Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dalam tinjauan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 4 ayat 1, Pendidikan di
Indonesia baik formal, non-formal maupun informal merupakan proses yang dengan
sengaja dilakukan untuk tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernilai luhur,
berkepribadian yang mantap, mandiri serta bertanggung jawab.
Pendidikan nilai menghasilkan sumber daya manusia yang utuh, menyeluruh, sehat,
purnawan, terintegrasi. Pribadi yang dibentuk oleh pendidikan nilai tetap mampu memenuhi
tuntutan sektor ekonomi, tanpa harus kehilangan keutuhannya sebagai seorang manusia.
Pendidikan nilai menghasilkan manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya.
Pendidikan nilai berperanan penting dalam upaya mewujudkan manusia Indonesia yang
utuh. Pembinaan nilai sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan dapat menjadi
sarana ampuh dalam menangkal pengaruh-pengaruh negatif, baik pengaruh yang berasal
dari dalam negeri maupun luar negeri. Sejalan dengan derap laju pembangunan dan laju
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS), serta arus reformasi
sekarang ini, pembinaan nilai semakin dirasa penting sebagai salah satu alat pengendali
bagi tercapainya tujuan pendidikan nasional secara utuh.
Hakekatnya memandang pendidikan sebagai proses untuk membantu anak dan generasi
muda untuk menjadi manusia dewasa yang cerdas, berkarakter, bermoral, berilmu dan
bertaqwa, dan menguasai keterampilan vokasional/profesional.
Nilai- nilai moral kemanusiaan yang kokoh dan etika standar yang kuat sangat diperlukan
bagi individu maupun masyarakat melalui pendidikan nilai pada proses pendidikan,
khususnya di sekolah secara eksplisit (terencana), terfokus, dan komprehensip untuk
menghadapi tantangan-tantangan masa depan agar pembentukan masyarakat yang
berkarakter dapat terwujud.
Tujuan dari pendidikan nilai adalah suatu sasaran, tujuan, ataupun sesuatu yang akan di
capai dalam proses pentransperan ilmu yang memungkinkan perubahan tingkah laku,
atau perbuatan yang mengarah kebaikan dalam pandangan hukum manusia dan Allah Swt
prilaku atau moral sebagai sasaran utama dari tujuan pendidikan Nasional maupun
matapelajaran yang selalu diusahakan oleh seorang guru. Dalam mengelola materi
pelajaran, metode, alat, bahan ajar sehingga peserta didik merasa nyaman, senang dalam
mengikuti pelajaran sehinnga apa yang dicita-citakan oleh semua pihak tercapai yaitu
menjadinya manusia yang berahlak mulia seperti tugas nabi Muhammad saw diutus
kemuka bumi hanya lah untuk menyempurnakan ahlak.
Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Dan pastinya masih terdapat banyak
kesalahan dalam penulisan dan kekurangan dalam segi materi. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat khusunya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

Daftar pustaka

http://sofyansauri.lecturer.upi.edu/implementasi-pendidikan-nilai/

Aqib, Zainal. (2012). Pendidikan Karakter di Sekolah Membangun Karakter dan KepribadianAnak.
Bandung: Yrama Widya

https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2016/09/27/membangun-pendidikan-dan-membina-karakter-
bangsa-berlandaskan-nilai-nilai-kebangsaan/

Zakiyah, qiqi yulianti dan A, rusdiana. 2014 " PENDIDIKAN NILAI Kajian Teori dan Praktik di Sekolah"

Zaim Mubarok, Membumikan Pendidikan Nilai Mengumpulkan yang Terserak, Menyambung


yang Terputus dan Menyatukan yangb Tercerai, (Bandung: PT. Alfabeta, 2008), hlm. 75

Anda mungkin juga menyukai