Manajemen sebagai seni merupakan cara pada mengatasi kewajiban ataupun tugas
bersama dengan kerjasama tim.
Secara umum, tugas manajer lini adalah mengawasi produksi dan tugas-tugas di
tingkat operasional. Mereka bertindak sebagai komunikator antara pekerja dengan
manajemen level lebih atas. Mereka menjelaskan kebijakan perusahaan kepada
pekerja dan menegakkannya jika perlu. Pengawas juga mendorong pekerja untuk
melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga target tercapai.
Keahlian Manajemen
Keterampilan Konseptual ( Conseptual Skills ) TOP MANAGERS/TOP
MANAJER
Adalah kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan
rumit.
1. Rasional, bahwa keputusan harus masuk akal atau sesuai dengan nalar dan
bijaksana.
2. Logis, bahwa eputusan dapat diterima dan diakui kebenarannya.
3. Realistis, bahwa keputusan harus sesuai dengan kenyataan/realita yang ada.
4. Pragmatis, bahwa keputusan harus bermanfaat untuk umum.
Minimal ada dua alternatif dan dalam praktiknya terdapat dua atau
lebih keputusan yang harus diambil oleh pengambil keputusan dimana pengambil
keputusan harus memilih salah satu pilihan berdasarkan pertimbangan atau kriteria
tertentu.
1. Keputusan Strategis
Keputusan strategis keputusan untuk menjawab tantangan dan perubahan
lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang. Keputusan ini diambil oleh
manajemen atas. Keputusan Strategis mengandung karakteristik khusus yang
membedakan keputusan strategis dengan keputusan keputusan yang lain. Tujuan
keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis (strategic decision making)
adalah untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan kompetitif jangka
panjang dapat tercapai.
2. Keputusan Taktis
Keputusan Taktis adalah keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya yang terdapat di sautu organisasi. Keputusan taktis ini diambil oleh
manajemen menengah. Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making)
terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau
terbatas yang dapat dilihat. Keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek
seringkali mengandung konsekuensi jangka panjang.
3. Keputusan Operasional
Keputusan Operasional adalah keputusan yang berkaitan dengan kegiatan
operasional sehari-hari. Keputusan ini diambil oleh manajemen bawah. Keputusan
operasional ini dilakukan untuk menjalankan kegiatan organisasi sehari-hari atau
dilakukan dalam rutinitas organisasi demi berjalannya organisasi tersebut.
Keputusan ini biasanya diputuskan tanpa meminta pendapat dari pimpinan terlebih
dahulu, jadi langsung diputusankan saat itu juga.
1. Tujuan dari pengambilan keputusan, yaitu mengetahui terlebih dahulu tujuan yang
ingin di capai dari pengambilan keputusan tersebut agar keputusan yang dipilih
tidak dapat membuat rugi organisasi
3. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan agar hasil dari keputusan yang diambil dapat dilihat hasilnya secara
lansung.
Yang dimaksud kejadian diluar jangkauan manusia adalah peristiwa yang dapat
dibayangkan manusia sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang
berdaya untuk mengatasinya. Misalnya keputusan membeli mobil baru itu perlu
dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan seperti pembelian bensin karena
hal itu akan berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan
tersebut. Untuk itu anda harus mengidentifikasi kemungkinan harga bensin
nantinya akan naik sebagai peristiwa diluar jangkauan manusia.
2. Masalah Masalah addalah salah satu penghambat dalam tercapainya suatu tujuan
yang akan dicapai.
3. Tujuan Dalam keputusan yang diputusakan harus memeliki tujuan yang akan
dicapai, baik tujuan orgnisasi maupun tujuan yang lainnya.
Analisa Keputusan
Disiplin Ilmu Analisa Keputusan
Teori Keputusan :
Sikap Pikir Rasional dalam Situasi Ketidakpastian yang Komplek.
Metodologi Pemodelan
Sistem : Bagaimana perlakuan aspek yang dinamis dan komplek dari lingkungan.
Unsur Tujuan :
Objektives : tujuan yg ingin dicapai dlm periode waktu yg dpt dikatakan tdk
tertentu
Ideal : Sesuatu yang diimpikan, diingingkan yg mungkin juga sangat sulit,
bahkan tak mungkin dicapai.
Filosofi Keputusan
Keputusan merupakan pangkal dari semua macam aktifitas manusia yang sadar dan
terarah baik secara individu/kelompok, sehingga barang siapa yang mau mengambil
keputusan harus mampu dan berani mengambil keputusan yang jitu dan tepat.
Keputusan bersifat Futuristik artinya mengenai hari kemudian, efeknya akan
berlangsung pada masa yg akan datang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengambilan Keputusan
DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Adalah Pengakhiran daripada proses pemikiran tentang apa yang dianggap sebagai
“masalah” sebagai sesuatu merupakan penyimpangan daripada apa yang dikehendaki,
direncanakandengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif pemecahannya.
MATERI 2
TIPE-TIPE KEPUTUSAN
Pendahuluan
Pengambilan keputusan sebagai sesuatu yang bersifat kontekstual
- Pengambilan keputusan tidak berlangsung dalam suasana vakum.
- Pengambilan keputusan berlangsung dalam rangka kehidupan organisasional.
- Pengambilan keputusan berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran oraganisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
- Pengambilan keputusan menyangkut berbagai model, teknik, dan prosedur yang
bersifat universal, akan tetapi diterapkan dengan perhitungn situasi, kondisi, waktu,
dan tempat.
- Pengambilan keputusan pada analisa terakhir diukur dengan implementasinya.
Pada Keputusan yang satu ini keputusannya diambil dengan cepat dan kurang
memperhatikan dalam : mempertimbangkan data, informasi, fakta, dan pada lapangan
keputusannya.
2. Keputusan Induced
Keputusan ini diambil dengan berdasarkan scientific management atau manajemen
ilmiah, sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya
relatif kecil, tetapi dalam proses pengambilan keputusan lebih lambat (membutuhkan
waktu).
1. Tersedia waktu dan dana yang memadai untuk pengumpulan dan analisis data.
3. Kondisi lingkungan yang relatif stabil yang di dalamnya tidak terdapat tekanan
kuat untuk secara cepat melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu terhadap
kondisi yang selalu berubah.
Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri
rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.
Keputusan yang paling terprogram sekalipun harus memperhatikan
peningkatan efektivitasnya dengan memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Keputusan Organisasi
- Keputusan organisasi berupa usaha organisasi menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi.
- Keputusan dapat bersifat rutin dan inovatif.
- Sistem komunikasi dan informasi yang baik akan dapat lebih cepat membantu
memperlancar proses adaptasi organisasi terhadap perubahan yang ada.
Keputusan Dasar
- Keputusan dasar merupakan keputusan-keputusan unit, investasi dalam jumlah
besar, keputusan satu kali yang menyangkut komitmen (keterikatan) jangka
panjang dan relatif permanen dan tinggi derajat kepentingannya, karena kesalahan
dalam pengambilan keputusan ini akan mencelakakan organisasi secara serius.
- Contoh Keputusan Dasar : keputusan tentang lokasi pabrik, struktur organisasi,
sistem pengupahan, dll.
Keputusan Rutin
- Keputusan-keputusan rutin adalah keputusan yang sangat berlawanan dengan
keputusan dasar.
- Tipe keputusan ini dilakukan setiap hari, berulang-ulang, dan memiliki dampak
yang kecil pada organisasi secara keseluruhan.
- Keputusan dasar dan rutin tentunya tidak dapat dipisahkan dan sangat penting bagi
suksesnya sebuah organisasi.
- Pengambilan keputusan dasar dan rutin juga tergantung pada tingkatan manajemen
dalam organisasi, apakah sebagai Top Management, Midle Management, First Line
Management.
- Disamping faktor organisasi, faktor pribadi juga menentukan apakah suatu
keputusan adalah dasar atau rutin. Pengalaman, motivasi dan kepribadian dapat
mempengaruhi tipe keputusan mana yang diambil.
MATERI 3
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pendahuluan
- Keterbatasan yang dimiliki manusia seringkali menjadi permasalahan yang mendasar
dalam setiap pengambilan keputusan.
- Keterbatasan tersebut beragam, mulai dari waktu, pemahaman, mental, pendidikan,
pengalaman dan banyak lagi.
- Beragam perasaan, rasionalitas, bahkan asumsi-asumsi yang mungkin terbatas yang
dimiliki dapat mempengaruhi kualitas keputusan yang diambil.
- Untuk itu penting sekali memahami dasar-dasar dari pengambilan keputusan tersebut.
(Pada setiap langkah itu terjadi kegiatan pengambilan keputusan, baik oleh
manajemen puncak, manajemen madya, maupun oleh manajemen rendah)
- Design
yaitu suatu tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif dalam pemecahan
masalah.
- Choice
yaitu suatu tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang telah disediakan.
- Implementation
Dalam kenyataanya seorang yang sedang menghadapi masalah tidak selalu dengan sadar
mengambil langkah-langkah tersebut secara berurutan. Bahkan secara ilmiah
pendekatan pada pengambilan keputusan masih terus berkisar pada tiga
pertanyaan, yaitu:
1. Apakah dalam mengambil keputusan harus selalu didasarkan pada adanya berbagai
alternatif yang mungkin ditempuh?
2. Apakah jika seorang bertindak hanya atas dasar satu alternatif tindakan tersebut tidak
dapat dikatakan sebagai keputusan?
Keputusan pada dasarnya adalah pilihan yang secara sadar dijatuhkan atas satu
alternatif dari berbagai alternatif yang tersedia. Satu hal yang penting mendapat
perhatian dalam proses pengambilan keputusan ialah adanya keterkaitan langsung
antara tindakan yang diambil dengan tujuan dan berbagai sasaran yang ingin
dicapai.
Empat cara dapat ditempuh oleh seorang manajer untuk mencari dan menemukan
berbagai alternatif baru, yaitu / Cara yang ditempuh manajer untuk mencari dan
menemukan alternatif baru :
- Keterbukaan terhadap ide baru, pendapat baru dan perkembangan baru.
- Menyusun suatu daftar pertanyaan yang perlu ditanyakan.
- Menggunakan insiden kritis yang terjadi di masa lalu.
- Mencatat semua ide yang tumbuh dan berkembang.
MATERI 5
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. MODEL EKONOMI
Dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu
berusaha mencapai pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal untuk memperoleh
keuntungan maksimum.
Dikemukakan oleh W.F. WHYTE, yang sifatnya setia dan penuh kerjasama dalam
pengambilan keputusan.
6. MODEL SOSIAL
Dimana orang tua sering tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan,
emosi dan situasi di bawah sadar.
■ MODEL PRESKRIPTIF
Pemberian resep perbaikan, didasarkan pada proses yang ideal.
Model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
■ MODEL DESKRIPTIF
Menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu, didasarkan pada
realitas observasi.
Diperkenalkan oleh BALES
Langkah dalam Model Deskriptif :
1. ORIENTASI
yaitu menentukan bagaimana situasi yang dihadapi.
2. EVALUASI
yaitu menentukan sikap yang perlu diambil.
3. PENGAWASAN
yaitu menentukan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi
situasi tersebut.
4. BERSANGKUTAN DGN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5. MASALAH PENGENDALIAN KETEGANGAN YANG TIMBUL
6. MASALAH INTEGRASI
PENJELASAN :
MODEL SPIRAL
- Dimana suatu anggota mengemukakan satu konsep dan anggota lain mengadakan
reaksi SETUJU atau TIDAK SETUJU, kemudian dikembangkan lebih lanjut, atau
dilakukan revisi, dst.
- Dengan demikian akan terjadi proses kumulatif, progresif dan terus menerus
merubah konsep, dan akhirnya para anggota menyetujui proses yang diambil.
- Kesimpulan : BAHWA DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INI
MUNCUL PARA PIMPINAN YANG NANTINYA MEMBAWA ORGANISASI
KE ARAH YANG LEBIH BAIK
a. Mengenal permasalahan.
b. Definisikan tujuan.
3. Birokrasi, apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan proses bisnis
yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun.
MATERI 6
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
POHON KEPUTUSAN
1. Konstruksi pohon diawali dengan pembentukan akar (terletak paling atas). Kemudian
data dibagi berdasarkan atribut-atribut yang cocok untuk dijadikan daun.
3. Pembentukan aturan keputusan yaitu membuat aturan keputusan dari pohon yang telah
dibentuk. Aturan tersebut dapat dalam bentuk if — then diturunkan dari pohon keputusan
dengan melakukan penelusuran dari akar sampai ke daun. Untuk setiap simpul dan
percabangannya akan diberikan di if, sedangkan nilai pada daun akan ditulis di then.
Setelah semua aturan dibuat maka aturan dapat disederhanakan atau digabung.
DECISION TREE
Decision tree adalah suatu model klasifikasi yang paling populer karena mudah
diinterpretasikan oleh manusia. Banyak algoritma yang dapat digunakan dalam
pembentukan pohon keputusan seperti ID3, C4.5, CART, dan GUIDE.
Algoritma decision tree banyak digunakan dalam proses data mining karena
memiliki beberapa kelebihan :
1. Mudah mengintegrasikan dengan sistem basis data.
2. Memiliki ketelitian yang baik.
3. Dapat menemukan gabungan tak terduga dari suatu data.
4. Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan sangat global dapat
diubah menjadi lebih sederhana dan spesifik.
5. Dapat melakukan eliminasi untuk perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan.
Karena ketika menggunakan metode ini maka sampel hanya diuji berdasarkan kriteria
atau kelas tertentu.
6. Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang terpilih akan
membedakan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain dalam node yang sama.
1. Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan kriteria yang digunakan jumlahnya
sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya waktu pengambilan
keputusan dan jumlah memori yang diperlukan.
2. Pengakumulasian jumlah error dari setiap tingkat dalam sebuah pohon keputusan yang
besar.
3. Kesulitan dalam mendesain pohon keputusan yang optimal.
4. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon keputusan sangat
bergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain.
• Disini setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung
pohon menyatakan kelas data. Contoh di Gambar di atas adalah identifikasi pembeli
komputer, dari pohon keputusan tersebut diketahui bahwa salah satu kelompok yang
potensial membeli komputer adalah orang yang berusia di bawah 30 tahun dan juga
pelajar.
• Setelah sebuah pohon keputusan dibangun maka dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan record yang belum ada kelasnya.
• Dimulai dari node root, menggunakan tes terhadap atribut dari record yang belum ada
kelasnya tersebut lalu mengikuti cabang yang sesuai dengan hasil dari tes tersebut,
yang akan membawa kepada internal node (node yang memiliki satu cabang masuk
dan dua atau lebih cabang yang keluar), dengan cara harus melakukan tes lagi
terhadap atribut atau node daun. Record yang kelasnya tidak diketahui kemudian
diberikan kelas yang sesuai dengan kelas yang ada pada node daun.
• Pada pohon keputusan setiap simpul daun menandai label kelas. Proses dalam pohon
keputusan yaitu mengubah bentuk data (tabel) menjadi model pohon (tree) kemudian
mengubah model pohon tersebut menjadi aturan (rule).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MATERI 6
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RISK PROFIL
- Jadi, Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk ketidakpastian tentang suatu keadaan
yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan
berbagai pertimbangan pada saat ini.
- Dari definisi-definsi tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko dalam hal ini selalu
dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugi-kan yang tidak
diduga/tidak diinginkan.
Dari hal diatas (kesimpulan) dengan demikian resiko memiliki karakteristik, yaitu :
KARAKTERISTIK RESIKO : 1. Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa.
2. Merupakan ketidakpastian bila terjadi akan
menimbulkan kerugian.
Wujud Resiko / Wujud dari Resiko / Wujud Risiko
- Berupa tanggung jawab hukum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristiwa yang
merigikan orang lain.
--------------------------------------------------------------------------------------------
- Pada gambar diatas dapat kita pahami bahwa terdapat suatu hubungan kuat antara
expected return / E(R) dan Risk (σ).
- Berdasarkan gambar diatas terdapat suatu hubungan kuat antara expected return / E(R)
dan Risk (σ).
Dimana setiap titik-titik dan wilayah tersebut dapat kita jelaskan sebagai berikut :
Posisi I : - Posisi I / Posisi Satu adalah dimana E(R) berada di posisi tertinggi dan σ juga
berada di posisi yang tertinggi dalam artian semakin tinggi pengharapan pada
E(R) maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya σ. Atau dengan kata lain
disini kondisi maksimalitas E(R) bersifat searah (linier) dengan resiko yang
akan diterima.
- Misalnya, pada saat suatu perusahaan merencanakan untuk menambah
kapasitas atau profit perusahaan akan mengalami peningkatan, namun ini
juga berakibat pada terjadinya peningkatan pada proses produksi untuk
mampu meningkatkan jumlah produksi per unitnya yaitu jika sebelumnya
perusahaan bisa memproduksi 4.000 unit maka sekarang harus ditingkatkan
menjadi 4.700 unit.
Posisi II : - Posisi II / Posisi kedua adalah dimana E( R) berada pada posisi rendah dan σ
berada pada posisi yang tinggi atau dengan kata lain E(R) dan σ bersifat tidak
searah (non melakukan antisipasi dan menetapkan strategi yang maksimal
guna menghindari semakin terjadinya pergerakan terjadinya kenaikan resiko
yang lebih tinggi, karena semakin tingginya resiko yang terjadi akan
menyebabkan beberapa hal pada perusahaan, misalnya:
2. Jika resiko kerugian ini di biarkan terus menerus maka akan menyebabkan
perusahaan berada dalam kondisi financial distress (kesulitan keuangan).
Posisi III : - Posisi III / Posisi Ketiga adalah dimana E(R) berada pada posisi rendah dan σ
juga berada pada posisi yang rendah, atau dengan kata lain E(R) dan σ
bersifat searah (linier).
Posisi IV : - Posisi IV / Posisi Keempat adalah dimana E(R) berada pada posisi tinggi
dan σ berada pada posisi yang rendah atau dengan kata lain E(R) dan σ
bersifat tidak searah (non linier).
Pada kondisi yang seperti ini ada beberapa kondisi dan situasi yang perlu
di cermati atau Hal-hal yang perlu dicermati ketika E(R) berada pada
posisi tinggi dan σ berada pada posisi yang rendah atau dengan kata lain
E(R) dan σ bersifat tidak searah (non linier) atau Hal-hal yang perlu
dicermati terjadi pada Posisi keempat :
1. Resiko sangat sulit diprediksi tapi jika terjadi mampu menempatkan posisi
perusahaan berada pada titik posisi II
2. Kondisi dan situasi ini terjadi pada saat control resiko (risk control)
menjadi lemah karena perusahaan selama ini terbuai oleh profit yang
terus menerus mengalami kenaikan.
MANAJEMEN RESIKO
- Pengertian Manajemen Resiko / Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,
evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau
aktivitas perusahaan.
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan bisnis
perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta meningkatnya
kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko
yang dihadapi perusahaan.
- Sasaran Utama dari Manajemen Resiko / Sasaran utama Manajemen Risiko
Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah melindungi perusahaan
terhadap kerugian yang mungkin timbul. Lembaga perusahaan mengelola risiko
dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan risikonya
sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari operasionalnya.
Jadi, Manajemen resiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang
bagaimana suatu organisasi meruapkan ukuran dalam memetakan berbagai
permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen
secara komprehensif dan sistematis.
1. Identifikasi Resiko
Pada tahap ini pihak manajemen perusahaan melakukan tindakan berupa
mengidentifikasi setiap bentuk risiko yang dialami perusahaan, termasuk bentuk-
bentuk risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan. Identifikasi ini dilakukan
dengan cara melihat potensi-potensi risiko yang sudah terlihat dan yang akan
terlihat.
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk Resiko
Pada tahap ini diharapkan pihak manajemen perusahaan telah menemukan bentuk
dan format risiko yang dimaksud. Bentuk-bentuk risiko yang diidentifikasi disi telah
mampu dijelaskan secara detail, seperti ciri-ciri risiko dan faktor-faktor timbulnya
risiko tersebut. Pada tahap ini pihak manajemen perusahaan juga sudah mulai
mengumpulkan dan menerima berbagai data-data baik bersifat kualitatif dan
kuantitatif.
3. Menempatkan Ukuran-Ukuran Resiko
Pada tahap ini pihak manajemen perusahaan sudah menempatkan ukuran atau skala
yang dipakai, termasuk rancangan model metodologi penelitian yang akan
digunakan. Data-data yang masuk juga dapat diterima, baik yang berbentuk
kualitatif dan kuantitatif serta pemilihan data dilakukan berdasarkan pendekatan
metodologi yang digunakan. Dengan kepemilikan rancangan metodologi penelitian
yang ada diharapkan pihak manajemen perusahaan telah memiliki fondasi kuat guna
melakukan pengolahan data.
4. Menempatkan Alternatif-Alternatif
Pada tahap ini pihak manajemen perusahaan telah melakukan pengolahan data. Hasil
pengolahan kemudian dijabarkan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif beserta
akibat-akibat atau pengaruh-pengaruh yang akan timbul juga keputusan tersebut
diambil. Berbagai bentuk penjabaran yang dikemukakan tersebut dipilah dan
ditempatkan sebagai alternatif keputusan.
5. Menganalisis setiap Alternatif
Pada tahap ini dimana setiap alternatif yang ada selanjutnya dianalisis dan
dikemukakan berbagai sudut pandang serta efek-efek yang mungkin timbul. Dampak
yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang dipaparkan
secara komprehensif dan sistematis, dengan tujuan mampu diperoleh suatu
gambaran secara jelas dan tegas. Kejelasan dan sangat penting guna membantu
pengambilan keputusan secara tepat.
6. Memutuskan Satu Alternatif
Pada tahap ini setelah berbagai alternative dipaparkan dan dijelaskan baik dalam
bentuk lisan dan tulisan oleh para manajemen perusahaan maka diharapkan pihak
manajer perusahaan sudah memiliki pemahaman secara khusus dan mendalam.
Pemilihan satu alternatif dari berbagai alternatif yang ditawarkan artinya mengambil
alternatif yang terbaik dari berbagai alternatif yang ditawarkan termasuk dengan
menolak berbagai alternatif lainnya.
Dengan pemilihan satu alternatif sebagai solusi dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan diharapkan pihak manajer perusahaan sudah memiliki fondasi kuat
dalam menugaskan pihak manajemen perusahaan untuk bekerja berdasarkan konsep
dan koridor yang ada.
7. Melaksanakan Alternatif yang Dipilih
Pada tahap ini setelah alternatif dipilih dan ditegaskan serta dibentuk tim untuk
melaksanakan ini, maka artinya manajer perusahaan sudah mengeluarkan surat
keputusan (SK) yang dilengkapi dengan rincian biaya. Rincian biaya yang
dialokasikan tersebut telah disetujui oleh bagian keuangan serta otoritas pengambil
penting lainya.
8. Mengontrol Alternatif yang Dipilih
Pada tahap ini alternatif yang dipilih telah dilaksanakan dan pihak tim manajemen
beserta para manajer perusahaan. Tugas utama manajer perusahaan adalah
melakukan kontrol yang maksimal guna menghindari timbulnya berbagai risiko
yang tidak diinginkan.
9. Mengevaluasi Jalannya Alternatif yang Dipilih
Pada tahap ini setelah alternatif dilaksanakan dan control dilakukan maka
selanjutnya pihak tim manajemen secara sistematis melaporkan kepada pihak
manajer perusahaan. Pelaporan tersebut berbentuk data yang bersifat fundamental
dan teknikal serta dengan tidak mengesampingkan informasi yang bersifat lisan.
Tujuan melakukan evaluasi dari alternatif yang dipilih tersebut adalah bertujuan agar
pekerjaan tersebut dapt terus dilakasankan sesuai dengan yang direncanakan.
5. Dengan konsep manajemen risiko (risk management) yang dirancang secara detail
maka perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara berkelanjutan
(sutainable)
Yang sering terjadi adalah banyak investor ingin mendapatkan untung besar tapi tidak
mau membatasi resiko. Padahal dalam investasi berlaku prinsip High Risk High
Return. Investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi, tentu memiliki risiko
tinggi.
ANALISIS SENSITIVITAS
Definisi Analisis Sensitivitas / Pengertian Analisis Sensitivitas
- Analisis sensitivitas adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
ketidakpastian dalam model atau sistem matematika dapat di bagi ke berbagai sumber
ketidakpastian dalam inputnya.
- Atau bisa disebut juga penelitian tentang kemungkinan perubahan dan kesalahan
potensial dan pengaruh terhadap kesimpulan yang di tarik dari model analisis
sensitivitas, analisis sensitivitas bisa dilakukan dengan mudah karena mudah di
mengerti.
- Ini mungkin teknik yang paling berguna dan paling banyak digunakan untuk peneliti
yang ingin mendukung pengambilan keputusan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Analisis sensitivitas adalah teknik yang digunakan untuk menentukan bagaimana
perbedaan nilai variabel independen mempengaruhi variabel dependen tertentu
berdasarkan seperangkat asumsi yang diberikan. Teknik ini digunakan dalam batas-
batas tertentu yang bergantung pada satu atau lebih variabel input, seperti efek
perubahan suku bunga terhadap harga obligasi.
- Analisis sensitivitas menyediakan metode untuk menilai jumlah risiko yang terlibat
dalam proyek yang diusulkan, perhitungan dampak variasi pada komponen proyek
yang dapat diukur, serta membantu manajemen mengidentifikasi potensi jebakan.
- Manajemen juga dapat menggunakan analisis sensitivitas untuk mengidentifikasi
komponen dari suatu rencana yang jika ada sedikit perubahan maka akan
mempengaruhi hasil sebuah proyek.
Analisis Sensitivitas Secara UMUM :
Secara umum, sensitivity analysis atau analisis sensitivitas adalah sebuah studi mengenai
ketidakpastian pada hasil sebuah sistem atau model matematika (baik itu dalam bentuk
numerik atau yang lainnya) dapat disebabkan oleh sumber ketidakpastian yang berbeda-
beda.
Ada banyak aspek yang berbeda dari keluaran model yang harus dibayar
perhatiannya:
1. Nilai fungsi objektif untuk strategi optimal.
2. Nilai fungsi objektif untuk strategi suboptimal (misalnya strategi yang optimal
untuk skenario lain, atau strategi khusus yang disarankan oleh pembuat
keputusan).
3. Perbedaan nilai fungsi objektif antara dua strategi (misal antara strategi
optimal dan strategi tertentu yang disarankan oleh pengambil keputusan).
4. Nilai variabel keputusan.
5. Dalam model optimasi, nilai biaya bayangan atau harga bayangan.
6. Peringkat variabel keputusan, biaya bayangan, dll.
Desain Eksperimental
- Desain eksperimental adalah kombinasi parameter yang akan bervariasi dan tingkat
di mana hal tersebut akan ditetapkan.
- Pemodel harus memutuskan apakah akan bervariasi parameter satu per satu,
meninggalkan yang lain pada nilai standar atau dasar, atau apakah akan memeriksa
kombinasi perubahan. Isu penting dalam keputusan ini adalah kemungkinan
kombinasi kombinasi yang relatif kecil.
Jika dua parameter cenderung berkorelasi positif (misalnya harga dua keluaran
serupa), kemungkinan keduanya akan mengambil nilai yang relatif tinggi pada
saat yang sama layak dipertimbangkan.
Sebaliknya jika dua parameter berkorelasi negatif, pemodel harus memeriksa
nilai tinggi satu kombinasi dengan nilai rendah yang lain. Jika tidak ada
hubungan sistematis antara parameter, mungkin masuk akal untuk
mengabaikan risiko rendah sehingga keduanya akan berbeda secara substansial
dari nilai dasarnya pada saat bersamaan, terutama jika tidak diperkirakan akan
sangat bervariasi.
Pendekatan yang Digunakan dalam memilih tingkat parameter yang akan
digunakan dalam analisis sensitivitas :
- Dalam memilih tingkat parameter yang akan digunakan dalam analisis sensitivitas,
pendekatan yang umum dan biasanya memadai adalah menentukan nilai
terlebih dahulu, biasanya dengan interval ukuran yang sama antara tingkat.
- Tingkat yang dipilih untuk setiap parameter harus mencakup kisaran kemungkinan
hasil untuk variabel tersebut, atau setidaknya rentang "kemungkinan besar". Apa
yang dimaksud dengan "kemungkinan besar" adalah pilihan subyektif dari
modeller, namun satu kemungkinan pendekatannya adalah memilih tingkat
maksimum dan minimum sehingga probabilitas nilai aktual berada di luar kisaran
yang dipilih adalah 10 persen.
- Jika kombinasi perubahan pada dua atau lebih parameter sedang dianalisis,
pendekatan potensial adalah menggunakan rancangan eksperimental "faktorial
lengkap", di mana model dipecahkan untuk semua kemungkinan kombinasi
parameter. Meskipun ini memberikan banyak informasi, jika ada sejumlah
parameter untuk dianalisis, jumlah solusi model yang harus didapat bisa sangat
besar.
ANALISIS FAKTORIAL :
- Untuk melakukan analisis sensitivitas faktorial lengkap untuk delapan parameter
masing-masing dengan lima tingkat akan memerlukan solusi 390.625. Jika ini
memerlukan waktu satu menit untuk diproses, tugas tersebut akan memakan waktu
sembilan bulan, setelah itu volume output yang dihasilkan akan terlalu besar untuk
digunakan secara efektif.
- Dalam prakteknya seseorang harus berkompromi dengan mengurangi jumlah
variabel dan/atau jumlah tingkat yang termasuk dalam faktorial lengkap. Analisis
sensitivitas awal pada parameter individu sangat membantu dalam menentukan
parameter yang paling penting untuk dimasukkan dalam percobaan faktorial yang
lengkap.
- Dari informasi ini, A bisa melakukan estimasi berapa jumlah penjualannya jika
pengunjung mall meningkat sebanyak 10, 20, 30, bahkan 50 persen. Dengan
demikian, A bisa memperkirakan berapa total pendapatan yang akan ia peroleh dalam
penjualan parcel di musim Lebaran tahun ini.
MATERi 8
- Teori permainan adalah bagian dari ilmu matematika yang mempelajari interaksi
antar agen, di mana tiap strategi yang dipilih akan memiliki payoff yang berbeda
bagi tiap agen.
- Teori permainan (game theory) adalah suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini
dikembangkan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dari situasi-situasi
persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.
- Setiap pemain memiliki kesempatan untuk membangun reputasi perusahaan dan
juga mendorong pihak lain melakukan hal yang sama. Di dalam strategi ini variabel
yang mempengaruhi adalah apakah permainan akan dilakukan beberapa kali putaran
yang tetap atau melakukannya dengan putaran yang tidak pasti.
- Poin utama dari Game Theory adalah menemukan strategi yang dapat diterima,
jika tidak dapat optimal, dalam situasi konflik merupakan nilai utama dari permainan
(hasil yang diharapkan)
- Menurut Dimiyati.
Teori Permainan atau Game Theory merupakan bagian dari suatu ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat dua pihak
atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik.
- Menurut Kartono.
- Menurut Rangkuti.
- Menurut Subagyo.
Teori Permainan atau Game Theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan.
- Menurut Ayu.
Teori Permaianan atau Game Theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Game
theory melibatkan dua atau lebih pengambil keputusan atau yang disebut pemain.
Setiap pemain dalam game theory mempunyai keinginan untuk menang.
Tujuan dan keguanaan Game theory / Tujuan dan keguanaan Teori Permainan
- Tujuan
- Kegunaan
Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian setiap
kasus dengan teori permainan :
- Ganjaran / pay-off adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan
berkenaan dengan ganjaran ini, permainan digolongkan menjadi 2 macam
kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan permainan jumlah-
bukan-nol (non-zero-sum games).
- Kategori Permainan berdasarkan permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan
permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games).
- Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau rencana
tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan
oleh pemain yang menjadi saingannya.
- Permainan diklasifikasikan menurut jumlah strategi yang tersedia bagi masing-
masing pemain.
- Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat disajikan
dalam bentuk sebuah matriks permainan.
- Matriks permainan disebut juga matriks ganjaran yaitu sebuah matriks yang
semua unsur berupa ganjaran dari para pemain yang terlibat dalam permainan
tersebut. Baris-barisnya melambangkan strategi –strategi yang dimiliki pemain
pertama, sedangkan kolom-kolomnya melambangkan strategi-strategi yang
dimiliki pemain lain.
- Teori permainan berasumsi bahwa strategi yang tersedia bagi masing-masing
pemain dapat dihitung dan ganjaran yang berkaitan dengannya dapat dinyatakan
dalam unit, meskipun tidak selalu harus dalam unit moneter.
--> Hal ini penting bagi penyelesaian permainan, yaitu untuk menentukan pilihan
strategi yang akan dijalankan oleh masing-masing pemain, dengan menganggap
bahwa masing masing pemain berusaha memaksimumkan keuntungannya yang
minimum (maksimin) atau meminimumkan kerugiannya yang maksimum
(minimaks).
- Nilai dari suatu permainan adalah ganjaran rata-rata / ganjaran yang diharapkan
dari sepanjang rangkaian permainan, dengan menganggap kedua pemain selalu
berusaha memainkan strateginya yang optimum.
--> Secara konvensional, nilai permainan dilihat dari pihak pemain yang strategi-
strateginya dilambangkan oleh baris-baris matriks ganjaran, dengan kata
lain dilihat dari sudut pandang pemain tertentu. pemain dikatakan adil (fair)
apabila nilainya nol, dimana takseorang pemain pun yang memperoleh
keuntungan atau kemenangan dalam permainan yang tidak adil (unfair)
seorang pemain akan memperoleh kemenangan atas pemain lain, yaitu jika
nilai permainan tersebut bukan nol, dalam hal ini nilai pemain adalah positif
jika pemain pertama (pemain baris) memperoleh kemenangan, sebaliknya
nilai permainan negatif jika pemain lain (pemain kolom) memperoleh
kemenangan.
- Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus
sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. permainan dikatakan bersaing ketat
(Strictly determined) jika matriksnya memiliki titik pelana.
- Strategi yang optimum bagi masing-masing pemain adalah strategi pada baris dan
kolom yang mengandung titik pelana tersebut, dalam hal ini baris yang
mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain pertama,
sedangkan kolom yang mengandung titik pelana merupakan strategi optimum
bagi pemain lain.
CONTOH KASUS
SIMPULAN