Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agung Pambudi

Npm/kelas : 0218051991/ Pagi C/ Semster 6

Mata kuliah : Hukum Perdata Internasional

Doesen : Esmara Sugeng SH. Mhum

Tugas 03
Seseorang Warga Negara Swiss, berdomisili terakhir di Inggris meninggal dunia dengan
meninggalkan sejumlah harta peninggalan baik benda tetap maupun bergerak di
berbagai negara.Perkara pembagian warisan diajukan di Pengadilan Swiss.
Berdasarkan hukum manakah proses pewarisan itu harus diatur. Dengan
menggunakan teori kualifikasi bertahap maka prosesnya sebagai berikut ;

Tahap Pertama; Berdasarkan hukum Swiss hakim terlebih dahulu menentukan


kategori hukum dari sekumpulan fakta yang dihadapinya. Seandainya Hukum Swiss
menganggap peristiwa tersebut sebagai pewarisan, maka langgak selanjutnya adalah
menetapkan Kaedah HPI apa dari Hukum Swis yang harus digunakan untuk
menetapkan lex Causae. Kaedah HPI swis menetapkan bahwa pewarisan harus diatur
oleh hukum dari tempat tinggal terakhir pewaris tanpa membedakan benda bergerak
dan tidak bergerak. Dengan demikian berarti HPI Swis menunjuk hukum Inggris.

Tahap Kedua; Berdasarkan hukum Inggris hakim kemudian menetapkan bagianbagian


dari harta peninggalan yang dikatagorikan sebagai sebagai benda bergerak atau tidak
bergerak. Setelah itu berdasarkan kaedah hukum ingris hakim menetapkan hukum apa
yang harus digunakan untuk mengatur pewarisan tersebut. Pada tahap ini hakim akan
dapat menjumpai untuk benda bergerak pewarisan akan dilakukan berdasarkan
hukum dari tempat pewaris berdomisili pada saat meninggal ( hukum Inggris ).Untuk
benda-benda tetap kaedah HPI inggris menetapkan yang berlaku adalah hukum dari
tempat dimana benda itu berada. Seandainya Sipewaris meninggalkan sebidang tanah
di Prancis maka tidak mustahil akan dipergunakan hukum Prancis untuk mengatur
pewarisan tersebut

. Pertanyaan

1. Teori kualifikasi apakah yang digunakan pada masing-masing kasus di atas ?

2. Apakah yang menjadi kelebihan dan kelemahan penggunaan masing-masing teori


tersebut?
Jawaban :

1. . Kasus pertama menggunakan teori kualifikasi Lex Fori, Kasus Kedua Kualifikasi
Lex Causae, dan kasus ketiga Teori Kualifikasi bertahap.

2. Jawaban 2

1. Lex Fori
a. Kelebihan
- Perkara lebih cepat selesai, karena hanya menggunakan hukum nasional
Hakim
- - Hukum nasional tidak ada kontaminasi dari hukum asing (kedaulatan
negara utuh)
b. Kekurangan
- Rasa keadilan yang tidak terpenuhi oleh para pihak, karena
mengabaikan hukum asing yang semestinya dapat diterapkan dalam
kasus-kasus tertentu

2. Lex Causae
a. Kelebihan
- Lebih memenuhi rasa keadilan bagi para pihak
b. Kekurangan
- Perkara lebih memakan waktu lama, karena hakim membutuhkan
waktu untuk mempelajari hukum asing
- Dapat mengganggu sendi-sendi hukum nasional
-
3. Kualifikasi Bertahap
a. Kelebihan
- Paling memenuhi rasa keadilan bagi para pihak, karena mengakomodir
baik hukum nasional hakim maupun hukum asing yang terkait.
b. Kekurangan
- Perkara lebih memakan waktu lama, karena hakim membutuhkan
waktu untuk memadukan hukum nasionalnya dan berbagai hukum
asing yang terkait dalam memutus sengketa HPI

Anda mungkin juga menyukai