Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL KEGIATAN MMD 1

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AGREGAT LANSIA

Disusun Oleh :
Agnes Yuliati (202154001)
Anastasia Mita Rusviani (202154003)
Anna Prabandari (202154010)
Fransiska Yudita W (202154018)
Hendrikus Reyaan (202154021)
Julita Dwi Kartika Sari (202154023)
MM Diyah Pujiastuti (202154028)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
2021
A. Pendahuluan
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik
keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan
kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko
tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga
yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran
kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai
masalah kesehatan atau perawatan (Ratih Dwi Ariani, 2015)
Asuhan keperawatan komunitas penting karena melalui komunitas
perawat dapat menjangkau banyak kalangan masyarakat dalam satu
asuhan.Pendekatan yang digunakan melalui keluarga binaan, kelompok kerja
dan masyarakat. Strategi yang bisa diupayakan antara lain pendidikan
kesehatan, teknologi tepat guna serta memanfaatkan kebijaksanaan pemerintah
(Mardiana, 2019).
Salah satu sasaran asuhan keperawatan komunitas adalah pada agregat
Lansia. Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Berdasarkan data survey BPS tahun 2020 jumlah Lansia di Indonesia sebanyak
16,07 juta jiwa (5,95%). Jumlah lansia di Yogyakarta adalah 15,75%
meningkat dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 13,08%. Berdasarkan
Bappenas, UNFPA dan BPS (2018) pada tahun 2019 jumlah lansia di
Indonesia diproyeksikan akan meningkat menjadi 27,5 juta atau 10,3% dan 57
Juta jiwa atau 17,9% pada tahun 2045.
Pada usia lanjut seseorang mengalami berbagai kemunduran baik secara
fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan
tugasnya sehari-hari lagi (tahap penurunan). Penuaan merupakan perubahan
kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang
mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan
dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung,
pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainnya. Dengan
kemampuan regeneratif yang terbatas, mereka lebih rentan terhadap berbagai
penyakit, sindroma dan kesakitan dibandingkan dengan orang dewasa lain.
Lanjut usia (Lansia) membutuhkan dukungan perawatan agar mampu mencapai
masa tua yang bahagia dan sejahtera [ CITATION Sit16 \l 2057 ].
Berdasarkan hal tersebut, penting untuk memberikan asuhan
keperawatan komprehensif pada lansia agar lansia dapat mendapatkan kualitas
hidup yang baik. Proses asuhan keperawatan diawali dengan pengkajian
keperawatan yang menjadi bagian penting dalam menggali data agar
menemukan masalah dalam agregat lansia. Karena proses pengkajian
merupakan hal yang penting, maka penting bagi perawat untuk mampu
menentukan assessment yang tepat, dan sesuai dengan kondisi komunitas.
Hasil temuan disajikan dalam MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) 1. Hasil
pertemuan MMD 1 pada masyarakat diharapkan dapat menghasilkan rumusan
masalah yang sesuai untuk dilakukan tindak lanjut demi terpenuhi status
kesehatan yang optimal.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memaparkan data, validasi data oleh lansia, dan penentuan masalah
bersama
Dusun Tambakan RT 02
2. Tujuan khusus
a. Melakukan pengkajian pada komunitas Dusun Tambakan RT 02
b. Menentukan agregat pada komunitas Dusun Tambakan RT 02
c. Menentukan prioritas masalah pada agregat di Dusun Tambakan RT 02

C. Sasaran
Tokoh masyarakat dan agregat lansia pada komunitas di Dusun Tambakan RT
02

D. Strategi Pelaksanaan
1. FGD untuk analisa masalah
2. Menggunakan media PPT untuk menyajikan data
E. Media dan Sarana
1. Proyektor dan LCD
2. Alat tulis
3. Laptop
F. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Senin, 21 November 2021
Tempat : Rumah pak Dukuh di RT 02
Waktu : 13.00-14.30 WIB
Jenis informasi : Identifikasi masalah kesehatan

G. Pengorganisasian
1. Ketua : MM Diyah Pujiastuti
2. Notulen: Anna Prabandari
3. Pembawa Acara : Anastasia Mita Rusviani
4. Perlengkapan : Hendrikus Reyaan
5. Konsumsi: Agnes Yuliati
6. Fasilitator : Julita Dwi Kartika Sari
7. Moderator : Fransiska Yudita W

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Seluruh peserta dapat berperan aktif dalam proses diskusi
b. Peserta yang hadir dalam proses diskusi adalah 100%
c. Acara berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan maximal 1,5 jam
2. Evaluasi Hasil
Mahasiswa dan masyarakat dapat sepakat dalam menentukan masalah
kesehatan

I. Susunan Acara
Jam Acara PIC
13.00-13.05 Pembukaan Pembaca Acara
(Mita)
13.05-13.10 Sambutan ketua MMD Maria
13.10-13.25 Penyajian Data Julita
13.25-14.00 Diskusi dan Tanya jawab Moderator (Yudita)
14.00-14.15 Kesimpulan dan RTL Moderator (Yudita)
14.15-14.25 Pembacaan Notulen Notulen (Anna)
14.25-14.30 Penutup Pembawa Acara
(Mita)

Anda mungkin juga menyukai