Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sekolah : SMAS IBS Raudhatul Jannah


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester :XII / Ganjil
Materi Pokok : Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (Pertemuan 1-5)

A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mendeskripsikan akuntansi Pertemuan 1-2
sebagai sistem informasi. 3.1.1. Menggambarkan sejarah akuntansi
3.1.2. Menjabarkan pengertian dan manfaat
akuntansi
3.1.3. Menjabarkan pengertian sistem
informasi
3.1.4. Menjelaskan akuntansi sebagai sistem
informasi
3.1.5. Mengidentifikasi pemakai informasi
akuntansi
Pertemuan 3-4
3.1.6. Menggambarkan bidang-bidang
akuntansi
3.1.7. Menjelaskan profesi akuntan
3.1.8. Menjelaskan bidang-bidang profesi
akuntan
3.1.9. Mengidentifikasi etika profesi akuntan
3.1.10. Mengidentifikasi lembaga profesi
akuntan di Indonesia
Pertemuan 5
3.1.11. Menjelaskan konsep dasar akuntansi
3.1.12. Menjelaskan prinsip dasar akuntansi
3.1.13. Mengidentifikasi kualitas informasi
akuntansi
3.1.14. Mengidentifikasi keterbatasan akuntansi
4.1 Menyajikan akuntansi Pertemuan 1-2
sebagai sistem informasi. 4.1.1. Membuat laporan hasil diskusi kelompok
tentang materi sejarah, pengertian dan
manfaat akuntansi, pengertian sistem
informasi, akuntansi sebagai sistem
informasi, dan pemakai informasi
4.1.2. Menyaji laporan hasil diskusi kelompok
dalam bentuk presentasi tentang materi
sejarah, pengertian dan manfaat
akuntansi, pengertian sistem informasi,
akuntansi sebagai sistem informasi, dan
pemakai informasi
Pertemuan 3-4
4.1.3. Membuat laporan hasil diskusi kelompok
dalam bentuk mind map tentang materi
bidang-bidang akuntansi, profesi akuntan,
bidang-bidang profesi akuntan, etika
profesi akuntan dan lembaga akuntan di
Indonesia
4.1.4. Menyaji laporan hasil diskusi kelompok
dalam bentuk presentasi tentang materi
bidang-bidang akuntansi, profesi akuntan,
bidang-bidang profesi akuntan, etika
profesi akuntan dan lembaga akuntan di
Indonesia
Pertemuan 5
4.1.5. Membuat laporan hasil diskusi kelompok
tentang materi konsep dasar akuntansi,
prinsip dasar akuntansi, kualitas informasi
akuntansi dan keterbatasan akuntansi
4.1.6. Menyaji laporan hasil diskusi kelompok
dalam bentuk presentasi tentang materi
konsep dasar akuntansi, prinip dasar
akuntansi, kualitas informasi akuntansi
dan keterbatasan akuntansi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan dan menyajikan akuntansi sebagai sistem
informasi dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, sikap kerja samadan toleransi.

D. Materi Pembelajaran
1. Sejarah akuntansi
2. Pengertian dan manfaat akuntansi
3. Pengertian sistem informasi
4. Akuntansi sebagai sistem informasi
5. Pemakai informasi akuntansi
6. Bidang-bidang akuntansi
7. Profesi akuntan
8. Bidang-bidang profesi akuntan
9. Etika profesi akuntan
10. Lembaga profesi akuntan di Indonesia
11. Konsep dasar akuntansi
12. Prinsip dasar akuntansi
13. Kualitas informasi akuntansi
14. Keterbatasan akuntansi

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan :Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Media/Alat Pembelajaran
Laptop, LCD, karton, power point, video, artikel, mind map

G. Sumber Belajar
1. Alam S. 2015. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013. Jakarta: Esis.
2. Wicaksono, Erick dan Endang Mulyadi. 2014. Ekonomi SMA Kelas XII Kurikulum
2013. Jakarta: Yudhistira.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1-2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
1. Mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa
2. Memberikan salam
3. Mengkondisikan peserta didik
4. Menanyakan kehadiran peserta didik
5. Menyanyikan lagi wajib nasional “Garuda Pancasila”
6. Menyampaikan topik “Akuntansi sebagai sistem informasi”
dengan materi sejarah, pengertian dan manfaat akuntansi,
pengertian sistem informasi, akuntansi sebagai sistem
Pendahuluan informasi, dan pemakai informasi 20 menit
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan
ayat Alquran surat Albaqarah ayat 282:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

8. Apersepsi bertanya kepada peserta didik tentang pengertian


akuntansi menurut peserta didik
9. Guru memberikan motivasi
10.Guru menyampaiakn model pembelajaran Discovery
Learning
Stimulasi/Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik mengamati video yang terkai dengan materi
yaitu tentang sistem informasi akuntansi bagian penjualan
dan menghubungkan dengan pepatah minang:
Batali dapek diirik, batampuak dapek dijinjiang
Basuluah jo matohari bagalanggang jo mato rang banyak
Siang bak hari tarang bak bulan
Inti Dakek bisa dipacik ,jauah bisa tunjuakan 140 menit
Jaleh hitam di ateh putiah
Nan tapauaik makanan lantak
Nan takuruang makanan kunci
Bak taratik rang sembahyang, masuak sarato tahu, kalua sarato
takui yaitu seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan penuh
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
ketelitian dan menguasai segala persoalan

Identifikasi Masalah
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami terkait video yang
ditayangkan, kemudian sesi tanya jawab dengan peserta
didik lainnya dan guru
Pengumpulan Data/Eksplorasi
1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing
kelompok mengidentifikasi /mencari data yang terkait
materi yang akan dibahas melalui sumber belajar buku paket
2. Kelompok 1 mengumpulkan data tentang sejarah akuntansi
3. Kelompok 2 mengumpulkan data tentang pengertian dan
manfaat akuntansi
4. Kelompok 3 mengumpulkan datatentang pengertian sistem
informasi
5. Kelompok 4 mengumpulkan data tentang akuntansi sebagai
sistem informasi
6. Kelompok 5mengumpulkan data tentang pemakai informasi
akuntansi

Pengolahan Data
1. Masing-masing kelompok diskusi untuk mengolah
datayang telah didapat dari buku paket dan hasil diskusi
sesama teman dalam kelompok kemudiandibuat laporan dan
ditulis di lembar kerja

Pembuktian/Verifikasi
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya
kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain

Menarik Kesimpulan
1. Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil presentasi dan
guru memberi penguatan terkait materi yang dibahas

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan/review materi


yang dibahas
2. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan laporan yang
telah dibuat
3. Peserta didik mendapatkan penugasan di rumah
Penutup 4. Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan 20 menit
pembelajaran hari ini
5. Peserta didik diminta untuk merapikan kembali meja kursi
setelah berdiskusi dan membersihkan sampah yang ada
6. Salam penutup

Pertemuan Minggu 3-4


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
1. Mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
2. Memberikan salam
3. Mengkondisikan peserta didik
Pendahuluan 4. Menanyakan kehadiran peserta didik 20 menit
5. Menyanyikan lagi wajib nasional “Halo-Halo Bandung”
6. Mengingatkan topik sebelumnya dan menyampaikan materi
yang akan dibahas hari ini yaitu bidang-bidang akuntansi,
profesi akuntan, bidang-bidang profesi akuntan, etika profesi
akuntan dan lembaga akuntan di Indonesia
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Apersepsi berupa guru memberikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan bidang-bidang
akuntansi
9. Guru memberikan motivasi
Stimulasi/Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik membaca artikel singkat tentang etika profesi
akuntan (artikel terlampir)

Identifikasi Masalah
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi
masalah dari artikel dan memberikan solusi pemecahan
masalah tersebut. Diberi kesempatan 2-3 peserta didik untuk
mengutarakan pendapatnya

Pengumpulan Data/Eksplorasi
1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing
kelompok mengidentifikasi /mencari data yang terkait
dengan materi yang akan dibahas melalui sumber belajar
buku paket
2. Kelompok 1 mengumpulkan data tentang bidang-bidang
Inti akuntansi 140 menit
3. Kelompok 2 mengumpulkan data tentang profesi akuntansi
4. Kelompok 3 mengumpulkan data tentang bidang-bidang
profesi akuntan
5. Kelompok 4 mengumpulkan data tentang etika profesi
akuntan
6. Kelompok 5mengumpulkan data tentang lembaga profesi
akuntan di Indonesia

Pengolahan Data
1. Masing-masing kelompok diskusi untuk mengolah data
yang telah didapat dari buku paket dan hasil diskusi sesama
teman dalam kelompok kemudiandibuat laporan dan ditulis
dalam bentuk mind map di karton yang disediakan guru

Pembuktian/Verifikasi
1. Masing-masing kelompok mempresentasikanhasil karya
kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain

Menarik Kesimpulan
1. Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil presentasi dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
guru memberi penguatan terkait materi yang dibahas

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan/review materi


yang dibahas
2. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan mind map yang
telah dibuat
Penutup 3. Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan 20 menit
pembelajaran hari ini
4. Peserta didik diminta untuk merapikan kembali meja kursi
setelah berdiskusi dan membersihkan sampah yang ada
5. Salam penutup

Pertemuan 5
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
1. Mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa
2. Memberikan salam
3. Mengkondisikan peserta didik
4. Menanyakan kehadiran peserta didik
5. Menyanyikan lagi wajib nasional “Satu Nusa Satu Bangsa”
6. Mengingatkan topik sebelumnya dan menyampaikan materi
yang akan dibahas hari ini yaitu konsep dasar akuntansi,
Pendahuluan prinsip dasar akuntansi, kualitas informasi akuntansi dan 10 menit
keterbatasan akuntansi
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Apersepsi berupa guru bertanya ke peserta didik tentang
kualitas informasi yang baik menurut peserta didik
9. Guru memberikan motivasi
Stimulasi/Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik mengamati video pembelajaran (sparkol
videoscript) sesuai dengan materi yang akan dibahas hari ini

Identifikasi Masalah
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami terkait video pembelajaran
yang ditayangkan, kemudian sesi tanya jawab dengan
peserta didik lainnya dan guru

Pengumpulan Data/Eksplorasi
Inti 1. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing 70 menit
kelompok mengidentifikasi /mencari data yang terkait
dengan materi yang akan dibahas melalui sumber belajar
buku paket dan video pembelajaran (sparkol videoscript)
2. Kelompok 1mengumpulkan data tentang konsep dasar
akuntansi
3. Kelompok 2mengumpulkan data tentang prinsip dasar
akuntansi
4. Kelompok 3mengumpulkan data tentang kualitas informasi
akuntansi
5. Kelompok 4mengumpulkan data tentang keterbatasan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
akuntansi

Pengolahan Data
1. Masing-masing kelompok diskusi untuk mengolah
datayang telah didapat dari buku paket, video pembelajaran
dan hasil diskusi sesama teman dalam kelompok
kemudiandibuat laporan dan ditulis di dalam lembar kerja

Pembuktian/Verifikasi
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya
kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain

Menarik Kesimpulan
1. Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil presentasi dan
guru memberi penguatan terkait materi yang dibahas

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan/review materi


yang dibahas dengan cara guru menunjukkan powerpoint
yang berkaitan dengan materi
2. Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran hari ini
Penutup 3. Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk 10 menit
pertemuan 6 akan diadakan ulangan harian
4. Peserta didik diminta untuk merapikan kembali meja kursi
setelah berdiskusi dan membersihkan sampah yang ada
5. Salam penutup

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
A. Penilaian Afektif (Spititual dan Sosial) : Observasi/Pengamatan
B. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
C. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Portofolio

2. Bentuk Penilaian
A. Penilaian Afektif (Spititual dan Sosial) : Lembar pengamatan aktivitas siswa
B. Penilaian Pengetahuan : PG dan uraian tes
C. Penilaian Keterampilan : Penilaian presentasi, diskusi dan mind
map
3. Instrumen penilaian : Terlampir

Mengetahui, Payakumbuh, Juli 2019


Kepala SMAS IBS Raudhatul Jannah Guru Mapel Ekonomi

Rezi Ade Ridwan, S.Si Deva Pramalasari, S.Pd


NIY. 05 90 11 056 NIY. 06 90 12 031
MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan 1-2
1. Sejarah Akuntansi
a. Sejarah Lahirnya Praktik Akuntansi dalam Kehidupan Manusia
Pada tahun 3.200 SM, telah dikenal dua teknik akuntansi yang berlaku pada saat
bersamaan. Teknik yang pertama adalah sejenis koin dengan bentuk tertentu yang
disimpan dan ditandai kemudian dimasukkan ke dalam amplop. Teknik yang kedua
adalah sejenis token yang disimpan dalam bentuk yang lebih besar dengan berbagai
jenis yang lebih kompleks dibandingkan koin.
b. Sejarah Sistem Pencatatan Akuntansi
Pada tahun 1494 sistem pencatatan akuntansi pertama kali ditemukan oleh Luca
Paciolo. Luca Paciolo adalah seorang ahli matematika berkebangsaan Italia. Pencatatan
akuntansi diawali dari adanya dua kegiatan penting yang dilakukan oleh para
bangsawan pada masa itu. Dua kegiatan tersebut adalah:
1) Kegiatan pencatatan penarikan pajak/sewa
2) Kegiatan pencatatan perjalanan perdagangan per satu kali jalan
Kedua kegiatan tersebut dicatat dalam bentuk pencatatan yang teratur dan
berkelanjutan. Sistem pencatatan ini disebut dengan sistem pembukuan berpasangan
(double entry). Luca Paciolo juga menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah untuk
memberikan informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset yang
dimiliki dan kewajiban yang harus dipenuhinya.
c. Perkembangan Ilmu Akuntansi
Pada akhir abad XV, pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis dan
Belanda. Hal ini mengakibatkan sistem akuntansi yang telah dikembangkan oleh
Romawi juga berpindah. Semenjak itu laporan laba rugi mulai dibuat secara tahunan.
Revolusi Industri pada tahun 1776 di Eropa menimbulkan dampak positif bagi
perkembangan akuntansi. Revolusi industri menimbulkan kebutuhan akan informasi
biaya produksi, sehingga muncullah akuntansi biaya. Pada tahun 1930, New York Stock
Exchange dan American Institute of Certificied Public Account membahas dan
menetapkan prinsip-prinsip akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya
terdaftar di bursa saham.
d. Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Namun bukti yang jelas
terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta tahun 1747.
Tahun 1907 di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun
dan mengontrol pembukaan perusahaan. Pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai
dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia. Pada tanggal 23 Desember 1957
berdiri organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia yang bernama
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Di Indonesia selama ini terjadi praktik dualisme
akuntansi. Di satu pihak banyak perusahaan yang menerapkan sistem akuntansi
Belanda, namun di pihak lain sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan.

2. Pengertian dan Manfaat Akuntansi


a. DefinisidariSudutPemakai
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang
menyediakaninformasiyangdiperlukanuntukmelaksanakan
kegiatansecaraefisiendanmengevaluasikegiatan-kegiatansuatu organisasi.Adapun
manfaat informasi akuntansi antara lain untuk membuat perencanaan yang efektif,
pengawasan, dan pengambilan keputusan oleh manajemenpertanggungjawaban
organisasi kepada para investor, kreditur, pemerintah, dan sebagainya.
b. DefinisidariSudutProses Kegiatan
Ditinjaudarisudutkegiatannya,akuntansidapatdidefinisikan sebagai suatu proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan,danpenganalisaandatakeuangansuatuorganisasi. Menurut American
Accounting Association (AAA) Lembaga yang paling bertanggung jawab atas
pengembangan akuntansi di Amerika Serikat,Akuntansi adalah suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan
adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang
menggunakan informasi keuangan tersebut.
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Akuntansi
sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara
tertentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan peristiwa paling tidak mengenai
karakter keuangan dan penafsiran hasilnya. Atau Akuntansi sebagai aktivitas jasa yang
berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang finansial,
dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna sebelum
pengambilan keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki
dasar yang kuat dibandingkan jika mengambil pilihan yang lain
Menurut Weygandt, Kimmel dan Kieso, Akuntansi adalah sebuah sistem informasi
yang meliputi identifikasi, pencatatan dan pengkomunikasian transaksi ekonomi dari
sebuah organisasi yang berguna untuk pemakai). Dari pengertian akuntansi di atas
dapat disimpulkan bahwa Akuntansi adalah sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan/pengklasifikasian, peringkasan, pelaporan,danpenganalisaan dari
transaksi keuangansuatuorganisasi untuk pengambilan keputusan bagi para pemakai
informasi keuangan tersebut.
Manfaat akuntansi yaitu:
a. Untuk Perencanaan, Koordinasi, Pengawasan serta Pengendalian
Manfaat Akuntansi yang pertama yaituManajer sebagai pihak internal yang berkaitan
langsung dengan perusahaan membutuhkan informasi keuangan yang disajikan
melalui proses akuntansi untuk keperluan perencanaan (planning), koordinasi
(coordination), pengawasan serta pengendalian (controlling) kondisi dan keuangan
perusahaan.
b. Merencanakan dan Menetapkan Aktifitas Perusahaan 
Laporan keuangan menyajikan data aset kas maupun non kas perusahaan. Untuk
kepentingan operasional perusahaan membutuhkan data tersebut agar diketahui
secara valid dan akurat tentang kondisi likuiditas perusahaan. Sehingga dapat
terencana dengan jelas apakah perusahaan mampu melakukan pembelian, membayar
utang, dan alokasi sumber daya ekonomi lainnya.
c. Sebagai Dasar untuk Menghitung Besar Pajak 
Perusahaan memiliki kewajiban membayar pajak pada negara. Besar pajak yang
harus dipenuhi tersebut disesuaikan dengan kondisi laba perusahaan. Laba atau
keuntungan perusahaan dalam periode tertentu dapat diketahui melalui proses
akuntansi. Di samping itu, kebijakan pajak perusahaan juga dapat ditentukan setelah
menganalisis laporan keuangan.
d. Untuk Memperoleh Pinjaman dari Kreditur
Kreditur yang memberikan pinjaman biasanya memiliki persyaratan tertentu misal
rasio likuiditas perusahaan yang harus bagus. Rasio ini dapat dihitung melalui
laporan keuangan, yaitu dengan membandingkan aset-aset terhadap utang lancar
perusahaan. Gunanya untuk mengetahui apakah perusahaan mampu untuk memenuhi
kewajiban utang jangka pendeknya. Para kreditur ini bisa lembaga perbankan atau
lembaga kreditur lainnya.
e. Menyediakan Informasi Keuangan bagi Investor 
Semua pihak pasti akan berhati-hati jika ingin melakukan investasi. Begitu pun
dengan investor yang biasanya berinvestasi dalam jumlah uang yang tidak sedikit.
Karena itu dibutuhkan sikap waspada dan pertimbangan yang matang untuk
memutuskan apakah investor jadi menyerahkan uangnya pada sebuah perusahaan
atau tidak.
f. Menjadi Bahan Pertimbangan bagi Rekan Bisnis 
Sebuah perusahaan tidak akan mau bekerja sama dengan perusahaan lain yang
memiliki kondisi keuangan kurang baik. Hal tersebut jelas karena perusahaan
menginginkan memperoleh keuntungan dari setiap hubungan bisnisnya. Maka
kondisi sebuah perusahaan yang baik atau tidak tercermin dalam laporan
keuangannya.
g. Merupakan Alat Pertanggungjawaban 
Manfaat Akuntansi yang terakhir Tugas seorang manajer adalah menetapkan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan,
termasuk dalam hal kebijakan keuangan. Kebijakan-kebijakan tersebut berjalan
dengan baik atau tidak, dapat mudah diketahui melalui laporan keuangan akhir
periode perusahaan.

3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen
dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana
sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-
prosedur yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan
semacam informasi yang berguna bagi manajemen.
Menurut John f. Nash, Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau
alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan
komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu
manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan
keputusan yang tepat. Menurut Henry Lucas, Sistem Informasi adalah suatu kegiatan
dariprosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
Komponen sistem informasi yaitu:
a. komponen input-input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
b. komponen modelkombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan
c. komponen output-output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
d. komponen teknologi-teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem
e. komponen basis datamerupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan didalam komputer denganmenggunakan softwre database
f. komponen kontrol pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan
terhadap sistem informasi

4. Akuntansi sebagai Sistem Informasi


Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan
berulang kali secara rutin. Sedangkan yang dimaksud oleh informasi adalah data yang
didapatkan dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.Oleh
karena itu, secara sederhananya definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala
sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini terdapat 5 definisi dan pengertian dari Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli manajemen, akuntansi, dan juga sistem
informasi:
a. Bodnar dan Hopwood (2010)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan dari berbagai macam sumber daya
yaitu manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah data keuangan
dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.
b. Nugroho Widjajanto (2001)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen,
catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga
pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.
c. Mulyadi (2008)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
didesain untuk menyediakan informasi keuangan bagi pengelola kegiatan usaha,
memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya,
memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga pengecekan internal serta membantu
memperbaiki biaya klerikal (biaya tulis menulis) dalam pemeliharaan catatan akuntansi.
d. Jones dan Rama (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah subsitem dari sistem informasi
manajemen.Subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang di
dalamnya juga terdapat informasi lain dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.
e. Romney dan Steinbart (2006)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam
membantu proses pengambilan keputusan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem
informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan
data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan
kepada manajemen perusahaan.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah
a. Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
b. Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan
manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
c. Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
d. Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
e. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
f. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi adalah
a. Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan
efisien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang
dihasilkan.
c. Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian
lainnya.
d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
e. Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).
5. Pemakai Informasi Akuntansi
a. Pihak internal (pimpinan perusahaan/manajer)
b. Pihak eksternal
1) InvestoratauCalonInvestor (Investors)
2) Karyawan (Employees)
3) Pemberi Pinjaman (Lenders)
4) PemasokatauKreditur usahaLainnya (Suppliers and other trade creditors)
5) Pelanggan (Costumers)
6) Pemerintah (Governments)
7) Masyarakat (Public)

Pertemuan 3-4
6. Bidang-Bidang Akuntansi
a. Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah bidang akuntansi yang memiliki
kegiatan seperti mencatat semua kegiatan financial yang berkaitan dengan akuntansi
atau yang sudah dkhususkan untuk memproses pencatatan ekonomi secara keseluruhan
seperti pencatatan transaksi keuangan hingga penyajian data yang sudah menjadi bentuk
laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan dari akuntansi keuangan (Financial
Accounting) yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi (R/L), Laporan perubahan modal atau
Laba yang ditahan selama jangka waktu tertentu. Akuntansi keuangan (Financial
Accounting) memiliki hubungan dengan pelaporan suatu keuangan dengan pihak –
pihak yang berada di luar perusahaan yang memang sangat membutuhkan untuk
memberikan informasi yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan yang memiliki sifat rasional dan relevan. Laporan yang akan dihasilkan oleh
bagian akuntansi keuangan (Financial Accounting) memiliki sifat umum atau juga
sering disebut (General purpose). Sehingga bisa disimpulkan bahwa tujuan utama dari
bidang akuntansi keuangan (Financial Accounting) adalah untuk menyajikan suatu data
dari semua transaksi keuangan yang terjadi pada suatu periode tertentu pada perusahaan
dan membuat suatu laporan keuangan (Finance statment).
b. Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang
berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen
untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Berbeda dengan Informasi Akuntansi
keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:
 Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi
sedangkan informasi akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak
eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham;
 Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan
publik;
 Memandang ke depan, bukan sejarah;
 Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem
informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
c. Akuntansi Anggaran
Akuntansi Anggaran adalah salah satu bidang akuntansi yang berkaitan dengan
perencanaan pengeluaran perusahaan yang kemudian bertujuan membandingkan dengan
pengeluaran yang sebenarnya (aktual). Akuntansi anggaran akan menguraikan aktivitas
keuangan dalam jangka waktu tertentu yang dijalankan melalui sistem analisa dan
pengawasan. Akuntansi anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.Dalam
penerapannya pada perusahaan akuntansi anggaran adalah teknik akuntansi yang
berperan untuk mencatat setiap peristiwa transaksi yang terjadi dan terdapat pada setiap
anggaran yaitu mulai sejak pengesahan anggaran, dialokasikan ataupun yang
dilaksanakan sampai saat penutupan buku anggaran akhir periode.Di setiap perusahaan,
organisasi dan instansi yang menggunakan dana/anggaran teknik akuntansi anggaran ini
sangat penting digunakan untuk mengelola dana anggaran yang ada
d. Akuntansi Biaya
Suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan
analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya
yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan
kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Akuntansi biaya ini diperlukan
untuk pertanggungjawaban kepada pihak eksternal perusahaan seperti investor ataupun
kreditur, serta pihak internal (manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya
sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, karena data historis yang disajikan dalam
pencatatannya akan sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil
keputusan atau kebijakan di waktu yang akan datang.
e. Akuntansi Pemerintah
Menurut Revrisond Baswir (2000:7), Akuntansi Pemerintahan (termasuk akuntansi
untuk lembaga non profit pada umumnya) merupakan bidang akuntansi yang berkaitan
dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk tidak
mencari laba. Walaupun lembaga pemerintah senantiasa berukuran besar, namun
sebagaimana dalam perusahaan ia tergolong sebagai lembaga mikro. tujuan akuntansi
pemerintahan dan akuntansi bisnis pada umumnya adalah sama yaitu:
1) Akuntabilitas di dalam pemerintahan, keuangan negara yang dikelola harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai amanat konstitusi. Pelaksanaan fungsi ini di
Indonesia diatur dalam UUD 1945 Ps 23 ayat (5).
2) Manajerial Akuntansi pemerintahan memungkinkan pemerintah untuk melakukan
perencanaan berupa penyusunan APBN dan strategi pembangunan lain, untuk
melakukan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengendalian atas kegiatan
tersebut dalam rangka pencapaian ketaatan kepada peraturan perundang-undangan,
efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.
3) Pengawasan pemeriksaan keuangan di Indonesia terdiri dari pemeriksaan keuangan
secara umum, pemeriksaan ketaatan , dan pemeriksaan operasional atau manajerial.
f. Akuntansi Pajak
Akuntansi Pajak adalah akuntansi yang diterapkan dengan tujuan untuk menetapkan
besarnya pajak terutang. Fungsi akuntansi pajak adalah mengolah data kuantitatif yang
akan digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan
perpajakan. Peranan akuntansi perpajakan diantaranya membuat perencanaan dan
strategi perpajakan, memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak
perusahaan di masa yang akan datang, dapat menerapkan akuntansi atas kejadian
perpajakan, dapat melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan dengan lebih
baik.
g. Akuntansi Pemeriksaan
Akuntansi Pemeriksaan (auditing) adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk
melaksanakan kegiatan pemeriksaan dari hasil yang telah di catat dan laporan keuangan
dari suatu badan, laporan bisa dari perusahaan dan bisa juga dari pemerintah. Akuntansi
pemeriksaan ini adalah bidang yang berhubungan langsung dengan bagian audit secara
bebas untuk mendapatkan informasi akuntansi yang akan di sajikan nanti sehingga
informasi akuntansi tersebut bisa di sajikan dan dapat di percaya tetapi juga memiliki
tujuan yang lain seperti taat terhadap kebijakan yang ada, mematuhi prosedur dan
penilaian efesiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan. Konsep dari akuntansi keuangan
atau auditing adalah objektifitas dan independensi yang berasal dari suatu pemeriksaan
dan kerahasiaan dari pengumpulan suatu bukti – bukti yang sangat relevan. Kegiatan
yang akan di lakukan oleh bagian auditing adalah memeriksa setiap pencatatan suatu
transaksi yang telah terjadi dan juga memastikan bahwa pencatatan dari setiap transaksi
sudah sesuai dengan data yang ada, sudah sesuai dengan peraturan – peraturan dalam
bidang akuntansi yang berlaku. Sehingga dalam melakukan suatu pekerjaan, auditor
akan menggunakan standar yang umum.

7. Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di
bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja
pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan
yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan
audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Profesi akuntan biasanya dianggap
sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter
Indonesia (IDI). Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga
masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil
kerjanya. Adapun ciri profesi adalah sebagai berikut: Memiliki bidang ilmu yang
ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya.
Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi itu. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh
masyarakat/pemerintah. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada
fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh
profesi Akuntan sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi.

8. Bidang-Bidang Profesi Akuntan


Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan
oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah
gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang
lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Akuntan dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen
yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas
dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan
publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam
prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang
harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat
melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi
manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
b. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan
tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian
Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi,
menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan
kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan
dan pemeriksaan intern.
c. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan
Pengawas Keuangan (BPK).

d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. Seseorang berhak menyandang
gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan
Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan
gelar Akuntan atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan
tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti
Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium

9. Etika Profesi Akuntan


Etika ini mengatur bagaimana seorang akuntan melakukan pekerjaannya. Tanpa kode
etik seorang akuntan bisa saja langsung diberhentikan. Karena dalam profesi akuntansi
sangat rawan dalam kasus skandal yang tentu saja melanggar kode etik. Itulah sebabnya
Ikatan Akuntansi Indonesia megeluarkan kode etik yang harus dipatuhi akuntan. Etika ini
memiliki beberapa tujuan tersendiri yaitu:
a. Meningkatkan mutu organisasi profesi, profesi, dan pengabdian anggota profesi
b. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
c. Menjunjung tinggi martabat profesi
d. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
e. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat
f. Menentukan baku standar
Adapun etikaprofesi Ikatan Akuntan Indonesia pada prinsipnyasebagaiberikut:
a. TanggungJawabProfesi
b. KepentinganPublik
c. Integritas
d. Objektivitas
e. KompetensidanKehati-hatianProfesional
f. Kerahasiaan
g. PerilakuProfesional
h. StandarTeknis

10. Lembaga Profesi Akuntan di Indonesia


IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) merupakan organisasi profesi yang mewadahi
akuntan di Indonesia, baik yang bertindak sebagai akuntan publik maupun akuntan
internal. Pada skala internasional, IAI aktif dalam keanggotaan International Federation
of Accountants (IFAC) sejak tahun 1997. Di tingkat ASEAN, IAI menjadi anggota
pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Keaktifan IAI di AFA pada periode
2006-2007 semakin penting dengan terpilihnya IAI menjadi presiden dan Sekjen AFA.
Selain kerja sama yang bersifat multilateral, kerja sama yang bersifat bilateral juga telah
dijalin oleh IAI di antaranya dengan Malaysian Institute of Accountants (MIA) dan
Certified Public Accountant (CPA). Institut Akuntan Publik Indonesia (IAI) merupakan
organisasi profesi akuntan yang mewadahi akuntan di seluruh Indonesia yang bekerja
sebagai akuntan publik.
Pertemuan 5
11. Konsep Dasar Akuntansi
a. Konsep entitas
b. Konsep beban historis
c. Konsep akuntansi
d. Konsep kesinambungan
e. Konsep satuan moneter stabil

12. Prinsip Dasar Akuntansi


a. Prinsip harga perolehan
b. Prinsip realisasi penghasilan
c. Prinsip objektif
d. Prinsip pengungkapan penuh
e. Prinsip konsistensi

13. Kualitas Informasi Akuntansi


Menurut SAK terdapat 4 karakteristik kualitatif sebagai syarat informasi laopran
keuangan yang bermanfaat :
a. Dapat dipahami: laporan keuangan yang mudah dipahami hendaknya informasi yang
ditampung memberi kemudahan untuk segera dapat dipahami para pemakai.   
b. Relevan: informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam dalam
proses pengambilan keputusan.
c. Keandalan: informasi harus andal,secara rinci, informasi yang dapat diandalkan
harus dapat mengandung pengertian sebagai berikut : 
1) mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan 
2) menggambarkan masalah pokok ekonomi dari suatu kejadian
3) bebas dari keberpihakan
4) mencermin kehati-hatian 
5) mencakup semua hal yang material
d. Dapat diperbandingkan: pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja
keuangan serta untuk mengevaluasi posisi keuangan,kinerja dan perubahan posisi
keuangan secara relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang
lampau.

14. Keterbatasan Akuntansi


Sifat-sifat akuntansi ini sekaligus mengandung unsur keterbatasannya. Menurut SAK
(Standar Akuntansi Indonesia) sifat dan keterbatasan akuntansi sebagai berikut:
a.  Laporan keuangan bersifat historis, yaitu laporan atas kejadian yang telah
bukan masa kini. Karenanya laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu
satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi apalagi
ataupun meramalkan masa depan.
b. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja seperti untuk pihak yang akan
membeli perusahaan.
c. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan.
d. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak
dilaksanakan jika hal tidak menimbulkan pengaruh secara material terhadap kelayakan
laporan keuangan.
e. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Bila
terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian
suatu pos, makalazimnya dipilih alternatif uang menghasilkan laba bersih atau nilai
aktiva yang paling kecil. Laba yang belum di realisasi tidak dicatat namun rugi belum
direalisasikan tetapi sudah berlaku dipasar maka dapat dicatat. Contohnya harga
persedian dipasar berada lebih rendah dari pada harga pokok maka perbedaan ini dapat
dicatat sebagai rugi namun jika harga melebihi harga pokok tidak dicatat sebagai laba.
f.Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi
dari pada bentuk hukumnya (formalitas), misalnya perusahaan memiliki plafon kredit
1 miliar, artinya perusahaan memiliki dana sebesar itu dan dapat ditarik setiap saat
sebesar jumlah itu. Namun jika itu belum ditarik, kita tidak boleh menctatnya sebagai
unsur kas di neraca.
g. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah teknis dan pemakai
laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat informasi
yang dilaporkan.
h. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber sumber ekonomi dan tindak
kesuksesan antar perusahaan metode penilaian persedian boleh menggunakan metode
LIFO (Last in Firs Out) FIFO (First in First Out) Average (yang hasinya pasti berbeda.
i. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan.

ARTIKEL
(Digunakan untuk merangsang peserta didik dalam kegiatan inti)

Pertemuan 3-4

Kredit Macet Rp52 Miliar, Akuntan Publik Diduga Terlibat


Selasa, 18 Mei 2010, 21:37 WIB

JAMBI, KOMPAS.com – Seorang akuntan publik yang membuat laporan keuangan


perusahaan Raden Motor untuk mendapatkan pinjaman modal senilai Rp52 miliar dari BRI
cabang Jambi pada 2009, diduga terlibat kasus korupsi dalam kredit macet. Hal ini terungkap
setelah pihak Kejati Jambi mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut pada kredit macet
untuk pengembangan usaha di bidang otomotif tersebut.

Fitri Susanti, kuasa hukum tersangka Effendi Syam, pegawai BRI yang terlibat kasus itu,
Selasa (18/5/2010) mengatakan, setelah kliennya diperiksa dan dikonfrontir keterangannya
dengan para saksi, terungkap ada dugaan kuat keterlibatan dari Biasa Sitepu sebagai akuntan
publik dalam kasus ini. Hasil pemeriksaan dan konfrontir keterangan tersangka dengan saksi
Biasa Sitepu terungkap ada kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan Raden Motor
dalam mengajukan pinjaman ke BRI.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

JURNAL

Nama Satuan pendidikan : SMAS IBS Raudhatul Jannah


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG

10

Mengetahui, Payakumbuh, Juli 2019


Kepala SMAS IBS Raudhatul Jannah Guru Mapel Ekonomi

Rezi Ade Ridwan, S.Si Deva Pramalasari, S.Pd


NIY. 05 90 11 056 NIY. 06 90 12 031
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pertemuan 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi!
2. Apakah perbedaan antara tata buku dengan akuntansi!
3. Mengapa pemerintah berkepentingan dengan informasi akuntansi?
4. Mengapa pemilik perusahaan termasuk pihak eksternal?
5. Uraikan lima bidang akuntansi dan profesinya!

Pertemuan 6
Soal Ulangan Harian

PILIHAN GANDA
1. Akuntansidapatdiartikan ….
a. pencatatanseluruhtransaksikeuangan
b.pencatatan, penganalisaan dan pelaporan keuangan
c. suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
penyajianlaporandanpenganalisaan
d. suatu sistem pencatatan transaksi keuangan yang terjadi dalam rumah
tanggaperusahaan
e. sistem pencatatan dalam perusahaan besar
2. Akuntan yangtugas utamanya memberikan informasi kepada pimpinan
perusahaanadalah....
a. akuntan intern
b.akuntan publik
c. akuntan ekstern
d. akuntanswasta
e. akuntan pemerintah
3. Bidang akuntansiyang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan
disebut….
a. akuntansi keuangan
b.akuntansi manajemen
c. auditing
d. akuntansibiaya
e. akuntansianggaran
4.Alasan informasi akuntansi sangat bergunabagiperusahaanadalah….
a. mengetahui perkembangan perusahaan
b.mengetahuilabadaritahunketahun
c. menentukan perencanaan dan pengawasan
d. memutuskan pembukaan lapangan kerja baru
e. membuat keputusan mengenai pemberiangajikepadakaryawan
5.Yang termasuk pihak intern perusahaan adalah .....
a. Manajemen
b. Pemilik/Investor dan calon investor
c. Kreditor dan calon kreditor
d. Pemerintah
e. Karyawan
6.Akuntan yang menjalankan fungsi perencanaan secara bebas (independen) terhadap laporan
keuangan perusahaan dan organisasi lain dan hasil laporan dinyatakan dalam laporan
akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan keuangan yang
diperiksanya adalah akuntan .....
a. Privat/intern/manajemen
b. Pendidik
c. Publik/ekstern
d. Sosial
e. Pemerintah
7. Informasi akuntansi harus dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya dalam rangka
mengambil keputusan ekonomi. Hal ini sesuai dengan syarat laporan keuangan …..
a. relevan
b. dapat dimengerti
c. netral
d. tepat waktu
e. daya banding
8. Prinsipakuntansiyangmengatur,bahwa laporankeuanganyangdisusundaridata akuntansi
harus didukung dengan bukti yang sah dan dihasilkan melalui systempengendalian
intern yang memadai adalah....
a. nilai historis
b.konsistensi
c. objektivitas
d. cukup berarti
e. hati-hati
9.Tujuan utama dari akuntansi finansial adalah ….
a. mengadakan pencatatan semua transaksi
b. pembuatan bukti dari transaksi
c.memberikan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak intern perusahaan
d. mengikhtisarkan data ekonimis perusahaan
e. memberikan informasi data ekonomis yang berupa laporan keuangan yang ditujukan
pihak ekstern perusahaan
10. Kegunaan informasi akuntansi bagi bank adalah ….
a. menentukan besarnya pajak suatu perusahaan
b. mengetahui besarnya harta suatu perusahaan
c. menjajaki kerjasama dalam penanaman modal
d. menetapkan besarnya kredit yang diberikan
e. mengetahui kemampuan perusahaan

URAIAN
1. Jelaskan kriteria kualitas informasi akuntansi!
2. Dalam akuntansi ada aturan etika bagi seorang akuntan dalam menjalankan tugas.Mengapa
diperlukan etika bagi profesi akuntan?
3. Apakah manfaat akuntansi bagi pemilik perusahaan/pemegang saham?
4. Jelaskan mengapa seseorang perlu belajar sistem informasi akuntansi!
5. Jelaskan adanya keterbatasan akuntansi?
KUNCI JAWABAN
Pertemuan 1
1. Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai
pemakai mengenai aktivitas bisnis dari kesatuan ekonomi. Kegiatan akuntansi meliputi tiga
tahap yaitu pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan.
2. Tata buku adalah urusan catat-mencatat dan hitung-menghitung keuangan dalam buku
dagang. Tata buku merupakan kegiatan yang terbatas pada kegiatan pencatatan (recording)
tentang transaksi-transaksi keuangan, sedangkan akuntansi meliputi tugas-tugas pencatatan
(recording), penggolongan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) dan juga penafsiran
(interpreting). Perbedaan yang paling mendasar dan menonjol antara tata buku dan
akuntansi yaitu ada pada kegiatan analisis, tata buku (book keeper) hanya mencatat saja
transaksi yang terjadi, sedangkan dalam akuntansi, sang akuntan akan menganalisis dan ia
dapat mengambil keputusan, maka jelas bahwa akuntansi jauh lebih luas dari tata buku dan
dengan kata lain bahwa tata buku merupakan suatu bagian saja dari fungsi akuntansi.
3. Pemerintah berkepentingan dengan informasi akuntansi karena pemerintah memiliki
kepentingan terhadap perusahaan, terutama dalam masalah perpajakan dan
ketenagakerjaan. Dalam masalah perpajakan, pemerintah perlu mengetahui keuntungan
suatu perusahaan agar bisa menghitung besarnya pajak penghasilan perusahaan yang
bersangkutan. Dalam masalah ketenagakerjaan, pemerintah perlu memastikan apakah
perusahaan telah menggaji atau memberi upah sesuai peraturan yang berlaku, seperti
peraturan tentang UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum
Kota/Kabupaten).
4. Pemilik perusahaan termasuk pihak eskternal karena merupakan pihak yang memiliki
kepentingan dan kepedulian terhadap maju-mundurnya perusahaan, karena mereka yang
menanggung risiko atas modal yang ditanam ke dalam perusahaan. Pemilik pada umumnya
akan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada manajer-manajer yang profesional.
Untuk mengetahui kemampuan para manajer dalam mengelola perusahaan, pemilik dapat
melihatnya dari berbagai laporan informasi yang disediakan akuntansi.
5. a. Akuntansi keuangan, tugas utamanya menyusun/menghasilkan laporan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Laporan tersebut akan dijadikan
pedoman untuk mengambil keputusan oleh para pemakainya.
b. Akuntansi manajemen, dengan informasi yang tersedia akuntansi manajemen
mengambil keputusan dan tindak lanjut dari keputusan tersebut. Untuk mengamankan
kebijakan yang diambil, akuntansi manajemen juga melakukan fungsi pengawasan.
c. Akuntansi anggaran, bertugas menyusun perencanaan dalam bidang keuangan
berdasarkan informasi akuntansi yang tersedia untuk masa yang akan datang.
Perencanaan anggaran meliputi pengalokasian dana, besarnya dana, dan sumber dana.
d. Akuntansi pemerintah, bertugas mengolah dan menyajikan informasi ekonomi pada
lembaga pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
e. Akuntansi pajak, bertugas menghitung besarnya pajak yang harus dibayar, mulai dari
penentuan besarnya pajak, pengisian SPT sampai dengan mewakili perusahaan dengan
petugas perpajakan.

Pertemuan 6 (Ulangan Harian)


PILIHAN GANDA
1. C 6. C
2. A 7. A
3. C. 8. C
4. A 9. E
5. A 10. D
URAIAN
1. Menurut SAK terdapat 4 karakteristik kualitatif sebagai syarat informasi laopran keuangan
yang bermanfaat :
a. Dapat dipahami: laporan keuangan yang mudah dipahami hendaknya informasi yang
ditampung memberi kemudahan untuk segera dapat dipahami para pemakai.   
b. Relevan: informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam dalam
proses pengambilan keputusan.
c. Keandalan: informasi harus andal, secara rinci, informasi yang dapat diandalkan harus
dapat mengandung pengertian sebagai berikut : 
 mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan 
 menggambarkan masalah pokok ekonomi dari suatu kejadian
 bebas dari keberpihakan
 mencermin kehati-hatian 
 mencakup semua hal yang material
d. Dapat diperbandingkan: pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja
keuangan serta untuk mengevaluasi posisi keuangan,kinerja dan perubahan posisi
keuangan secara relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang
lampau.
2. Dengan adanya etika profesi dapat memberi aturan bagaimana menggunakan
pengetahuannya dan memberikan layanan kepada masyarakat secara profesional. Tanpa
adanya etika profesi, potensi timbulnya kejadian yang tidak baik diinginkan (pelanggaran)
akan meningkat. Sebuah profesi harus memiliki komitmen moral yang tinggi yang
dituangkan dalam bentuk aturan khusus. Etika profesional bagi praktik akuntan di
Indonesia disebut dengan kode etik.
Adapun etikaprofesi Ikatan Akuntan Indonesia pada prinsipnyasebagaiberikut:
a. TanggungJawabProfesi
b. KepentinganPublik
c. Integritas
d. Objektivitas
e. KompetensidanKehati-hatianProfesional
f. Kerahasiaan
g. PerilakuProfesional
h. StandarTeknis
3. Sebagai pemilik perusahaan memerlukan informasi secara rutin dan terus menerus
mengenai perkembangan perusahaan. Salah satu informasi yang diperlukan adalah
informasi keuangan. Kemajuan perusahaan dapat dinilai dari proses akuntansi yang
diterapkan. Jika proses akuntansi dilakukan dengan baik maka perusahaan akan dinilai
kredibel begitu juga sebaliknya. Sebagai pemegang saham informasi tersebut menjadi
pertimbangan apakah akan mempertahankan modalnya atau mengambil modalnya untuk
ditanam di perusahaan lain.
4. Tujuan mempelajari sistem informasi akuntansi adalah digunakan sebagai pengambil
keputusan, melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki organisasi tersebut, pelaporan
informasi akuntansi, dan melakukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan usaha.
5. Sifat-sifat akuntansi ini sekaligus mengandung unsur keterbatasannya. Menurut SAK
(Standar Akuntansi Indonesia) sifat dan keterbatasan akuntansi sebagai berikut:
a. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu laporan atas kejadian yang telah bukan masa
kini. Karenanya laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu satunya sumber
informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi apalagi ataupun meramalkan
masa depan.
b. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pihak tertentu atau pihak khusus saja seperti untuk pihak yang akan membeli
perusahaan.
c. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.
d. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula penerapan prinsip
akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal
tidak menimbulkan pengaruh secara material terhadap kelayakan laporan keuangan.
e. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Bila terdapat
beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos,
maka lazimnya dipilih alternatif uang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang
paling kecil. Laba yang belum di realisasi tidak dicatat namun rugi belum direalisasikan
tetapi sudah berlaku dipasar maka dapat dicatat. Contohnya harga persedian dipasar
berada lebih rendah dari pada harga pokok maka perbedaan ini dapat dicatat sebagai
rugi namun jika harga melebihi harga pokok tidak dicatat sebagai laba.
f. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi
dari pada bentuk hukumnya (formalitas), misalnya perusahaan memiliki plafon kredit 1
miliar, artinya perusahaan memiliki dana sebesar itu dan dapat ditarik setiap saat
sebesar jumlah itu. Namun jika itu belum ditarik, kita tidak boleh menctatnya sebagai
unsur kas di neraca.
g. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah istilah teknis dan pemakai
laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat informasi
yang dilaporkan.
h. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan
variasi dalam pengukuran sumber sumber ekonomi dan tindak kesuksesan antar
perusahaan metode penilaian persedian boleh menggunakan metode LIFO (Last in Firs
Out) FIFO (First in First Out) Average (yang hasinya pasti berbeda.
i. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya
diabaikan.
Rubrik Penilaian Pilihan Ganda dan Uraian Tes

Pertemuan 1
Soal No. Uraian Skor
Menjelaskan pengertian akuntansi dengan tepat dan lengkap 20
Menjelaskan pengertian akuntansi dengan tepat namun kurang lengkap 10
1
Menjelaskan pengertian akuntansi dengan kurang tepat 5
Tidak menjawab sama sekali 0
Menjelaskan perbedaan tata buku dengan akuntansi dengan tepat dan
20
lengkap
Menjelaskan perbedaan tata buku dengan akuntansi dengan tepat
10
2 namun kurang lengkap
Menjelaskan perbedaan tata buku dengan akuntansi dengan kurang
5
tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Menuliskan alasanpemerintah berkepentingan dengan informasi
20
akuntansidengan tepat dan lengkap
Menuliskan alasan pemerintah berkepentingan dengan informasi
10
3 akuntansidengan tepat namun kurang lengkap
Menuliskan alasan pemerintah berkepentingan dengan informasi
5
akuntansi dengan kurang tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Menuliskan alasanpemilik perusahaan termasuk pihak eksternaldengan
20
tepat dan lengkap
Menuliskan alasan pemilik perusahaan termasuk pihak
10
4 eksternaldengan tepat namun kurang lengkap
Menuliskan alasan pemilik perusahaan termasuk pihak
5
eksternaldengan kurang tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Menguraikan lima bidang akuntansi dan profesinyadengan tepat dan
20
lengkap
Menguraikan lima bidang akuntansi dan profesinyadengan tepat namun
10
5 kurang lengkap
Menguraikan lima bidang akuntansi dan profesinyadengan kurang
5
tepat
Tidak menjawab sama sekali 0

Penghitungan nilai menggunakan rumus

Total Skor Perolehan


Nilai = × 100
Total Skor Maksimal

Pertemuan 6
Penghitungan nilai pilihan ganda

Nilai = Total Jawaban Benar X 2 = 20


Uraian
Soal No. Uraian Skor
Menjelaskan kriteria kualitas informasi akuntansi dengan tepat dan
16
lengkap
Menjelaskan kriteria kualitas informasi akuntansi dengan tepat namun
1 8
kurang lengkap
Menjelaskan kriteria kualitas informasi akuntansi dengan kurang tepat 4
Tidak menjawab sama sekali 0
Menuliskan alasan diperlukan etika bagi profesi akuntan dengan tepat
16
dan lengkap
Menuliskan alasan diperlukan etika bagi profesi akuntandengan tepat
8
2 namun kurang lengkap
Menuliskan alasan diperlukan etika bagi profesi akuntandengan kurang
4
tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Menuliskan manfaat akuntansi bagi pemilik perusahaan/pemegang
16
sahamdengan tepat dan lengkap
Menuliskan manfaat akuntansi bagi pemilik perusahaan/pemegang
8
3 sahamdengan tepat namun kurang lengkap
Menuliskan manfaat akuntansi bagi pemilik perusahaan/pemegang
4
saham dengan kurang tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Menjelaskan alasan seseorang perlu belajar sistem informasi
16
akuntansidengan tepat dan lengkap
Menjelaskan alasan seseorang perlu belajar sistem informasi
8
4 akuntansidengan tepat namun kurang lengkap
Menjelaskan alasan seseorang perlu belajar sistem informasi
4
akuntansidengan kurang tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Menjelaskan adanya keterbatasan akuntansidengan tepat dan lengkap 16
Menjelaskan adanya keterbatasan akuntansidengan tepat namun kurang
8
5 lengkap
Menjelaskan adanya keterbatasan akuntansidengan kurang tepat 4
Tidak menjawab sama sekali 0

Penghitungan nilai uraian

Total Skor Perolehan


Nilai = × 80
Total Skor Maksimal

Total Nilai = 20 + 80 = 100


INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Penilaian Observasi Kegiatan Diskusi

Satuan pendidikan : SMAS IBS Raudhatul Jannah


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi

INDIKATOR Jumlah
Skor
No Nama Siswa
Ketepatan Kebenaran
Keaktifan Kerja
waktu Jawaban
Sama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Kriteria

5 = sangat baik, 4 = baik, 3= cukup, 2 = kurang dan 1 = sangat kurang


Rubrik Penilaian Diskusi

Kriteria Skor Indikator


5 Tepat waktu dalam menyelesaikan laporan
4 Lebih 5 menit dari waktu yang ditentukan dalam menyelesaikan
laporan
Ketepatan waktu 3 Lebih 10 menit dari waktu yang ditentukan dalam menyelesaikan
laporan
2 Lebih 15 menit dari waktu yang ditentukan dalam menyelesaikan
laporan
1 Tidak tepat waktu (> 20 menit) dari waktu yang ditentukan dalam
menyelesaikan laporan
5 Aktif dalam bertanya dan menyampaiakan pendapat dengan santun
4 Aktif dalam bertanya/menyampaiakan pendapat dengan santun
Keaktifan 3 Aktif dalam bertanya dan menyampaiakan pendapat namun kurang
santun
2 Kurang aktif dalam bertanya dan menyampaiakan pendapat
1 Tidak aktif dalam bertanya dan menyampaiakan pendapat
5 Mampu bekerja sama dalam kelompok dengan santun dan penuh
tanggung jawab
4 Mampu bekerja sama dalam kelompok dengan santun namun
kurang bertanggung jawab
Kerja sama 3 Mampu bekerja sama dalam kelompok dengan penuh tanggung
jawab namun kurang santun
2 Kurang mampu bekerja sama dalam kelompok
1 Tidak mampu bekerja sama dalam kelompok
5 Jawaban yang dipaparkan benar, jelas dan sesuai dengan teori
4 Jawaban yang dipaparkan benar, sesuai dengan teori tetapi kurang
Kebenaran jawaban jelas
3 Jawaban yang dipaparkan benar, tetapi teori kurang
2 Jawaban yang dipaparkan kurang benar
1 Jawaban yang dipaparkan tidak benar

Total Skor Perolehan


Nilai = × 100
Total Skor Maksimal
Penilaian Observasi Kegiatan Presentasi

Satuan pendidikan : SMAS IBS Raudhatul Jannah


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi

INDIKATOR Jumlah
Skor
No Nama Siswa
Menjelaskan Memvisualisasikan
Merespon
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Kriteria

4 = sangat baik, 3 = baik, 2= cukup, dan 1 = kurang


Rubrik Penilaian Presentasi

Kriteria Skor Indikator


4 Kemampuan peserta didik menyampaikan hasil diskusi secara
meyakinkan sangat baik
3 Kemampuan peserta didik menyampaikan hasil diskusi secara
meyakinkan baik
Menjelaskan 2 Kemampuan peserta didik menyampaikan hasil diskusi secara
meyakinkan cukup
1 Kemampuan peserta didik menyampaikan hasil diskusi secara
meyakinkan kurang
4 Kemampuan peserta didik untuk membuat informasi seunik dan
semenarik mungkin sangat baik
3 Kemampuan peserta didik untuk membuat informasi seunik dan
semenarik mungkin baik
Memvisualisasikan 2 Kemampuan peserta didik untuk membuat informasi seunik dan
semenarik mungkin cukup
1 Kemampuan peserta didik untuk membuat informasi seunik dan
semenarik mungkin kurang
4 Kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan dan sanggahan dari pihak lain sangat baik
3 Kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas
Merespon pertanyaan, bantahan dan sanggahan dari pihak lain baik
2 Kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan dan sanggahan dari pihak lain cukup
1 Kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan dan sanggahan dari pihak lain kurang

Total Skor Perolehan


Nilai = × 100
Total Skor Maksimal
Penilaian Portofolio Mind Map

Satuan pendidikan : SMAS IBS Raudhatul Jannah


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi

INDIKATOR Jumlah
Skor
Simbol
No Nama Kelompok Hubungan
Kata Desain Gambar Kelengkapan
Cabang
Kunci Warna dan Garis Materi
Utama
Lengkung

Kriteria

5 = sangat baik, 4 = baik, 3= cukup, 2 = kurang dan 1 = sangat kurang


Rubrik Penilaian Mind Map

Kriteria Skor Indikator


5 Ide dalam bentuk kata kunci yang sangat efektif
4 Ide dalam bentuk kata kunci dan kalimat efektif
3 Ide dalam bentuk kata kunci dan kalimat cukup efektif
2 Penggunaan kata kunci terbatas (semua ide ditulis dalam bentuk
Kata Kunci kalimat)
1 Tidak ada atau sangat terbatas dalam pemilihan kata kunci
(beberapa ide dalam bentuk paragraf)
5 Menggunakan lebih dari 4 cabang
4 Menggunakan 4 cabang
Hubungan Cabang 3 Menggunakan 3 cabang
Utama 2 Menggunakan 2 cabang
1 Hanya menggunakan 1 cabang
5 Menggunakan warna untuk menunjukkan hubungan semua topik
sangat baik
4 Menggunakan warna untuk menunjukkan beberapa hubungan
antar topik baik
Desain Warna 3 Menggunakan beberapa warna tapi tidak menunjukkan hubungan
hubungan yang cukup baik
2 Menggunakan sedikit warna dan tidak menunjukkan hubungan
antar topik kurang baik
1 Hanya menggunakan satu warna untuk menunjukkan hubungan
antar topik
5 Menggunakan gambar/simbol pada ide sentral, cabang utama dan
cabang lainnya yang dihubungkan dengan garis lengkung
4 Menggunakan gambar/simbol hanya pada ide sentral dan cabang
Simbol Gambar dan utama yang dihubungkan dengan garis lengkung
Garis Lengkung 3 Menggunakan gambar/simbol pada ide sentral/cabang utama yang
dihubungkan dengan garis lengkung
2 Tidak menggunakan gambar/simbol tetapi menggunakan garis
lengkung
1 Menggunakan garis lurus sebagai penghubung cabang
5 Peta pikiran menunjukkan materi yang sangat kompleks
4 Peta pikiran menunjukkan materi yang kompleks
Kelengkapan Materi 3 Peta pikiran menunjukkan materi yang cukup kompleks
2 Peta pikiran menunjukkan materi yang kurang kompleks
1 Peta pikiran menunjukkan materi yang tidak kompleks

Total Skor Perolehan


Nilai = × 100
Total Skor Maksimal
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM
INFORMASI

NAMA :
KELAS :
KD 3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
Pertemuan 1-2
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Menggambarkan sejarah akuntansi
3.1.2. Menjabarkan pengertian dan manfaat akuntansi
3.1.3. Menjabarkan pengertian sistem informasi
3.1.4. Menjelaskan akuntansi sebagai sistem informasi
3.1.5. Mengidentifikasi pemakai informasi akuntansi

PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menyilang jawaban yang benar!

1. Seorang ahli yang menemukan ilmu akuntansi pada abad ke-15 adalah ….
A. Lucas Paciolo
B . Adam Smith
C. Nassau William Senior
D. David Ricardo
E John Stuart Mill

2. Akuntansi seringkali disebut sebagai bahasa dunia usaha, karena ....


A. hasil kegiatan akuntansi dipakai oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk
pengambilan keputusan ekonomi
B . akuntansi perlu disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha
C. hasil akhir akuntansi berupa laporan keungan
D. akuntansi merupakan alat pengelola informasi keuangan
E. akuntansi merupakan alat pengolah data secara manual

3. Berikut adalah informasi akuntansi, kecuali ….


A. data tagihan perusahaan
B . jumlah investasi jangka pendek
C. jumlah pegawai perusahaan
D. jumlah perlengkapan kantor
E. jumlah saham perusahaan

4. “Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic


information, to permit informed judgment and decisions by user of the information”
definisi tersebut dikemukakan oleh ....
A. AICPA (American Institute of Certified Public Accountant)
B. AAA (American Accounting Association)
C. FASB (Financial Accounting Standard Board)
D. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
E. IASC (International Accounting Standard Committee)
5. Yang termasuk pihak intern perusahaan adalah .....
a. Manajemen
b. Pemilik/Investor dan calon investor
c. Kreditor dan calon kreditor
d. Pemerintah
e. Karyawan

6. Kegunaan informasi akuntansi bagi bank adalah ….


A. menentukan besarnya pajak suatu perusahaan
B. mengetahui besarnya harta suatu perusahaan
C. menjajaki kerjasama dalam penanaman modal
D. menetapkan besarnya kredit yang diberikan
E. mengetahui kemampuan perusahaan

7. Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan perusahaan memiliki banyak manfaat bagi
pihak-pihak tertentu. Berikut ini yang merupakan manfaat laporan keuangan bagi investor
adalah... .
A. mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan diambil
B. dapat memperhitungkan bagian laba atau deviden yang akan dibagikan
C. mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan nilai pajak
D. memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
E. sebagai masukan untuk menambah atau mengurangi modal yang ditanamkan

8. Pihak eksternal yang menggunakan informasi akuntansi adalah ....


A. kreditor
B. kepala bagian anggaran
C. kepala bagian pemasaran
D. kepala bagian produksi
E. manajer

9. Pernyataan-pernyataan tentang akuntansi berikut ini benar, kecuali ....


A. akuntansi adalah bahasa bisnis
B. akuntansi mengolah data-data keuangan menjadi laporan keuangan
C. laporan keuangan yang dihasilkan digunakan sebagai penunjang pengambilan
keputusan
D. dengan akuntansi kita bisa menilai keberhasilan perusahaan
E. akuntansi hanya digunakan oleh perusahaan yang sudah go public

10. Kegunaan informasi akuntansi jika dilihat dari segi intern perusahaan sebagai ....
A. dasar penetapan pajak
B. bahan informasi untuk mengadakan investasi
C. dasar pengambilan keputusan
D. dasar untuk mendapatkan pinjaman
E. bahan penyusunan statistik ekonomi
URAIAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan perkembangan akuntansi di Indonesia!


2. Jelaskan kegunaan komputer di dalam sistem informasi akuntansi!
3. Siapa pemberi pinjaman dalam pemakai informasi akuntansi? Mengapa pemberi pinjaman
berkepentingan terhadap informasi akuntansi?
4. Jelaskan 3 alasan mengapa seseorang perlu belajar sistem informasi akuntansi!
5. Akuntansi apakah yang mengkhususkan diri dalam penyyajian laporan transaksi yang
dilakukan oleh pemerintah?

Bacalah artikel di bawah ini !

SURYA.co.id. Surabaya. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah menjadi fokus
Universitas Narotama (Unnar) Surabaya sejak 1990. Kampus tersebut juga terus melatih
dan membina UMKM di Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi. Salah
satu upaya untuk membantu upaya UMKM untuk cepat berkembang adalah dengan
sistem pengelolaan keuangan.

Pentingnya UMKM untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang baik salah satu
faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan bank dalam pemberian modal. Dari latar
belakang itulah, dosen Fakultas Ekonomi Unnar menciptakan software SIA (Sistem
Informasi Akuntansi) yang dapat digunakan dengan mudah oleh pemilik usaha.

Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan keuangan menggunakan software tersebut telah


dilakukan di beberapa kota. Meskipun jaminan pinjaman kecil, jika UMKM bisa
menyajikan laporan keuangan maka bank akan mudal percaya dan memberikan pinjaman
besar. Dengan keuangan yang baik, perbankan mau memberikan pinjaman yang lebih
besar, maka UMKM akan mandiri dan meningkatkan daya saing mereka di dunia MEA.

Dari bacaan di atas, coba identifikasi adanya SIA terhadap UMKM yang ada
di Jawa Timur!
KD 3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
Pertemuan 3-4
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.6. Menggambarkan bidang-bidang akuntansi
3.1.7. Menjelaskan profesi akuntan
3.1.8. Menjelaskan bidang-bidang profesi akuntan
3.1.9. Mengidentifikasi etika profesi akuntan
3.1.10. Mengidentifikasi lembaga akuntan di Indonesia

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan bidang-bidang akuntansi yang ada di Indonesia!


2. Bagaimana cara kerja seorang akuntan publik dan akuntan pendidik?
3. Berikan penjelasan mengenai maksud berperilaku profesional, integritas, dan objektivitas
dalam etika profesi seorang akuntan!
4. Mengapa seorang akuntan yang bekerja sebagai profesi akuntan harus dapat menjaga
kerahasiaan dan memiliki tanggung jawab profesi?
5. Jelaskan etika profesi akuntan!
6. Jelaskan fungsi lembaga akuntan yang ada di Indonesia!
7. Apakah akuntan intern dapat berlaku fungsinya seperti akuntan publik?
8. Mengapa seorang akuntan dikatakan profesi?
9. Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi biaya?
10. Apakah guru akuntansi di sekolah dapat dikatakan sebagai akuntan pendidik? Jelaskan!

Bacalah artikel di bawah ini !

Jusuf Kalla: Tanpa Akuntan Negara Ini Akan Kocar-Kacir


Masdarul Khoiri
Jumat, 15 Desember 2017-03.13 WIB
Sindo News. Surabaya - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) menekankan sangat
pentingnya seorang akuntan, terutama karena didasarkan pada disiplin, dedikasi dan trust. Hal ini
disampaikan dalam sambutan di acara Pembukaan International Seminar IAI 60th Anniversary Toward
2030 di Ballroom Hotel Crowne Plaza Semarang, Kamis (14/12).
Menurut JK tanpa ketiganya, profesi akuntan akan kurang mendapat penghargaan.
Banyak hal-hal yang tentu menjaga. Tanpa akuntan, negara ini akan kocar-kacir, perusahaan
tidak tahu apa yang harus dilakukan. Lebih lanjut ia mengutarakan menjaga etika profesi ini,
termasuk memegang kerahasiaan dengan baik harus dilakukan untuk memperoleh trust tersebut.
Alasannya, akuntan merupakan profesi yang memegang kerahasiaan.
Untuk itu, Wapres RI berharap agar akuntan juga tidak hanya mencari kesalahan, tetapi
memberikan solusi agar perusahaan berjalan dengan baik dan transparan. Dalam kesempatan
sama, Wapres RI juga menyampaikan profesi akuntan sangat dinamis. Dengan perkembangan
teknologi, akuntan lebih terbantu, sehingga laporan harian, bulanan dan tahunan bisa diperoleh
saat itu juga.
Setelah membaca artikel di atas, coba jelaskan seberapa pentingkah profesi akuntan bagi
negara dan seandainya tidak ada akuntan di suatu negara apa yang akan terjadi!
KD 3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
Pertemuan 1-2
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.11. Menjelaskan konsep dasar akuntansi
3.1.12. Menjelaskan prinsip dasar akuntansi
3.1.13. Mengidentifikasi kualitas informasi akuntansi
3.1.14. Mengidentifikasi keterbatasan akuntansi

PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menyilang jawaban yang benar!

1. Prinsip akuntansi yang mengatur, bahwa laporan keuangan yang disusun dari data
akuntansi harus didukung dengan bukti yang sah dan dihasilkan melalui system
pengendalian intern yang memadai adalah ....
A. nilai historis
B. konsistensi
C. objektivitas
D. cukup berarti
E. hati-hati

2. Dalam SAK laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasi perusahaan dan
memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Standar yang dianut
adalah ….
A.dapat dipahami
B. relevan
C. materialitas
D. keandalan
E. netralitas

3. Salah satu karakteristik laporan keuangan berdasarkan SAK adalah materialitas, artinya
….
A.bebas dari pengertian yang menyesatkan
B. tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
C. mengagambarkan transaksi secara jujur
D. kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi.
E. mudah dipahami oleh para pemakai informasi

4. Harga perolehan adalah ….


A. harga beli barang dagangan
B. harga beli aktiva perusahaan
C. harga beli aktiva ditambah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tersebut
D. harga untuk memperoleh suatu aktiva perusahaan dalam jangka waktu tertentu
E. harga beli barang untuk dijual kembali

5. Pedoman untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan perusahaan di Indonesia


ditetapkan dalam .....
A. Akuntansi
B. Standar Akuntansi keuangan
C. KUHD
D. Prinsip Akuntansi Indonesia
E. Peraturan Pemerintah

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Apakah manfaatnya informasi keuangan yang disusun dengan berpedoman pada kualitas
informasi yang baik?
2. Bila Anda sebagai investor, bagaimanakah keputusan Anda dalam membaca laporan
keuangan yang secara publik sudah teruji kelayakannya dan kebenarannya?
3. Sebutkan beberapa syarat kualitas informasi akuntansi!
4. Apakah yang dimaksud dengan entitas ekonomi?
5. Sebutkan keterbatasan yang ada dalam akuntansi!

≈ Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi juga
soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan ≈
(Shakuntala Devi)

Anda mungkin juga menyukai