Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Pengauditan Internal


Prodi : Akuntansi
Dosen : Anak Agung Putu Gede Bagus Arie Susandya. S.E., Ak., M.Si, CA

Nama : Ni Made Adelia Yuda Pratiwi


No/Nim : 12/2002622010193
Matkul : Pengauditan Internal
Prodi : Akuntansi B Malam

Petunjuk Pengerjaan:
a. Kerjakan soal dibawah ini
b. Isi lengkap data diri Anda (nama, nim, kls)
c. Lembar jawaban diketik langsung dibawah ini.

1. (25 poin) Jelaskan dilema yang sering dihadapi oleh auditor internal
Jawaban:
Auditor internal juga menghadapi dilema, dimana auditor internal bekerja dan dibayar oleh perusahaan
sehingga tidak memiliki kekuatan untuk tidak mendukung manajemen perusahaan sebagai prinsipal dan
lagi tanggung jawab auditor adalah kepada manajemen perusahaan bukan kepada pihak luar perusahaan.
Dilema etika muncul sebagai konsekuensi konflik audit karena auditor berada dalam situasi
pengambilan keputusan yang terkait dengan keputusannya yang etis atau tidak etis. Situasi tersebut
terbentuk karena dalam konflik audit ada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keputusan auditor
sehingga auditor daihadapkan kepada pilihan keputusan etis dan tidak etis.

2. (25 poin) Jelaskan perbedaan internal audit dengan eksternal audit.


Jawaban:
Internal audit adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi
yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi.
Sedangkan Audit eksternal ialah sebuah aktivitas yang harus dilakukan oleh kantor akuntan publik
bersertifikat. Auditor eksternal bekerja sebagai penguji komponen dalam laporan keuangan untuk
melihat apakah komponen tersebut telah dihitung berdasarkan peraturan akuntansi, seperti PSAK atau
GAAP.

3. (25 poin) Jelaskan konsep audit berbasis risiko serta manfaatnya bagi entitas
Jawaban:
Audit berbasis risiko adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan
bahwa risiko yang ada sudah dikelola dengan baik serta ada batasan yang telah ditetapkan manajemen
yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan. Dilihat dari sisi internal, manajemen lebih
memahami prioritas risiko yang akan dihadapi serta bagaimana mengatasi agar efisien dan efektif
sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada audit.
Manfaatnya :

 Menjadi sistem check dan balance terhadap kontrol organisasi meningkatkan kemampuan
dalam mengidentifikasi kesalahan dalam laporan keuangan
 Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko
 Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya fraud atau masalah lainny,
 Mengungkapkan temuan mengenai kelemahan yang dimiliki manajemen

4. (25 poin) Jelaskan survey pendahuluan yang dilakukan pada perencanaan audit, langkah-langkah apa
saja yang dilakukan pada survey pendahuluan, serta dokumen yang digunakan.
Jawaban:
Survei pendahuluan merupakan sarana penting untuk membuat auditor lebih memahami tujuan, proses,
risiko, dan kontrol yang terkait audit jika dilakukan dengan tepat. Survei pendahuluan adalah kegiatan
untuk mendapatkan informasi (tanpa melakukan verifikasi secara rinci) mengenai bagian atau fungsi
yang akan diaudit dengan tujuan untuk :
1. Lebih memahami aktivitas auditee.
2. Mengidentifikasi area atau bidang yang memerlukan penekanan khusus dalam audit.
3. Memperoleh informasi awal sebagai bahan untuk melaksanakan pekerjaan lapangan (field
work).
4. Menentukan apakah perlu melakukan audit lebih lanjut.
Dengan kata lain, survei pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai tujuan, proses,
risiko dan pengendalian dari bagian atau fungsi yang diaudit.

Survei pendahuluan tersebut meliputi langkah atau kegiatan pokok berikut ini :

1. Penyelidikan awal
Meliputi kegiatan review atas kertas kerja audit terdahulu, temuan audit sebelumnya (yang relevan),
bagan organisasi dan permanent file.

2. Pertemuan terbuka dengan manajemen auditee


Pertemuan terbuka dengan manajemen auditee yang bertujuan untuk :

 Menyampaikan informasi bagaimana audit akan dilakukan.


 Mendapatkan tanggapan dalam bentuk kerja sama.
 Memperoleh informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit.
 Membangun kredibilitas auditor.
 Dalam pertemuan tersebut, auditor tidak membicarakan prosedur audit dengan auditee.

3. Penelaahan atas dokumen yang ada pada auditee


Diperlukan untuk memperoleh informasi yang telah dimutakhirkan yang mengindikasikan adanya
perubahan-perubahan pada bagian atau fungsi yang akan diaudit.

4. Observasi
Pengamatan lapangan (on site tour).
Review atas kegiatan tertentu secara bertahap (walk-throughs).
5. Penyiapan bagan arus
Penyiapan bagan arus bertujuan untuk mendeskripsikan auditee secara komprehensif dalam
bentuk analisis visual.
6. Review analitis
Menggunakan analisis rasio dan trend atas data keuangan dan membandingkannya dengan
data periode sebelumnya, rata-rata industri, dan kriteria lain yang relevan.
7. Pembuatan laporan atau risalah survei
Laporan atau risalah survei pendahuluan berisi mengenai informasi yang menunjukkan
identifikasi mengenai :
Persoalan atau masalah yang harus ditindak lanjuti dengan melakukan pekerjaan lapangan
(field work) guna memecahkan persoalan atau masalah tersebut. Informasi yang terkandung
didalamnya merupakan bahan untuk menyusun atau mengembangkan program audit.
Informasi mengenai temuan audit yang dapat ditindak lanjuti oleh manajemen meskipun
pengujian subtantif belum dilakukan. Informasi demikian umumnya diringkas dan
dibicarakan dengan manajemen auditee, dan bila manajemen auditee menganggap bahwa
berdasarkan informasi tersebut suatu perbaikan atau penyempurnaan dapat langsung
dilakukan, maka auditor menyusun laporan yang berkenaan dengan hal tersebut.
Informasi mengenai estimasi waktu dan sumber daya (staf auditor dan anggaran) yang
diperlukan bila pekerjaan lapangan (field work) harus dilakukan.

-Selamat Mengerjakan-

Anda mungkin juga menyukai