Resume KB-1 TP
Resume KB-1 TP
A. Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia
dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab
pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat terjadi/tidaknya perubahan
tingkah laku tersebut. Dengan kata lain, teori behavioristik lebih mementingkan kepada hasil
belajar ketimbang proses belajar.
Aplikasi Teori Behavioristik dalam Kegiatan Pembelajaran dapat diterapkan pada proses
belajar yang bersifat praktikum. Seperti memberikan Tes dan tugas kepada siswa,
memberikan pengulangan materi, memberikan hadiah atau Hukuman secara variatif, dan
pemberian appersepsi.
B. Teori Kognitif
Menurut teori ini, belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak
selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak. Karena Menjadi tahu merupakan
sebuah proses bukan suatu produk.
Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang
terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya
untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku,
ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas (Given, 2014: 188).
Berdasarkan beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli penganut kognitivisme,
ada beberapa implikasi yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu:
Secara umum, semakin tinggi tahap perkembangan kognitif seseorang akan semakin
teratur dan semakin abstrak cara berpikirnya; Proses belajar akan berjalan dengan baik dan
kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep,
teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya;
Siswa harus diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan kemampuannya.