Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GENAP 2019/2020

Mata Kuliah : Pengembangan Kepribadian Terintegrasi -


Sosial Humaniora (MPKT A)
Hari/Tanggal : Senin, 30 Maret 2020
Waktu : 15.30–18.00 (Kelas Sore)
Sifat : Mandiri dan Tutup Buku

Perhatian:
1. Peserta ujian tidak diperkenankan untuk membuka buku atau catatan apapun.
2. Peserta ujian tidak diperkenankan untuk saling mengirim jawaban atau diskusi
terkait melalui WA/Line atau media apapun. Apabila diketahui melakukan hal ini,
jawaban UTS tidak akan dinilai.
3. Peserta ujian tidak diperkenankan memperoleh bantuan dari pihak manapun.
4. Jawablah secara berurutan.
5. Jawablah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
laras dan kaidah penulisan ilmiah.
6. Soal diberi nama, NPM, dan tanda tangan.
7. Soal dikumpulkan kepada pengajar/pengawas bersama Lembar Jawaban, diletakkan sebagai
halaman muka berkas ujian (lembar soal+ lembar jawaban) dalam satu file
UTS_MPKTA_FMIPA_No.Kelas_NPM_Nama Mahasiswa.pdf
8. Kemudian disubmit atau dikirim via E mail kepada Dosen Kelas pada pukul 18.00 wib.
9. Salinlah di setiap lembar jawaban Anda dan tanda tangani pernyataan
“Dengan kesungguhan hati dan keyakinan iman, saya menyatakan bahwa ujian ini
saya kerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun sesuai dengan metode tutup buku.”
Pembuat Pernyataan
TTD
(Nama dan NIM)

Beberapa Kisah di Wabah Covid-19

Sejak kasus pneumonia di Wuhan, Cina, dilaporkan di bulan Desember 2019, virus corona
telah menyebar ke banyak negara dan menyebabkan pandemic Covid-19. Banyak negara,
seperti Cina (tempat kasus pertama dilaporkan), Italia, India, dan Malaysia melakukan
kebijakan lockdown. Berita dua warga Depok terjangkit virus Corona, 2 Maret 2019, berimbas
pada warga di beberapa kota besar menyerbu salah satu pusat perbelanjaan untuk membeli
kebutuhan pokok. Hal ini diindikasikan oleh antrean panjang mengular di depan kasir dengan
warga tampak membawa troli yang penuh barang belanjaan. Perilaku berbelanja seperti ini
dapat berdampak pada kelangkaan kelangkaan barang seperti, masker dan vitamin C di pasar.
Per 21 Maret 2020 telah dilaporkan 514 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Jika
kecenderungan kasus Covid-19 yang terus meningkat berlanjut, dikhawatirkan sistem
kesehatan negara Indonesia akan kewalahan sehingga banyak penderita yang tidak tertangani.
Untuk memutus penyebaran virus corona penyebab penyakit Covid-19 ini, pemerintah
mengambil langkah social distancing, belakangan istilah ini berganti menjadi physical
distancing. Di DKI Jakarta, kebijakan ini berlaku sejak 17 Maret 2019 dengan langkah-langkah
seperti meliburkan sekolah dan mengatur pola transportasi Transjakarta dan MRT. Pengaturan
pola tranpostasi Transjakarta berimbas pada penumpukan penumpang di beberapa halte.
Kebijakan social distancing dengan meliburkan sekolah dan bekerja di rumah berimbas pada
tempat wisata yang semakin ramai. Selain itu, kebijakan ini juga berimbas pada masyarakat
yang berpendapatan harian seperti sopir ojol yang pendapatannya berkurang. Sebagian anggota
masyarakat melakukan kegiatan untuk membantu anggota masyarakat lain seperti gerakan
memesan makanan secara daring dan memberikannya pada sopir ojol dan temannya yang
membutuhkan. Ada pula yang menggalang dana untuk membelikan peralatan medis seperti
APD dan masker untuk diserahkan ke rumah sakit. Selain pihak yang memanfaatkan musibah
ini untuk berbuat kebaikan, apa pula pihak yang berusaha mengeruk keuntungan dengan
menimbun barang dan menjualnya dengan harga mahal, seperti APD yang harganya meningkat
berkali lipat. Ada masyarakat yang kelihatan seperti tidak mempunyai rasa takut dengan Covid-
19, hal ini terlihat dari masih padatnya penumpang di KRL dan ramainya mall, ada juga
masyarakat yang bertindak sebaliknya dengan melakukan tindakan menolak petugas kesehatan
yang bertugas merawat pasien Covid-19 di rumah sakit untuk kembali ke rumah sewanya.

Tulisan disarikan dari berbagai sumber :


https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/12/113008565/timeline-wabah-virus-corona-terdeteksi-
pada-desember-2019-hingga-jadi; diakses Rabu 25/3/2020 pkl. 15.47 Wib.
https://news.detik.com/berita/d-4946333/jokowi-soroti-puncak-bogor-makin-ramai-di-tengah-
pandemi-corona; diakses Rabu 25/3/2020 pkl. 16.16 Wib.
https://news.detik.com/berita/d-4948977/per-22-maret-kasus-positif-corona-di-indonesia-jadi-514;
diakses Senin 23/3/2020 pkl. 18.16 Wib.
https://bisnis.tempo.co/read/1323215/social-distancing-pendapatan-ojek-online-anjlok-hingga-70-
persen; diakses Rabu 25/3/2020 pkl. 16.07 Wib.
https://www.liputan6.com/news/read/4202793/rute-dan-jam-operasi-transjakarta-dibatasi-antrean-
penumpang-di-halte-mengular; diakses Minggu 29/3/2020 pkl. 21.51 Wib.
https://republika.co.id/berita/q7a6ks291/menimbun-barang-untuk-menjual-lebih-mahal-apa-
hukumnya https://republika.co.id/berita/q7a6ks291/menimbun-barang-untuk-menjual-lebih-mahal-
apa-hukumnya; diakses Minggu 29/3/2020 pkl. 21.56 Wib.
https://www.idntimes.com/business/economy/helmi/ramai-gerakan-bantu-driver-ojek-online-karena-
virus-corona/full; diakses Minggu 29/3/2020 pkl. 21.59 Wib.
https://www.liputan6.com/news/read/4213088/2-rumah-sakit-rujukan-corona-covid-19-dapat-
bantuan-36000-apd; diakses Minggu 29/3/2020 pkl. 22.02 Wib.
https://www.merdeka.com/jakarta/krl-penuh-sesak-hingga-berdiri-pakai-satu-kaki-social-
distancing.html; diakses Minggu 29/3/2020 pkl. 22.04 Wib.
https://www.liputan6.com/news/read/4210863/dokter-dan-perawat-pasien-corona-yang-diusir-dari-
kos-telah-difasilitasi-tempat-tinggal; diakses Minggu 29/3/2020 pkl. 22.05 Wib.

A. SOAL ANALISIS (60 %)

1. Dalam wabah corona ini dan wabah-wabah lainnya, ada sebagian anggota masyarakat
yang menggunakan wabah tersebut untuk mendapatkan keuntungan materi secara tidak
wajar, seperti menimbum barang dan menjual dengan harga tinggi barang-barang yang
sangat dibutuhkan untuk mengatasi wabah. Uraikan pendapat dan analisis Anda terkait
dengan keutamaan dan kekuatan karakter yang seharusnya dimiliki anggota masyarakat
agar anggota masyarakat tidak berperilaku seperti itu.

2. Berikan analisis bagaimana logika berpikir anggota masyarakat yang berkunjung ke


tempat keramaian seperti mall dan objek wisata di saat pemerintah menerapkan
langkah social distancing? Uraikan pendapat anda terkait masalah tersebut dari sudut
pandang logika!
3. Pada wabah corona ini, sebagian masyarakat menjadi takut bergaul dengan petugas yang
merawat pasien Covid-19 ataupun orang yang berhubungan dekat dengan mereka.
Bagaimana sikap masyarakat yang seharusnya diambil jika dipandang dari sisi etika dan
moralitas?

B. SOAL TEORI ( 40 %)

1. Sebagian masyarakat melakukan tindakan untuk meringankan beban sesama dalam


masa wabah ini seperti membelikan makanan untuk sopir ojol dan membelikan
perlengkapan medis untuk petugas medis. Sebutkan 9 nilai Universitas Indonesia
yang telah ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI pada tahun 2015.
Uraikanlah tiga nilai UI yang terkait dengan tindakan masyarakat tadi. (nilai 10)

2. Pada wabah Covid-19 ini, banyak pihak seperti pejabat, artis, pengamat politik, dll
memberikan komentar tentang kejadian ini. Dari 9 jenis sesat pikir norformal
relevasi, jelaskanlah dua sesat pikir nonformal relevansi dan berikan masing-masing
satu contoh pernyataan yang mengandung sesat fikir tersebut terkait wabah Covid-19!
(nilai 10)

3. Sebagian anggota masyarakat masih beraktivitas seperti biasa dalam jarak dekat di
masa social distancing seolah-olah tidak khawatir dengan penyakit Covid-19 dan tidak
acuh dengan himbauan pemerintah. Dari ketiga cabang filsafat, cabang filsafat apa yang
paling cocok untuk membahas sikap masyarakat ini? Berikan uraian tentang cabang
filsafat tersebut! (nilai 10)

4. Untuk memutus rantai penyebaran virus corona dengan tujuan mengendalikan wabah
Covid-19, pemerintah mengambil langkah social distancing. Sebutkan 4 teori etika
yang dipelajari. Bagaimana sikap masyarakat yang seharusnya diambil jika ditinjau
dari teori etika deontologi. (nilai 10)

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses


Soal mohon dijadikan halaman awal berkas ujian

Anda mungkin juga menyukai