Anda di halaman 1dari 6

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp.

135-140 ISSN: 2303-1751

ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH MEREK


HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR
(Studi Kasus Mahasiswa Universitas Udayana)

Sang Ayu Putri Indria Rantasari§1, Ni Luh Putu Suciptawati2,


Ni Ketut Tari Tastrawati3

1
Jurusan Matematika Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: sangayuindria@yahoo.co.id]
2
Jurusan Matematika Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: putusuciptawati@yahoo.co.id]
3
Jurusan Matematika Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: taritastrawati@yahoo.com]
§
Corresponding Author

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine factors that influence consumer’s decisions to choose a
brand of mobile phone and to determine the dominant factor influencing consumer’s decision in
choosing brand of mobile phone. The method used is factor analysis. Factor analysis is one part of
the analysis of several variables that are used to reduce the data, which is a process to summarize a
number of independent variables associated with the factors named mapped or grouped into a new
variable. The results showed that there are seven factors that influence consumers to choose the
brand of mobile phone: the quality factor, brand, features, product durability, shape or model,
price, and warranty. While among the seven factors, the quality factor is a dominant factors that
affect consumers to choose brand of mobile phone.
Keywords: Brand of Mobile Phone, Udayana University Student, Factor Analysis

1. PENDAHULUAN informasi terkait faktor-faktor yang


memengaruhi setiap konsumen dalam memilih
Kemajuan teknologi yang sedemikian cepat
merek handphone maka produsen handphone
membawa pengaruh pada setiap aspek
dapat menciptakan handphone yang sesuai
kehidupan masyarakat, salah satunya adalah
dengan keinginan konsumen dan banyak
semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat
diminati oleh masyarakat yang menyebabkan
terhadap komunikasi. Dengan demikian
tingkat penjualan produk akan menjadi semakin
dibutuhkan suatu produk yang dapat membantu
meningkat.
masyarakat melakukan komunikasi dengan
Hal ini juga didukung oleh beberapa teori.
mudah yaitu handphone. Hal tersebut
Menurut Kotler dan Amstrong [1] ada beberapa
menyebabkan beredarnya berbagai macam
hal yang dijadikan dasar oleh konsumen dalam
merek handphone di pasaran. Agar dapat
pengambilan keputusan pembelian yaitu atribut
bersaing antarmerek handphone maka
yang menyertai atau melengkapi produk seperti
dibutuhkan strategi yang tepat untuk menarik
harga, merek, kualitas, dan kemasan produk.
minat konsumen dalam memilih merek
Dalam menilai sebuah kualitas ada beberapa
handphone tersebut. Dalam membentuk strategi
hal yang diperhatikan oleh konsumen yaitu
yang tepat maka setidaknya setiap produsen
kinerja, tampilan, kehandalan, kesesuaian, daya
handphone harus mengetahui faktor-faktor
tahan, kemampuan pelayanan, keindahan model
yang menyebabkan konsumen lebih memilih
atau bentuk, dan kualitas yang dipersepsikan
merek handphone tersebut dibandingkan merek
(Tjiptono [2]).
handphone lainnya. Dengan memanfaatkan

135
Indria Ratnasari, S.A.P., N.L.P. Suciptawati, N.K.T.Tastrawati Analisis Perilaku Masyarakat dalam Memilih Merk…

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dan dapat dianalisis lebih lanjut. Nilai MSA
tujuan dalam penelitian adalah untuk lebih besar sama dengan 0,5; variabel masih
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut
konsumen dalam memilih merek handphone, (Hair, et.al. [4]).
dan faktor yang dominan berpengaruh dalam Setelah melakukan pengujian matriks
memilih merek handphone. Metode yang korelasi maka tahap selanjutnya yang dapat
digunakan adalah analisis faktor. dilakukan adalah penentuan banyaknya faktor.
Analisis faktor dipilih karena variabel- Keputusan pengambilan jumlah faktor
variabel yang terdapat dalam penelitian ini didasarkan pada nilai eigen dari matriks
berskala interval. Selain itu analisis faktor korelasi antarvariabel. Apabila nilai eigen lebih
merupakan metode yang dapat digunakan untuk besar dari satu akan dipertahankan dan dapat
mereduksi data yaitu suatu proses untuk digunakan sebagai sebuah faktor sedangkan
meringkas sejumlah variabel independen yang nilai egien lebih kecil dari satu maka tidak
saling berkorelasi untuk dikelompokan menjadi dapat digunakan. Kemudian dilanjutkan dengan
sebuah variabel baru yang diberi nama faktor. ekstraksi faktor.
Prinsip dasar analisis faktor adalah Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
mengekstrasi sejumlah faktor (common factor) rotasi faktor. Rotasi faktor dilakukan karena
dari gugusan variabel asal , metode ekstraksi faktor belum mampu
sehingga banyaknya faktor lebih sedikit dari menghasilkan faktor baru yang lebih mudah
banyaknya variabel asal yang tersimpan untuk diinterpretasikan maka tujuan dari rotasi
dalam sejumlah faktor. faktor ini agar dapat memperoleh struktur
Dalam analisis faktor, ada beberapa faktor yang lebih sederhana agar mudah
tahapan yang harus dilakukan, yaitu pengujian diinterpretasikan. Rotasi faktor dilakukan
matriks korelasi, pencarian faktor, dan rotasi dengan cara merotasikan loading factor.
faktor. Pengujian matriks korelasi pada analisis Rotasi faktor dapat dibagi menjadi dua
faktor dilakukan dengan tiga macam uji macam yaitu: pertama rotasi orthogonal, yang
statistika yaitu: tahap pertama adalah dengan mempertahankan sumbu antarfaktor tetap tegak
melakukan uji Kaiser Meyer Oikin (KMO) lurus setelah dirotasi. Dengan melakukan rotasi
bertujuan untuk mengetahui semua data yang ini, maka setiap faktor saling bebas terhadap
terambil telah layak untuk analisis faktor. faktor lain karena sumbunya saling tegak lurus.
Dengan kriteria ukuran KMO disarankan paling Rotasi orthogonal ada tiga macam yaitu:
tidak lebih besar sama dengan 0,80 tetapi varimax, quartimax, equamax
apabila nilai KMO lebih besar sama dengan Sedangkan rotasi oblique dimana sumbu
0,50 masih dapat disimpulkan jumlah data yang faktor yang kedudukannya saling membentuk
digunakan layak untuk analisis faktor sudut dengan besar sudut tertentu maka korelasi
(Widarjono [3]). antarfaktor masih diperhitungkan karena sumbu
Tahap kedua adalah dengan melakukan uji faktor tidak saling tegak lurus dengan sumbu
Bartlett’s Test of Sphericity bertujuan untuk faktor yang lainnya. Rotasi oblique ada empat
mengetahui hubungan antarvariabel. Jika macam yang populer yaitu: quartimin,
terdapat hubungan pada setiap variabel maka biquartimin, covarimin, dan oblimin.
analisis faktor layak untuk digunakan. Secara umum model untuk analisis faktor
Tahap ketiga adalah dengan melakukan uji sebagai berikut:
Measures of Sampling Adequacy (MSA)
bertujuan mengetahui kecukupan data atau
sampel. Angka MSA berkisar dari 0 sampai 1 keterangan:
dengan kriteria untuk nilai MSA sama dengan Xp = variabel asal
1, variabel tersebut dapat diprediksi sangat baik = faktor pembobot (factor loading) dari

136
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 135-140 ISSN: 2303-1751

variabel ke-p pada faktor ke-m digunakan adalah snowball sampling. Metode
Fm = faktor bersama (common factors) ke-m penarikan sampel ini dilakukan secara berantai
rataan ke-p dengan meminta bantuan pada responden yang
m = banyaknya faktor bersama (common telah diwawancari atau telah melakukan
factors) pengisian kuesioner penelitian untuk
galat (errors) atau faktor spesifik menyebarkan kuesioner kepada responden yang
Apabila ada sebanyak variabel asal, model lainnya (Purwandari [6]).
analisis faktor diubah menjadi sebagai berikut: Adapun variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yang dibagi menjadi beberapa
indikator sebagai berikut: (1) Harga, (2)
Kualitas, (3) Bentuk atau model, (4) Fitur, (5)
Garansi, (6) Brand atau merek.
Indikator-indikator yang terdapat pada
}
setiap variabel dalam penelitian ini didasari dari
Model analisis faktor dapat juga ditulis dalam beberapa sumber. Untuk indikator yang
bentuk notasi matriks sebagai berikut: terdapat pada variabel harga, bentuk atau
model, dan fitur didasari dari penelitian yang
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
dikemukakan oleh Sujana [7]. Sedangkan untuk
Namun asumsi tambahan tentang vektor dan indikator yang terdapat pada variabel kualitas,
ɛ pada persamaan di atas menunjukkan adanya garansi, dan merek berdasarkan dari Tjiptono
hubungan peragam sebagai berikut (Chatfield [2] dan juga Kotler & Amstrong [1].
& Collins [5]): Langkah-langkah yang dilakukan dalam
metode penelitian ini adalah:
1. ( ) ( ) ( ) [ ] 1. Membuat kuesioner yang berisi daftar
( )
pertanyaan terkait dengan penelitian.
2. ( ) 2. Menyebarkan dan menguji validitas dan
( )
( ) [ ] reliabilitas kuesioner sebanyak 40
( )
kuesioner kepada responden.
[ ] 3. Menyebarkan kembali kuesioner yang
dibuat sebanyak 400 kepada responden.
3. Jika dan saling bebas, maka 4. Pengumpulan data dari pengisian
( ) ( ) ( ) kuesioner oleh responden dan menguji
kelayakan kuesioner yang telah diisi oleh
Asumsi tersebut dalam hubungannya dengan
responden dengan melakukan uji validitas
persamaan pada model analisis faktor dalam
dan reliabilitas.
bentuk notasi matriks pertama merupakan
5. Menganalisis data dengan analisis faktor
model faktor orthogonal, dalam notasi matriks
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
ditulis sebagai berikut:
a. Membentuk matriks korelasi
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
antarvariabel
2. METODE PENELITIAN b. Melakukan pengujian terhadap matriks
korelasi antarvariabel dengan tiga uji
Data yang digunakan pada penelitian ini statistic yaitu Uji Kaiser Meyer Oikin
adalah data primer yang diperoleh dari (KMO) bertujuan untuk mengetahui
penyebaran kuesioner sebanyak 400 mahasiswa apakah semua data yang telah terambil
Universitas Udayana pengguna merek telah layak untuk analisis faktor, Uji
handphone Nokia, Samsung, Blackberry, dan Bartlett bertujuan untuk mengetahui
produk handphone yang berasal dari Cina. apakah terdapat hubungan
Teknik pengambilan sampel yang antarvariabel, Uji Measures of

137
Indria Ratnasari, S.A.P., N.L.P. Suciptawati, N.K.T.Tastrawati Analisis Perilaku Masyarakat dalam Memilih Merk…

Sampling Adequacy (MSA) bertujuan Tabel 1 menunjukkan bahwa semua item


mengetahui kecukupan data atau penyusun variabel penelitian signifikan dan
sampel. memenuhi syarat validitas. Hal ini dapat dilihat
c. Melakukan ekstraksi faktor yang dari nilai koefisien korelasi (R) tiap item yang
bertujuan untuk mengetahui jumlah diperoleh lebih besar dari r tabel dengan n =
faktor yang terbentuk dari data yang 400 dan derajat bebas n-2 (db = 398) dengan α
ada. Metode ekstrasi yang digunakan adalah 0,05.
adalah Analisis Komponen Utama Uji reliabilitas pada Tabel 1 menunjukkan
(Principal Components Analysis) bahwa kuesioner yang digunakan dalam
d. Melakukan rotasi faktor yang bertujuan penelitian bersifat reliabel. Hal ini dapat dilihat
agar dapat memperoleh struktur faktor dari nilai R Alpha Cronbach’s sebesar 0,885
yang lebih sederhana agar mudah lebih besar dari 0,5.
diinterpretasikan. Rotasi faktor yang
digunakan adalah rotasi Orthogonal Analisis Faktor
dengan metode varimax Uji Kelayakan Data
e. Menginterpretasikan hasil penelitian.
Langkah pertama yang dilakukan sebelum
3. HASIL DAN PEMBAHASAN melakukan analisis faktor adalah menguji
kelayakan data. Uji kelayakan dilakukan
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner melalui tiga tahapan.
Uji validitas dan reliabilitas pada data dari Tahap pertama adalah uji KMO yang
hasil penyebaran 400 kuesioner kepada menghasilkan nilai KMO yang cukup tinggi
mahasiswa. lebih besar dari 0,5 yaitu sebesar 0,851 ini
berarti semua data yang terambil telah layak
Tabel 1.Uji Validitas & Reliabilitas Kuesioner untuk analisis faktor, dan untuk tahap kedua uji
Indikator R r tabel Ket Bartlett’s Test of Sphericity juga sudah
Variabel signifikan karena nilainya 0,000 kurang dari
taraf nyata (α) 0,05 ini berarti terdapat korelasi
X1 0,223 0,0824 Valid
X2 0,306 0,0824 Valid pada setiap variabel. Sedangkan untuk uji
X3 0,339 0,0824 Valid MSA, semua variabel memiliki nilai MSA
X4 0,526 0,0824 Valid lebih besar dari 0,5 ini berarti data atau sampel
X5 0,448 0,0824 Valid sudah cukup dan dapat dianalisis lebih lanjut.
X6 0,661 0,0824 Valid
X7 0,608 0,0824 Valid
X8 0,423 0,0824 Valid
Penentuan Banyaknya Faktor
X9 0,637 0,0824 Valid Penentuan banyaknya faktor dilakukan
X10 0,684 0,0824 Valid dengan cara ekstraksi faktor. Metode ekstraksi
X11 0,685 0,0824 Valid
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
X12 0,643 0,0824 Valid
X13 0,455 0,0824 Valid Analisis Komponen Utama. Dengan kriteria
X14 0,567 0,0824 Valid penentuan faktor yang memiliki nilai eigen
X15 0,635 0,0824 Valid lebih besar dari satu akan dipertahankan dan
X16 0,547 0,0824 Valid dapat dijadikan sebuah faktor. Faktor yang
X17 0,528 0,0824 Valid
X18 0,653 0,0824 Valid terekstrak berjumlah 7 faktor dengan tingkat
X19 0,408 0,0824 Valid kemampuaan untuk menjelaskan secara
X20 0,549 0,0824 Valid bersama-sama variabilitas total dari indikator
X21 0,562 0,0824 Valid yang ada sebesar 64,939% dengan rincian
X22 0,467 0,0824 Valid
sebagai berikut: faktor pertama sebesar
X23 0,551 0,0824 Valid
X24 0,544 0,0824 Valid 29,823% dengan nilai eigen 7,157; kedua
Reliabilitas 0,885 Reliabel sebesar 9,028% dengan nilai eigen 2,167;

138
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 135-140 ISSN: 2303-1751

ketiga sebesar 6,459% dengan nilai eigen menjadi pertimbangan konsumen memilih
1,550; keempat 5,498% dengan nilai eigen merek handphone tersebut.
1,319; kelima 5,263% dengan nilai eigen 1,263; Faktor keempat dinamakan faktor daya
keenam 4,543% dengan nilai eigen 1,090; dan tahan produk yang terdiri dari daya tahan
ketujuh 4,325% dengan nilai eigen 1,038. baterai (X5), daya tahan produk seperti tahan
terhadap air, benturan, dan lain-lain (X8),
Rotasi Faktor kejernihan suara (X4). Pada faktor keempat
Rotasi faktor dilakukan untuk mendapatkan mampu menjelaskan varians sebesar 5,498%.
struktur faktor yang lebih sederhana. Dengan Pada faktor keempat ini daya tahan baterai dari
ketentuan nilai faktor pembobot harus lebih handphone tersebut yang menjadi pertimbangan
besar dari 0,5. Maka dengan mudah mengetahui konsumen memilih merek handphone tersebut.
indikator-indikator variabel yang masuk ke Faktor kelima dinamakan faktor bentuk
dalam satu faktor. Dalam penelitian ini metode atau model yang terdiri dari warna handphone
rotasi faktor yang digunakan adalah metode (X13), dan merek terkenal (X24). Faktor kelima
Varimax mampu menjelaskan varians sebesar 5,263%.
Faktor pertama dinamakan faktor kualitas Pada faktor kelima ini warna handphone
yang terdiri dari kualitas gambar yang diambil menjadi pertimbangan konsumen dalam
(X10), resolusi kamera (X9), fitur-fitur canggih memilih merek handphone tersebut.
(X18), kelengkapan fitur (X15), model yang Faktor keenam dinamakan faktor harga
tidak ketinggalan zaman (X12), desain yang yang terdiri dari harga jual kembali (X3), dan
menarik (X11), kapasitas memori (X6), harga terjangkau (X1). Faktor keenam mampu
ketajaman layar (X7). Pada faktor pertama menjelaskan varians sebesar 4,543%. Pada
mampu menjelaskan varians sebesar 29,823% faktor keenam ini harga jual kembali merek
sekaligus menjadi faktor yang dominan handphone tersebut menjadi pertimbangan
memengaruhi konsumen dalam memilih merek konsumen dalam memilih merek handphone.
handphone. Dengan indikator yang paling Faktor ketujuh dinamakan faktor garansi
dominan adalah kualitas gambar atau foto yang yang terdiri dari harga yang sesuai dengan
diambil yang menjadi pertimbangan konsumen harga pasaran (X2), dan garansi produk yang
memilih merek handphone tersebut. terjamin (X19). Faktor ketujuh mampu
Faktor kedua dinamakan faktor merek yang menjelaskan varians sebesar 4,325%. Pada
terdiri dari kepercayaan terhadap merek (X21), faktor ketujuh ini harga handphone yang sesuai
pelayanan yang baik untuk pengguna garansi dengan harga pasarannya menjadi
(X20), kesetian terhadap merek (X22), dan pertimbangan konsumen dalam memilih merek
kenyamanan dalam menggunakan merek (X23). handphone.
Pada faktor kedua mampu menjelaskan varians Ada tujuh faktor yang memengaruhi
sebesar 9,028%. Pada faktor kedua ini konsumen dalam memilih merek handphone
kepercayaan terhadap merek handphone dari hasil analisis faktor, sedangkan
tersebut yang menjadi pertimbangan konsumen berdasarkan landasan teori dalam penelitian ini
memilih merek handphone tersebut. ada enam faktor. Terlihat bahwa setelah
Faktor ketiga dinamakan faktor fitur yang dilakukan analisis faktor didapat satu faktor
terdiri dari fitur yang sudah sesuai dengan baru, kemungkinan hal ini disebabkan karena
kebutuhan pengguna (X17), ukuran handphone indikator-indikator dari enam faktor yang
(X14), kemudahan dalam menggunakan menu berdasarkan landasan teori pada penelitian ini
fitur handphone (X16). Pada faktor ketiga merupakan indikator-indikator variabel yang
mampu menjelaskan varians sebesar 6,459%. tidak saling berkorelasi, sedangkan indikator-
Pada faktor ketiga ini fitur-fitur yang sudah indikator yang dikelompokkan kedalam faktor
sesuai dengan kebutuhan konsumen yang yang dihasilkan dari analisis faktor merupakan
indikator-indikator yang saling berkorelasi

139
Indria Ratnasari, S.A.P., N.L.P. Suciptawati, N.K.T.Tastrawati Analisis Perilaku Masyarakat dalam Memilih Merk…

dalam faktor tersebut maka dapat [5] Chatfield. C., & A. Collins. 1980.
memunculkan faktor baru seperti halnya dalam Introduction to Multivariate Analisys.
penelitian ini yaitu faktor daya tahan produk. New York: Chapman and Hall.
[6] Purwandari, E. Kristi. 1998. Pendekatan
4. KESIMPULAN Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.
Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam Pengukuran dan Pendidikan Psikologi,
penelitian ini, maka didapat kesimpulan bahwa Fakultas Psikologi UI (LPSP3).
ada tujuh faktor yang terbentuk. Ketujuh faktor
[7] Sujana, N. 2009. Analisis Faktor-Faktor
tesebut adalah faktor kualitas, merek, fitur, yang Memengaruhi Konsumen dalam
daya tahan produk, bentuk atau model, harga, Pemilihan Merek Handphone (Studi Kasus
dan garansi. Ketujuh faktor mampu pada Mahasiswa Universitas
menjelaskan secara bersama-sama keragaman Muhammadiyah Semarang) [Skripsi].
total dari indikator yang ada sebesar 64,939%.
Faktor kualitas menjadi faktor yang dominan
memengaruhi konsumen dalam memilih merek
handphone yang terdiri dari delapan indikator.
Pada faktor kualitas ini kualitas gambar yang
diambil yang sangat menjadi pertimbangan
konsumen dalam memutuskan memilih merek
handphone tersebut.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi informasi bagi perusahaan terkait
dalam mengembangkan produk handphone
dengan meningkatkan mutu produk dari segi
kualitas dari masing-masing merek handphone
yang menjadi faktor dominan atau faktor
lainnya yang memengaruhi, agar dapat bersaing
dengan merek handphone lainnya dan dapat
memenuhi keinginan konsumen akan sebuah
produk handphone yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kotler, P & Amstrong, G. 2001. Prinsip-


prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan, Jilid
2. Jakarta: Erlangga. Penerjemah:
Sihombing, Domas.
[2] Tjiptono, F. 2001. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi Offset.
[3] Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika
Multivariat Terapan. Yogyakarta : STIM
YKPN.
[4] Hair, J.F., Tatham, R.L., Anderson, R.E., &
Black, W. 1998. Multivariate Data
Analysis. Fifth Edition. New Jersey:
Pearson Prentice Hall

140

Anda mungkin juga menyukai