Makalah Gadar-1
Makalah Gadar-1
A. Definisi
C. Etiologi Violance
Faktor penyebab terjadinya kekerasan adalah:
a. Pendekatan Antropologi
Adalah adanya budayan yang bersifat heterogen sehingga sulit
dipahami dari kelompok masyarakat yang berbeda, adanya akulturasi
budaya yang berbeda, dan adanya kecemburuan sosial dalam
masyarakat.
b. Pendekatan Sosiologi
Adalah adanya penyimpangan perilaku dari anggota masyarakat karena
adanya perubahan struktur dan nilai serta ketimpangan ekonomi, dan
adanya proses stigmatisasai dari masyarakat dan negara kepada pelaku
penyimpangan
c. Pendekatan Psikologi:
Adalah adanya proses peniruan/imitasi pelaku terhadap kejahatan yang
terjadi melalui media sosial maupun melihat /mengalami secara
langsung, dan adanya ganguan kejiwaan bagi penderita psikopat atau
pelaku yang menderita ganguan jiwa.
D. Patofisiologi
Menurut Afnuhazi (2015), Perilaku kekerasan dapat terjadi karena
beberapa faktor penyebab, salah satunya pada klien dengan gangguan
konsep diri: harga diri rendah. Individu yang mempunyai harga diri rendah
disebabkan karena memiliki idealisme diri yang tinggi karena tidak
menerima kenyataan tentang apa yang sekarang dimiliki, dalam pola fikir
tersebut individu bisa mengeskpresikan tingkah laku secara langsung
maupun tidak langsung. Klien yang sudah mengalami gangguan pada
konsep diri atau harga diri akan merasa marah dan kesal terhadap dirinya
atau orang disekitarnya, yang menyebabkan klien berperilaku secara tidak
konstruktif, seperti memukul dirinya sendiri, membanting-banting barang
atau mencederai orang lain, sehingga klien memiliki perilaku yang
menyimpang yaitu perilaku kekerasan.
E. Manifestasi Klinis
a. Emosi: Jengkel, marah (dendam), rasa terganggu, merasa takut, tidak
aman, cemas.
b. Fisik: Muka merah, pandangan tajam, nafas pendek, keringat, sakit
fisik, penyalahgunaan zat, tekanan darah meningkat, mengepalkan
tangan.
c. Intelektual: Mendominasi, bawel, berdebat, meremehkan.
d. Spiritual: Keraguan, kebijakan atau keberanian diri, tidak bermoral,
kreativitas terhambat.
e. Sosial: Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan,
humor.
Penatalaksanaan Medis
Menurut Yosep ( 2007 ) obat-obatan yang biasa diberikan pada pasien
perilaku kekerasan adalah:
1. Antianxiety dan sedative hipnotics. Obat-obatan ini dapat
mengendalikan agitasi yang akut. Benzodiazepine seperti Lorazepam
dan Clonazepam, sering digunakan dalam kedaruratan psikiatrik untuk
menenangkan perlawanan klien. Tapi obat ini tidak direkomendasikan
untuk penggunaan dalam waktu lama karena dapat menyebabkan
kebingungan dan ketergantungan, juga bisa memperburuk simptom
depresi.
2. Buspirone obat antianxiety, efektif dalam mengendalikan perilaku
kekerasan yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.
3. Antidepressants, penggunaan obat ini mampu mengontrol impulsif dan
perilaku agresif klien yang berkaitan dengan perubahan mood.
4. Amitriptyline dan Trazodone, menghilangkan agresifitas yang
berhubungan dengan cedera kepala dan gangguan mental organik.
5. Lithium efektif untuk agresif karena manik.
6. Antipsychotic dipergunakan untuk perawatan perilaku kekerasan.