Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR SOP MONITOR HEMODINAMIKA

Disusun Oleh:
Fariq Choirul M
1908151

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADASEMARANG
2021
A. RESUME PROSEDUR / SOP

MONITOR HEMODINAMIKA

No. No. Revisian Halaman


Dokumentasi 1/3
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh
OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang
PROSEDURE
Dr. Ns. Fery Agusman MM,M.Kep,Sp.Kom

PENGERTIAN Menilai status sistem kardiovaskuler seorang pasien apakah


berfungsi dengan baik
TUJUAN Mengidentifikasi perubahan status hemodinamik secara dini
KEBIJAKAN Pasien kritis
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Cairan NaCl 0,9% 500 ml yang sudah diberi heparin 500 UI
(perbandingan NaCl 0,9% dengan heparin 1:1), masukkan
dalam pressure bag dan diberi tekanan 300 mmHg.
2. Basic Element (tranducer holder), tranducer/ pressure cable
3. Monitor, monitoring kit (single, double, triple lumen)
4. Manometer line
5. 3 way
6. Abocath no. 22 – 18
7. Sarung tangan steril
8. Alcohol, betadhine, kassa, lidocain, spuit
POSEDUR Fase Orientasi
PELAKSANAAN 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah dan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien

Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan pasien dengan posisi nyaman
3. Yakinkan kateter arteri tidak tertekuk
4. Lakukan kalibrasi
5. Membaca nilai yang tertera di layar monitor, pastikan
morfologi
6. gelombang tidak underdamped atau overdamped
7. Mengkorelasi nilai yang tertera pada monitor dengan
kondisi klinis pasien
8. Dokumentasikan nilai tekanan dan laporkan bila ada trend
perubahan hemodinamik
9. Mencuci tangan

Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan

INTERPRETASI Hasil monitoring hemodinamika


PROSEDUR 1. Terlihat pasien merasa nyaman setelah dilakukan
pemeriksaan
Persiapan perawat
1. Mengidentifikasi nilai yang tertera pada layar monitor
2. Mengkorelasi nilai yang tertera pada layar menitor
3. Perawat mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan
Persiapan pasien
1. Atur posisi aman dan nyaman
2. Menjaga privacy pasien
Komunikasi
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Ketenangan saat melakukan tindakan
3. Melakukan 5S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun)
Dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang dilakukan (catat nama pasien,
hari, jam, jenis kelamin, tanggal, bulan, tahun)
DOKUMEN Ramsingh et al. Does it matter which hemodynamic monitoring
TERKAIT system is used?. Critical Care 2013, 17:208
2. Vincent et al. Update on hemodynamic monitoring - a
consensus of 16. Critical Care 2011, 15:229
3. Boldt J. Hemodynamic monitoring in the intensive care unit.
Critical Care 2002, 6: 6:52-59
4. Scheer et al. Complications and risk factors of peripheral
arterial catheters used for haemodynamic monitoring in
anaesthesia and intensive care medicine. Critical Care 2010,
6:198-204
5. Maqder S. Invasive hemodynamic monitoring. Crit Care Clin
2015 Jan;31(1):67-87
6. Bridges EJ. Pulmonary artery pressure monitoring: when, how,
and what else to use. AACN Adv Crit Care. 2006 Jul-
Sep;17(3):286-303.

Anda mungkin juga menyukai