1. Audit Operasional
Berbeda dengan audit keuangan, dimana auditor memberikan opini atas laporan keuangan
klien, Audit Operasional adalah alat untuk mengevaluasi atas kegiatan, program, dan metode di
suatu perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitas, serta mengidentifikasi risiko dan
hambatan yang dihadapi untuk menghasilkan sebuah rekomendasi agar adanya perbaikan.
a) Planning (Perencanaan)
Pada tahap ini tugas pemeriksa adalah memperoleh informasi umum mengenai aktivitas
yang ada di perusahaan untuk membantu perencanaan awal pemeriksaan.
Pada tahap ini pemeriksa harus mempersiapkan program atau rencana kerja audit operasional
guna pelaksanaan audit operasional yang efektif dan efisien.
Pada tahap pekerjaan lapangan tugas dari pemeriksa adalah menetukan efektivitas dari
manajemen dan pengendaliannya. Tujuan dilakukannya tahap ini adalah untuk menentukan
apakah masalah pada area yang sudah ditentukan perlu adanya perbaikan atau tindak lanjut untuk
menangani masalah tersebut.
Dari area masalah yang sudah ditentukan pada tahap pemeriksaan lapangan akan dilakukan
pengembangan hasil temuan pada tahap ini berdasarkan ke 5 (lima) atributnya, yaitu:
Dengan kemajuan teknologi di dunia usaha yang terus menerus, Sistem Informasi Akuntansi
yang dikerjakan secara manual sekarang dapat dilakukan dengan bantuan komputer yaitu Sistem
Informasi Akuntansi berbasis komputer. Proses dalam akuntansi secara manual dan berbasis
komputer tidak jauh beda, yang membedakan dalam Sistem Informasi berbasis komputer dapat
dilakukan dengan sekali entry (input) data atau transaksi saja, hal ini dalam buku besar akan
berubah dan secara langsung dapat merubah Financial Report juga.
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan
yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa
lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit
keuangan dibatasi pada output sistem. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi
seluruh aspek manajemen sistem informasi. Tujuan audit operasional mencakup faktor- faktor
seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
Langkah pertama dalam audit operasional adalah perencanaan audit, yaitu masa pembuatan
lingkup dan tujuan audit, tinjauan awal atas sistem dilakukan, dan program audit sementara
dipersiapkan.