Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN

MASALAH TUBERCULOSIS DAN HIPERTENSI DI DESA


TANDAM HILIR II KEC. HAMPARAN PERAK TAHUN 2022
Disusun Oleh :

Rawinda (200114018)

Neneng Afridayana (200114008)

Nurlinda Aulia (200114011)

Siti Nurhalija (200114022)

T.Fatimah Zahra (200114025)

Alisia Rizki Ramadhani (200114029)

Vinka Amelia (200114026)

Dosen Pengampu: JULIATI S.Kep,Ns,M.KEP

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PUTRA ABADI LANGKAT

PROGRAM STUDI (S1) KEPERAWATAN

TA.2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek kesejahteraan umum
pembangunan nasional yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat sehat,
sejahtera fisik, mental dan sosial yang memungkinkanya hidup produktif secara
sosial dan ekonomi dalam rangka mencapai kesejahteraan manusia indonesia
seutuhnya seperti yang terkandung dalam sistem kesehatan nasional.
Kesehatan merupakan elemen pokok untuk kesehatan masyarakat oleh
karena itu pengembangan kesehatan merupakan salah satu hal yang penting dalam
proses pembangunan kesehatan nasional yang bertujuan agar mencapai
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga bisa mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur.
Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta kesehatan
lanjut usia (lansia), maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang
masih sangat rendah seperti pemeriksaan kesehatan, kehamilan, imunisasi,
posyandu dan lain sebagainya.
Kesehatan memiliki posisi yang lebih istimewa dibandingkan dengan
masalah sosial yang lainnya. Kesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah
keputusan yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misal:
kemiskinan, polusi). Memberi arahan dalam pemilihan teknologi kesehatan.
Sistem keseahatan adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk
meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Cakupannya meliputi
Formal Health Services yang mencakup pula: promosi kesehatan, pelayanan
kesehatan oleh tenaga medis professional, pengobatan tradisional, pengobatan
alternatif.

2
Pendekatan sistemik yang biasa digunakan ada 2 cara yaitu:
(1) Identifikasi komponen pembentuk sistem dan
(2) Menganalisis keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu.
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan oleh
pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri
menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan dapat dicapai.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti prakter belajar lapangan keperawatan komunitas
mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan komunitas di
wilayah Desa Tandam Hilir II.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti prakter belajar lapangan keperawatan komunitas
mahasiswa dapat:
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas (keluarga dan masyarakat)
di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022.
2. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas berdasarkan prioritas masalah
di Desa Tandam Hilir Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022.
3. Menyusun intervensi terhadap masalah yang ada dengan melibatkan
mastarakat di Desa Tandam Hilir Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022.
4. Melakukan implementasi keperawatan komunitas di Desa Tandam Hilir
Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022.
5. Melakukan evaluasi dan memantau pelaksanaan kegiatan bersama masyarakat
Desa Tandam Hilir Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022.
1.3 Sasaran
Sasaran utama kegiatan praktek keperawatan komunitas yaitu individu,
keluarga dan kelompok masyarakat

3
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka pembinaan kesehatan keluarga dan masyarakat digunakan
beberapa metode sebagai berikut :
1.4.1 Data Primer
a. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung kepada keluarga binaan masyarakat.
b. Observasi
Mengamati secara langsung keadaan keluarga binaan, masyarakat dan
potensi masyarakat yang ada.
1.4.1 Data Sekunder
Studi dokumenter dengan melakukan pengumpulan data dari kantor kepala
desa, puskesmas dan tenaga kesehatan setempat.

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Belajar Lapangan


a. Lokasi Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan
Lokasi praktek belajar lapangan keperawatan komunitas yaitu di desa
Tandam Hilir Kecamatan Hamparan Perak.
b.Waktu Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan
Waktu pelaksanaan praktek belajar lapangan dilaksanakan mulai tanggal
02 mei s/d 23 Mei 2022.

4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Keperawatan dan Komunitas


Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan masyarakat profesional
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbentuk bio,
psiko, sosial, spiritual, komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan
proses kehidupan manusia (Asmadi,2005).
Keperawatan adalah pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan
dasar yang diberikan kepada individu baik sehat ataupun sakit yang mengalami
gangguan fisik, psikis, sosial agar mencapai derajat kesehatan yang optimal
(Nursalam, 2003).
Menurut International Council of Nursing (ICN, 1973) keperawatan
adalah fungsi yang unik membantu individu yang sehat maupun yang
sakit,dengan penampilan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan atau
penyembuhan (meninggal dengan damai), hingga individu dapat merawat
kesehatannya sendiri apabila memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan.
Komunitas adalah kelompok orang yang beda disuatu lokasi tertentu
(Syahlan,1997). Komunitas adalah sebagai kelompok sosial yang ditentukan oleh
batas wilayah dengan nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling
mengenal dan berinteraksi antar anggota masyarakat yang satu dengan yang
lainnya (WHO 1974).
Keperawatan komunitas adalah kesatuan yang unik dari praktek
keperawatan dan kesehatan masyarakat yang ditujukkan kepada pengembangan
dan peningkatan kemampuan kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan
maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus/ masyarakat dan
pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
(Frimean, 1981).

5
Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan
perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual)
terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan
penyakit dan peningkatan kualitas kesehatan (Pradly, 1985).
2.2 Pengertian Sehat dan Sakit
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan dan jiwa sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU.
No.23, 1992).
Sakit adalah tidak adanya keselarasan antara lingkungan dan individu yang
ditandai dengan suatu perubahan gangguan nyata yang normal (New Webster
Dictionary, 2003)
2.3 Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Komunitas
Hendrik L. Blum mengatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi
status kesehatan masyarakat yaitu :
a. Lingkungan
Lingkungan sangat bervariasi umumnya digolongkan 2 kategori yang
berhubungan dengan aspek fisik, misalnya: sampah, air, udara, tanah, iklim,
perumahan, dan sebagainya, sedangkan lingkungan sosial merupakan kategori
hasil interaksi antara manusia dengan manusia lainnya, seperti: kebudayaan,
pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
b. Perilaku
Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.disamping itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat,
kepercayaan, pendidikan, sosial ekonomi dan perilaku - perilaku lainnya yang
melekat pada dirinya.
c. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat, karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan
dalam upaya pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit pengobatan dan
perawatan, serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan
kesehatan.

6
Ketersediaan fasilitas kesehatan di pengaruhi oleh :
1. Lokasi apakah dapat dijangkau masyarakat atau tidak
2. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
3. Informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam
memperoleh pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang membutuhkannya.
d. Keturunan
Faktor keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang
dibawa sejak lahir.
2.4 Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan Masyarakat
Tujuan dari peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan adalah
penyelenggaraan yang bermutu,merata dan terjangkau oleh masyarakat secara
merata.
Upaya pelaksanaan kesehatran masyarakat dimantapkan upaya
penyelenggaraan,upaya menyeluruh dan terpadu.fungsi puskesmas selalu
ditingkatkan sebagai pusat pembangunan kesehatan yang mengembangkan dan
membina kesehatan kepada masyarakat serta menyelengarakan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
a. Dalam melaksanakan dan mengembangkan upaya kesehatan masyarakat
diutamakan upaya peningkatan kesehatan
b. Masyarakat mempunyai peran penting dalam penyelengaraan upaya kesehatan
pembinaan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong
dirinya sendiri, berpartisipasi dan berswa sembada dibidang pendekatan,
pembangunan kesehatan masyarakat desa yang merupakan kegiatan
komunikasi imformasi dan edukasi yang dikenal sebagai pendekatan edukatif
yang diselenggarakan terama melalui puskesmas.

7
c. Rujukan upaya kesehatan bersifat vertikal dan horizontal serta timbal balik
dan ditingkatkan melalui :
1.Rujukan kesehatan sebagai rujukan yang terutama berkaitan dengan upaya
peningkatan dan pencegahan ynag mencakup dan bantuan operasional.
2.Rujukan medik sebagai rujukan pelayanan terutama meliputi upaya
penyembuhan dan peyuluhan penderita.

2.5 Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat


a. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu lembaga yang menyelengarakan dan memberikan
pelayanan umumnya terhadap penyelenggaraan kegiatan kesehatan secara
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
b. Puskesmas
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan
pusat pengembanagan kesehatan masyarakat dan juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI,
1991).
c. Posyandu
Posyandu adalah suatu forum komunikasi ahli teknologi dan pelayanan
strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu
adalah pusat pelayanan KB dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan
untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dan petugas kesehatan dalam
rangka pencapaian NKKBS.

8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS DI DESA TANDAM HILIR II.

3.1 Profil Desa Tandam Hilir II


a. Data Geografis
Kepala desa : Mhd Efendy Kudadiri
Desa : Tandam Hilir II
Kecamatan : Hamparan Perak
Kabupaten / Kota : Deli Serdang
Provinsi : Sumatera Utara
Luas Wilayah : 2.498 km²
b. Batas Wilayah
 Utara : Kabupaten Langkat dan Selat Malaka
 Selatan : Kabupaten Simalungun
 Barat : Kabupaten karo
 Timur : Kabupaten Serdang Bedagai
c. Kondisi Tanah : Kering
d. Jenis Tanah : Pedsolit
e. Tipe Masyarakat : Heterogen
f. Transportasi
 Jaringan Transportasi : Kendaraan roda dua, roda empat dan roda
tiga
 Sarana Transportasi : Darat
g. Pembagian Wilayah
Jumlah Dusun :4 Dusun

9
3.2 Pengkajian dan Pengumpulan Data
A. Data Demografi Desa
a. Data Demografi Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 3.1 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
Jenis Kelamin
No Umur
Laki - laki % Perempuan % Total %
1. 0–5 65 4,78 78 5,39 143 5,10
2. 6 – 11 99 7,29 80 5,53 179 6,38
3. 12 – 16 178 13,11 189 13,07 367 13,09
4. 17 – 21 155 11,42 160 11,07 315 11,24
5. 22 – 26 115 8,47 148 10,24 263 9,38
6. 27 – 31 139 10,24 168 11,62 307 10,95
7. 32 – 36 156 11,50 160 11,07 316 11,27
8. 37 – 41 128 9,43 148 10,24 276 9,85
9. 42 – 46 119 8,77 105 7,27 224 7,99
10. 47 – 51 105 7,74 110 7,61 215 7,67
11. >52 98 7,25 99 6,89 197 7,08
Total 1.357 100 1.445 100 2.802 100

Berdasarkan tabel di atas mayoritas penduduk desa Tandam Hilir II


dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 189 orang (13,07) pada usia 12-16
tahun dan jenis kelamin laki-laki 178 orang (13,11%) pada usia 12 – 16 tahun,
dan minoritas penduduk dengan jenis kelamin laki – laki usia 0-5 tahun sebanyak
65 orang (4,78%) dan jenis kelamin perempuan pada usia 0-5 tahun sebanyak 78
orang (5,39% ).

10
B.Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Tabel 3.2 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan pendidikan di Desa
Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Pendidikan Frekwensi %
1. Belum sekolah 287 10,24
2. Tidak sekolah 105 3,74
3. TK 148 5,28
4. SD 743 26,52
5. SMP 683 24,38
6. SMA 573 20,45
7. Perguruan Tinggi 263 9,39
Total 2.802 100 %

Berdasarkan tabel di atas mayoritas penduduk di desa Tandam Hilir II


dengan tingkat pendidikan sekolah dasar/ SD sebanyak 743 orang (26,52%) dan
minoritas tidak sekolah 105 orang (3,74%).

Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


Tabel 3.3 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan di Desa
Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Jenis pekerjaan Frekwensi %
1. Petani 897 32,01
2. Wiraswasta 298 10,63
3. Nelayan 0 0
4. TNI / Polri 50 1,78
5. Pegawai swasta 224 7,99
6. Buruh 489 17,45
7. Belum Bekerja 609 21,73
8 Tidak Bekerja 235 8,41
Total 2.802 100 %

11
Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk di Desa Tandam hilir II
dengan jenis pekerjaan petani sebanyak 897 orang (32,01%) dan minoritas jenis
pekerjaan sebagai nelayan dan TNI / Polri sebesar 50 orang masing-masing
kategori (1,78 %).

b. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama


Tabel 3.4 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut di
Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022.
No Agama Frekwensi %
1. Islam 2.605 92,96
2. Budha 0 0
3. Hindu 0 0
4. Kristen 197 7,03
Total 2.802 100 %

Berdasarkan tabel di atas mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir


beragama islam sebanyak 2.605 orang (92,96%) dan minoritas beragama kristen
sebanyak 197 orang ( 7,03 % ).

B. Data Lingkungan Fisik


a. Tipe Perumahan
Tabel 3.5 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tipe rumah di Desa
Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Tipe Rumah Frekwensi %
1. Permanen 362 77,02
2. Semipermanen 32 6,80
3. Tidak permanen 76 16,18
Total 470 100
Berdasarkan tabel diatas mayorits penduduk di Desa Tandam Hilir dengan tipe
rumah permanen sebanyak 362 orang (77,02%) dan minoritas semi permanen
sebanyak 76 orang (16,18%).

12
b. Status Kepemilikan Rumah
Tabel 3.6 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan status kepemilikan
rumah di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Kepemilikan Frekwensi %
1. Milik sendiri 421 89,57
2. Numpang 10 2,13
3. Sewa 39 8,30
Total 470 100

Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir


dengan status kepemilikan rumah milik sendiri sebanyak 421 orang (89,57%),
dan minoritas status kepemilikan rumah sewa sebanyak 10 orang (2,13%).

c. Jenis Lantai
Tabel 3.7 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis lantai di Desa
Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Lantai Frekwensi %
1. Tanah 18 3,83
2. Keramik 132 28,08
3. Tagel 0 0
4. Kayu 0 0
5. Semen 320 68,09
Total 470 100%

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas jenis lantai rumah penduduk di Desa


Tandam Hilir terbuat dari semen sebanyak 320 orang (68,09%) dan minoritas
dengan jenis lantai rumah terbuat dari tanah sebanyak 18 orang (3,83%).

13
d.Luas Ventilasi Rumah
Tabel 3.8 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Luas ventilasi rumah di
Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Jendela Frekwensi %
1. ≤ 10 % dari luas lantai 235 50
2. ≥ 10 % dari luas lantai 235 50
Total 470 100 %

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas luas ventilasi rumah penduduk di Desa


Tandam Hilir ≥ 10 % dari luas lantai sebanyak 235 orang (50%) dan minoritas ≤
10 % dari luas lantai sebanyak 235 orang (50%).

C. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan hewan ternak
Tabel 3.9 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Kepemilikan hewan
ternak di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Hewan Peliharaan Frekwensi %
1. Ada 270 57,45
2. Tidak ada 200 42,55
Total 470 100 %

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir yang


mempunyai hewan ternak sebanyak 270 orang (57,45%) dan minoritas penduduk
yang tidak mempunyai hewan ternak sebanyak 200 orang (42,55%).

14
b. Jarak kandang dengan rumah
Tabel 3.10 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jarak kandang dengan
rumah di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Jarak Kandang Frekwensi %
1. < 10 meter 139 51,48
2. 10 meter 0 0
3. >10 meter 131 48,52
Total 270 100 %

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir yang


mempunyai jarak kandang dengan rumah < 10 meter sebanyak 139 orang
(51,48%) dan minoritas penduduk yang mempunyai jarak kandang > 10 meter
sebanyak 31 orang (48,52%).

D. Sumber Air Bersih


a. Sumber air untuk masak dan minum
Tabel 3.11 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan sumber air untuk
masak dan minum di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak
Tahun 2022
No Sumber air Frekwensi %
1. PAM 20 4,26
2. Sumur gali selongsongan 0 0
3. Sungai 0 0
4. Sumur Bor 230 48,93
5. Sumur Tanah galian 220 46,81
6. Air mineral 0 0
Total 470 100 %
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir yang
menggunakan sumber air untuk masak dan minum berasal dari sumur bor
sebanyak 230 orang (48,93%) dan minoritas penduduk menggunakan sumber air
untuk masak dan minum berasal dari PAM sebanyak 20 orang (46,81%)

15
b.Sistem pengolahan air minum
Tabel 3.12 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan sistem pengolahan air
minum di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Pengolahan Frekwensi %
1. Dimasak 255 54,26
2. Tidak dimasak 215 45,74
Total 470 100 %

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir yang


mempunyai sistem pengolahan air minum dengan cara dimasak sebanyak 255
orang (54,26 %) dan minoritas dengan sistem pengolahan air minum dengan cara
tidak dimasak sebanyak 215 orang (45,74%).

b. Sumber air untuk mandi dan mencuci


Tabel 3.13 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan sumber air untuk
mandi dan mencuci di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak
Tahun 2022
No Sumber air Frekwensi %
1. PAM 20 4,26
2. Sumur tanah galian 220 48,81
3. Sumur gali gelongsongan 0 0
4. Sumur bor 230 48,93
5. Air mineral 0 0
6. Sungai 0 0
Total 470 100 %

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir yang


menggunakan sumber air untuk mandi dan mencuci berasal dari sumur bor
sebanyak 230 orang (48,92%) dan minoritas penduduk yang menggunakan
sumber air untuk mandi dan mencuci berasal dari PAM sebanyak 2O orang
(4,26%).

16
c. Jarak sumber air dengan septic tank
Tabel 3.14 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jarak sumber air
dengan septic tank di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak
Tahun 2022
No Jarak Frekwensi %
1. Kurang dari 10 meter 222 47,23
2. Lebih dari 10 meter 248 52,77
Total 470 100%

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas di Desa Tandam Hilir yang


mempunyai jarak sumber air dengan septic tank lebih dari 10 meter sebanyak 248
orang (52,77 %) dan minoritas kurang dari 10 meter sebanyak 222 orang
(47,23%).

d. Tempat penampungan air


Tabel 3.15 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tempat penampungan
air di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Penampungan Frekwensi %
1. Drum 20 4,26
2. Bak 280 59,57
3. Gentong 0 0
4. Ember 170 36,17
Total 470 100%
Berdasarkan data diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir
menggunakan tempat penampungan air berupa Bak sebanyak 280 orang (59,57%)
dan minoritas menggunakan drum sebanyak 20 orang (4,26%).

e. Kondisi tempat penampungan air


Tabel 3.16 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tempat penampungan
air di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022

17
No Kondisi Tempat Frekwensi %
1. Tertutup 168 35,74
2. Terbuka 302 64,26
Total 470 100 %
Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir
dengan penampungan air terbuka sebanyak 302 orang ( 64,26%) dan minoritas
penampungan air yang tertutup sebanyak 168 orang (35,74%).

f. Kondisi Air
Tabel 3.17 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan kondisi air di Desa
Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Kondisi Air Frekwensi %
1 Berwarna,berbau,berasa 55 11,70
2 Tidak berasa dan berbau 415 88,30
Total 470 100 %
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di Desa Tandam Hilir
dengan kondisi air tidak berwarna berasa dan berbau sebanyak 415 orang
(88,30%) dan minoritas penduduk dengan kondisi air berwarna, berbau dan
berasa sebanyak 55 orang (11,70%)

E. Pembuangan Sampah
Tabel 3.18 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan pembuangan sampah di
Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Sistem Pembuangan Frekwensi %
1. Tempat pembuangan umum 0 0
2. Disembarang tempat 24 5,11
3. Ditimbun 52 11,06
4. Disungai 0 0
5. Dibakar 394 83,83
Total 470 100 %

18
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
membuang sampah di bakar sebanyak 394 orang (83,83%), dan minoritas
membuang sampah di sembarang tempat sebanyak 24 orang (5,11%)

F. Sistem Pembuangan Kotoran Keluarga


a. Kebiasaan keluarga buang air besar
Tabel 3.19 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan kebiasaan keluarga
buang air besar di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak
Tahun 2022
No Sistem Pembuangan Frekuensi %
1. Sungai 0 0
2. Wc 440 93,62
3. Sembarang Tempat 30 6,38
Total 470 100 %
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
memiliki kebiasaan keluarga buang air besar di WC sebanyak 440 orang
(93,62%) dan minoritas penduduk memiliki kebiasaan keluarga buang air besar di
sembarang tempat sebanyak 30 orang (6,38%).

b. Jenis jamban yang digunakan


Tabel 3.20 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis jamban yang
digunakan di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun
2022
No Jenis Jamban Frekuensi %
1. Cemplung 0 0
2. Leher angsa 440 93,62
3. Pelengsengan 30 6,38
Total 470 100
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
dengan jenis jamban Leher Angsa yang digunakan sebanyak 440 orang (93,62%),
dan minoritas menggunakan jamban pelengsengan sebanyak 30 (6,38%).

19
C. Sistem pembuangan air limbah
Tabel 3.21 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan system pembuangan air
limbah yang digunakan di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan
Perak Tahun 2022
No Tempat Pembuangan Frekuensi %
1. Resapan 0 0
2. Selokan 360 76,60
3. Sembarang Tempat 110 23,40
Total 470 100 %
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
dengan sistem pembuangan air limbah disembarang tempat sebanyak 360 orang
(76,60%) dan minoritas penduduk dengan sistem pembuangan air limbah
diselokan sebanyak 110 orang (23,40% ).

G. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana kesehatan paling dekat
Tabel 3.22 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Sarana kesehatan
paling dekat di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun
2022
Sarana kesehatan
No Frekuensi %
terdekat
1. Rumah Sakit 10 2,13
2. Puskesmas 29 6,17
3. Klinik 5 1,06
4. Mantri/bidan 426 90,64
Total 470 100 %
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
menggunakan sarana kesehatan terdekat bidan/mantri sebanyak 426 orang
(90,64%), dan minoritas menggunakan sarana klinik sebanyak 5 orang (1,06%).

20
b. Kebiasaan sebelum berobat
Tabel 3.23 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan sarana kesehatan
paling dekat di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun
2022
Kebiasaan sebelum
No Frekwensi %
berobat
1. Beli obat warung 339 72,13
2. Jamu 52 11,06
3. Lain-lain 79 16,81
Total 470 100
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
kebiasaan sebelum berobat dengan membeli obat warung sebanyak 339 orang
(72,13%),dan minoritas menggunakan jamu sebanyak 52 orang (11,06%).

H.Kesehatan ibu dan anak


a. Pasangan usia subur
Tabel 3.24 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Pasangan usia suburdi
Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Usia subur Frekwensi %
1. PUS (20-35 Thn) 140 22,72
2. WUS (20-35 Thn) 476 77,28
Total 616 100 %
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas penduduk di desa tandam hilir II
merupakan Pasangan Usia Subur sebanyak 140 pasangan (22,72%), dan minoritas
Wanita Usia Subur sebanyak 476 orang (77,28%).

21
Imunisasi
Tabel 3.25 Distribusi jumlah Balita berdasarkan imunisas di Desa Tandam
Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Imunisai Frekwensi %
1. Lengkap 78 54,55
2. Tidak Lengkap 65 45,45
Total 143 100

Berdasarkan tabel diatas mayoritas balita di desa tandam hilir II


mendapatkan imunisasai lengkap sebanyak 78 balita (54,55%). Dan minoritas
balita yang mendapatkan imunisasai tidak lengkap sebanyak 65 balita (45,45%).

c.Alat kontrasepsi Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun


2022
No Imunisai Frekuensi %
1. Alamiah 4 2,86
2. Pil 39 27,86
3. Suntik 95 67,86
4. AKDR 2 1,42
5. Kontap 0 0
Total 140 100 %

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas PUS di Desa Tandam Hilir


menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak 95 orang (67,86%), dan minoritas
menggunakan alat kontrasepsi AKDR sebanyak 2 orang (1,42%).

22
I. Penyakit yang sering dialami
Tabel 3.27 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan penyakit yang dialami
di Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2022
No Jenis penyakit Frekwensi %
1. ISPA 14 3,89
2. DBD 0 0
3. Malaria 9 2,5
4. Thypoid 0 0
5. Gastritis 35 9,72
6. TBC 105 29,17
7. Diare 20 5,56
8. Hepatitis 0 0
9. Kolestrol 34 9,44
10. DM 16 4,44
11. GGK 0 0
12. Hipertensi 85 23,61
13. Penyakit Kulit 9 2,5
14. DLL 33 9,17
Total 360 100 %
Berdasarkan tabel diatas, frekuensi penyakit tertinggi yang dialami
penduduk di tandam hilir II mayoritas adalah TBC sebanyak 105 orang (29,17 %)
dan minoritas adalah penyakit kulit dan malaria sebanyak 9 orang (2,5 %).

23
3.3 Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Gangguan kesehatan : TBC pada warga desa tandam hilir II berhubungan
dengan tidak keefektifan bersihan jalan nafas ditandai dengan sebanyak
29,17% warga desa tandam hilir II mengalami TBC dan sering mengeluhkan
batuk yang berlangsung lama,nyeri dada, dan lemas.
2. Gangguan kesehatan :HIPERTENSI pada warga desa tandam hilir II
berhubungan dengan asupan nutrisi yang tidak seimbang ditandai dengan
sebanyak 23,61% warga desa tandam hilir II mengalami penyakit
HIPERTENSI dan warga sering mengeluh pusing, sakit didaerah tengkuk dan
badan terasa lemas.

24
3.4 Rencana Kegiatan / Planning Of Action
Diagnose Tempat Hari/Tanggal
No Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran
Keperawatan Penyuluhan Penyuluhan
1. Gangguan kesehatan: 1.Berikan penyuluhan Meningkatkan 1. Rumah warga 8 s/d20 mei 2022 Warga di IV
TBC pada warga desa mengenai sistem Desa tandam dusun desa
tandem hilir II pengertian, kekebalan tubuh hilir II tandam hilir II
berhubungan dengan penyebab, tanda didesa tandam 2. Perwiritan dan Jum’at,13mei 2022
ketidak efektifan dan gejala serta hilir II. bapak bapak di
bersihan jalan nafas pencegahan dan desa tandem
ditandai dengan penatalaksaan hilir II
sebanyak 29,17% TBC. 3. Perwiritan ibu- Senin,16 mei 2022
warga didesa tandam 2.demonstrasi ibu di desa
hilir II mengalami perebusan tandem hilir II
TBC dan sering bawang putih. 4. Kantor desa
mengeluhkan batuk 3.Pengobatan tandam hilir II Rabu,18mei 2022
berlangsung lama,nyeri TBC.
dada dan lemas

1
2. Gangguan kesehatan 1. Berikan Persentase 1. Perwiritan ibu- Jum’at,13mei 2022 Warga di IV
:hipertensi pada warga penyuluhan penyakit ibu di desa dusun desa
desa tandem hilir II kesehatn hipertensi di tandem hilir II tandem hilir II
berhubungan dengan mengenai desa tandem
asupan nutrisi yang defenisi,penyeba hilir II menurun
tidak seimbangan b,tanda dan
ditandai dengan gejala serta
sebanyak 23,61% pencegahan
warga desa tandem hilir hipertensi
II mengalami penyakit 2. Pengukuran nilai 2. Kantor desa Rabu,18 mei 2022.
hipertensi dan warga tekanan darah. tandam hilir II
sering mengeluh
pusing,sakit didaerah
tengkuk dan badan
terasa lemas

2
3.5 Implementasi Keperawatan Komunitas
No. Dx Hari/Tanggal Implementasi
keperawatan
I Jum’at, 13 Mei 2022 Memberikan peyuluhan TBC
dikegiatan perwiritan bapak-bapak
desa tandam hilir II
Senin, 16 Mei 2022 Memberikan peyuluhan TBC
dikegiatan perwiritan ibu-ibu desa
tandam hilir II
Rabu, 18 Mei 2022 Melakukan cara pengobatan TBC

II Jum’at,13 Mei 2022 Memberikan penyuluhan tentang


HIPERTENSI dikegiatan perwiritan
ibu-ibu didesa tandam hilir II
Rabu, 18 Mei 2022 Melakukan pengukuran nilai
tetekanan darah.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyuluhan TBC


Penyuluhan kesehatan mengenai TBC di laksanakan sebanyak dua
kali,yakni yang pertama pada tanggal 13 Mei 2022 yang bertempat di rumah
warga di 4 dusun desa tandam hilir II pada saat kegiatan perwiritan bapak-bapak
warga desa tandam hilir II dan penyuluhan kesehatan yang kedua dilaksanakan
pada tanggal 16 Mei 2022 di salah satu rumah warga dusun I dan II desa tandam
hilir II pada acara kegiatan perwiritan ibu-ibu warga desa tandam hilir II. Cara
pengobatan TBC dilaksankan pada tanggal 18 Mei 2022. Kegiatan penyuluhan
TBC pada acara perwiritan bapak-bapak dusun I dihadiri 154 orang, kegiatan
penyuluhan TBC pada acara perwiritan ibu-ibu di dusun II dihadiri sebanyak 174
orang. Kegiatan cara pengobatan TBC dihadiri sebanyak 328 orang.
Setelah kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai TBC disertai dengan
pengobatan pada TBC, pengetahuan dan pemahaman warga di IV dusun Desa
Tandam Hilir II semakin meningkat ditandai dengan warga telah mengetahui apa
yang dimaksud dengan TBC, penyebab TBC, tanda dan gejala TBC serta
pencegahan TBC. Batuk yang berkepanjangan pada warga yang mengalaminya
menurun setelah melakukan pengobatan dan berkurangnya keluhan warga
mengenai penyakit TBC yang di alaminya.
4.2 Penyuluhan HIPERTENSI
Penyuluhan kesehatan mengenai HIPERTENSI telah dilaksanakan pada
tanggal 16 Mei 2022 yang bertempat di rumah salah satu warga dusun III pada
acara kegiatan perwiritan ibu-ibu warga desa tandam hilir II yang dihadiri 26
orang warga. Kegiatan pengukuran tekanan darah telah dilaksanakan pada
tanggal 18 Mei 2022 di dusun IV dan dihadiri sebanyak 82 warga.
Setelah kegiatan penyuluhan, pengukuran tekanan darah, pengetahuan
warga di 12 dusun Desa Tandam Hilir II mengenai defenisi HIPERTENSI,
penyebab, tanda dan gejala serta pencegahan HIPERTENSI semakin meningkat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Putra Abadi Langkat Stabat


melaksanakan praktek belajar lapangan keperawatan komunitas di Desa Tandam
Hilir II Kecamatan Hamparan Perak dari tanggal 02 Mei s/d 23 Mei 2022, maka
dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengkajian di dapat masalah kesehatan terbesar di Desa Tandam
Hilir II yakni masalah TBC yang dialami oleh 105 orang warga (29,17%) dan
penyakit HIPERTENSI sebanyak 85 orang warga (23,61%).

5.2 Saran
1. Diharapkan kepada seluruh warga Desa Tandam Hilir II agar dapat mengatur
gaya hidup dan pola makan sehari-hari yang tidak menimbulkan terjadinya
resiko penyakit TBC dan HIPERTENSI.
2. Diharapkan kepada petugas kesehatan di Desa Tandam Hilir II agar tetap
melaksanakan dan melanjutkan upaya-upaya peningkatan kesehatan
masyarakat khusunya peningkatan pengetahuan mengenai TBC dan
HIPERTENSI.
3. Diharapkan kepada intansi pemerintah setempat kiranya terus berupaya
meningkatkan pembangunan guna mempermudah masyarakat untuk mengakses
informasi sehingga kwalitas Sumber Daya Manusia meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Adib, M. (2011) Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan Yang Paling


Sering Menyerang Kita. Yokyakarta: buku biru
Ali,H.Jaidin. (2009). Pengantara Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
Ali,H.Jaidin (2002). Pengantar keperawatan kesehatan keluarga. Depok :
Yayasan bunga raplesiaa arnoldi
Effendi.Nasrul. (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan
Masyarakat.Jakarta : EGC
R.A,Nabil. (2012) Deteksi Dini Gejala Dan Pengobatan Strok. Yogyakarta :
Aulia Publishing

Anda mungkin juga menyukai