Bab 1 Rancangan Aktualisasi
Bab 1 Rancangan Aktualisasi
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan observasi dengan metode “experiental learning” terdapat
beberapa faktor kendala yang dapat menghambat pelaksanaan
penyimpanan Alat Pelindung Diri (Masker N95), yaitu kurangnya
pemahaman dan pengetahuan pegawai tentang “patient safety”, serta
kurangnya kesadaran penerapan penyimpanan Alat Pelindung Diri (Masker
N95). Hal ini menyebabkan resiko penularan infeksi semakin besar serta
dimensi mutu tentang efektivitas, keselamatan dan kesehatan mengalami
penurunan.
Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik untuk
mengangkat permasalahan tersebut untuk dicari solusinya dan untuk
melaksanakan aktualisasi agar bisa memaksimalkan penerapan
penyimpanan Alat Pelindung Diri (Masker N95). Oleh karena itu penulis
memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi “meningkatkan
kesadaran tenaga medis dalam penyimpanan alat pelindung diri
(masker n95) melalui penyediaan kotak penyimpanan alat pelindung diri
(masker n95)”
Pelaksanaan Aktualisasi ini juga mendukung sistem pembelajaran
pada Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang
juga menuntut setiap peserta pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan peserta Latsar diharapkan dapat menguatkan
nilai-nilai ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
2
1.3 Manfaat Aktualisasi
1.3.1 Manfaat Internal
a. Memudahkan tenaga medis dalam penyimpanan Alat Pelindung
diri (Masker N95) setelah digunakan
b. Pasien mendapatkan standar pelayanan dan pengobatan yang
benar dan tepat sesuai kebutuhan/instruksi medis.
c. Pasien merasa aman dan nyaman serta dapat bekerjasama
dalam menjalani perawatan atau prosedur layanan di
Puskesmas.
1.3.2 Manfaat Eksternal
a. Menjamin kesehatan tenaga medis lainnya dengan mencegah
terjadinya penularan penyakit
b. Sebagai sarana publikasi yang peduli akan kesehatan dan
keselamatan tenaga medis dan pasien.