Kebangkitan

Nasional
Kelompok 3 Kelas B
Kelompok 3
Kelas B
Hasna Sajida Syarifah 22010119130093
Martha Lisa R. 22010119130094
Sarah Arya R. 22010119130095
Justin Raymond H. 22010119130096
Cynthia Anugerah W. S. 22010119130097
Fario Yohanes M. 22010119130098
Dwi Adiningsih 22010119130099
Tachasna Auranissa W. 22010119130100
Erlangga Putra A. 22010119130101
Senli Meita J. 22010119130102
Aurelita Salsabila 22010119130103
Devina Chrysillia 22010119130104
Amirotul Azzah 22010119130105
Naily Fairuz S. E. M. 22010119140106
Nissa Salsabila W. 22010119130107
Kebangkitan
Nasional
Kebangkitan Nasional adalah Masa
dimana Bangkitnya Rasa dan
Semangat Persatuan, Kesatuan, dan
Nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia, yang sebelumnya
belum terlaksana dengan baik selama
penjajahan Belanda danJepang.
Cara
Pandang
Pada Zaman Dahulu
Cara pandang kebangkitan nasional
sebelum adanya Boedi Oetomo (sebelum
1908) masih bersifat kedaerahan dan hanya
mengandalkan senjata tradisional dalam
melawan penjajahan Belanda. Pada zaman
ini masih mudah Terpengaruh oleh adu
domba dari para penjajah
Cara
Pandang
Setelah Kebangkitan Nasional
Kebangkitan nasional mulai depelopori oleh
adanya suatu organisasi modern yaitu Boedi
Oetomo. Sifat kebangkitan nasional mulai
berubah dari kedaerahan menjadi nasionalisme,
lebih mengutamakan kesatuan dan persatuan
satu bangsa.
Diimbangi oleh adanya organisasi baru yang
lebih terorganisir, lebih terarah, dan tentunya
terdapat orang-orang berpendidikan yang ada
di dalamnya.
Aplikasi
Dalam Sistem Pertahanan

Dengan Membangun ketahanan nasional aspek pertahanan keamanan, maka

pengembangan dan pemanfaatan teknologi merupakan cara yang tepat
untuk menghadapi ancaman militer maupun non militer. Terkait hal tersebut,
keberadaab perguruan tingfi beserta civitas akademikanya memiliki
relevansi strategis dalam memperkuat sistem pertahanan negara di masa
damai maupun perang

Sesuai kapasitas, kapabilitas dan kompetensinya, peran aktif perguruan

tinggi seperti akademi militer dan lainnya dibutuhkan untuk melipatgandakan
kekuatan dan kemampuan pertahanan negara dalam menghadapi potensi
ancaman
 Nilai
Kebangkitan
Nasional
Nilai
Religius Nilai
Demokrasi
Dengan menjalankan kewajiban

Nilai
dari agama masing-masing dan
membangun rasa toleransi antar
Dimana nilai kedaulatan dipegang
umat beragama

Kemanusiaan
oleh seluruh rakyat, sehingga seluruh
kepentingan bangsa harus ditunjukkan
demi kesejahteraan rakyat

Bisa ikut kita wujudkan dengan

memperlakukan sesama manusia
dengan baik dan tidak semena-mena
Nilai
Keseimbangan
Bagi rakyat adalah saat kita bisa
menyeimbangkan antara hak
dannkewajiban kita sebagai manusia dan
warga negara Indonesia
Nilai Kesamaan
Derajat
Berlandaskan pada hak asasi manusia yang
dimiliki rakyat di mana setiap warga negara
memiliki hak, kewajiban, dan kedaulatan yang
sama di depan hukum.
Nilai
Kesejahteraan
Bisa dijalankan lewat kegiatan
pensejahteraan masyarakat lewat
pendidikan ataupun dengan bantuan
materiil.
Nilai Ketaatan
Hukum
mengandung makna bahwa setiap
warga negata wajib menataati setiap
hukum dan peraturan yang berlaku
 Globalisasi di Dunia
Kedokteran
Pada era globalisasi, banyak kemajuan yang dapat tercapai
pada bidang kedokteran terutama untuk hal perkembangan
riset dan bantuan antarnegara.
Globalisasi dapat mempermudah kita untuk mendapat akses
kepada pengetahuan mengenai kedokteran dari negara lain
dengan mudah, namun juga dapat memberikan efek buruk
yaitu kemalasan generasi muda Indonesia yang terlalu
mengandalkan sumber dari luar negeri.
Globalisasi ini seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin
sebagai pemicu dan pembantu upaya bangsa Indonesia
dalam mengembangkan pengetahuan dan sarana prasarana
di bidang kedokteran.