Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

KESEHATAN REPRODUKSI WANITA

Disusun Oleh
Theresia Tri Winarti (202154039)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
2021
STIKes PANTI RAPIH YOGYAKARTA
Jln. Tantular No.401, Pringwulung, Condongcatur, Depok,
Sleman Telp (0274)518977
Jln.Kaliurang KM 14 Po.Box. 40 PKM Yogyakarta 55584 Telp (0274)896124
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Kebersihan Vulva

Hari,tanggal, waktu :

Tempat : Ruang Elisabeth 1 RS Panti Rapih

Topik :Kebersihan Vulva

Sasaran : Pasien sebanyak 1 orang

Tujuan :

a. Tujuan umum : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 15 menit pasien


dapat mengetahui dan memahami tentang kebersihan vulva
b. Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit pasien mampu:
1. Menjelaskan pengertian kebersihan vulva (pasien mampu
menjelaskan pengertian kebersihan vulva dengan benar)
2. Menyebutkan tujuan menjaga kebersihan daerah vulva
(pasien mampu menyebutkan minimal 2 dari 3 tujuan
menjaga kebersihan vulva)
3. Menyebutkan dampak yang terjadi apabila tidak menjaga
kebersihan vulva (pasien mampu menyebutkan minimal 3
dari 4 dampak yang terjadi apabila tidak mejaga kebersihan
vulva)
4. Menyebutkan tips merawat area vulva (pasien mampu
menyebutkan 4 dari 6 cara menjaga kebersihan alat area
vulva)
5. Menyebutkan waktu perawatan vulva (pasien mampu
menyebutkan 2 dari 3)
6. Menyebutkan penyakit yang timbul (pasien mampu

1
menyebutkan 3 dari 5 penyakit yang ditimbulkan jika tidak
menjaga kebersihan vulva) )
GarisBesarMateri :1. Pengertian higiene vulva

2. Tujuan menjaga kebersihan daerah vulva

3. Dampak yang terjadi apabila tidak menjaga

kebersihan daerah vulva

4. Tip merawat daerah vulva

5. Waktu perawatan vulva

6. Penyakit yang timbul akibat tidak menjaga

kebersihan vulva

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

AlatBantuPeraga : Leaflet

RencanaEvaluasi : Dengan mengajukan pertanyaan secara lisan tentang

materi yang sudah disampaikan.

1. Jelaskan pengertian higiene vulva!


2. Sebutkan tujuan higiene vulva!
3. Sebutkan dampak yang terjadi apabila tidak menjaga higiene
daerah vulva!
4. Tip merawat daerah vulva
5. Waktu perawatan vulva
6. Penyakit yang ditimbulkan akibat tidak menjaga higiene
vulva!

Sumber :

Penilai, Yogyakarta, 19 Juni 2021


2
Penyuluh,

(................................ ) (...........................

3
RENCANA KEGITAN PENYULUHAN
Media &
No Waktu Tujuan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Evaluasi Metode
Penyuluhan
Pasien sudah siap untuk Memastikan kehadiran pesertauntuk Mengikuti kegiatan Pasien hadir dalam
1 09.00
mengikuti penyuluhan mengikuti penyuluhan penyuluhan kegiatan penyuluhan
Pembukaan : Pasien mengenal perawat
 Mengucapkan salam Menjawab salam yang akan memberikan
Pasien mengerti tujuan  Memperkenalkan diri Mendengarkan Penyuluhan
2 09.00-09.03
dilakukan penyuluhan  Menjelaskan maksud dan tujuan Memperhatikan penjelasan
penyuluhan yang disampaikan
 Kontrak waktu penyuluhan
Pasien memahami tentang: Pelaksanaan Penyuluhan:  Memperhatikan Pasien memahami
1. Pengertian kesehatan  Menjelaskan pengertian penjelasan penjelasan yang diberikan
reproduksi kesehatan reproduksi  Mengajukan pertanyaan
2. Manfaat kesehatan  Menjelaskan manfaat kesehatan
reproduksi reproduksi
3 09.04-09.10 3. Dampak yang terjadi  Menjelaskan dampak yang
apabila tidak menjaga terjadi apabila tidak menjaga
kebersihan reproduksi kesehatan reproduksi
4. Cara menjaga kesehatan  Menjelaskan cara menjaga
reproduksi wanita kesehatan reproduksi

4
Penutup Penyuluh melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan Pasien memahami
Evaluasi hasil penyuluhan tentang topik yang diberikan dengan Membalas salam penjelasan yang diberikan.
mengajukan 4 pertanyaan  Mampu menjelaskan
pengertian kesehatan
reproduksi
 Mampu menyebutkan
manfaat kesehatan
reproduksi
 Mampu menyebutkan
4 09.11-09.15 dampak yang terjadi
apabila tidak menjaga
kesehatan reproduksi
 Mamapu menjelaskan
cara menjaga
kesehatan reproduksi

Mengucapkan salam

5
6
Materi penyuluhan
Kesehatan Reproduksi Pada Wanita

1. Pengertian kesehatan reproduksi


Menurut Kemenkes (2018), kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara
fisik, mental, dan kesejahteraan social secara utuh pada semua hal yang
berhubungan dengan sistim dan fungsi , serta proses reproduksi dan bukan
hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.
2. Manfaat menjaga kebersihan reproduksi
Menurut Rakmi (2015), manfaat menjaga kebersihkan reproduksi antara
lain:
a. Mencegah masuk kedalam alat kelamin dan saluran kencing wanita
b. Terhindar dari berbagai penyakit
c. Pada area reproduksi tidak akan merasa gatal
d. Tidak terkena infeksi akibat penggunaan pembalut
3. Dampak yang dapat terjadi apabila tidak menjaga kebersihan reproduksi
Menurut Rakmi (2015) dampak yang terjadi apabila tidak menjaga
kebersihan reprosduksi adalah
a. Bau yang menyengat pada area reproduksi
b. Saat menstruasi dapat terkena infeksi
c. Gatal pada area reproduksi
d. Beresiko terkenanya penyakit yang diakibatkan oleh jamur atau
pun bakteri
e. Keputihan yang berlebih
4. Cara menjaga kebersihan alat reproduksi wanita
Menurut Kemenkes (2018) cara menjaga kebesihan alat reproduksi wamita
antara lain:
a. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap
keringat. Memilih bahan celana dalam yang baik yaitu bahan yang
mudah menyerap keringat, misalnya katun serta tidak ketat.
Penggunaan pakaian dalam yang ketat menekan otot luar organ
intim dan menciptakan suasana lembab. Lebih baik memakai

7
celana dalam yang tidak ketat dan berbahan katun yang mudah
menyerap keringat. Selain itu pemakaian celana jeans yang terlalu
ketat di daerah selangkangan juga dapat membuat organ intim
menjadi lembab dan memudahkan tumbuhnya jamur.
b. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari. Kebersihan
daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti
pakaian dalam minimal dua kali sehari, untuk menjaga vagina dari
kelembaban yang berlebihan.
c. Sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya
dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang
terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi,
kemudian keringkan dengan tisu/handuk yang lembut, kering,
bersih, dan tidak berbau atau lembab.
d. Jangan mencuci organ kewanitaan dengan sabun atau pembersih
lainya cukup dengan air bersih
e. Sewaktu menstruasi ganti pembalut ketika terasa penuh , minimal 4
x sehari. Menstruasi merupakan mekanisme tubuh untuk
membuang darah kotor. Pembalut yang terlambat diganti dapat
menimbulkan berbagai jenis penyakit terutama yang disebabkan
oleh jamur dan bakteri, karena keduanya tumbuh subur di tempat-
tempat yang lembab. Salah satu cara pencegah terjadinya iritasi
pada vagina adalah dengan sering mengganti pembalut ketika
menstruasi, serta memilih bahan pembalut yang nyaman dan baik
digunakan. Pemakaian air hangat untuk membasuh organ intim
dengan air hangat (cenderung panas) dapat mematikan jamur dan
bakteri, karena mereka mati dalam air bersuhu tinggi
f. Menggunakan Pantyliner sesuai dengan kebutuhan. Menggunakan
pantyliner sesuai dengan kebutuhan, artinya hanya menggunakan
ketika mengalami keputihan yang cukup banyak. Pemakaian
pantyliner bertujuan untuk menyerap cairan vagina, keringat,
bercak darah, sisa darah menstruasi dan terkadang juga dipakai
sebagai penyerap urin bagi wanita inkontinensia. Pantyliner yang

8
baik digunakan adalah pantyliner yang tidak berparfum untuk
mencegah iritasi. Ketika mengalami keputihan harus lebih sering
mengganti pantyliner. Penggunaan pantyliner tidak diijinkan
terlalu sering. Penggunaan pantyliner tidak dianjurkan terlalu
sering, hanya ketika dibutuhkan saja, penggunaan pantyliner terlalu
sering justru akan berisiko menimbulkan Fluor Albus.

Referensi
Kemenkes. (2018). Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi. Retrieved
From : https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-
reproduksi
Rahmi, N. Y., Niken., Dewi, F. (2015). Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi
remaja wanita. Jurnal Abdimas Saintika, 2(2), 121-122.

Anda mungkin juga menyukai