Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN COMPANY OBSERVATION

PT Nusantara Lestari Ceria Pratama

Introduction to Business & Management

Disusun oleh :

Kelompok 1 – Business 1A

Bella Averina – 13111810217


Benedict Bryan – 13111810062
Elbert Reginaldi Santoro – 13111810004
Joseph Fuji – 13111810175
Metta Jayanti – 13111810284

UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA


SCHOOL OF BUSINESS AND ECONOMICS
2018
Kata Pengantar
Puji dan syukur disampaikan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, sehingga dengan rahmat-Nya
penulis dapat menyusun laporan “Company Observation PT Nusantara Lestari Ceria Pratama”.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi kompetensi tugas akhir mata kuliah
Introduction to Business and Management. Laporan ini akan membahas tentang latar belakang
perusahaan, proses produksi, dan informasi-informasi lain yang penulis dapatkan dari observasi PT
Nusantara Lestari Ceria Pratama yang telah dilakukan.

Dalam proses penyusunan laporan ini, tentu penulis mendapat bimbingan, saran, dan
arahan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih terhadap semua pihak yang
mendukung dan terlibat dalam penyusunan laporan ini.

Laporan yang telah penulis susun tentunya masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Demikian laporan ini disusun, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Penyusun,

Kelompok 1 Bisnis 1A

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 2
Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………. 2

Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………………………. 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………………………………………… 4

1.2 Tujuan Laporan ………………………………………………………………………………………………………… 4

1.3 Profil Perusahaan …………………………………………………………………………………………………….. 5

1.4 Metode Pengumpulan Data ……………………………………………………………………………………… 5

BAB II

ISI

2.1 Alur Produksi …………………………………………………………………………………………………………… 6

2.2 Inventory Control ……………………………………………………………………………………………………. 6

2.3 Organizational Structure …………………………………………………………………………………………. 7

2.4 Financial Management (Laporan Laba Rugi dan Balance Sheet) ………………………………. 8

BAB III

ANALISIS

3.1 Analisa SWOT …………………………………………………………………………………………………………… 11

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………. 13

4.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………………………… 13

4.3 Pembelajaran ……………………………………………………………………………………………………………. 13

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Salah satu penilaian akhir mata kuliah Introduction to Business and Management
program studi Bisnis semester satu Universitas Prasetiya Mulya adalah melakukan observasi
perusahaan. Setiap mahasiswa yang tergabung dalam kelompok-kelompok mentor wajib
melakukan observasi terhadap sebuah perusahaan yang ditentukan oleh kelompok masing-
masing.

Observasi yang dilakukan adalah dengan memberikan pertanyaan kualitatif dan


kuantitatif kepada perusahaan yang dikunjungi, serta melakukan pengamatan secara
langsung terhadap proses produksi yang dilakukan perusahaan. Setelah melakukan
observasi, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui lebih dalam mengenai sistem-sistem
manajemen perusahaan yang sebelumnya telah dipelajari selama proses perkuliahan dan
penerapan teori di perusahaan tersebut. Setelah melakukan observasi, setiap kelompok
mahasiswa diminta untuk menyusun sebuah laporan hasil observasi dan melaporkannya
kepada faculty member masing-masing.

Untuk mendukung tugas akhir tersebut, maka pihak pengajar mata kuliah
Introduction to Business and Management bekerja sama dengan pihak Program Studi S1
untuk memberikan surat pengantar dari universitas guna memudahkan proses observasi.

Oleh karena itu, sebagai wujud pertanggungjawaban penulis terhadap tugas yang
diberikan, penulis menyusun laporan hasil observasi PT Nusantara Lestari Ceria Pratama
untuk memenuhi kompetensi penilaian akhir mata kuliah Introduction to Business and
Management program studi Bisnis semester satu Universitas Prasetiya Mulya.

1.2 Tujuan Laporan

Masalah

Ada beberapa masalah yang menjadi dasar pembahasan pada laporan ini, diantaranya:

1. Latar belakang PT Nusantara Lestari Ceria Pratama


2. Proses produksi PT Nusantara Lestari Ceria Pratama
3. Sistem manajemen PT Nusantara Lestari Ceria Pratama
4. Masalah dan tantangan yang dihadapi PT Nusantara Lestari Ceria Pratama

Tujuan

Adapun tujuan pelaksanaan observasi perusahaan ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang PT Nusantara Lestari Ceria Pratama


2. Untuk mengetahui proses produksi PT Nusantara Lestari Ceria Pratama

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 4
3. Untuk mengetahui sistem manajemen PT Nusantara Lestari Ceria Pratama
4. Untuk mengetahui masalah dan tantangan yang dihadapi PT Nusantara Lestari Ceria
Pratama dan cara mengatasinya

1.3 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Nusantara Lestari Ceria Pratama


Tahun Berdiri : 1994
Jenis Industri : Percetakan
Lokasi Perusahaan : Jl. HOS Cokroaminoto No.58, Tangerang, Banten 15151
Sejarah Perusahaan :

PT. Nusantara Lestari Ceria Pratama merupakan perusahaan keluarga yang bergerak
dalam bidang percetakan. Mereka dapat memproduksi brosur, buku, majalah, kalender, dan
berbagai macam hal lainnya. Perusahaan ini dimulai sejak tahun 1994 dan langsung
memulainya dengan dunia percetakan. Pada awalnya mereka masih menggunakan sebanyak
dua sampai tiga mesin cetak. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai memperluas bisnis
mereka dengan memperluas pabrik percetakan, dan meningkatkan produksi. Usaha ini dapat
dikatakan sebagai usaha yang bergerak dalam skala besar. Mereka telah mempunyai
customer tetap sebanyak minimal 60 penerbit. Perusahaan ini merupakan job order, dimana
akan baru diproduksi ketika ada pesanan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Semua data yang penulis dapatkan ini dilakukan dengan melakukan sebuah wawancara
terhadap salah satu pekerja di perusahaan tersebut. Beliau merupakan Ibu Arselina Biantong
yang merupakan menduduki jabatan Kepala Akuntansi Keuangan di PT Nusantara Lestari
Ceria Pratama.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 5
BAB II

ISI
2.1 Alur Produksi

Alur produksi PT Nusantara Lestari Ceria Pratama dibagi dalam lima tahapan, yaitu:

1. Kalkulasi:
✓ Permintaan harga oleh pemesan, kemudian dihitung oleh Bagian Kalkulasi
✓ Jika sudah terjadi kesepakatan pemesanan, bagian pembelian langsung
melakukan pemesanan kertas yang dibutuhkan
2. Pra Cetak:
✓ Bagian Pra Cetak akan menerima Lembar Order Cetak dari bagian kalkulasi
✓ Bagian Pra Cetak akan mengecek terlebih dahulu naskah dari pemesan dan
akan memproses sesuai dengan spesifikasi dari pemesan
3. Cetak:
✓ Bagian Cetak akan mencetak sesuai dengan arahan dari Bagian Kalkulasi dan
Bagian Pra Cetak, yaitu dengan memperhatikan spesifikasi dari setiap pemesanan.
Untuk mencetak naskah disesuaikan dengan mesin yang tersedia.
4. Finishing (Setelah naskah dicetak dalam lembaran):
✓ Dilipat di mesin lipat MBO
✓ Dikomplit
✓ Dibinding dan atau dijahit
✓ Buku dipotong di mesin 3 sisi
5. Pengemasan dan Pengiriman:
✓ Pengemasan sesuai dengan permintaan pemesan
✓ Dikirim sesuai dengan alamat pemesan (Untuk Jabodetabek menggunakan
truck sendiri, sedangkan untuk luar Jabodetabek menggunakan ekspedisi)

Untuk jam kerja karyawan pada PT Nusantara Lestari Ceria Pratama dibagi dalam 2
shift yaitu pukul 08.00-16.00 dan pukul 16.00-24.00, tetapi kalau sedang mendapatkan
banyak permintaan maka memungkinkan adanya shift 3 yaitu pukul 24.00-08.00 yang
memungkinkan perusahaan untuk melakukan produksi selama 24 jam dari Senin-Sabtu.

2.2 Inventory Control

PT Nusantara Lestari Ceria Pratama menggunakan sistem Just in Time Scheduling di


mana perusahaan akan melakukan pemesanan bahan baku apabila telah mendapat pesanan
saja. Hal ini dilakukan perusahaan agar stok kertas yang berada di Gudang tidak terlalu
menumpuk dan menghindari terjadinya kertas yang terbuang sia-sia akibat berdebu.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 6
2.3 Organizational Structure

Struktur Organisasi yang digunakan oleh PT Nusantara Lestari Ceria Pratama yaitu
Matrix Structure. Struktur tersebut adalah gabungan dari functional dan divisional structure.
Struktur matrix merupakan salah satu struktur yang menguntungkan. Tidak hanya tingginya
level profesionalitas dan tingkat inovasi yang tinggi, komunikasi antar anggota perusahaan
juga sangat tinggi. Tingkat pemecahan masalah akan sangat tinggi dikarenakan banyaknya
bantuan yang didapat dari divisi-divisi lain.

Flow komunikasi di perusahaan ini dapat bercampur. Sub divisi harus melapor pada
kepala bagian, dan dari kepala bagian harus melapor ke direktur. Namun terdapat juga
komunikasi antar divisi karena terbentuknya pertemanan melalui struktur matrix.
Contohnya, sub divisi marketing bisa membantu masalah yang sedang dihadapi sub divisi
pra-cetak. Tingkat pemecahan masalah juga sangat tinggi karena terbentuk sekelompok
orang yang memiliki kemampuan dan kelebihan yang sama. Contohnya, para kepala bagian
setiap divisi bisa bekerja sama dengan kepala bagian yang lainnya dalam memecahkan
masalah.

Dikarenakan perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga, maka ketika terdapat


suatu masalah yang besar, semua orang dari tiap divisi akan turun tangan ikut membantu.
Tingkat jabatan di dalam perusahaan ini tidak membatasi para pekerja dalam bekerja.
Seluruh jajaran direksi, kabag, dan sub bagian ikut memecahkan masalah bersama-sama. Hal
ini dilakukan agar masalah lebih cepat teratasi dan tidak dipecahkan oleh divisi-divisi
tertentu saja.

PT Nusantara Lestari Ceria Pratama memiliki 298 karyawan dengan statistik 75 orang
karyawan tetap dan 223 karyawan kontrak, 240 pria dan 58 wanita. Untuk persebaran usia
karyawan adalah 200 orang usia 20-35 tahun, 65 orang usia 35-45 tahun, 33 orang usia 45-
52. Sedangkan tingkat pendidikan karyawan adalah 110 orang lulusan SMP, 120 orang lulus
SMA, 58 orang lulusan D3, dan 10 orang lulusan S1.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 7
2.4 Financial Management (Laporan Laba Rugi dan Balance Sheet)

Dari laporan laba rugi PT Nusantara Lestari Ceria Pratama dapat dilihat bahwa laba
kotor perusahaan sebesar Rp22.619.654.485 yang didapatkan dari penjualan dikurang harga
pokok penjualan. Setelah itu laba operasional yang didapatkan perusahaan adalah
Rp8.964.094.386 yang didapatkan dari laba kotor dikurangi dengan biaya-biaya operasional
(Biaya gaji, keamanan & kebersihan, pemeliharaan gedung, listik & telepon, pajak &
jamsostek, ATK & RTK, administrasi lainnya, pengiriman, kendaraan lainnya, direksi, komisi,
maintentance, penyewaan kendaraan, bangunan, dan peralatan kantor) sebesar
Rp13.635.500.099. Lalu perusahaan juga mendapatkan pendapatan diluar penjualan produk
pokok, yaitu pendapatan dari penjualan sampah, plate bekas, dan jasa giro. Pendapatan lain-
lain yang diperoleh perusahaan sebesar Rp1.387.818.140. kemudian perusahaan juga
memiliki pengeluaran lain-lain yaitu biaya bunga bank, admin bank, dll. sebesar
2.052.844.693. Karena yang lebih besar adalah biaya lain-lain dibanding pendapatan lain-
lain, maka pada laporan tertulis biaya lain-lain sebesar Rp665.026.533. Setelah melihat
laporan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mendapat laba bersih sebesar
Rp8.319.067.833 yang didapatkan dari (Laba kotor-jumlah biaya operasional-biaya lain-lain)

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 8
Dari neraca keuangan (Balance Sheet) PT Nusantara Lestari Ceria Pratama dapat
dilihat bahwa perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar Rp68.270.156.230 yang terdiri dari
kas, simpanan di bank, piutang, Asuransi DDM, uang muka, dan persediaan. Sedangkan
aktiva tetap yang terdiri dari tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan kantor, dan
kendaraan sebesar Rp104.672.812.645 dengan nilai buku setelah dikurangi akumulasi
penyusutan adalah Rp85.121.808.634 maka total dari aktiva PT Nusantara Lestari Ceria
Pratama adalah Rp153.391.964.864. Kemudian total passiva yang dimiliki PT Nusantara
Lestari Ceria Pratama adalah Rp153.391.964.864 yang terdiri dari Rp9.927.169.574 hutang
lancar, Rp21.274.229.484 hutang jangka panjang, Rp29.911.918 selisih revaluasi aktiva
tetap, Rp30.262.241.000 hutang pemegang saham, dan Rp62.016.406.415 total ekuitas.

Profitabiity
Net Margin (Net Income/Sales) Net Income 8.319.067.833
Parameter: Higher is better Sales 77.902.689.096
Net Margin 0,106787942 10,68%

Return on Assets (ROA) (Net Income/Total Assets) Net Income 8.319.067.833


Parameter: Higher is better Total Assets 153.391.964.864
ROA 0,054234052 5,42%

Return on Equity (ROE) (Net Income/Owner's Equity) Net Income 8.319.067.833


Parameter: Higher is better Owner's Equity 62.016.406.415
ROE 0,134143017 13,41%

Liquidity
Current Ratio (Current Assets/Current Liablity) Current assets 68.270.156.230
Parameter: Higher is better Current liability 9.927.169.574
Current Ratio 6,877101849 6,88:1

Quick Ratio or Acid Test (Current Assets - Inventories/Current Liabilities) Current Assets 68.270.156.230
Parameter: Higher is better Inventory 10.412.934.915 -
57.857.221.315
Current Liabilities 9.927.169.574
Quick Ratio 5,828168934 5,83:1

Leverage
Debt Ratio (Total debts/Total Assets) Total Debts 153.391.964.864
Parameter: Lower is better Total Assets 153.391.964.864
Debt Ratio 1

Asset Management
Asset Turnover (Sales/Total Assets) Sales 77.902.689.096
Parameter: Higher is better Total Assets 153.391.964.864
Asset Turnover 0,507866818 50,79%

Inventory Turnover (Sales/Average Inventory) Sales 77.902.689.096


Parameter: Higher is better Average Inventory 10.412.934.915
Inventory Turnover 7,481338329 748,14%

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 9
Dari balance sheet dan laporan laba rugi perusahan dapat disimpulkan bahwa PT
Nusantara Lestari Ceria Pratama memiliki kondisi keuangan yang baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari Profitability perusahaan yang memiliki net margin 10.68%, 5.42% Return on
Assets, 13.41% Return on Equity. Yang kedua dapat dilihat dari Liquidity perusahaan yang
memiliki Current ratio yaitu perbandingan aset lancar dengan hutang jangka pendek dengan
perbandingan 6.88:1 itu berarti perusahaan memiliki jumlah aset lancar lebih besar dari
hutang jangka pendeknya. Quick ratio 5.83:1 itu berarti perusahaan memiliki aset lancar
lebih banyak dari hutang jangka pendek. Kemudian untuk Leverage perusahaan,
perbandingan antara total hutang yang harus dibayar dengan total aset adalah 1:1 itu berarti
perusahaan mampu menutup semua hutang perusahaan dengan aset yang dimiliki apabila
perusahaan bangkrut. Setelah itu perusahaan memiliki Inventory Turnover 50,79% itu berarti
aset perusahaan memiliki kemampuan menghasilkan penjualan sebesar 50,79%. Terakhir,
perusahaan memiliki Inventory Turnover sebesar 748.14% itu berarti ketepatan perusahaan
dalam melakukan restocking inventory baik, dimana perusahaan tidak overstock sehingga
persediaaan bahan-bahan produksi terus berputar. Untuk melihat seberapa cepat
perputaran persediaan perusahaan dapat dilakukan dengan membagi 365 hari dengan
inventory Turnover dan didapatkan hasil 48.7880622355 itu berarti PT Nusantara Lestari
Ceria Pratama melakukan restock setiap 48.79 hari.

Untuk pembayaran PT Nusantara Lestari Ceria Pratama menawarkan pembayaran


langsung maupun hutang berjangka. Seluruh proyek yang didapatkan diikat dalam perjanjian
awal (Purchase Order) serta pembayaran ditagih menggunakan invoice. Berikut terlampir
contoh Purchase Order dan Sales Invoice dari PT Nusantara Lestari Ceria Pratama.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 10
BAB III

ANALISIS
3.1 Analisa SWOT

Strength:

Kekuatan yang mereka miliki adalah susunan organisasi yang bersifat kekeluargaan.
Hal ini merupakan hal yang bersifat positif karena menghilangkan kesenjangan antar
jabatan. Dengan menggunakan sifat ini, tidak ada sekat antara para komisaris dengan
karyawan karena para atasan juga ikut serta dalam menjalani proses percetakan. Tentu hal
ini memberikan dampak yang positif kepada para pekerja, karena mereka mau untuk saling
membantu ketika hal tersebut berhubungan dengan dunia percetakan dan memiliki relasi
yang kuat antara satu sama lain antara karyawan dan para komisaris.

Kekuatan berikutnya adalah dengan memiliki keinginan lebih untuk mempelajari


mengenai dunia percetakan. Cerita dibalik bisnis mereka yang sudah sukses sekarang
merupakan hal yang paling menarik. Mereka memulai bisnis mereka di bidang percetakan
dari nol, tanpa pengalaman dan pengetahuan apapun. Namun tanpa ragu, mereka berani
menggeluti dunia percetakan dan berbuah manis. Mereka berhasil membangun sebuah
perusahaan percetakan yang sukses dengan bidang yang mereka ahlikan.

Weakness:

Dengan menggunakan sistem organisasi yang bersifat kekeluargaan, terkadang akan


ada bentrok yang terjadi antar anggota. Hal ini dapat terjadi karena tidak setiap
permasalahan dapat diatasi dengan rasa kekeluargaan yang dimiliki saja. Banyak hal dapat
terjadi yang mungkin bisa berpengaruh pada para anggota yang sudah memiliki rasa emosi
yang kuat antara satu sama lain. Sehingga akan ada kendala ketika masalah yang
berlangsung mengungkit atau bersinggungan dengan rasa kekeluargaan.

Opportunity:

Walaupun kita sudah hidup di zaman yang serba digital, tetapi kita juga masih
menggunakan buku sebagai salah satu media informasi kita. Sehingga masih banyak orang
dan juga penerbit yang membutuhkan sebuah perusahaan percetakan yang handal dalam
pekerjaannya serta dapat menghasilkan produk akhir yang maksimal. Kesempatan yang
tersedia banyak diambil oleh perusahaan ini, karena mereka mendapatkan permintaan yang
beragam tidak hanya mencetak buku, melainkan poster, kalender, dan juga majalah. Dengan
kemampuan mereka yang cukup beragam, mereka juga mendapatkan banyak pelanggan
baru.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 11
Threat:

Dalam dunia percetakan juga mempunyai musim-musim di mana usaha mereka


ramai dengan pesanan dan sepi dengan pesanan juga. Hal ini cukup menjadi ancaman bagi
perusahaan mereka karena disaat pesanan sepi, mereka tetap harus membayar semua fixed
cost yang ada. Terkadang mereka juga mendapatkan pelanggan tetap maupun tidak. Ini juga
mempengaruhi naik turunnya permintaan dari pasar.

Dari analisa SWOT yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki
manajemen dengan sinergi yang kuat dikarenakan sebuah perusahaan keluarga. Akan tetapi
perusahaan harus berhati-hati apabila suatu saat terjadi konflik antar anggota keluarga,
dikarenakan masalah keluarga dapat berdampak langsung terhadap kinerja manajemen yang
merupakan anggota keluarga dan dapat berimbas dengan penurunan efisiensi serta
efektifitas kerja manajemen. Apabila hal tersebut terjadi dapat berpengaruh terhadap cara
manajememen mengambil keputusan dan melakukan problem solving, di mana ada
kemungkinan fokus manajemen terbagi untuk menyelesaikan masalah keluarga dan masalah
perusahaan, salah pengambilan keputusan dapat berakibat fatal terhadap perusahaan.

Untuk merespon kesempatan yang ada, PT Nusantara Lestari Ceria Pratama sudah
baik dengan menawarkan pembayaran berjangka. Cara tersebut cukup ampuh untuk
menarik pelanggan serta sekaligus menjadi pembeda PT Nusantara Lestari Ceria Pratama
dengan perusahaan percetakan lainnya, sehingga perusahaan dapat terus bersaing dalam
kompetisi pasar.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari semua laporan mengenai PT Nusantara Lestari Ceria Pratama ini, dapat
disimpulkan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan yang bersih dan juga berjalan
sesuai dengan struktur organisasi yang ada. Alur produksi serta inventory control yang
dimiliki oleh perusahaan ini juga sudah sangat jelas. Struktur organisasi serta sistem yang
digunakan yaitu sistem kekeluargaan ini sangatlah baik untuk menghilangkan rasa
kesenjangan antar tiap divisi dan antar karyawan kepada pekerja atasan.
4.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan kepada PT Nusantara Lestari Ceria Pratama adalah
dengan menggunakan sistem kekeluargaan ini, ada baiknya jika tetap memperhatikan posisi
jabatan. Sistem kekeluargaan memang merupakan hal yang patut untuk di contoh agar
konflik yang ada juga dapat diselesaikan dengan sangat baik. Tetapi, hal tersebut juga perlu
diperhatikan agar rasa hormat antar atasan dan karyawan juga tetap terjaga. Menghindari
hal buruk seperti hilangnya rasa hormat dari karyawan kepada atasan perlu diperhatikan
agar tidak terjadi perpecahan di dalam perusahaan tersebut.

Selain itu, saran untuk segi produksi perusahaan adalah perusahaan sudah mencetak
buku dengan baik dan rapi, hanya saja penempatan untuk buku yang berlebih cetakannya
perlu di rapihkan agar buku tidak berserakan. Buku yang berlebih tersebut juga ada baiknya
untuk disumbangkan bila memang sudah tidak terpakai atau tidak akan dicetak lagi agar
pabrik tidak begitu penuh dengan buku yang tidak terpakai.

4.3 Pembelajaran

Dari company observation ini, penulis belajar bahwa segala sesuatu dapat berjalan
dan berkembang jika semuanya didasari oleh kegigihan. Seperti perusahaan ini, dari yang
awalnya tidak mempunyai pengalaman di bidang percetakan, namun dapat berjalan hingga
menjadi sebesar ini. Selain itu, relasi antar pemilik dan karyawan juga harus di jaga agar
dapat menghilangkan kesenjangan.

Prasetiya Mulya University


School of Business and Economics Page | 13

Anda mungkin juga menyukai