempersiapkan perencanaan puskesmas di
tahun yang akan datang( n+1).
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan
tingkat pertama. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskesmas.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semuak omponen
yang ada di UPTD Puskesmas dapat:
a) Melakukan Analisa Situasi untuk memperoleh informasi mengenai keadaan puskesmas.
b) Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas kemudian membuat urutan prioritas masalah.
c) Menganalisa penyebab permasalahan-permasalahan yang ada yang akan
mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi hambatan
internal dan hambatan eksternal.
d) Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas program
dan lintas sector untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e) Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh UPTD
Puskesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat satu tahun
kedepan.
f) Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran kegiatan yang
direncanakan.

III. VISI DAN MISI PUSKESMAS

1. Visi organisasi.
Menjadi Puskesmas Yang Handal Dalam Pelayanan, Terdepan Dalam
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”
2. Misi organisasi
a. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang cepat, tepat dan akurat.
b. Mengembangkan pelayanan klinis yang bermutu.
c. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
d. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral serta menjamin kemitraan dengan
swasta, organisasi profesi, LSM, media massa dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat dan lingkungan.
3. Motto organisasi
BEKERJA IKLAS LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
4. Tata Nilai
R : Ramah
A : Adil
Y : Yakin
A : Aman
5. Tujuan UPTD Puskesmas Raya :

A. Tujuan
B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan KotaPematangsiantar.
b) Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mendapatkan masukan untuk penyusunan renacana kegiatan ditahun yang
akandatang.
Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab masalah di
wilayah kerjanya
BAB II
GAMBARAN UMUM

I. ANALISA SITUASI
1. ANALISA GEOGRAFIS

Secara geografis, posisi Puskesmas Raya terletak pada 2o95’22,8” Lintang Selatan dan
99o53’55,6” Bujur Timur dengan luas wilayah kerja 137,5 km2, serta batas wilayah kerja
sbb :
- Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Singosari
- Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Aek Nauli
- Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Tomuan
- Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kartini
Puskesmas Raya terletak di Jl. Raya No. 8A wilayah kecamatan Siantar Barat Kota
Pematangsiantar dengan jarak ± 1 km dari pusat kota Pematangsiantar, dan hal ini
merupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Raya dalam hal melakukan pelayanan
rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi. Kecamatan
Siantar Barat sendiri sendiri terdiri dari 7 Kelurahan , dan mempunyai 3 puskesmas yaitu
1. Puskesmas Raya (wilayah kerja: 4 kelurahan), 2.Puskesmas Kartini (wilayah kerja : 2
Kelurahan) dan 3. Puskesmas Singosari (wilayah kerja : 2 kelurahan).

Tabel 1. Luas wilayah per kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LUAS JUMLAH DESA JARAK KE


NAMA
NO WILAYAH PUSKESMAS
KELURAHAN Kelurahan Desa
(km2) (km)
1. Timbang Galung 37,5 1 0,5
2. Teladan 36 1 1,5
3. Proklamasi 38,5 1 1
4. Dwikora 25,5 1 2
Jumlah 137,5 4

2. ANALISA DEMOGRAFIS

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Raya tahun 2020 adalah 12. 589 jiwa,
dengan rincian perkelurahan seperti dalam tabel berikut.

Tabel 2. Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Raya tahun 2020

JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA TOTAL
L P
1. Timbang Galung 1420 1721 3141
2. Teladan 1705 1863 3568
3. Proklamasi 1103 1247 2350
4. Dwikora 1723 1807 3530
Jumlah 5951 6638 12589

3. KEADAAN SOSIAL EKONOMI


A. Individu

K Agama
e Pekerjaan
No l
u

Kong Hu Cu
Protestan
r

Buddha
Katolik

Hindu
Islam
Total

Total
a PNS Swasta
h
a
n

1 2 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Timbang 441 1099 1103 2215 354 221 55 296 0 3141


galung
2 Teladan 323 690 1013 2013 661 355 63 476 0 3563

3 Proklamasi 422 489 911 205 875 255 144 655 201 2350

4 Dwikora 86 1058 1144 247 221 234 201 2101 526 3530

II. DATA-DATA PUSKESMAS


1. DATA KETENAGAAN
Jumlah seluruh tenaga kesehatan yang bekerja melayani kesehatan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Raya seluruhnya berjumlah 38 orang dengan rincian sebagai berikut
Tabel 4. Data Ketenagaan

N Status
Yang ada Kekuran
O JENIS TENAGA Kepega
sekarang gan
waian
1 Kepala Puskesmas 1 PNS
2 Kepala TU 1 PNS
3 Dokter Umum 2 PNS
4 Dokter Gigi 1 PNS
5 Perawat 9 PNS
6 Perawat Gigi 1 PNS
7 Bidan 11 PNS
8 Petugas Laboratorium 2 PNS
9 Petugas Gizi 2 PNS
10 Petugas Kesehatan Lingkungan 1 PNS
11 AsistenApoteker 2 PNS
12 Kesehatan Masyarakat 4 PNS
13 Tenaga administrasi 1 PNS
Jumlah 38

2. DATA OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI


Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi
termasuk produk biologi.
Pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas salah satunya meliputi pelayanan
farmasi klinik yaitu penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi obat
dan pencatatan / penyimpanan resep dengan memanfatkan tenaga, dana, sarana,
prasarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan. Ketersediaan obat dan bahan habis pakai di UPTD Puskesmas masih
mengacu pada biaya APBD II Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar melalui usulan
kebutuhan obat yaitu LPLPO ( Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dan
RKO (Rencana Kebutuhan Obat Tahunan) yang selama ini sudah terealisasi.

TABEL 5. OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI 2020

Jumlah
No JenisObat Ket
Tersedia Pemakaian Sisa
1 Acetyl Cystein 3401 3309 92
2 Alat Suntik 3 ml 894 732 162
3 Allopurinol tablet 100 mg 1720 1442 278
4 Albendazol ablet 400 mg 315 315 0
5 Adalat Oros 237 237 0
6 Aminofilin tablet 200 mg 400 400 0
7 Amlodipine tablet 5 mg 1938 1938 0
8 Amlodipine tablet 10 mg 1865 1865 0
9 Amoksisillin Syr Forte 250 116 116 0
10 Amoksisillin kapsul 250 mg 13173 12460 712
11 Amoksisillin kaplet 500 mg 9500 6298 3202
12 Anios Gel 500 ml 34 34 0
13 Antasida Doen tablet 11500 9060 2440
14 Antasida Syr 60 55 5
15 Anti Fungi Doen Salep 90 84 6
16 Asam Askorbat tablet 50 mg 13350 11692 1658
17 Asam Askorbat tablet 250 mg 2067 2067 0
18 Asam Mefenamat tablet 500 mg 2800 2800 0
19 Asiklovir tablet 200 mg 330 148 182
20 Asiklovir tablet 400 mg 407 232 175
21 Azitromysin tablet 500 mg 127 127 0
1181
22 Besi II Sulfat tablet 300 mg 39266 27456 0
23 Betametason 0,1% 149 138 11
24 Betahistin tablet 6 mg 2006 1606 400
25 Bufacetin Salep 16 15 1
26 Bactrim Cream 55 41 14
27 Bisoprolol 340 195 145
28 Bioron Injeksi 70 16 54
29 Cefadroxil capsul 500 mg 1480 1450 30
30 Cefadroxil syr kering 67 67 0
31 Captopril tablet 25 mg 3069 2498 571
32 Captopril tablet 12,5 mg 2638 2253 385
33 Catgut 3/0 dgn jarum bedah 42 39 3
34 Clindamysin tablet 150 mg 2683 2683 0
35 Cerebrofort Syr 43 43 0
36 Cetrizine syr 5 mg 50 45 5
37 Cetrizine tablet 10 mg 1000 940 60
38 Decafil 419 419 0
39 Dexamethasone injeksi 5 mg 100 0 100 ED
40 Dexamethasone tablet 0,5 mg 10354 8795 1559
41 Desinfectan one scrub 500 ml 15 15 0
42 Diazepam tablet 5 mg 16 16 0
43 Digoxin 0,25 mg 396 396 0
44 Doksisiklin kaplet 100 mg 700 500 200
45 Domperidon 10 mg 3944 3069 875
46 Domperidone suspense 5 mg 60 60 0
47 Dipenhidramine injeksi 10 mg 214 164 50
48 Dulcolax Bisakodil 50 24 26
49 Epinephrien inj 0,1% 5 0 5
50 Etanol 70% 24 22 2
51 Etakridin 0,1 % (Rivanol) 22 14 8
52 Eritromisin syr 200 mg 108 101 7
53 Eritromisin kaplet 250 mg 800 800 0
54 Eritromisin kaplet 500 mg 2352 1835 517
55 Fixomull Strec Plester 10 9 1
56 Fenol Gliserol tts telinga 17 17 0
57 Fitomenadion injeksi 108 108 0
58 Fitomenadion 10 mg Tablet 594 282 312
59 Fucilex Cream 20% 19 14 5
60 Furosemide tablet 40 mg 715 484 231
61 Fenobarbital tablet 30 mg 602 419 183
62 Fenobarbital inj 50 mg/ml 60 0 60
63 Garam Oralit 200 ml 597 530 67
64 Gentamisin tts mata 0,3% 60 60 0
65 Gentamisin Salep Mata 70 49 21
66 Gentian Violet 22 3 19
67 Glibenklamide tablet 5 mg 774 560 230
68 Glimepiride 2 mg 2351 2298 53
69 Grisiofulfin tablet 125 mg 700 560 140
70 Hanscoen no 6,5 265 189 76
71 Hanscoensteril no 7 925 814 111
72 Hidrokortison krim 2,5% 193 171 22
73 Ibuprofen syr 100 mg 90 82 8
74 Illiadin tts Hidung 0,050% 10 5 5
75 Isosorbid Dinitrat Subl 5 mg 90 90 0
76 Kalsium Laktate tablet 500 mg 3000 1883 1117
77 Kapas 250 g 13 10 3
77 Kapas 500 g 8 5 3
78 Kasa Hidropilsteril 16x16 cm 51 38 13
79 Kasa Pembalut 2x80cm 19 19 0
80 Kasa Pembalut 4x15cm 12 12 0
81 Ketokonazol krim 2% 66 52 14
82 Ketokonazol tablet 200 mg 1180 1020 160
83 Kloramfenicol tts Telinga 3% 20 4 16
84 Kloramfenicol kapsul 250 mg 686 530 156
85 Klorfeniramin Maleat tablet 4 mg 22390 20388 2002
86 Kotrimoksazol tablet 960 mg 2125 1608 517
87 Kotrimoksazol tablet 480 mg 1600 1021 579
88 Lansoprazole 30 mg 6398 5775 623
89 Leukoplast 2,5cm x 4,5cm 27 13 13
90 Leukoplast 7,5cm x 4,5cm 15 10 5
91 Lisol Tersabun 1000 ml 1 1 0
92 Lidocain 2% + epineprin 184 92 92
93 Loperamid 2 mg 1331 776 555
94 Loratadine tablet 10 mg 60 60 0
95 Masker Disp (3ply) 6822 5825 997
96 Meloxicam tablet 7,5 mg 1100 1100 0
97 Meloxicam tablet 15 mg 1229 1211 18
98 Metoclopramida 5 mg 400 400 0
99 Metilergometrin 0,125 mg tablet 400 30 370
100 Metil Prednisolon tablet 8 mg 48 48 0
101 Metil Prednisolon tablet 4 mg 8354 7560 794
102 Metoclopramida tablet 10 mg 705 405 300
103 Metronidazole 125 mg/ml 30 19 11
104 Metronidazole tablet 500mg 1500 971 529
105 Mikonazolekrim 2% 119 109 10
106 Mineral Mix 40 0 40
107 Metformin 850 300 300 0
108 Na Diklofenac tablet 25 mg 1900 1464 436
109 Na Diklofenac tablet 50 mg 1000 1000 0
110 Neo Diagon Atapulgit 650 mg 1258 960 298
111 Nifedifin tablet 10 mg 605 318 287
112 Nistatin Vaginal 100.000 iu 93 0 93
113 Obt TB Kombipak Kat I 30 25 5
114 Obat TB kategori anak 2 2 0
115 Obat INH 80 80 0
116 Oksitetrasiklin HCL salep kulit 3% 38 18 20
117 Omeprazole 20 mg kapsul 586 586 0
118 Parasetamol syr 120 mg 400 294 106
119 Parasetamol drop 90 90 0
120 Parasetamol tablet 500 mg 18300 17255 1045
121 Plester leucoplast 2,5 x 4,5 cm 27 14 13
122 Povidon lodida 10% 300 ml 10 9 1
123 Povidon lodida 10% 30 ml 27 23 4
124 Povidon lodida 10% 60 ml 32 18 14
125 Prednison tablet 5 mg 9331 7628 1703
126 Pirantel Pamoat 125 mg syr 40 40 0
127 Pirantel Pamoat 125 mg 78 78 0
128 Piridoksin 10 mg 4202 4202 0
129 Retinol (Vit A) 100.000 iu 100 100 0
130 Retinol (vit A) 200.000 iu 4850 3514 1336
131 Salbutamol tablet 2 mg 754 577 177
132 Salisil Bedak 2% 101 90 11
133 Salep 24 krim 27 27 0
134 Salep Anti Bakteri (basistrasin) 40 26 14
135 Sabun Anti Bakteri 2 2 0
136 Siprofloksasin 500 mg 1840 1840 0
137 Sianokobalamin inj (B12) 50 mcg 50 12 38
138 Sianokobalamin inj (B12) Ampl 142 142 0
139 Simvastatin tablet 20 mg 1349 988 112
140 Simvastatin 10 mg 697 587 110
141 Tetagam 5 4 1
142 Tetrasiklin kapsul 250 mg 200 80 120
143 Tetrasiklin kapsul 500 mg 1620 1308 312
144 Thiamin 50 mg (vit B1) 4349 4349 0
145 Timolol 0,25% 36 36 0
146 Vitamin B Complek 14200 12929 1271
147 Zinc tablet 20 mg 24 24 0
148 Cotton Role Prodental 3 0 3
149 Etil Clorida Semprot 17 14 3
146 Eugenol cairan 9 0 9
147 Alkohol Swab 2978 2748 230
148 Blood Lancet 321 199 122
149 Infus lar NaCl 2 0 2
150 Inful lar Glucosa 13 13 0
151 Reagen Gula Darah (Benececk) 697 459 238
152 Reagen Cholesterol (Benececk) 420 242 178
153 Reagen Asam Urat (Benececk) 300 64 236
154 Biomerieux SA Rapid test HIV 349 168 181
155 Handsanitizer 140 98 42
156 Bioron Inj 70 16 54
157 HB Vit 300 300 0
158 Proxidan 400 300 300 0

Beberapa masalah yang dihadapi kefarmasian UPTD Puskesmas Raya Kota


Pematangsiantar adalah :

Obat-obatan

1. Adanya kekosongan obat di gudang untuk beberapa macam obat yang diperlukan
Puskesmas.
2. Ada beberapa obat yang diterima dari gudang farmasi dengan expired obat yang terlalu
dekat.

Bahan Habis Pakai

1. Jumlah bahan habis pakai dari gudang tidak mencukupi untuk keperluan di Puskesmas
seperti masker dan sarung tangan.
2. Stik pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol Masa Expired terlalu dekat
3. Reagensia pemeriksaan laboratorium sering terlambat atau tidak tersedia.

4. DATA PERALATAN KESEHATAN


Pengadaan sebagian peralatan kesehatan di UPT Puskesmas Raya mengacu pada
APBD II Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, melalui usulan kebutuhan RKA Dinkes serta
beberapa diusulkan melalui Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
5. PEMBIAYAAN PUSKESMAS

Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan


masyarakat yang menjadi tanggungjawab puskesmas, perlu ditunjang dengan tersedianya
pembiayaan yang cukup. Pada saat ini ada beberapa sumber pembiayaan puskesmas yaitu:

Tabel 7. PEMBIAYAAN KESEHATAN Tahun 2020

A. Pembiayaan

NO URAIAN TARGET (Rp)


1 Penerimaan APBD/APBN
1. Penerimaan DAK Non Fisik (BOK) 543.855.870,-
2. Dana Kapitasi JKN 584.910.157,-
3. Dana APBD Kota Pematangsiantar
Total Pendapatan 1.128.766.027,-

6. SARANA DAN PRA SARANA PUSKESMAS

Pengadaan Sarana dan Prasarana di UPTD Puskesmas sama halnya dengan


pengadaan peralatan kesehatan yaitu masih mengacu pada APBD II Dinas Kesehatan Kota
Pematangsiantar melalui usulan RKA Dinkes dan beberapa diusulkan melalui Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berdasarkan Instrumen Pemantauan Puskesmas sesuai
standar, makajenis Sarana dan Prasarana yang ada di Puskesmas adalah :

7. PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat mutlak berperan didalam suatu upaya kesehatan. Upaya
kesehatan bukan oleh pemerintah saja, peran serta  masyarakat merupakan unsur mutlak
dalam kegiatan upaya kesehatan,  kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi
masalah kesehatannya dan menjalin upaya pemecahannya sendiri adalah kunci kelangsungan
pembangunan. Peran serta masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan terwujud dari
terbentuknya posyandu balita, posyandu lansia, posbindu PTM, serta terlatihnya kader-kader
kesehatan sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas dalam menyampaikan informasi
kesehatan.
Tabel 8. PERAN SERTA MASYARAKAT

Jumlah Jumlah Posyandu Lansia


No Kelurahan Jumlah Posyandu Posbindu

1. TimbangGalung 7 1 1

2. Teladan 6 1 1
3. Proklamasi 2 1 1
4. Dwikora 2 1 1
17 4 4

8. DATA KESEHATAN LINGKUNGAN


Program kesehatan lingkungan (kesling) merupakan upaya preventif untuk
meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesehatan manusia dan sesuai Kepmenkes RI No 1428/2006, yaitu
kesehatan lingkungan wajib di laksanakan puskesmas.
Tujuan: adalah mengkaji perbedaan pelaksanaan program pelayanan kesehatan
lingkungan antar puskesmas perkotaan dengan perdesaan, perbedaan output kinerja program
kesling berdasarkan ketersediaan tenaga sanitarian/kesling dan pemberian feed back kinerja
antar puskesmas. Berikut disampaikan data kesling Puskesmas :

Tabel 9. KESEHATAN LINGKUNGAN


Jumlah TPM Jumlah TPU
Jumlah Jumlah Jumlah
KEL Jumla Memenuhi Jumla Memenuhi
Rumah Sehat Keluarga keluargadeng
h TPM h TPU
syarat syarat an jamban
sehat
TG 9 9 15 15 863 912 863
TL 5 5 13 13 683 733 683
PRO 24 24 3 3 531 617 531
DWI 16 16 9 9 985 999 985

8. DATA KEMATIAN
Informasi data kematian yang terlaporkan di wilayah kerja UPTD Puskesmas adalah
sebagai berikut :
Tabel 10. DATA KEMATIAN

JUMLAH KEMATIAN MENURUT GOLONGAN UMUR Jumlah


< 1 Tahun 1 s/d 5 s/d 15 s/d 25 35 s/d 45 s/d 55 s/d >85T
< 1 Bulan
4T 14T 24T s/d 44T 54T 84T
N PENYEBAB 0 s/d 7 hari 8 H s/d
1B
34T
O KEMATIAN 1bln
s/d
1thn
1 Hipertensi 2 3 1 6
2 DM 1 1 1 4 1 7
3 MCI 1 2 2 6
4 Stroke 1 1
5 CA Paru 1 1
6 Luka Bakar 3 1 1 5
7 Covid 19 1 1

9. DATA KUNJUNGAN
Data kunjungan pasien yang di laporkan di UPTD Puskesmas‘ terdiri dari pasien umum
dan BPJS jumlah cakupannya selama Tahun 2020 dapat dilihat pada table dibawahini :

TABEL 11. DATA KUNJUNGAN

N KUNJUNGAN JUMLAH
O
1 UMUM 600
2 BPJS (Non PBI) 4373
3 BPJS (PBI) 3.312
Jumlah 8.285

B. TABEL 12. Sepuluh Penyakit Terbesar

NO PENYAKIT TERBANYAK JUMLAH %


1 Hipertensi 761
2 ISPA 481
3 Gastritis 328
4 Dispepsia 319
5 Common Cold 261
6 Myopia 248
7 CHD 191
8 Dermatitis 138
9 Diabetes Mellitus 129
10 Faringitis 93

9. DATA HASIL SURVEY MAWAS DIRI


Data ini berdasarkan urutan prioritas masalah yaitu sebagai berikut :
1. Kurang kesadaran tentang kebersihan lingkunga
2. Tidak memiliki jamban sehat
3. Merokok dalam rumah
4. Kegiatan posbindu belum rutin dilaksanakan
5. Kurang pengetahuan tentang gizi

10. DATA HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ( PKP ) TAHUN 2020

NO MASALAH TARGET CAPAIAN KETERANGAN


UKM ESENSIAL
1 Promkes
 Rumah Tangga Ber PHBS 3232 95
 Institus ipendidikan ber PHBS 24 100
2 Kesehatan Lingkungan
 Cakupan TPM yang memenuhi 43 90,60
syarat kesehatan
3 KIA-KB
 K4 185 85,4
 Ibu hamil dengan komplikasi 36 63,9
yang ditangani
 Persalinan oleh Nakes 177 96,6
 Pelayanan ibu nifas 177 90,4
 Kunjungan Neonatal 171 98
 Neonatal dengan komplikasi 24 91,7
yang ditangani
 Pelayanan anak balita 664 78
 KB 1709 75
4 Gizi
 ASI Eksklusif 177 96,6
 D/S 664 52,7
 N/D 664 52,7
5 P2
 Penemuan Penderita TB 59 34
 Imunisasi DPT 1 172 83,86
 Imunisasi HB-0>7 hari 172 8,3
 Angka bebas jentik 420 90,4
UKM PENGEMBANGAN
1 Perawatan Kesehatan Masyarakat 13 46,2
2 Kesehatan Jiwa 14 50
3 Kesehatan Gigi Masyarakat 12589 1,3
4 Kesehatan Tradisional 8 100
5 Kesehatan Lansia 1811 510
6 Kesehatan Kerja 4 100
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1  Laboratorium 58,91
MANAJEMEN
 Manjemen Pemberdayaan 7,5
Masyarakat
 Manajemen Keuangan 8,5
 Program UKM Pengembangan 55,12
 Program UKP
MUTU
 Indeks Kepuasan Masyarakat 81
 Survei Kepuasan Pelanggan 79
 Standar Ruang pelayanan 80
Puskesmas
 Sasaran keselamataan Pasien 80
 PPI 80

11. DATA HASIL PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

KEL/DES
KEL/DES KEL/DESA KEL/DES
N A
INDIKATOR A PROKLAMAS A
O TIMBANG
DWIKORA I TELADAN
GALUNG

A B C D F J
1 Keluarga mengikuti program KB *) 30,54% 19,48% 21,66% 51,32%
∑ Keluarga Bernilai Y 62 15 34 39
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 203 77 157 76
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
∑ Keluarga Bernilai Y 13 2 18 9
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 13 2 18 9
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
∑ Keluarga Bernilai Y 11 3 24 10
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 11 3 24 10
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 50,00% 40,00% 54,55% 33,33%
∑ Keluarga Bernilai Y 7 2 18 5
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 14 5 33 15
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00% 96,15% 96,75% 100,00%
∑ Keluarga Bernilai Y 36 25 119 51
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 36 26 123 51
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 12,50% 0 60,00% 100,00%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 0 6 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 16 0 10 2
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 05,00% 14,94% 49,55% 83,33%
∑ Keluarga Bernilai Y 7 13 55 15
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 140 87 111 18
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
00,00% 00,00% 00,00% 00,32%
ditelantarkan
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0 0 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 558 369 774 310
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 86,92% 61,52% 57,49% 63,34%
∑ Keluarga Bernilai Y 485 227 445 197
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 558 369 774 311
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 55,38% 52,57% 56,98% 67,20%
∑ Keluarga Bernilai Y 309 194 441 209
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 558 369 774 311
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air
96,77% 99,73% 99,48% 99,68%
bersih
∑ Keluarga Bernilai Y 540 368 770 310
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 558 369 774 311
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban
99,28% 83,20% 90,31% 60,77%
keluarga
∑ Keluarga Bernilai Y 554 307 699 189
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 558 369 774 311
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,242 0,203 0,279 0,244
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 135 75 216 76
∑ Keluarga 558 369 774 311
BAB III

IDENTIFIKASI, PRIORITAS, ANALISA DAN


PEMECAHAN MASALAH

Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan
di UPTD Puskesmas Raya berdasarkan dari hasil cakupan kegiatan tahun 2020, Hasil SMD
Tahun 2020 dan Hasil PIS PK 2020. Adapun sistematika/alur dari proses Penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas( PTP ) adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Masalah
3. Mencari Penyebab Masalah
4. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah
5. Menentukan kegiatan prioritas sesuai anggaran yang tersedia

I. IDENTIFIKASI MASALAH
A. Berdasarkan hasil Penilaian Hasil Cakupan Pelayanan Puskesmas tahun 2020,
maka kami mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

NO MASALAH TARGET CAPAIAN KETERANGAN


UKM ESENSIAL
1 Promkes
 Rumah Tangga Ber PHBS 3232 95
 Institusi pendidikan ber PHBS 24 100
2 Kesehatan Lingkungan
 Cakupan TPM yang memenuhi 43 90.60
syarat kesehatan
3 KIA-KB
 K4 185 85,4
 Ibu hamil dengan komplikasi 36 63,9
yang ditangani
 Persalinan oleh Nakes 177 96,6
 Pelayanan ibu nifas 177 90,4
 Kunjungan Neonatal 171 98
 Neonatal dengan komplikasi 24 91,7
yang ditangani
 Pelayanan anak balita 664 78
 KB 1709 75
4 Gizi
 ASI Eksklusif 177 96,6
 D/S 664 52,7
 N/D 664 52,7
5 P2
 Penemuan Penderita TB 59 34
 Imunisasi DPT 1 172 83,8
 Imunisasi HB-0>7 hari 172 8,3
 Angka bebas jentik 420 90,4
UKM PENGEMBANGAN
1 Perawatan Kesehatan Masyarakat 13 46,2
2 Kesehatan Jiwa 14 50
3 Kesehatan Gigi Masyarakat 12589 1,37
4 Kesehatan Tradisional 2 100
5 Kesehatan Lansia 1811 28,16
6 Kesehatan Kerja 4 100
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1  Laboratorium 58,91
MANAJEMEN
 Manjemen Pemberdayaan 7,5
Masyarakat
 Manajemen Keuangan 8,5
 Program UKM Pengembangan 8,1
 Program UKP 8,0
MUTU
 Indeks Kepuasan Masyarakat 81
 Survei Kepuasan Pelanggan 79
 Standar Ruang pelayanan 80
Puskesmas
 Sasaran keselamataan Pasien 80
 PPI 80

Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan hasil cakupan di atas, maka ada beberapa
kegiatan yang belum tercapai, yaitu :
1. Imunisasi HB-0 8,3%
2. Penemuan Kasus TB 34%
3. Rumah tangga ber PHBS 36,2 %
4. Penemuan Penderita TB 44,44 %
5. Imunisasi HB-0>7 hari 75,29%
6. Kesehatan Lansia 34,22%
B. Berdasarkan hasil Survey Mawas Diri (SMD) tahun 2020 sebagai berikut :
Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan Hasil SMD Tahun 2020 ,maka ada beberapa
masalah sebagi berikut :
1. Tidak memiliki jamban di kelurahan proklamasi dan kelurahan timbang Galung
2. Merokok dalam rumah
3. Anggota keluarga yang tidak terbiasa mencuci tangan dengan sabun 4 kelurahan
4. Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan pada TW1.
5. Tidak melakukan pemberantasan nyamuk 1x1 minggu
6. Masih ada masyarakat membuang sampah kesungai
7. ASI ekslusif dari 47 bayi 27 orang tidak ASI eksklusif
8. Tidak menimbang secara teratur ada 67 balita
10. Tidak memiliki pencahayaan yang cukup di kelurahan Timbang Galung dan Teladan.
11. Tidak memiliki toga minimal 3 jenis ada 243 KK
12. Tidak melakukan aktifitas fisik olah raga setiap hari Timbang Galung 129
13. Memakai handuk yang sama
14. Tidak memiliki kartu BPJS sebanyak 499 orang

C. Berdasarkan hasil Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ( PIS


PK ) tahun 2020 sebagai berikut :
Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan Hasil PIS PK Tahun 2020 ,maka ada
beberapa masalah sebagi berikut :
1. Anggota keluarga merokok sebesar 86, 92 %
2. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standart 12,50 %
3. Keluarga mengikuti KB 19,48 %
4. Penderita hipertensi yang berobat teratur 05,00%
5. Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0 %
6. Keluarga yang sudah menjadi anggota JKN 52,57 %
7. Bayi mendapat asieksklusif 33,33 %
8. Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban 60,77 %
9. Keluarga yang memiliki akses/menggunakan air bersih 96,77 %
10. Pertumbuhan balita di pantau 100%
11. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100 %
12. Persalinan ibu di fasilitas pelayanan Kesehatan 100 %
D. Berdasarkan hasil Pertemuan PTD dengan kader & tokoh Masyarakat Bulan Januari
2020 sebagai berikut :
1. Perlu penyediaan Tripot dan timbangan di setiap Posyandu
2. Perlu Prasarana untuk Posyandu seperti meja, Kursi
3. Tranport Kader Posbindu PTM
4. Permintaan baju seragam kader Posyandu

E. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Metode yang dipakai dalam menentukan prioritas masalah adalah dengan
menggunakan metode USG. Metode USG: Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah
satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai
1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.

Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Urgency: Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan


waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness: Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang
sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius
bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness
dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, dan membahayakan system atau tidak.
3. Growth: Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Berikut ini hasil penentuan prioritas masalah dalam bentuk matriks :


1. Prioritas masalah dari hasil cakupan kegiatan

No. Kriteria Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah TOTAL


1 2 3 4 5 6

1. U 5 5 4 4 4 4 26

2. S 4 4 4 3 4 3 22
3. G 5 4 3 3 3 3 21
Total
14 13 11 10 11 10 69
(UxSxG)

2. Prioritas masalah dari hasil SMD

Kriteria Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal Masal TOTA
ah 1 ah2 ah3 ah4 ah5 ah6 ah 7 ah 8 ah 9 ah 10 ah 11 ah 12 ah 13 ah 14 L

1. U 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 3 45

2. S 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 49

3. G 5 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 47

Total
15 13 10 13 13 13 10 9 8 12 9 8 9 90 141
(UxSxG)

3. Prioritas masalah dari hasil PIS PK


Kriteria Masa Mas Mas Mas Mas Mas Mas Mas Mas Mas Mas Mas TOT
lah 1 alah alah alah alah alah alah alah alah alah alah alah AL
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. U 5 5 5 4 4 4 3 4 5 3 3 3 48

2. S 5 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 43

3. G 5 4 4 5 4 3 3 4 3 2 2 2 41

Total
15 14 13 13 12 10 9 12 11 8 8 7 132
(UxSxG)
Dari hasil penentuan prioritas masalah di atas, maka dapat disimpulkan program prioritas
sebagai berikut :

NO NAMA PROGRAM NAMA KEGIATAN


1. KIA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI YANG
DITANGANI
2. KIA NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI
YANG DITANGANI
3. KESLING, SMD & PIS-PK KELUARGA MEMILIKI JAMBAN SEHAT
TETAPI TIDAK MEMENUHI SYARAT
29,23%
4. TB PARU PENDERITA TB PARU YANG TIDAK
BEROBAT SESUAI STANDART
5. P2P IMUNISASI HB-0-7 HARI 75,29%
6. LANSIA KESEHATAN LANSIA 34,22%
7 SMD & PIS-PK MEROKOK DALAM RUMAH 86,92%
8 SMD TIDAK TERBIASA MENCUCI TANGAN
PAKAI SABUN
9 SMD & PIS-PK TIDAK MEMILIKI KARTU BPJS 52,57%
ANALISA
AKAR PENYEBAB MASALAH
DENGAN METODE FISHBONE
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE
Kurang Penyuluhan
Pengetahuan Kurang Efektif
Sweeping Bumil belum Efektif
Malu hamil rapat
Ibu hamil tidak rutin
memeriksakan
Sering Pindah Tempat
kehamilan Tidak ada keluhan Penyuluhan belum berjalan
sesuai diharapkan
Petugas kurang Aktif Kelas ibu hamil
Ibu Hamil dengan
mengunjungi ibu hamil belum berjalan
Kurang Pengetahuan Kerja sama dengan BPS komplikasi yang
belum optimal ditangani 42,1%
Cakupan K4
masih rendah
Campur tangan
Perlu leaflet,
keluarga
brosur dan
banner
Brosur, Leaflet
Tidak terdaftar
dsb Ruang KIA
sebagai peserta Kebiasaan
berada di lantai 2
JKN melahirkan di
rumah orang tua

SARANA DANA LINGKUNGAN


SARANA DANA LINGKUNGAN
MANUSIA METODE

Pendidikan dan Penyuluhan kurang


perilaku ibu Efektif
Pengetahuan orang
tua

Petugas kurang aktif Persalinan tidak


mengunjungi ibu di Faskes Neonatal dengan
hamil komplikasi yang
ditangani 64%

Penyakit
Sarana Penyuluhan Infeksi
Kurang

Deteksi dini Tidak terdaftar


sebagai peserta JKN Sosial Ekonomi
masih kurang Budaya perilaku melahirkan
di rumah sakit adalah hal
tabu

SARANA DANA LINGKUNGAN


MANUSIA METODE

STBM belum efektif

Kurang Kesadaran Kurangnya


Masyarakat Pengetahuan
Penyuluhan
belum Efektif

WC Komunal
mahal
Tradisi BAB
Sembarangan
Tidask memiliki jamban
sehat 29,23%

Lokasi rumah
di pinggir parit
Leflet, brosur dan sungai
Jamban Tidak masih kurang
sehat
Biaya Pembuatan Lahan utk septic
Jamban Komunal tank tidak ada
mahal

SARANA
DANA LINGKUNGAN
MANUSIA METODE

Penderita Masih Pemeriksaan Sputum


malu berobat 1 x seminggu

Kurang
Pengetahuan
Dukungan
Keluargakurang
Ketuk pintu
belum efektif
Penemuan Penderita
TB 44,44%

Biaya masih Kurang terjaringnya


Pemeriksaan minim pasien baru TB
harus ke RSUD

Banyaknya program yang


Leflet, Banner terdapat dalam Puskesmas
Kurang Kurangnya kepatuhan
Sedangkan dana
dari pemerintah tidak pasien dalam menyerahkan
mencukupi. sputum kelaboratorium

SARANA DANA LINGKUNGAN


MANUSIA METODE
Bufas tidak mau
berkunjung ke puskesmas Bufas hanya percaya
sehingga tidak terdata membawa anaknya
imunisasi kedokter spesialis
anak
Kurang
pengetahuan
Penyakit
penyerta

Imunisasi HB 0 masih
rendah

Penyediaan vaksin hb-0 Campur tangan


di Rumah sakit Tidak keluarga
ada

Vaksin HB 0 yang
kadang habis di Masyarakat kurang
rumah sakit peduli pentingnya
imunisasi

SARANA DANA LINGKUNGAN


MANUSIA METODE

TIDAK ADA KEGIATAN


KELUHAN MONOTON
MINAT LANSIA
KURANG
KEGIATAN HANYA
KURANG 1 BULAN SEKALI
KESADARAN

KUNJUNGAN LANSIA KE
POSYANDU MASIH
RENDAH

SARANA BELUM
DANA MASIH LINGKUNGAN
MEMADAI
BELUM MENYENTUH BANYAK ETNIS
KEGIATAN TERTENTU

LOKASI
POSYANDU
LINGKUNGAN
SARANA LANSIA JAUH
DANA
MANUSIA METODE

Kurangnya info dari kader Penyuluhan belum


mengenai anggota keluarga Melihat dari efektif
yang merokok dalam rumah tv, iklan

Kerjasama lintas
Banyaknya
sektor masih
tokoh
kurang
masyarakat
yang merokok ANGGOTA
KELUARGA
MEROKOK 86,92

Rokok masih dijual bebas di


toko, kedai kedai
masyarakat
Pengembangan klinik Masyarakat kurang
UBM/usaha bebas peduli dengan
Harga rokok yang merokok belum bahaya merokok
masih bias dijangkau berjalan maksimal
oleh masyarakat

LINGKUNGAN
SARANA DANA
MANUSIA METODE

Penyuluhan
Kurang belum
Kesadaran Efektif

Faktor
kebiasaan
Kurang
CTPS TIDAK
Peran Lintas
BERJALAN DENGAN
Sektor
BAIK

Pembuatan
Saran Tidak
sarana mahal
tersedia

Perlu leaflet,
baliho Biaya sabun
mahal Lokasi Tidak
ada

SARANA DANA
LINGKUNGAN
MANUSIA METODE

Butuh kartu
Keanggotaan
Saat sakit
sekeluarga

Kurang
kesadaran

Sosialisasi
Kurang
Keluarga Tidak
memiliki kartu JKN
52,57 %

Pelayanan
kurang
memuaskan PBI Tidak
merata Keluarga tidak
mampu
Tidak Ada
keluarga yang
sakit

SARANA
DANA LINGKUNGAN
MENETAPKAN CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH

N PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


O MASALAH PEMECAHAN TERPILIH
MASALAH
1 Ibu Hamil Metode : - Menggalakkan - Kelas ibu hamil
dengan - Penyuluhan penyuluhan - Kunjungan rumah
komplikasi yang belum Efektif - Meningkatkan ibu hamil
ditangani 42,1% - Kelas Ibu hamil kegiatan kelas - Pemindahan ruang
belum Berjalan ibu hamil KIA ke lantai 1
Manusia : - Meningkatkan - Erly Worning
- Kurang peran serta system pada bumil
Pengetahuan kader posyandu
- Ibu hamil tidak - Meningkatkan
rutin periksa pengetahuan
- Petugas kurang petugas tentang
aktif erly worning
mengunjungi wystem pd
bumil bumil
Sarana : - Meningkatkan
- Ruang KIA di kunjungan
lantai 2 rumah
- Leplet, Brosur, - Pemindahan
Poster ruangan KIA ke
Dana : lantain 1
- Tidak terdaftar - Penyediaan
sebagai peserta leflet dan brosur
JKN - Sosialisasi kartu
Lingkungan : KIS dan
- Campur tangan pendataan
keluarga keluarga tidak
- Kebiasaan mampu
melahirkan
dirumah orang
tua
2 Neonatal Metode : - Meningkatkan - Penyuluhan pd ibu
dengan - Penyuluhan Penyuluhan hamil
komplikasi yang Kurang Efektif pada ibu hamil - Persalinan di faskes
ditangani 64% - Persalinan tidak - Melaksanakan - Erly worning system
di faskes persalinan di pada neonates
Manusia faskes - Pendampingan
- Pendidikan dan - Pelaksanaan kader pd Neonatus
perilaku ibu erly worning
- Pengetahuan system pada
ortu neonatus
- Petugas kurang - Pendampingan
aktif Kader pada
mengunjungi neonatus
neonatus
Sarana :
- Deteksi dini
kurang
- Sarana
Penyuluhan
Kurang
Dana :
- Sosial ekonomi
- Tidak terdaftar
sebagai peserta
JKN
Lingkungan :
- Penyakit Infeksi
- Budaya
melahirkan di
rumah sakit
3 Tidak memiliki Metode : - Pemicuan - Pemicuan STBM
jamban sehat - Penyuluhan STBM - Pembuatan WC
29,23% belum efektif - Pembuatan WC Komunal
- STBM belum Komunal - Kerjasama lintas
efektif - Penyuluhan sektor
- WC komunal - Penyediaan
mahal leaflet dan
Manuasia : brosur
- Kurang - Kerja sama
Kesadaran dengan lintas
- Kurang sektor terkait
pengetahuan
- Tradisi BAB
sembarangan
Sarana :
- Jamban tidak
sehat
- Leaflet brosur
kurang
Dana :
- Pembuatan WC
Komunal mahal
Lingkungan :
- Lokasi rumah
dipinggir parit
- Lahan utk
septiktank tidak
ada
4 Penemuan Metode : - Ketok Pintu - Ketok Pintu
penderita TB - Pemeriksaan Penderita TB penderita TB
44,44% sputum 1x - Penyuluhan TB - Penyuluhan TB
seminggu - Pemeriksaan - Pemeriksaan
Manusia : sputum di sputum
- Malu Berobat kembalikan ke dilaksanakan di
- Dukungan puskesmas puskesmas
keluarga kurang - Skrining - Skrining penderita
- Kurang penderita TB TB
pengetahuan
Sarana :
- Pemeriksaan
harus ke RSUD
- Leaflet. Baner
kurang
Dana :
- Biaya masih
minim
- Banyak program
di puskesmas
sementara dana
tidak mencukupi
Lingkungan :
- Kurang
kepatuhan
pasien dalam
mengantar
sputum ke
laboratorium
- Kurang terjaring
penderita baru

5 Imunisasi HB-0 Metode : - Kunjungan ke - Kunjungan ke


rendah - Bufas kurang PD Rumah sakit jejaring dalam
membawa dan BPS untuk pendataan HB-0
bayinya ke pendataan HB-0 - Persalinan di faskes
puskesmas - Persalinan di
Manusia : faskes
- Bufas tidak mau - Kunjungan ke
melaporkan ibu nifas
kepuskesmas sebelum 7 hari
sehingga bayi
tidak terdata
- Kurang
pengetahun
- Penyakit
penyerta
Sarana :
- Vaksin tidak
tersedia di RS
tempat
persalinan
Dana “
- -
Lingkungan :
- Campur tangan
keluarga
- Kurang peduli
dgn imunisasi
6 Kunjungan Metode : - Lakukan - Senam lansia
lansia ke - Kegiatan kegiatan yang - Pemeriksaan KGD,
posyandu masih monoton bervariasi Asam Urat,
rendah - Kegiatan hanya seperti senam Kolesterol
1 bulan sekali - Pemeriksaan - Penyuluhan lansia
Manuasia : lansia
- Minat lansia terintegrasi
kurang dengan gizi,
- Tadak ada laboratorium
keluhan - Penyuluhan
- Kurang lansia
kesadaran
Sarana ;
- Sarana belum
memadai
Dana :
- Dana masih
belum
menyentuh
kegiatan
Lingkungan :
- Banyak etnis
tertentu
- Lokasi posyandu
jauh
7 Anggota Metode : - Penyuluhan - Penyuluhan bahaya
keluarga - Penyuluhan bahaya merokok
merokok 86,92 belum efektif merokok - Meningkatkan
% - Kerjasama lintas - Meningkatkan peran serta lintas
sektor kurang peran serta sector
Manusia : lintas sector - Membuat kawasan
- Kurang info dari - Membuat bebas asap rokok
kader mengenai kawasan bebas
anggota asap rokok
keluarga yg
merokok
- Iklan di tv gencar
- Tokoh
masyarakat
banyak yg
merokok
Sarana :
- Rokok masih
dijual bebas
- Harga rokok
masih bias di
jangkau
Dana :
- Pengembangan
klinik UBM
belum berjalan
maksimal
Lingkungan :
- Masyarakat
kurang perduli
bahaya merokok

8 CTPS tidak Metode “ - Meningkatkan - Pembuatan sarana


berjalan dengan - Penyuluhan peran lintas CTPS di kelurahan
baik belum efektif sektor dan tempat umum
- Kurang peran - Pembuatan - Penyuluhan CTPS
lintas sektor sarana CTPS di di sekolah dan
Manuasia : kelurahan kelurahan
- Faktor kebiasaan - Penyuluhan - Buat spanduk dan
- Kurang CTPS di baliho ttg CTPS
kesadaran sekolah dan
Sarana : kelurahan
- Sarana tidak - Pembuatn
tersedia spanduk, baliho
- Perlu leflet, CTPS
baliho
Dana :
- Pembuatan
sarana mahal
- Biaya
operasional
sabun mahal
Lingkungan :
- Lokasi tidak ada

9 Keluarga tidak Metode ; - Penyuluhan - Pendataan keluarga


memiliki jaminan - Keanggotaan tentang jaminan tidak mampu
kesehatan sekeluarga kesehatan - Peningkatan
- Sosialisasi nasional pelayanan
kurang - Pendataan kesehatan utk
Manuasia : keluarga tidak pengguna kartu KIS
- Butuh kartu saat mampu untuk
sakit pengusulan PBI
- Kurang - Meningkatkan
kesadaran pelayanan
Sarana : kesehatan bagi
- Pelayanan pengguna kartu
kurang KIS
memuaskan - Menganjurkan
- PBI tidak merata masyarakat utk
Dana : memiliki kartu
- Keluarga tidak KIS agar saat
mampu sdakit tidak
Lingkungan : perlu repot
- tidak ada
keluarga yang
sakit
BAB V

IDENTIFIKASI KEGIATAN

Rencana
Program N Kegiatan Frekuensi Penanggung
O kegiatan Jawab
setahun
KIA - KB 1 Kunjungan Rumah Ibu hamil & 12 x BidanKoordinator
Pendampingan P4K
2 Kunjungan Rumah Ibu Nifas & Pemeriksaan 12 x BidanKoordinator
neonatus
3 Kunjungan rumah PUS yg Drop out KB 4x BidanKoordinator

4 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Kolaborasi 12 x BidanKoordinator


PMTVCT
5 Pelaksanaan Kelas Ibu Balita 12 x BidanKoordinator

6 Kunjungan rumah balita APRAS 6x BidanKoordinator


7 Deteksi Dini Tumbuh Kembang balita di 12 x BidanKoordinator
Posyandu & PAUD
PROMKES 8 Penyuluhan PHBS & CTPS 12 x Dokter Gigi
9 Penyuluhan Kesehatan gigi/mulut & sikat gigi 15 x Dokter Gigi
Massal
10 Penyuluhan PHBS & Bahaya Merokok di 4x Promkes
Kelurahan,
11 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi 8x Bidan

12 Penyuluhan KB 4x Bidan KB
13 Penyuluhan IMD & ASI Eksklusif 4x Bidan Koordinator
14 Penyuluhan & Pendampingan Balita gizi 2x PetugasGizi
kurang & Stunting
15 Penyuluhan TB, HIV & IMS 4x Koordinator tim

16 Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat & 2x Koordinator tim


Napza
17 Penyuluhan STBM dan stop BABS 2x Petugas Kesling

GIZI 18 Surveilans dan Pelacakan Gizi Buruk 4x PetugasGizi


19 Pemberian Vitamin A di Posyandu & PAUD 2x PetugasGizi
P2P 20 BIAS 2x Jurim
21 Sweeping Imunisasi DO 12 x Jurim
22 Kunjungan Rumah Penderita TB 12 x Petugas DBD
23 Ketok Pintu penderita TB 3x Promkes
24 Posbindu PTM 12 x Petugas
Piosbindu
KESLING 25 Pemantauann TTU 4x Petugas PTM

26 Pemantauan Tempat pengolahan sumber air 4x Petugas Kesling


bersih
27 Pemantauan jentik berkala 4x Petugas Kesling
28 Pemeriksaan Jentik di lingkungan Sekolah 27 x Petugas Kesling
& DBD
29 Pemantauan Tempat pengolahan makanan 4x Petugas Kesling

PHN 30 Kunjungan keluarga perkesmas 12 x Petugas


Perkesmas
PIS-PK 31 Supervisi Keluarga Sehat 12 x Koordinator PIS-
PK
UKS 32 Pelatihan Dokter Kecil. 16 x Petugas UKS
33 Pemberian Tablet Tambah Darah pd remaja 12 x Petugas Gizi/UKS
putri
34 Pelaksanaan Posyandu Remaja 4x Petugas PKPR
35 Penjaringan peserta didik 1x Petugas UKS

LANSIA 36 Kelas lansia 12 x Petugas Lansia


37 Pemantauan Lansia Risti 4x Petugas Lansia

LAIN-LAIN 38 POS UKK 4x Petugas


Kesehatan Kerja
39 Pembinaan kesehatan tradisional & TOGA 4x Petugas Batra

40 Pembinaan kesehatan Olah raga 10 x Petugas Kesgaor

41 Konseling ODGJ 1x Petugas kes Jiwa

P1,P2,P3 42 Pertemuan Tingkat Desa 1x Petugas


PRomkes
43 Survei Mawas Diri (SMD) 1x Petugas
PRomkes
44 Pelaksanaaan Survey dalam Kegiatan smd 1x Ketua UKM
45 Pertemuan Refreshing Kader 2x Petugas
PRomkes
46 Pertemuan Lintas Sektor 4x Kepala
Puskesmas

BAB VI

PENUTUP
I. Kesimpulan

Setelah penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ini, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah titik awal dimulainya
system manajemen Puskesmas
2. Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ini memakai data
capaian tahun 2020, data SMD 2020, dan data PIS PK 2020 untuk menghasilkan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2022.
3. Tim PTP sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam
penyusunan PTP ini
II. Saran
Untuk perbaikan penyusunan PTP selanjutnya disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Melaksanakan Siklus Manajemen Puskesmas.
2. Dalam penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas,
pemahaman Defenisi Operasional tentang idikator kinerja bagi pelaksana
program sangat penting dan selanjutnya manajemen program juga harus
berjalan dengan baik.
3. Dalam penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas,
lebih tepat lagi dalam melakukan identifikasi masalah, menentukan prioritas
masalah dan menganalisa penyebab masalah, serta menentukan alternative
pemecahan masalah.
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
(PTP)

UPTD PUSKESMAS RAYA TAHUN 2020


Jl. Raya No. 8 A Pematangsiantar
Telp : 0622-5890284
Email : puskesmasrayasiantarr@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai