Anda di halaman 1dari 8

JUKEMA

Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197

IMPEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS


ISLAMI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD
MEURAXA

Implementation of Islamic-Based Health Care Concept towards Patient Satisfaction in


Meuraxa Hospital

Nova Perdana1, Hermansyah2, dan Ede Surya Darmawan3


¹Magister Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Aceh, 23245
2
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Aceh, Banda Aceh
3
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Jakarta
1
nouva_first@yahoo.co.id, 2herman_mph@yahoo.com, 3edesurya@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Rumah sakit sebagai industri jasa pelayanan kesehatan saat ini mengalami persaingan yang
ketat dengan semakin mudahnya perizinan pendirian rumah sakit swasta. Lokasinya pun saat ini sudah tidak lagi
mempertimbangkan jarak. Sehingga persaingan sangat mengandalkan kualitas pelayanan, biaya perawatan dan
tenaga medis yang ditawarkan. Dampak dari persaingan ketat ini rumah sakit dituntut untuk membuat inovasi
dan strategi untuk mendapatkan pasien. Mutu pelayanan rumah sakit menjadi sangat lah penting. Salah satunya
dengan mengembangkan metode pelayanan yang berbasis Islami. Sejak tahun 2015 RSUD Meuraxa Kota Banda
Aceh menerapkan pelayanan kesehatan secara Islami guna untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat, hal ini sejalan dengan penerapan Syariat Islam di Aceh. Metode: Penelitian analitik dengan
desain cross-sectional ini dilakukan wawancara menggunakan kuesioner, dari tanggal 25 November-5
Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di 10 ruang rawat inap RSUD
Meuraxa. Dengan jumlah sampel 90 orang dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji
chi-square dan uji regresi logistik untuk mengetahui nilai OR. Hasil: Diperoleh bahwa implementasi konsep
pelayanan berbasis Islami (55,6%) sedangkan tingkat kepuasan pasien (56,7%). Hasil uji statistik diperoleh ada
hubungan antara implementasi konsep pelayanan berbasis Islami dengan kepuasan pasien di RSUD Meuraxa (p-
value = 0,013). Nilai Odd Ratio = 2,9 dengan CI= 1,2-6,8. Kesimpulan: Implementasi konsep pelayanan
kesehatan berbasis Islami berhubungan terhadap kepuasan pasien di RSUD Meuraxa.

Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami, Kepuasan Pasien, Konsep Islami

ABSTRACT

Background: Hospital as the health service industry is currently experiencing intense competition with the
more easily permit the establishment of private hospitals. The locations are now no longer consider the distance.
So the competition is relying on quality of care, cost of care and medical personnel are offered. The impact of
this fierce competition hospital in demand to make innovations and strategies to get patients. The quality of
hospital services becomes very important. One of them by developing an Islamic-based services. Since 2015
Meuraxa hospital apply to health services Islamically for improving services to the public, this is in line with the
implementation of Islamic Law in Aceh. Methods: Analytical research with cross-sectional design was
conducted by questionnaire interviews, at November 25-December 5 2016. The population in this study were
patients treated at 10 inpatient rooms in Meuraxa Hospital. Total sample of 90 respondents collected with
purposive sampling method. Data analysis using chi-square test and logistic regression to determine the value
of OR. Results: The implementation of the concept of Islamic-based services (55,6%) while the rate of patient
satisfaction (56,7%). Statistical test results obtained there is a relationship between the implementation of
Islamic-based service concept with patient satisfaction in Meuraxa Hospital (p-value = 0,013). Value Odd Ratio
= 2,9 with CI = 1,2-6,8. Conclusions: Implementation the concept of Islamic-based health services related to
patient satisfaction in Meuraxa Hospital.

Keywords: Islamic-Based Health Care, Patient Satisfaction, Islamic Concept.

190
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
PENDAHULUAN menjalankan program pelayanan
berdasarkan nilai-nilai islam dengan
Salah satu yang menjadi sorotan dalam dicanangkannya PKNI (pelayanan
bidang kesehatan adalah masalah Kesehatan Bernuansa Islami) dimana
pelayanan publik. Dari waktu ke waktu, konsepnya adalah “memberi pelayanan
kebutuhan dan keinginan masyarakat terus adalah ibadah” yang bertujuan mencari
berubah semakin meningkat sehingga ridha Allah Subhanahuwata’ala dengan
strategi dalam melayani pelanggan harus menumbuhkan rasa ketulusan dan
terus dikembangkan kearah yang lebih keikhlasan .
9

baik dari sebelumnya4. Islam adalah agama terakhir yang


Rumah sakit sebagai industri jasa diturunkan Allah untuk membimbing umat
pelayanan kesehatan saat ini mengalami manusia memperoleh kebahagiaan dunia
persaingan yang ketat dengan semakin dan akhirat, dalam Islam ajaran tentang
mudahnya perizinan pendirian rumah sakit akhlak sangat menitik beratkan pada cara-
swasta. Lokasinya pun saat ini sudah tidak cara yang harus ditempuh agar seseorang
lagi mempertimbangkan jarak. Sehingga menjadi mulia dan luhur, dekat dengan
persaingan sangat mengandalkan kualitas Allah SWT, serta bermanfaat bagi orang
pelayanan, biaya perawatan dan tenaga sekitar, seraya berusaha untuk melakukan
medis yang ditawarkan. Dampak dari perbuatan baik secara maksimal2. Islam
persaingan ketat ini rumah sakit dituntut telah mengajarkan praktek hubungan
untuk membuat inovasi dan strategi untuk sosial dan kepedulian terhadap sesama
mendapatkan pasien5. Fungsi rumah sakit dalam suatu ajaran khusus, yakni akhlaq
semakin banyak serta beragam, dan saat yang dipraktekkan harus mengandung
ini metode yang dipakai untuk unsur aqidah dan syari’ah. Praktek
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit pelayanan kesehatan di rumah sakit
menjadi sangatlah penting. Salah satunya merupakan bagian kecil dari pelajaran dan
dengan mengembangkan metode pengalaman akhlak7. Sebagaimana
pelayanan yang berbasis Islami. Semangat disebutkan dalam salah satu hadis
dan kemauan umat Islam untuk rasulullah bersabda “Al islamu Ya’lu Wala
mendirikan rumah sakit Islam tergolong Yu’la Alaihi” Islam itu paling tinggi/paling
cukup tinggi. Namun belum ada rumusan baik dan tidak ada yang melebihinya1.
yang kongkrit dan seragam tentang Karena asuhan medik dan asuhan
identitas dan citra khas pelayanan keperawatan merupakan bagian dari
kesehatan menurut ajaran Islam8. akhlaq, maka seorang muslim yang
Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islami menjalankan fungsi khalifah harus mampu
Indonesia (MUKISI) sebagai salah satu berjalan seiring dengan fungsi manusia
asosiasi rumah sakit mencoba sebagai hamba Allah sehingga dengan
memformulasikan prinsip-prinsip atau demikian melaksanakan pelayanan
dasar-dasar syariah yang dikemas menjadi kesehatan adalah bagian dari ibadah.
standar dan instrumen penilaian rumah Profesi dokter dan keperawatan bagi umat
sakit syariah mengacu pada standar Islam diyakini suatu profesi yang bernilai
akreditasi rumah sakit versi 2012 dari ibadah, mengabdi kepada manusia dan
Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). kemanusiaan (humanistik), mendahulukan
Formulalisasi tersebut terbagi pada dua kepentingan kesehatan dari individu,
kelompok standar yaitu kelompok standar keluarga, kelompok dan masyarakat di atas
pelayanan yang berfokus pada pasien dan kepentingan sendiri dengan menggunakan
kelompok standar manajemen rumah sakit pendekatan holistik. Dengan demikian
yang dikaitkan dengan nilai-nilai syariah10. paradigma pelayanan kesehatan Islam
Di Aceh sendiri dengan julukannya memiliki komponen utama, yaitu:
Serambi Mekah sejak tahun 1998 berusaha manusia-kemanusiaan, lingkungan, sehat-

191
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
kesehatan, medis dan keperawatan7. dalam waktu yang bersamaan (sekali
Di Aceh sudah lima rumah sakit waktu)11.
pemerintah dan dua rumah sakit swasta Penelitian ini dilakukan di 10 ruang
yang mulai menjalankan konsep pelayanan rawat inap (Al-Huda, Ar-Rahman, Asyifa,
kesehatan berbasis Islami sedangkan Humaira, Arafah, Albayan 1, Al-Bayan 2,
jumlah keseluruhan rumah sakit yang ada Al-Bayan 3, An-Nur dan ruang Az Zahra)
di Aceh, di mana 32 unit rumah sakit di ruang di RSUD Meuraxa. Pengumpulan
milik pemerintah termasuk di dalamnya data dilaksanakan selama 11 hari yaitu
lima unit rumah sakit milik TNI POLRI mulai tanggal 25 November-5 Desember
sedangkan untuk rumah sakit swasta 2016.
sebanyak 33 unit6. Rumah Sakit Umum Populasi pada penelitian ini berjumlah
Daerah (RSUD) Meuraxa di kota Banda 1.170 orang pasien dan jumlah sampel
Aceh memiliki visi untuk menjadi pusat diperoleh dengan menggunakan rumus
pelayanan kesehatan prima yang Islami Lameshow sebanyak 90 responden yang
dengan moto melayani menjadi ibadah dan diambil secara purposive sampling
sehat itu anugerah, hal ini yang coba berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.
diterapkan dalam memberikan pelayanan Kriteria inklusi: responden beragama
secara profesional dan Islami13. Islam; pasien yang dirawat di ruang rawat
Jumlah kunjungan pasien ke RSUD inap selama lebih dari 2 (dua) hari; pasien
Meuraxa dari tahun ke tahun semakin dengan kunjungan yang kedua kali meski
meningkat, peningkatan tersebut dirasakan baru 1 (satu) hari dirawat; pasien dalam
semakin tinggi ketika penerapan konsep keadaan sadar; dan pasien bukan termasuk
pelayanan kesehatan berbasis Islami di kategori fase terminal. Sedangkan kriteria
RSUD Meuraxa. Tahun 2014 sebanyak eksklusi: responden beragama non Muslim;
59.796 kunjungan meningkat menjadi pasien dengan rawatan hari pertama di
97.288 di tahun 2015 dan meningkat ruang rawat inap; pasien tidak sadar; dan
kembali di tahun 2016 menjadi 119.373. pasien dalam fase terminal. Data primer
Khusus untuk instalasi rawat inap dengan dikumpulkan dari responden dengan
jumlah tempat tidur 250 bed yang tersebar menyebarkan kuesioner yang berisikan 26
dalam beberapa ruang rawat yaitu ruang pertanyaan untuk variabel kepuasan pasien
VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III yang dan 18 pertanyaan untuk variabel
rencananya akan ditambah 100 tempat implementasi konsep pelayanan kesehatan
tidur lagi13. berbasis Islami.

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN

Jenis penelitian ini quantitative Implementasi Konsep Pelayanan


research - suatu metode penelitian yang Berbasis Islami
menekankan pada pengukuran obyektif
dan analisis statistik, matematika, atau Gambaran implementasi konsep
numerik dari data yang dikumpulkan pelayanan kesehatan berbasis Islami di
melalui jajak pendapat, kuesioner dan RSUD Meuraxa diperoleh dengan cara
survei atau dengan memanipulasi data menghitung total score. Kemudian hasil
statistik yang sudah ada menggunakan yang diperoleh kemudian dinyatakan
teknik komputasi serta hasilnya dapat dengan nilai mean. Bila nilai mean ≥12
digeneralisasikan untuk sekelompok orang maka dikatakan optimal, bila nilai mean
atau untuk menjelaskan fenomena yang <12 maka dinyatakan belum optimal.
ada3. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional study
di mana peneliti melakukan pengukuran

192
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kepuasan
Implementasi Konsep Pelayanan Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD
Kesehatan Berbasis Islami di Ruang Meuraxa
Rawat Inap RSUD Meuraxa
No Kategori f %
No Kategori f % 1 Puas 51 56.7
1 Optimal 50 55.6 2 Tidak puas 39 43.3
2 Belum Optimal 40 44.4 Jumlah 90 100
Sumber: Data Primer diolah Januari (2017)
Jumlah 90 100
Sumber: Data Primer diolah Januari (2017)
Hasil analisis data menunjukkan
Tabel 1 menunjukkan implementasi bahwa proporsi responden yang menjawab
konsep pelayanan kesehatan berbasis puas terhadap pelayanan yang diberikan
Islami di RSUD Meuraxa dinilai mayoritas di ruang rawat inap RSUD Meuraxa
oleh responden sudah optimal (55,6%) sebesar 56,7%. Nilai itu lebih besar
dibandingkan proporsi responden yang dibandingkan dengan responden yang
menjawab belum optimal (44,4%). menjawab tidak puas yaitu sebesar 43,3%.

Kepuasan Pasien Hubungan Implementasi Konsep


Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami
Kepuasan pasien diperoleh dengan dengan Kepuasan Pasien
cara menghitung nilai persentase tingkat
kesesuaian yaitu dengan cara menghitung Dengan menggunakan analisis chi-
nilai score total kenyataan dari kelima square maka diperoleh proporsi responden
dimensi dibagikan nilai score total harapan yang puas dengan implementasi konsep
kelima dimensi kemudian dikalikan 100%. pelayanan kesehatan berbasis Islami
Hasil tersebut kemudian dinyatakan optimal (68%) lebih besar dibandingkan
dengan nilai mean. dengan responden yang puas namun
Hasil menunjukkan skor minimum dengan dengan konsep pelayanan
yaitu 48, score maksimum 109, dan nilai kesehatan berbasis Islami belum optimal
mean sebesar 82 Bila ≥82 maka dikatakan (42,5%).
puas, bila <82 maka dinyatakan tidak puas.

Tabel 3. Hubungan Implementasi Konsep Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami dengan


Kepuasan Pasien di RSUD Meuraxa

Kepuasan Pasien
Konsep Pelayanan Jumlah p-
Puas Tidak Puas
Islami value
f % f % f %
Optimal 34 68 16 32 50 55.6
0,013
Belum Optimal 17 42.5 23 57.5 40 44.4
51 56.7 39 43.3 90 100 51
Sumber: Data Primer diolah Januari, 2017

Dari hasil uji statistik dengan tingkat konsep pelayanan kesehatan berbasis
kepercayaan 95% dan nilai α = 0,05 Islami dengan kepuasan pasien di ruang
menunjukkan bahwa adanya hubungan rawat inap RSUD Meuraxa dengan p-value
yang signifikan antara implementasi 0,013.

193
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
Peluang Implementasi Konsep untuk shalat, mushala/masjid. Untuk 5
Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami item tersebut dari sisi pelaksanaan sudah
terhadap Kepuasan Pasien sangat baik sebesar 100%, yang artinya
seluruh petugas sudah melaksanakannya
Peluang implementasi konsep dengan sangat baik.
pelayanan berbasis Islami terhadap Namun ada 5 item penerapan yang
kepuasan pasien dapat dilihat pada tabel masih harus mendapatkan perhatian untuk
berikut: lebih ditingkatkan karena dinilai masih
sangat rendah tingkat pelaksanaannya
Tabel 4. Regresi Logistik antara yaitu dalam pelaksanaan mendoakan
Implementasi Konsep Pelayanan pasien, mengingatkan shalat 5 waktu,
Kesehatan Islami dengan Kepuasan mengingatkan membaca
Pasien “Bismillahirrahmanirrahim”, kunjungan
Da’i, menempatkan Al-Quran/buku
do’a/Yasin di setiap laci tempat tidur dan
Variabel OR p-value CI
membacakan doa minum obat ketika
Implementasi memberikan obat kepada pasien.
konsep
pelayanan Kepuasan Pasien
kesehatan
2,875 0,013 1,212-6,820
berbasis
Islami Aspek-aspek yang dapat
Sumber: Data Primer diolah Januari (2017) mempengaruhi kepuasan pasien adalah
kesembuhan, ketersediaan obat,
Tabel 4 menunjukkan hasil uji statistik keleluasaan pribadi sewaktu dalam kamar
dengan menggunakan regresi logistik di periksa, kebersihan tempat, mendapat
peroleh hasil nilai OR = 2,9 dengan nilai informasi yang menyeluruh (tentang nama
CI = 1,2-6,8. penyakit, bagaimana merawatnya di rumah,
dan tanda bahaya), mendapat jawaban
PEMBAHASAN yang mudah dimengerti oleh pasien,
diberikan kesempatan bertanya oleh
Secara umum hasil uji statistik petugas, penggunaan bahasa daerah,
menunjukkan bahwa mayoritas responden tersedia toilet dan kursi tunggu, dan biaya
menyatakan implementasi konsep pelayanan12.
pelayanan berbasis Islami di ruang rawat Berdasarkan pengamatan penulis,
inap RSUD Meuraxa. masih adanya pasien yang merasa tidak
puas dikarenakan jumlah petugas yang
Implementasi Konsep Pelayanan masih kurang. Misalnya pada ruang rawat
Kesehatan Berbasis Islami dengan jumlah tempat tidur 20-22 bed,
petugas yang berdinas pada malam hari
Penilaian meliputi 18 item yang hanya dua orang sehingga kebutuhan
dinilai menggambarkan konsep pelayanan pasien mungkin akan sulit terpenuhi
Islami yaitu: pengucapan dengan baik. Pasien juga mengeluhkan
“Assalamu’alaikum” oleh perawat, petugas tentang kenyamanan karena tata ruang
menggunakan pakaian yang rapi dan pada beberapa ruang bangunan lama yang
menutup aurat, petugas terlihat ramah terlihat padat dan masih membutuhkan
(salam, senyum, sapa, sentuh) ketika banyak renovasi dari segi pencahayaan,
mendengarkan keluhan pasien atau dalam ventilasi yang kurang memadai, jangkauan
memberikan pertolongan, terdapat kipas yang tidak merata dan pemasangan
banner/spanduk hadist atau doa pada pintu sekat/tirai/pembatas khususnya pada
atau dinding, tersedianya ruangan khusus ruangan yang ditempati oleh beberapa

194
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
pasien dalam satu ruangan. Islami dengan kepuasan pasien, hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi (baik)
Hubungan Implementasi Konsep penerapan konsep pelayanan berbasis
Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami Islami maka akan semakin tinggi pula
terhadap Kepuasan Pasien tingkat kepuasan pasien di RSUD
Meuraxa.
Hasil statistik dengan menggunakan uji
chi-square menunjukkan adanya hubungan KESIMPULAN DAN SARAN
yang signifikan antara implementasi
konsep pelayanan berbasis Islami dengan Kesimpulan
kepuasan pasien. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji analisis bivariat diperoleh Gambaran implementasi konsep
nilai p-value yaitu 0,013. pelayanan kesehatan berbasis Islami
Winarti (2016) menyatakan hal yang oprtimal sebesar 55,6%. Namun masih ada
sama dalam penelitiannya menggunakan beberapa poin penerapannya masih rendah,
metode quasi eksperimen mengatakan terutama pada item membaca doa minum
bahwa terdapat hubungann yang sangat obat, penempatan Al-Quran dan buku doa
signifikan antara penerapan asuhan di setiap kepala tempat tidur, kunjungan
keperawatan spiritual dengan kepuasan Da’i, mengingatkan pasien membaca
pasien dengan p-value 0,00015. Namun hal “Bismillah” serta mendoakan pasien.
ini bertentangan dengan hasil penelitian Tingkat kepuasan pasien di RSUD
yang dilakukan oleh Sidabutar (2013) di Meuraxa cukup tinggi sebesar 56,7%.
Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Terdapat hubungan yang signifikan antara
yang menyatakan bahwa tidak ada implementasi konsep pelayanan kesehatan
hubungan antara pelayanan spiritual berbasis Islami dengan kepuasan pasien di
dengan kepuasan pasien p-value 0,097 RSUD Meuraxa dengan p-value 0,013.
yang menunjukkan bahwa tingkat Diperoleh nilai OR = 2,9 dengan
penerimaan pada tingkat kepercayaan baru confidence interval 1,2–6,8. Artinya
mencapai 9,3%. Hal ini disebabkan karena dengan implementasi konsep pelayanan
rumah sakit tersebut belum memiliki berbasis Islami yang optimal dapat
manajemen pelayanan spiritual dan kurang meningkatkan kepuasan pasien sebesar 3
kepatuhan perawat terhadap pemberian kali dibandingkan dengan implementasi
pelayanan spiritual dikarenakan perbedaan konsep pelayanan berbasis Islami yang
perspektif pada setiap perawat14. belum optimal. Jadi semakin tinggi
persentase implementasi konsep pelayanan
Peluang Implementasi Konsep kesehatan berbasis Islami maka meningkat
Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami pulalah kepuasan pasien terhadap
terhadap Kepuasan Pasien pelayanan itu sendiri.

Diperoleh nilai OR = 2,875 dengan CI Saran


1,212-6,820. Artinya implementasi konsep
pelayanan kesehatan berbasis Islami yang Bagi tenaga kesehatan diharapkan agar
optimal berpeluang tiga kali lebih besar dapat meningkatkan kesadaran/kepatuhan
terhadap meningkatnya kepuasan pasien dalam penerapan konsep pelayanan
dibandingkan dengan implementasi kesehatan berbasis Islami sesuai dengan
konsep pelayanan kesehatan berbasis SOP yang telah dibuat dalam memberikan
Islami yang belum optimal di RSUD pelayanan, terampil dalam bertindak dan
Meuraxa. Pada uji korelasi terdapat cepat tanggap dalam merespon keluhan
hubungan positif sebesar 0,256 antara pasien untuk meningkatkan mutu
implementasi konsep pelayanan berbasis pelayanan mencakup penerapan konsep

195
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
pelayanan kesehatan berbasis Islami pemberian pelayanan dalam bingkai
sehingga dapat meningkatkan kepuasan kaidah-kaidah Islam serta adanya regulasi
pasien. khusus tentang konsep pelayanan berbasis
Bagi rumah sakit diharapkan agar Islami dalam konteks yang lebih luas agar
dapat meningkatkan upaya pelayanan tercipta kesamaan persepsi di antara
kesehatan terutama yang berhubungan petugas kesehatan dalam metode
dengan pelayanan keperawatan pada pemberian pelayanan kesehatan berbasis
pasien rawat inap dengan dilakukannya Islami.
follow up berkala terhadap kepatuhan Bagi institusi pendidikan diharapkan
perawat dalam penerapan SOP konsep dapat menjadikan hasil penelitian ini
pelayanan berbasis Islami terutama pada sebagai bahan masukan dalam
poin membaca doa minum obat, meningkatkan pengetahuan mahasiswa/
penempatan Al-Quran dan buku doa di perawat/stakeholder tentang konsep
setiap kepala tempat tidur, mengingatkan pelayanan kesehatan berbasis Islami. Bagi
pasien membaca “Bismillah” serta peneliti selanjutnya agar dapat melakukan
mendoakan pasien dan follow up terhadap penelitian lebih lanjut yang berhubungan
efektifitas jadwal kunjungan Dai ke ruang dengan konsep pelayanan kesehatan
agar lebih merata, dibuat berupa berbasis Islami untuk peningkatan
leaflet/brosur berisi keunggulan rumah kepuasan pasien dengan menggunakan
sakit dengan penerapan konsep pelayanan pendekatan yang lebih dalam dengan
Islami itu sendiri, dilakukan bimbingan melibatkan variabel-variabel baru.
terus menerus/bimbingan tekhis tentang

DAFTAR PUSTAKA layanan%20%20Kesehatan%20yang


%20Islami.doc.
1. Hadits Hasan, Riwayat Ar-Rawiyani, 8. Muchtarom M., Peranan Rumah
Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi, Adh- Sakit Islam Dalam Menyongsong
Dhiya’ Kesehatan Bagi Semua di Tahun
2. Abubakar A.Y., Syari'at Islam Di 2000, Jakarta: Rajawali.
Prov. Naggroe Aceh Darussalam: 9. Muhammad R.A., Revitalisasi
Paradigma, Kebijakan dan Syariat Islam di Aceh, Jakarta:
Kegiatan Banda Aceh, Dinas Syariat Logos; 2003.
Islam NAD; 2008. 10. MUI, Muzakarah Kesehatan MUI
3. Babbie E.R., The Practice of Social Daerah Istimewa Aceh, 1998.
Research, Cengage Learning, Inc; 11. Mukisi, Standar dan Instumen
2010. Sertifikasi Rumah Sakit Syariah,
4. Barata A. A., Dasar-Dasar Jakarta: Mukisi; 2015.
Pelayanan Prima, Jakarta: PT. Elex 12. Notoatmodjo S., Pendidikan dan
Media Komputindo; 2004. Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT
5. Blocher E. A., Manajemen Biaya, Rineka Cipta; 2003.
Jakarta: Salemba 4; 1999. 13. Pohan I.S., Jaminan Mutu Layanan
6. Dinkes, Profil Dinas Kesehatan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian
Aceh Tahun 2015, 2016. dan Penerapan, Jakarta: Penerbit
7. Lamsudin R., Nuansa Pelayanan Buku Kedokteran EGC; 2007.
Kesehatan Yang Islami di rumah 14. Profil RSUD Meuraxa Kota Banda
Sakit Islam: Suara Muhammadiyah; Aceh Tahun 2016, Banda Aceh:
2002 [cited 2016 28 Mei]. Available RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh,
from: 2016.
http://directory.umm.ac.id/Suara_Muh 15. Sidabutar R. R., Hubungan
ammadiyah/SM_20_02/Nuansa%20Pe Pelayanan Spiritual yang Diberikan

196
JUKEMA
Vol. 3, No. 1, Februari 2017: 190-197
Perawat Dengan Kepuasan Pasien
Diabetes Militus, Universitas
Sumatra Utara, 2013.
16. Winarti R., Pengaruh Asuhan
Keperawatan Spiritual Terhadap
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit
Islam Sultan Agung Semarang,
Universitas Diponegoro Semarang,
2016.

197

Anda mungkin juga menyukai