OLEH :
I. Pendahuluan
II. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, petugas di Ruang
Sekar Alit RSU Ari Canti diharapkan mampu menerapkan pelaksanaan
timbang terima dalam upaya mengkomunikasikan keadaan pasien dan
menyampaikan informasi yang penting.
2. Tujuan khusus
a. Menyampaikan kondisi dan keadaan penderita (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/ belum dilakukan dalam askep
pada penderita.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh
dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
e. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
III. Manfaat
1. Bagi Pasien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap.
2. Bagi Perawat.
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara
perawat.
b. Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung
jawab antara perawat.
c. Pelaksanaan askep terhadap penderita yang
berkesinambungan
d. Perawat dapat mengikutu perkembangan penderita
secara paripurna.
IV. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Komang Ayu Sri Diyastrini
1. Perawat Primer (pagi) : Ni Made Susanti Dewi
1. I Gusti Agung Astari Adhikarapatni
2. Ni Komang Suci Sastrawati
3. Ni Putu Diah Putri P. Wati
4. Ni Putu Indayani
2. Perawat Associate (pagi) : Ni Made Sintia Dewi
1. Made Uma Apsari
2. Nisa Fitriyani
3. Ni Putu Lisa Oktaviani
3. Perawat Associate (malam) : Ni Luh Kadek Rusita Dewi
1. Ni Putu Wiwik Suardiani
2. Ni Wayan Puri Semadi
3. Ni Putu Gyan Jayanti
V. Mekanisme Kegiatan
1. Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima
2. Sasaran : Pasien, Petugas
3. Hari/Tanggal : -
4. Waktu :-
5. Tempat : Ruang Rawat Inap Sekar Alit RSU Ari Canti
VI. Metode
1. Diskusi.
2. Tanya jawab.
VII. Media
1. Status Klien
2. Buku timbang terima.
3. Alat tulis.
4. Leafleat
IX. Evaluasi.
1. Struktur
Pada timabang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah
tersedia antara lain: catatan timbang terima, status klien dan kelompok
shift timbang terima. Kepala ruangan selalu memimpin kegiatan timabang
terima yang dilak sanakan pada pergantian shift yaitu malam ke pagi, pagi
ke sore. Kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam di pimpim
oleh perawat primer yang bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima di pimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.
Perawat primer mengoperkan ke periwat primer berikutnya yang akan
mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di ners station
kemudian ke bed pasien dan kemabali lagi ke ners station. Isi timbang
terima mencakup jumlah pasien, diagnosa keperawatan, intervensi yang
sudah dilakukan. Intervensi yang belum dilakukan dan pesan khusus.
Setiap pasien tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat
dapat mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar perawat
berjalan dengan baik.
MATERI TIMBANG TERIMA
A. Pengertian
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat jelas dan komplit tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan / belum dan
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawat
penanggung jawab dinas sore atau dinas malam secara tulusan dan lisan
(Nursalam, 2014).
B. Tujuan
Menurut Nursalam (2014) timbang terima bertujuan :
1. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
2. Menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam
Askep pada pasien
3. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjuti perawat
dinas berikutnya
4. Menyusun rencana kerja atau dinas berikutnya
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang
belum terungkap.
2. Bagi Perawat.
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara
perawat.
b. Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung
jawab antara perawat.
c. Pelaksanaan askep terhadap penderita yang
berkesinambungan
d. Perawat dapat mengikutu perkembangan penderita
secara paripurna.
PASIEN
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN /KEADAAN
PASIEN
MASALAH :
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH
BARU