(PSF317)
MODUL 4
NUTRIEN
PROTEIN, KARBOHIDRAT
DISUSUN OLEH
Dr. Apt. MELLOVA AMIR, MSc
Protein adalah suatu senyawa organik komplek berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Asam amino yang ditemukan dialam
sampai saat kini sebanyak 20 asam amino standar. Protein berperan penting dalam
struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein membentuk element struktural utama tubuh yang ditemukan di setiap sel
dan jaringan. Tubuh menggunakan protein untuk pertumbuhan dan membangun dan
perbaikan tulang, otot, jaringan ikat, kulit, organ internal dan darah. Hormone, antibodie
dan enzyme hampir semua adalah senyawa protein. Tanpa protein yang benar (protein2
penggumpal darah) darah tidak dapat membeku pada luka sehingga luka tidak dapat
sembuh. Jika carbohydrate dan lemak/fat tidak dapat memenuhi kebutuhan energy
tubuh, protein akan didegradasi dan digunakan sebagai sumber energy darurat.
Dalam nutrisi, protein sebagai sumber asam amino yang didalam tubuh akan
digunakan sebagai bahan untuk sintesis protein, untuk menggantikan protein yang telah
didegradasi karena sdh tidak dapat berfungsi lagi dan dihancurkan oleh macrophage .
sistim kekebalan kita. Protein adalah satu dari komponen terbesar dari diet yang kita
konsumsi seperti daging, ikan, ayam , telur dan lainnya.
Complete proteins mengandung semua 8 asam amino esensial yang manusia tidak
dapat mensintesisnya didalam tubuh sendiri. Sumberasan amino esensial ada pada
Protein defisiensi
Protein defisiensi akan menimbulkan symptom seperti fatigue/lemah, insulin
resistance, kehilangan rambut, kehilangan pigmen rambut, kehilangan masa
otot, suhu tubuh rendah, dan tidak seimbang hormon (hormonal irregularities).
Defisiensi protein berat akan berakibat fatal
Mengakibatkan penyakit Protein-energy malnutrition (PEM)
Ada 3 macam PEM yaitu:.
kwashiorkor (KW) ,
Marasmus
marasmic KW
Kwashiorkor
Penderita kwarsiokor banyak terjadi di wilayah miskin/ famine, keterbatasan
tersedinya makanan, pendidikan yang rendah yang menyebabkan tidak cukupnya
pengetahuan tentang diet yang tepat dan baik. Awal simptom adalah lemah, irritability,
dan lethargy. Apabila kehilangan protein berlanjut akan menyebabkan kegagalan
pertumbuhan terutama terhadap bayi dan balita, hilangnya masa otot, biasanya
bengkak (edema), akan terjadi penurunan kekebalan tubuh.
Protuberant belly adalah umum terjadi, kondisi kulit (seperti dermatitis, perubahan
pigmen, rambut menipis dan vitiligo) sering terlihat. Akan terjadi shock dan koma
yang bisa menimbulkan kematian.
Massa tubuh: Massa tubuh menurun secara signifikan, penyimpanan lemak dapat
menurun serendah 5% dari berat badan dan tidak terdeteksi secara makroskopis. Lemak
yang tersisa biasanya disimpan di hati. Proporsi air tubuh meningkat Proporsi air
ekstraseluler juga meningkat sehingga terjadi edema. massa protein dapat menurun
hingga 30% Serat otot tipis, sel otot atrofi
Massa organ lainnya: Otak, kerangka, dan ginjal dipertahankan, sedangkan hati,
jantung, pankreas, dan saluran pencernaan pertama-tama terpengaruh. Ini biasanya
penyakit di negara-negara miskin, karena kekeringan atau kekacauan politik.
Dengan meningkatkan asupan kalori dan protein akan dapat memperbaikinya jika
pengobatan tidak dimulai terlambat. Tinggi penuh dan potensi pertumbuhan tidak akan
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 5/
16
pernah tercapai pada anak-anak Kwashiorkor yang parah dapat meninggalkan seorang
anak dengan cacat mental dan fisik permanen.
Fungsi Karbohidrat
Fungsi yang utama adalah menyediakan glukosa bagi otak dan tubuh kita.
Karakteristik 4 kalori per gram. Ada golongan karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks. Tujuan dari konsumsi karbohidrat setidaknya 130 gram / hari untuk
mendukung fungsi otak. Sebaiknya batasi jumlah gula yang ditambahkan tidak lebih dari
25% dari total harian kalori. Setidaknya 3 porsi gandum / hari. Pria: 38 gram serat / hari;
50+ tahun: 30 gram. Wanita: 25 gram serat / hari; 50+ tahun: 21 gram
Glukosa menyediakan energi untuk otak dan ½ energi untuk otot dan jaringan,
glikogen adalah tempat menyimpan glukosa, sementara glukosa adalah energi yang
dapat digunakan secara langsung,
Karbohidrat tidak sama ada :
karbohidrat sederhana
karbohidrat kompleks
Glukosa
rasa manis yang ringan
dikenal sebagai gula darah
sumber energi esensial
ditemukan di setiap disakarida dan polisakarida
Fruktosa
gula paling manis
Disakarida
- molekul glukosa selalu ada sebagai salah satu monosakarida
- pasangan kedua bisa berupa fruktosa, galaktosa atau glukosa lainnya
- dapat dipisahkan dengan hidrolisis
- dapat disatukan dengan kondensasi
- hidrolisis dan kondensasi terjadi dengan semua nutrisi energi
- contoh adalah gula maltosa, sukrosa, laktosa
Intoleransi Laktosa
- molekul laktosa menarik air
menyebabkan mengambang, ketidaknyamanan perut, diare
- Bakteri usus memakan laktosa yang tidak tercerna
• menghasilkan asam dan gas
Maltosa
2 unit glukosa
Akan dihasikan bila pati dipecah atau dihidrolisis
Tida banyak ditemukan
Serat
merupakan bagian struktural dari tumbuhan
Ikatan serat tidak dapat dipecah selama proses pencernaan
ditemukan di semua makanan yang berasal dari tumbuhan
sedikit atau tidak ada energi yang tersedia
D. Kunci Jawaban
1. Dalam nutrisi, protein sebagai sumber asam amino yang didalam tubuh akan
digunakan sebagai bahan untuk sintesis protein, untuk menggantikan protein yang
telah didegradasi karena sdh tidak dapat berfungsi lagi dan dihancurkan oleh
macrophage
2. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna, seperti polisakarida non pati dinding sel
tanaman, pati resisten, dan beberapa oligosakarida, difermentasi di usus besar.
Konsumsi yang memadai dari kedua jenis karbohidrat diet ini dianjurkan karena
masing-masing dari mereka telah diidentifikasi menawarkan sifat fisiologis spesifik
yang tidak dapat digantikan oleh makronutrien lainnya.
E. Pustaka
1. Whitney Cataldo Rolfes. 1993. Understanding Normal & Clinical Nutrition. Third edition.
West Publishing Comp
2. https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-
sciences/carbohydrates