Cermati Kutipan Cerpen Berikut
Cermati Kutipan Cerpen Berikut
Ketika sampai di rumah masa lalu, kupunguti sisa-sisa perasaan sebagai sekumpulan orang yang
pernah merasa terasing dari para tetangga. Meski Papa sudah tak segempita seperti biasanya
ketika menyambutku, beliau tetaplah pusar dari segala kenangan itu.
Beliau bahkan memanggil dengan nama “ Kiem."
“Kiem siapa, Pa? tanya bocah bermata kelinciku itu. Sebuah pertanyaan yang mengiring pada
kesedihan. Terlebih Opa yang seharusnya bisa menjadi mata air atas pertanyaan itu sudah tak
mengenal kami lagi.
“Dialah pahlawan yang dulu sering menolong kami di rumah ini?”
“Menolong Opa dan Oma?”
“Aku mengangguk, “Kami semua.”
“Lalu di mana pahlawan Kiem sekarang berada?
Aku menggeleng.
(dari “Rumah Pahlawan” karya Adi Zamzam di Koran Tempo, 09-10 September 2017)