Lp-Teori-Askep-Kb (1) - 1
Lp-Teori-Askep-Kb (1) - 1
KELUARGA BERENCANA
A. Tinjauan Medis
1. Pengertian
Keluarga Berencana adalah suatu proses memilih kapan dan akan mempunyai anak
( Kaplan,2002;46 )
Menurut WHO yang dikutip oleh Harianto ( 2004 ) adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan obyektif – obyektif
tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Kontrasepsi atau antikonsepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi,
alat atau obat – obatan ( Mochtar, Rustam,1998;255 )
Keuntungan :
Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.
Pemakaina dikontrol sendiri oleh klien.
Segera dirasakan efektifitasnya.
Kerugian :
Dipakai setiap kali hubungan sex.
Perlu pengukuran awal.
Perlu spermatisida.
Merepotkan cara memasangnya.
Dibiarkan dalam vagina sampai 6 jam setelah koitus.
3) IUD (alat kontrasepsi dalam rahim/ AKDR)
Merupakan alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa
reproduksi untuk mencegah kehamilan.
Keuntungan :
Tidak menimbukan resiko terhadap kesehatan.
Tidak perlu mengganti setiap kali akan hubungan.
Lebih praktis dan hemat.
Dapat dijamin keamanannya.
Kerugian :
Menimbulkan floting darah kadang – kadang
Merepotkan cara memasangnya dan tidak dapat dilakukan sendiri.
Kadang – kadang terjadi keputihan
Menimbulkan ketidaknyamanan pada saat hubungan
c. Obat – obatan : Spermatisida, hormonal.
1) Spermatisida : contoh tissu vagina, tablet, busa, krim yang berisi
spermasid untuk mematikan sperma sebelum memasuki vagina.
Keuntungan :
Berfungsi sebagai pelicin.
Efek samping sistemik tidak ada.
Mudah memakainya.
Tidak perlu resep.
Segera bekerja efektif.
Kerugian :
Angka kegagalan tinggi.
Efektif 1 – 2 jam.
Mahal dan persediaan sulit.
Menunggu 7 – 10 menit.
Beberapa klien merasa seperti terbakar genetalianya.
2) Hormonal : obat kontrasepsi yang mengandung hormonal seperti estrogen
dan progesteron.
a) Kontrasepsi mantap (kontap) : suntik, susuk dan pil.
Susuk
adalah alat kontrasepsi ynag terdiri dari 6 batang susuk lembut
yang mengandung hormon.
Keuntungan :
Daya guna tinggi.
Perlindungan jangka panjang.
Tidak menunggu kegiatan senggama.
Dapat dcabut setiap saat sesuai kebutuhan.
Ekonomis.
Kerugian :
Masa lama haid memanjang.
Perdarahan bercak antara 2 siklus.
5. Tempat pelayanan KB
a. Dokter dan bidan praktek swasta.
b. Lembaga masyarakat seperti : posyandu, kelompok akseptor KB.
c. Lembaga kesehatan seperti : Rumah Sakit, puskesmas, klinik swasta
6. Kebiasaan tidak sehat (merokok, mengkonsumsi alcohol, obat-obatan)
7. Status perkawinan
8. Riwayat social
9. Tempat lahir Situasi hidup
10. Pekerjaan Pendidikan
11. Sumber pendukung Sumber stress
B. Tinjauan Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat menstruasi
Frekuensi, siklus dan lama haid terakhir
b. Riwayat kontrasepsi
Metode yang pernah digunakan dan alasan penghentian
Metode yang terakhir digunakan dan pemakaian terakhir
c. Riwayat obstetri
Tipe kelahiran gender
Lama gestasi komplikasi
Lama persalinan Berat lahir
kesehatan anak-anak saat ini dan tempat tinggalnya
perasaan tentang kehamilan terdahulu atau pengalaman melahirkan
d. Riwayat pembedahan
Masalah gynekologi termasuk HPV, herpes, gonorhoe, sifilis
Penyakit organic
Pembedahan, kecelakaan, hospitalisasi
Masalah psikiatri, termasuk penyakit jiwa, depresi, ansietas, mania, serangan
panic
Obat-obatan (saat ini dan masa lalu)
e. Riwayat keluarga
Risiko penyakit genetic, termasuk latar belakang etnis
Riwayat obstetric, termasuk riwayat keguguran, kembar, preeklamsi
Hubungan kekerabatan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, kebutuhan tindakan dan
pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi
b. Ansietas berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kegagalan akibat pemasangan
/ pemakaian alat KB
3. Rencana Asuhan Keperawatan
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, kebutuhan tindakan dan
pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi
Tujuan : pengetahuan klien tentang alat kontrasepsi bertambah
Kriteria hasil :
mampu memilih alat kontrasepsi yang sesuai
mampu menyebutkan manfaat dari penggunaan alat kontrasepsi (KB)
Intervensi Keperawatan :
HE tentang Keluarga Berencana (KB) meliputi tujuan KB, sasaran KB,
metode yang efektif
R : Memberikan informasi untuk membantu klien/pasangan memahami dan
memutuskan sesuatu
Kaji tingkat pengetahuan klien/pasangan, kesiapan dan kemampuan untuk
belajar. Dengarkan , bicara dengan tenang dan berikan waktu untuk bertanya
dan meninjau materi
R : Memberikan informasi yang perlu untuk mengembangkan rencana
perawatan
Diskusikan dengan klien/pasangan implikasi jangka pendek dan jangka
panjang penggunaan alat kontrasepsi
R : Memungkinkan klien/pasangan untuk membuat keputusan berdasarkan
informasi
Kolaborasi dengan dokter untuk pemilihan yang tepat dan terapi yang sesuai
apabila ada gangguan
R : Mendukung keputusan klien/pasangan dan membantu mengurangi risiko
terganggunya kesehatan
Doenges, Marylinn E. (2000). Rencana Asuhan keperawatan, edisi 3, penerbit buku kedokteran,
Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta ; EGC