Anda di halaman 1dari 2

Audit Operasional Atas Suatu SIA

1. Audit Operasional
Berbeda dengan audit keuangan, dimana auditor memberikan opini atas laporan keuangan
klien, Audit Operasional adalah alat untuk mengevaluasi atas kegiatan, program, dan metode di
suatu perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitas,  serta mengidentifikasi risiko dan
hambatan yang dihadapi untuk menghasilkan  sebuah rekomendasi agar adanya perbaikan.

Tujuan dilakukan audit operasional adalah:

 Menekankan pada efektivitas dan efisiensi.


 Fokus pada meningkatkan kinerja operasional di masa yang akan datang.
 Laporan untuk evaluasi manajemen

Terdapat 5 tahap dalam melakukan  audit operasional, yaitu:

a) Planning (Perencanaan)

Pada tahap ini tugas pemeriksa adalah memperoleh informasi  umum  mengenai  aktivitas 
yang  ada di perusahaan  untuk membantu  perencanaan awal pemeriksaan.

b) Work Programs (Program Kerja)

Pada tahap ini pemeriksa harus mempersiapkan program atau rencana kerja audit operasional
guna pelaksanaan audit operasional yang efektif dan efisien.

c) Field Work (Kerja Lapangan)

Pada tahap pekerjaan lapangan tugas dari pemeriksa adalah menetukan efektivitas dari
manajemen  dan pengendaliannya. Tujuan dilakukannya tahap ini adalah untuk menentukan 
apakah masalah pada area yang sudah ditentukan perlu adanya perbaikan atau tindak lanjut untuk
menangani masalah tersebut.

d) Development of Findings and Recommendations (Pengembangan dan Rekomendasi atas


Temuan)

Dari area masalah yang sudah ditentukan  pada tahap pemeriksaan lapangan akan dilakukan
pengembangan hasil  temuan pada tahap ini berdasarkan ke 5 (lima) atributnya, yaitu:

 Condition (Kondisi), “what did you find?”


 Criteria (Kriteria), “what should it be?”
 Effect (Dampak), “what is the impact on operations?
 Cause (Sebab),“why did it happen?”
 Recommendation (Rekomendasi), “what needs to be done to correct the situation”
e) Reporting (Pelaporan)

Tahap pelaporan adalah tahapdimanapemeriksa mempersiapkan  laporan yang berisi temuan


dan rekomendasi tindakan perbaikan  atau  tindak    lanjut   dari  hasil  pemeriksaan   kepada 
pihak manajemen.

2. Auditing Operasional SIA


Sistem komputerisasi akuntansi merupakan suatu dampak perkembangan ilmu dan
teknologi, dimana pencatatan akuntansi secara manual kini digantikan oleh komputer, hal ini
tentunya memberikan dampak yang positif dan dampak negatif bagi perusahaan dan sumber daya
manusia, yaitu pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah dan cepat serta dapat meminimalisasi
kesalahan dalam menyusun laporan keuangan, disisi lain membawa dampak negatif yaitu
terjadinya pengurangan tenaga kerja.

Dengan kemajuan teknologi di dunia usaha yang terus menerus, Sistem Informasi Akuntansi
yang dikerjakan secara manual sekarang dapat dilakukan dengan bantuan komputer yaitu Sistem
Informasi Akuntansi berbasis komputer. Proses dalam akuntansi secara manual dan berbasis
komputer tidak jauh beda, yang membedakan dalam Sistem Informasi berbasis komputer dapat
dilakukan dengan sekali entry (input) data atau transaksi saja, hal ini dalam buku besar akan
berubah dan secara langsung dapat merubah Financial Report juga.

Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan
yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa
lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit
keuangan dibatasi pada output sistem. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi
seluruh aspek manajemen sistem informasi. Tujuan audit operasional mencakup faktor- faktor
seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

Langkah pertama dalam audit operasional adalah perencanaan audit, yaitu masa pembuatan
lingkup dan tujuan audit, tinjauan awal atas sistem dilakukan, dan program audit sementara
dipersiapkan.

Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini:

 Meninjau kebijakan dokumentasi operasional


 Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
 Prosedur pengumpulan bukti, cont.
 Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
 Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
 Menguji akurasi informasi operasional
 Menguji pengendalian

Anda mungkin juga menyukai