Anda di halaman 1dari 6

PROSES DAN ASUHAN KEPERAWATAN

Dewi Kurniati
Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
Email : dewikurniati.dk02@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan, Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik Keperawatan. Hal
ini dapat disebut sebagai suatu pendekatan untuk memecahkan masalah (problem-solving)
yang memerlukan ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonel yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat. Proses keperawatan terdiri atas lima
tahap yang berurutan dan saling berhubungan, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi (Iyer et al., 1996). Tahaptahap tersebut berintegrasi terhadap
fungsi intelektual problem-solving dalam mendefinisikan suatu asuhan keperawatan. Proses
keperawatan merupakan lima tahap yang konsisten sesuai dengan perkembangan profesi
perawatan. Tahap tersebut pertama kali dijabarkan oleh Hall (1995).
Kata kunci : Proses keperawwatan, asuhan keperawatan

ABSTRACT
Introduction, Nursing is based on a very broad theory. The nursing process is a method in
which a concept is applied in nursing practice. This can be called an approach to problem
solving (problem-solving) that requires knowledge, techniques, and interpersonal skills that
aim to meet the needs of clients, families, and society. The nursing process consists of five
sequential and interrelated stages, namely assessment, diagnosis, planning, implementation,
and evaluation (Iyer et al., 1996). The stages are integrated with the problem-solving
intellectual function in defining a nursing care. The nursing process is five stages that are
consistent in accordance with the development of the nursing profession. This stage was first
described by Hall (1995).
Keywords:Nursingprocess,nursingcare

PENDAHULUAN menggunakan proses keperawatan.


Perawat di harapkan memahami tentang
Proses keperawatan merupakan
konsep keperawatan dan mampu
metode ilmiah yang di pakai dalam
menerapkan serta menyusun nya dalam
memberikan asuhan keperawatan yang
dokumen status kesehatan klien (Rohmah,
profesional. Perawat, dimana saja ia
N dan Walid ,S .2009).
bertugas, menghadapi klien dengan
Proses keperawatan merupakan lima tahap
segala macam kasus, dan melayani klien
yang konsisten sesuai dengan
pada semua tingkat usia juga harus
perkembangan profesi perawatan. Tahap

1
tersebut pertama kali dijabarkan oleh Hall implementasi, evaluasi ( Basfor &
(1995). Pada tahun 1967, Yura dan Walsh Slevin, 2006).
menjabarkan menjadi empat tahap, yaitu Pada tahun 1982, National Council of
pengkajian, perncanaan, implementasi, dan State Boards of Nursing menyempurnakan
evaluasi. Pada tahun yang sama, edisi tahapan dari proses keperawatan menjadi 5
pertama proses keperawatan di tahap, yaitu :
publikasikan dalam empat tahap yang pengkajian, diagnosis, perencanaan,
meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Lima tahapan
implementasi, dan evaluasi. inilah yang sampai saat ini digunakan
Proses keperawatan merupakan lima sebagai langkah-langkah proses
tahap yang konsisten sesuai dengan keperawatan ( Deswani, 2011 ).
perkembangan profesi perawatan. Tahap Proses Keperawatan adalah suatu metode
tersebut pertama kali dijabarkan oleh Hall yang sistematis dan terorganisasi dalam
(1995). Pada tahun 1967, Yura dan Walsh pemberian asuhan keperawatan, yang
menjabarkan menjadi empat tahap, yaitu difokuskan pada reaksi dan respons unik
pengkajian, perncanaan, implementasi, individu pada suatu kelompok atau
dan evaluasi. Pada tahun yang sama, perorangan terhadap gangguan kesehatan
edisi pertama proses keperawatan yang dialami, baik actual maupun
dipublikasikandalam empat tahap yang potensial (Deswani, 2011 ).
meliputi pengkajian, perencanaan, Menurut Setiadi (2011), pada dasarnya
implementasi, dan evaluasi. Proses proses keperawatan adalah suatu metode
keperawatan merupakan lima tahap yang ilmiah yang sistematis dan terorganisir
konsisten sesuai dengan perkembangan untuk memberikan asuhan keperawatan
profesi perawatan. Tahap tersebut pertama kepada klien. Proses keperawatan
kali dijabarkan oleh Hall (1995). Pada menurut Doenges, Moorhouse, dan Burley
tahun 1967, Yura dan Walsh menjabarkan (1998) adalah proses yang terdiri dari 5
menjadi empat tahap, yaitu pengkajian, tahap, yaitu pengkajian keperawatan,
perncanaan, implementasi, dan evaluasi. Identifikasi/analisis masalah, perencanaan,
Pada tahun yang sama, edisi pertama implementasi dan evaluasi.
proses keperawatan dipublikasikandalam Proses keperawatan adalah satu
empat tahap yang meliputi pengkajian, pendekatan untuk pemecahan masalah
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. yang memampukan perawat untuk
dengan tim kesehatan lain dalam pemberi mengatur dan memberikan asuhan
an asuhan keperawatan. keperawatan ( Potter & Perry, 2005 ).
Pada tahun 1977 Organisasi Kesehatan Ali (2009) mengatakan bahwa standar
Dunia (WHO) mendefinisikan proses asuhan keperawatan adalah pedoman
keperawatan sebagai istilah pada sistem terperinci yang menunjukan perawatan
karakteristik intervensi keperawatan pada yang diprediksi dan diidentifikasi dalam
kesehatan individu, keluarga dan situasi yang spesifik. Standar asuhan
komunitas. Sejalan dengan pendekatan keperawatan harus menunjukan asuhan
Organisasi Kesehatan Dunia, di Inggris yang menjadi tanggung jawab perawat
sepanjang tahun 1980 membicarakan dalam pemberiannya, dan bukan tingkat
proses keperawatan yang meliputi 4 tahap ideal asuhan. Standar asuhan keperawatan
yaitu pengkajian, perencanaan, mengacu kepada tahapan proses

2
keperawatan yang meliputi pengkajian, 4) Standar IV : Implementasi
diagnosa keperawatan, perencanaan, Tahapan ini perawat mencari inisiatif dari
implementasi, dan evaluasi. rencana tindakan untuk mencapai tujuan
Ali (2009) menjelaskan tentang standar yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai
asuhan keperawatan dari Departemen setelah rencana tindakan disusun dan
Kesehatan RI dengan SK Dirjen Pelayanan ditunjukan pada nursing orders untuk
Medik No. membantu klien mencapai tujuan yang
YM.00.03.2.6.7637 tentang pemberlakuan telah ditetapkan, yang
standar asuhan keperawatan mencakup peningkatan kesehatan,
di rumah sakit, yaitu : pencegahan penyakit, pemulihan
1) Standar I : Pengkajian keperawatan kesehatan dan memfasilitasi koping.
Tahapan pengumpulan data tentang status 5) Standar V : Evaluasi
kesehatan pasien Tahapan ini perawat melakukan tindakan
secara sistematis, menyeluruh, akurat, intelektual untuk melengkapi proses
singkat dan keperawatan yang menandakan seberapa
berkesinambungan. Data dapat diperoleh jauh diagnosa keperawatan, rencana
melalui anamnesa, tindakan, dan pelaksanaannya sudah
observasi, dan pemeriksaan penunjang dan berhasil dicapai.
kemudian
didokumetasikan. METODE
2) Standar II : Diagnosis Keperawatan Literature Review ini menganalisis Artikel
Tahapan ini perawat menganalisa data Jurnal dan buku-buku referensi yang
pengkajian untuk berfokus pada metode pembelajaran
merumuskan diagnosa keperawatan, Proses dalam keperawatan, asuhan dan
adapun kriteria proses yaitu : sejarah keperawatan.
a) Proses diagnosa terdiri dari analisis,
interpretasi data, HASIL
identifikasi masalah, perumusan diagnosa Berdasarkan dimensi organisasi, proses
keperawatan. keperawatan dikelompokan menjadi 5
b) Diagosa keperawatan terdiri dari tahap, yaitu: pengkajian, diagnosa,
masalah (p), penyebab (E), dan tanda/ perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
gejala (S), atau terdiri dari masalah dan Kelima tahapan ini merupakan proses
penyebab (P, E). terorganisir yang mengatur pelaksanaan
asuhan keperawatan berdasarkan
c) Bekerjasama dengan pasien dan petugas
rangkaian pengelolaan  klien secara
kesehatan lainnya untuk memvalidasi
sistematik
diagnosa keperawatan.
d) Melakukan pengkajian ulang dan PEMBAHASAN
merevisi diagnosa berdasarkan data
terbaru.
3) Standar III : Perencanaan keperawatan.
Tahapan ini perawat merencanakan suatu
tindakan keperawatan agar dalam
melakukan perawatan terhadap pasien
efektif dan efisien.

3
Proses keperawatan merupakan 3.Memperoleh metode yang baku, rasional
sebuah metode yang diterapkan dalam dan sistematis
praktek keperawatan. Ia juga merupakan 4.Meperoleh metode yang dapat digunakan
sebuah konsep dengan  dalam berbagai macam situasi
pendekatan problem solving yang 5.Memperoleh asuhan keperawatan yang
memerlukan ilmu, teknik, dan berkualitas tinggi
keterampilan interpersonal untuk      Organisasi
memenuhi kebutuhan klien/keluarganya. Berdasarkan dimensi organisasi,
Seiring berkembangnya waktu, proses keperawatan dikelompokan menjadi
proses keperawatan telah dianggap sebagai 5 tahap, yaitu: pengkajian, diagnosa,
dasar hukum praktek keperawatan dan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
telah digunakan sebagai kerangka konsep Kelima tahapan ini merupakan proses
kurikulum keperawatan. Bahkan saat ini terorganisir yang mengatur pelaksanaan
definisi dan tahapan keperawatan telah asuhan keperawatan berdasarkan
digunakan sebagai dasar pengembangan rangkaian pengelolaan  klien secara
praktek keperawatan, sebagai kriteria sistematik.
dalam program sertifikasi, dan standar Proses keperawatan memberikan panduan
aspek legal praktek keperawatan.  sistematis atau metode untuk membantu
Proses keperawatan dapat didefenisikan peserta didik atau perawat
berdasarkan tiga dimensi yaitu: tujuan, mengembangkan pola berfikir yang
organisasi, dan property/karaktersitik. mengarah pada penelitian klinis yang
      Tujuan Proses Keperawatan tepat. Penyusunan proses keperawatan
Tujuan Umum dilakukan sebagai alat pengajaran untuk
Memberikan suatu kerangka kerja membantu peserta didik belajar
berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan keterampilan berfikir kritis untuk praktek
masyarakat, sehingga kebutuhan keperawatan. Proses keperawatan
perawatan kesehatan klien, keluarga dan mengarah peserta didik dan praktisi
masyarakat dapat terpenuhi. dalam menerapkan pengetahuan yang
Sedangkan menurut Yura dan mendasar ke dalam praktik. Proses
walsh (1983), proses keperawatan keperawatan digunakan untuk membantu
merupakan suatu tahapan desain tindakan perawat melakukan praktik keperawatan
yang digunakan untuk memenuhi tujuan secara sistematis dalam memecahkan
keperawatan, antara lain: masalah keperawatan. Dengan metode ini,
      -Mempertahankan kondisi kesehatan perawat dapat mendemonstrasi kan
optimal pasien tanggung gugat pada klien, sehingga
-Melakukan tindakan  untuk kualitas praktek keperawatan dapat
mengembalikan kondisi pasien menjadi ditingkatkan. Asuhan keperawatan pada
normal kembali klien, keluarga dan komunitas, serta
·                  Memfasilitasi kualitas kehidupan merupakan metode yang efisien dalam
yang maksimal berdasarkan kondisi pasien membuat keputusan klinik, serta
sehingga ia bisa mencapai derajat pemecahan masalah baik aktual maupun
kehidupan yang baik potensial dalam mempertahankan
Tujuan Khusus kesehatan.
1.Mempraktekkan metode pemecahan
masalah dalam praktek keperawatan Proses keperawatan memberi arah bagi
(problem solving) perawat dalam melaksanakan asuhan
2.Menggunakan standart dalam praktek keperawatan, mulai dari pengkajian
keperawatan sampai evaluasi. Salah satu komponen

4
proses keperawatan yang penting adalah sintesa praktik kesehatan komunitas dan
perencanaan tindakan keperawatan. Pada praktik keperawatan komunitas. Hal ini
tahap ini, perawat memiliki otonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
penuh dalam merencanakan tindakan memelihara kesehatan masyarakat serta
keperawatan bagi klien. Itu berarti perawat peran serta masyarakat dalam
melaksanakan intervensi keperawatan melaksanakan upaya prefentif, promotif,
kepada klien bukan didasarkan atas dan mempertahankan kesehatan. Asuhan
instruksi dari profesi lain. Selain itu, keperawatan komunitas memerlukan
melalui proses keperawatan, profesi lain metode ilmiah, yaitu proses keperawatan
akan mengetahui apa yang akan menjadi komunitas dan menggunakan pendekatan
kewenangan dan tanggung jawab perawat. keluarga binaan dan kelompok kerja
Lebih lanjut, tahap evaluasi dari proses komunitas. Asuhan Keperawatan Jiwa.
keperawatan merupakan suatu mekanisme Keperawtan jiwa adalah suatu proses
kontrol yang mencerminkan tanggung interpersoanal dengan tujuan untuk
jawab perawat terhadap asuhan meningkatkan dan memelihara perilaku-
keperawatan yang diberikan kepada klien. perilaku yang mendukung terwujutnya
Jenis Asuhan Keperawatan : Asuhan suatu kesatuan yang harmonis. Kliennya
Keperawatan Keluarga Keperawatan dapat berupa individu, keluarga,
keluarga adalah suatu proses yang kelompok, organisasi, atau masyarakat.
meliputi biologi, psikologi, emosi, social,
spiritual dan termasuk budaya. Pemberian Asuhan Keperawatan Gerontik. Asuhan
asuhan keperawatan kepada keluarga keperawatan lansia berfokus pada
merujuk pada proses keperawatanAsuhan peningkatan kesehatan, pencegahan
Keperawatan Maternitas dan anak. penyakit, mengoptimalkan fungsi mental,
Keperawatan Anak adalah  pelayanan serta mengatasi gangguan kesehatan
profesional yang didasarkan pada ilmu yang umum sasarannya pada lansia
keperawatan anak & teknik keperawatan
anak berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio KESIMPULAN
spiritual yang komperhensif  dan ditujukan Proses keperawatan adalah aktifitas yang
pada anak usia 0-16 tahun dalam keadaan mempunyai maksud yaitu praktik
sehat maupun sakit dengan menggunakan
keperawatan yang dilakukan secara
pendekatan proses keperawatan. Asuhan
Keperawatan Gawat daruratKeperawatan sistematik. Selama melakukan proses
gawat darurat dibagi 2, yaitu: keperawatan, perawat menggunakan dasar
pengetahuan yang komprehensif untuk
1. Emergency Nursing (keperawatan mengkaji status kesehatan klien, membuat
krisis), area prehospital dan hospital. penilaian yang bijaksana dan
Spesialisasi dari keperawatan dimana mendiagnosa, mengidentifikasi hasil akhir
perawat merawat pasien dalam kondisi kesehatan klien dan merencanakan,
emergency akibat penyakit atau injuri. menerapkan dan mengevaluasi tindakan
2. Critical Care Nursing (keperawatan
keperawatan yang tepat guna mencapai
kritis), area hospital di ICU dan ICCU.
Kegiatan yang tidak hanya menangani hasil akhir tersebut. Proses keperawatan
keperawatan pada lingkungan yang juga memiliki manfaat yaitu:
khusus atau peralatan khusus, namun
lebih pada proses pengambilan 1. Menghasilkan praktik keperawatan
keputusan dan kemamuan untuk yang profesional
mengambil keputusan oleh perawat. 2. Meningkatkan rasa solidaritas dan
Asuhan Keperawatan Komunitas. rasa kesatuan perawat
Asuhan keperawatan komunitas meliputi

5
3. Mengembangkan keterampilan Kozier, Erb. Berman. Snyder. (2004).
teknis dan intelektual perawat Fudamental of nursing: Concepts,
4. Mengambarkan otonomi dan process, and practice.
tanggung jawab perawat
Nursalam,Efendi,F.2008.Pendidikan dal-
5. Meningkatkan citra profesi
keperawatan am keperawatan.Jakarta : Selemba
6. Meningkatkan layanan mutu Medika
keperawatan Nuralam, 2001, Proses & Dokumentasi
Keperawatan: Konsep dan Praktek,
Proses keperawatan juga memiliki tujuan Salemba Medika, Jakarta.
yaitu: Nikmatur Rohmah, 2010 Jurnal integerasi
proses keperawatan one to one
1. Menggunakan metode pemecahan teaching and feed back
masalah. Potter, Patrecia A 2009. Fundamental
2. Menggunakan standar untuk Keperawatan.Jakarta :Selemba Medika
praktik keperawatan.
Potter, Patrecia A. 2010. Fundamental
3. Memperoleh metode yang baku
dan sesuai, rasional, dan sistematis. Keperawatan Buku dua Edisi 7.
4. Memperoleh metode yang dapat Jakarta : Selemba Medika
dipakai dalam segala situasi. Potter, Perry. 2010. Fundamental of
5. Mempunyai hasil asuhan Nursing buku 1 edisi 7. Jakarta :
keperawatan yang berkualitas tinggi Selemba Medika
Potter, Patrecia A, 2005. Buku ajar
Komponen Dalam Proses Keperawatan:
Fundamental keperawatan :konsep,
1. Tahap Pengkajian proses, dan praktik. Jakarta : EGC
2. Tahap Diagnosa Keperawatan Potter & Perry (2005). Fundamental
3. Tahap Perencanaan Keperawatan, Edisi 4, Jakarta: EG
4. Tahap Pelaksanaan Rohmah, Nikmatur & Saiful W (2013).
5. Tahap Evaluasi Proses Keperawatan: Teori Dan
Aplikasi, Yogyakarta: AR-RUZZ
DAFTAR PUSTAKA
MEDIA
Barbara Kozier. 2010. Fundamental of
Yulianingsih, 2015. Konsep dasar
Nursing:concepts, process, and practi.
keperawatan. Jakarta : Selemba Jakarta
Jakarta : EGC
Carpenito,L.J (2004), Nursing Diagnosis:
Aplication to Clinical Practice. (10 th
edition).Philadelphia: J.B Lippincot
Company.
Deswani. 2009. Proses Keperawatan dan
Berpikir kritis. Jakarta : Selemba
Medika
Dermawan, Deden, S.Kep., Ns (2012).
Proses Keperawatan: Penerapan Kosep
Dan Kerangka Kerja, Yogyakarta:
Gosyen Publishing

Anda mungkin juga menyukai