(ISPA)
A. Anggriani
Email : anggrianiandi@gmail.com
Sasaran Pembelajaran
Mampu melakukan evaluasi penggunaan Antimikroba-antibiotik,
pada infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)
• Sub Pokok Bahasan :
• Faktor penyebab
• Penggolongan obat-obat antibiotika
• Rasionalitas penggunaan antibiotika pada ISPA
ISPA
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
• Otitis media
• Pharyngitis
• Sinusitis
Otitis Media
Otitis Media
Otitis media merupakan inflamasi pada telinga bagian tengah (Binfar, 2005)
Berdasarkan WHO Otitis media terbagi menjadi :
Otitis media akut : Inflamasi imobilitas pada gendang telinga, demam, nyeri, leu
kositosis atau adanya pus yang keluar kurang dari 2 minggu
Mastoditis : Adanya cairan di rongga telinga bagian telinga tengah tanpa disertai
tanda peradangan akut.
Otitis media kronik : Otitis media kronik adalah dijumpainya cairan (Otorrhea) y
ang purulen sehingga diperlukan drainase.
(WHO, 2010)
Patofisiologi
Adanya infeksi saluran pernapasan atas yang menyebabkan disfungsi saluran
tuba eustachius dan pembengkakan di mukosa telinga bagian tengah.
Terapi
• Terapi antibiotik pada anak-anak dengan otitis media digunakan namun cukup jarang di
gunakan karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan dengan bantuan terapi
simptopik saja (Dipiro)
Pediatric Dose
http://www.inesss.qc.ca/publications/clinical-g
uides-in-antibiotic-treatment-1st-series.html
Tata Laksana Terapi
(Quebec Association,2010)
Monitoring evaluasi
a. Data klinik dengan Suhu tubuh n a. Monitor tanda dan gejala a a. Kepatuhan pasien mengonsu
ormal = 36-37.80C nafilaksis pada pemakaian msi antibiotik
b. Sakit kepala yang diderita pasien pertama antibiotik
mengurang / hilang
c. Frekuensi mual muntah menurun
/tidak terjadi lagi
d. Mudah menelan /rasa sakit hilan
g
e. Inflamasi pada tonsil berkurang / OBEDIENCE
kembali normal
SAFETY
EFFICA
CY
SINUSITIS
DEFINISI
Sinusitis adalah proses peradangan atau infeksi dari satu
atau lebih pada membran mukosa sinus paranasal dan
• Sesak nafas dan batuk yang selama lebih dari 10-14 hari
• Demam diatas 39°C
• Pembengkakan hingga nyeri pada seluruh wajah
TATALAKSANA TERAPI
• Konsumsi antibiotik Jenis amoksisilin (first-line), ampisilin, eritromisin, sefaklor
monohidrat, asetil sefuroksim, trimetoprim-sulfometoksazol, amoksisilin-asam k
lavulanat, dan klaritromisin telah terbukti secara klinis.
• Jika dalam 48-72 jam tidak ada perbaikan klinis, diganti dengan antibiotik untuk
kuman yang menghasilkan beta laktamase, yaitu amoksisilin dan ampisilin diko
mbinasi dengan asam klavulanat.
• Diberikan pula dekongestan seperti phenylephrine untuk memperlancar drainas
e sinus. Bila perlu diberikan analgesik untuk menghilangkan nyeri; mukolitik unt
uk mengencerkan, meningkatkan kerja silia, dan merangsang pemecahan fibrin
.
(Dipiro, ninth edition)
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here