76-File Utama Naskah-111-4-10-20201018
76-File Utama Naskah-111-4-10-20201018
Pengaruh Latihan Gerak Aktif Kaki dengan Teknik Open Kinetic Chain Exercise
terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Lansia dengan Nyeri Sendi Osteoartritis dan
Rheumatoid
ABSTRAK
Tidak ada latihan khusus untuk orang tua dengan rasa sakit yang disebabkan oleh
Osteoarthritis dan rheumatoid di lembaga sosial Minaula Lansia di Kendari. Penelitian ini
bertujuan untuk memeriksa efek dari latihan kaki dengan metode rantai kinetik terbuka
pada penurunan rasa sakit pada orang tua dengan rasa sakit yang disebabkan oleh
Osteoarthritis dan rheumatoid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimental menggunakan Pretest dan posttest dengan desain kelompok kontrol.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel acak sederhana untuk mencapai
60 peserta 930 dalam kelompok intervensi dan 30 dalam kelompok kontrol). Hasilnya
menunjukkan bahwa berarti tingkat nyeri kelompok intervensi menurun sebagai 4, 83
setelah latihan kaki dengan metode rantai kinetik terbuka (berarti sebelum 5, 80, berarti
setelah 0, 97). Kesimpulan dari penelitian ini ada efektivitas latihan kaki dengan metode
rantai kinetik terbuka untuk menurunkan tingkat rasa sakit pada orang tua dengan rasa sakit
yang disebabkan oleh Osteoarthritis dan rheumatoid di Minaula lembaga sosial Lansia di
Kendari 2016 (nilai p = 0000). Penelitian ini menyiratkan bahwa latihan kaki dengan
metode rantai kinetik terbuka dapat dipertimbangkan sebagai salah satu kompetensi
Keperawatan dan diterapkan sebagai intervensi keperawatan untuk penurunan tingkat nyeri
yang disebabkan oleh Osteoarthritis dan rheumatoid.
Kata kunci: Gerakan kaki, Lansia, Metode open kinetic chain, Osteoartritis
Abstract
There was not specialy exercise for elderly with pain caused by osteoarthritis and
rheumatoid at the Minaula Social Institution of Elderly at Kendari. This researches aims to
examine the effect of foot exercise with open kinetic chain methods on decreasing pain on
elderly with pain caused by osteoarthritis and rheumatoid at the Minaula Social Institution
of Elderly at Kendari. The method used in this research was quasi experimental using
pretest and posttest with control group design. Data collections was conducted by simple
random sampling to reach 60 participant 930 in intervention group and 30 in control group).
The result showed that mean of pain level of intervention group was decreased as 4,83 after
foot exercise with open kinetic chain methods (mean before 5,80, mean after 0,97). The
conclution of this research there was an effectiveness of foot exercise with open kinetic
chain methods to decreased pain level in elderly with pain caused by osteoarthritis and
rheumatoid at Minaula Social Institution of Elderly at Kendari 2016 (p value = 0,000). This
research implied that foot exercise with open kinetic chain methods can be consider as one
of nursing competencies and applied as a nursing intervention to decreased pain level
caused by osteoarthritis and rheumatoid.
Keywords: Elderly, Foot exercise, Osteoartrithis, Open kinetic chain methods, Pain
15
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
16
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
17
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
18
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
perbedaan mean variabel penelitian antara dan kelompok kontrol. Uji yang digunakan
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. adalah pooled t test.
Variabel yang dinilai menggunakan uji beda HASIL
dua mean tidak berpasangan adalah
intensitas nyeri antara kelompok intervensi Karakteristik Responden
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari
Kelompok Total
Karakteristik Intervensi Kontrol
n %
n % n %
Jenis kelamin
Laki-laki 11 36,7 11 36,7 22 36,7
Perempuan 19 63,3 19 63,3 38 63,3
Umur
60-74 21 70,0 21 70,0 42 70,0
75-90 8 26,7 8 26,7 16 26,7
>90 1 3,3 1 3,3 2 3,3
Pendidikan
Tidak sekolah 16 53,3 10 33,3 26 43,4
SD 10 33,3 14 46,7 24 40,0
SMP 3 10,0 5 16,7 8 13,3
SMA 1 3,3 1 3,3 2 3,3
Sumber data: hasil uji statistik data penelitian
Total jumlah responden yaitu 60 lansia terbanyak adalah 60 – 74 tahun yaitu 42
mayoritas lansia dengan nyeri sendi berjenis orang (70,0%), kategori pendidikan
kelamin perempuan, yaitu sebanyak 38 terbanyak adalah tidak sekolah yaitu 26
orang (63,3%), kategori umur yang orang (43,4%).
Tabel 2. Distribusi Riwayat Keluarga dan Indeks Massa Tubuh Responden di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari
Kelompok Total
Karakteristik Intervensi Kontrol
n %
n % n %
Riwayat keluarga
Ya 7 23,3 9 30,0 16 26,7
Tidak 23 76,7 21 70,0 44 73,3
Indeks Massa Tubuh
<18,5 8 26,7 21 70,0 29 48,3
18,5-25 21 70,0 8 26,7 29 48,3
>25 1 3,3 1 3,3 2 3,4
Sumber data: hasil uji statistik data penelitian
Mayoritas lansia dengan nyeri sendi tidak Gambaran Intensitas Nyeri Lansia
memiliki riwayat keluarga penderita penyakit Penderita Nyeri Sendi Sebelum dan
nyeri sendi yaitu 44 orang (73,3%), dan kategori Sesudah Dilakukan Latihan Gerak Aktif
IMT yang terbanyak adalah dalam kategori Kaki dengan Teknik Open Kinetic Chain
kurus dan normal yaitu masing-masing sebanyak Exercise pada Kelompok Intervensi
29 orang (48,3%).
Tabel 3. Distribusi Intensitas Nyeri Kelompok Intervensi di PSTW Minaula Kendari, November
2016 (n=30)
Frekuensi Mean (SD)
Intensitas
Pre Post
Nyeri Pre Post
n % n %
Tidak nyeri 0 0 20 66,7 5,80 0,97
19
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
Rata-rata intensitas nyeri lansia intensitas nyeri lansia penderita nyeri sendi
penderita nyeri sendi pada kelompok kontrol antara sebelum dan sesudah dilakukan
sebelum dilakukan intervensi latihan gerak intervensi latihan gerak aktif kaki dengan
aktif kaki dengan teknik open kinetik chain teknik open kinetik chain exercise (p =
exercise adalah 5,50 dengan standar deviasi 0,588; α = 0,05).
1,996. Sesudah dilakukan intervensi Perbedaan Intensitas Nyeri Sesudah
didapatkan rata-rata intensitas nyeri lansia Intervensi antara Kelompok Intervensi
penderita nyeri sendi adalah 5,37 dengan dan Kelompok Kontrol
standar deviasi 1,847. Hasil analisis
didapatkan bahwa tidak ada perbedaan
Tabel 6. Analisis Perbedaan Intersintas Nyeri Sesudah Intervensi pada Kedua Kelompok
Variabel n Mean SD p-value
Kelompok intervensi 30 0,97 1,650 0,000
Kelompok kontrol 30 5,37 1,847
Sumber data: hasil uji statistik data penelitian
Ada perbedaan intensitas nyeri antara kandidat multivariat dengan menganalisis
kelompok intervensi dan kelompok kontrol bivariat antara variabel confounding dengan
sesudah dilakukan intervensi latihan gerak variabel dependen (bila p value < 0,05 maka
aktif kaki dengan teknik open kinetik chain masuk model multivariat). Dalam penelitian
exercise (p = 0,000; α = 0,05). ini, terdapat satu variabel yang diduga dapat
mempengaruhi intervensi latihan gerak aktif
Analisis Multivariat Pengaruh Latihan
kaki dengan teknik open kinetic chain
Gerak Aktif kaki terhadap Intensitas
terhadap intensitas nyeri lansia dengan nyeri
Nyeri setelah Variabel Perancu
sendi yaitu riwayat (variabel confounding).
Dikontrol
Hasil analisis bivariat antara variabel
Analisis multivariat dilakukan untuk confounding dengan variabel dependen
mengidentifikasi variable independen mana dapat dilihat pada tabel berikut ini :
yang paling besar pengaruhnya terhadp
Tabel 7. Hasil Analisis Penentuan Kandidat
variabel dependen, apakah variabel Multivariat
independen berhubungan dengan variabel Variabel Nilai F p-value
dependen dipengaruhi oleh variael lain atau Umur 1,667 0,489
tidak, atau untuk mengidentifikasi bentuk Jenis kelamin 0,105 0,362
hubungan beberapa variabel independen Riwayat 0,116 0,008
dengan variabel dependen apakah IMT 0,248 0,354
berhubungan langsung atau pengaruh tidak Latihan gerak aktif kaki 14,186 0,076
langsung. Sumber data: hasil uji statistik data penelian
Untuk mengetahui pengaruh latihan Berdasarkan hasil di atas, dapat
gerak aktif kaki dengan teknik open kinetic diketahui bahwa diantara 5 variabel, ada dua
chain terhadap intensitas nyeri setelah variabel yang dapat masuk dalam model
dikontrol variabel perancu maka dilakukan multivariat yaitu variabel riwayat dan latihan
analisis multivariate. Uji statistik yang gerak aktif kaki. Hal ini disebabkan karena
digunakan adalah uji regresi linear. Tahapan kedua variabel ini mempunyai nilai p value
analisis multivariat meliputi pemilihan <0,25. Dengan demikian, dapat disimpulkan
variabel kandidat multivariat, pembuatan bahwa variabel riwayat dan latihan gerak
model dan uji asumsi. Berikut ini akan aktif kaki dapat mempengaruhi intensitas
dilaporkan hasil analisis multivariat dengan nyeri lansia dengan nyeri sendi.
uji regresi linear ganda secara bertahap. Langkah kedua yang dilakukan adalah
Langkah pertama yang dilakukan menentukan model untuk menentukan
adalah melakukan pemilihan variabel determinan intensitas nyeri lansia dengan
21
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
22
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
23
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
24
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 9, Nomor 1, Juni 2017
25