Anda di halaman 1dari 14

LULUR DARI BAHAN DASAR LIMBAH CANGKANG KERANG

MUTIARA DAN MADU

DISUSUN OLEH :

MICHAEL HUTUBESSY

(20200710100)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HANG TUAH

SURABAYA

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya
Penulis dapat menyelesaiakan tugas makalah yang berjudul “Lulur dari Bahan Dasar Limbah
Cangkang Kerang Mutiara dan Madu”. Walaupun beberapa hambatan yang Penulis alami selama
proses pengerjaannya, tapi Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Dan tidak luput Penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing, Dr. Noengki
Prameswari, drg., M.Kes yang telah ikut serta membantu dan membimbing Penulis dalam
mengerjakan tugas makalah ini. Sehingga Penulis mendapatkan wawasan dan pengetahuan dari
mata kuliah IPTEK ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas makalah ini masih belum sempurna, maka
saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan tugas makalah
selanjutnya. Sehingga penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua orang.

Jakarta, 6 Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
Latar Belakang.............................................................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................................5
Tujuan Penelitian.........................................................................................................................5
Manfaat Penelitian.......................................................................................................................5
BAB 2..............................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................6
Definisi Lulur...............................................................................................................................6
Kandungan yang Terdapat Pada Cangkang Kerang Mutiara.......................................................6
Klasifikasi.................................................................................................................................7
Kandungan yang Terdapat Pada Madu........................................................................................7
Klasifikasi.................................................................................................................................8
BAB 3..............................................................................................................................................9
METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................................9
Alat yang Digunakan...................................................................................................................9
Bahan yang Digunakan................................................................................................................9
Tempat Penelitian........................................................................................................................9
Prosedur Pembuatan...................................................................................................................10
BAB 4............................................................................................................................................11
HASIL...........................................................................................................................................11
Produk Hasil Kesehatan.............................................................................................................11
Modal.........................................................................................................................................11
Penjualan....................................................................................................................................11
BAB 5............................................................................................................................................12
MEKANISME BAHAN LIMBAH.............................................................................................12
Manfaat......................................................................................................................................12

3
Kelebihan...................................................................................................................................12
Kekurangan................................................................................................................................13
Kesulitan Saat Membuat Produk................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi untuk budidaya kerang
mutiara (Pinctada maxima). Kerang mutiara merupakan komoditas andalan NTB, di
mana dihasilkan limbah kerang sebanyak 600 kilogram setiap tahunnya. Limbah
tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Secara umum komposisi
cangkang terdiri dari Ca, Mg, Na, P dan mineral lain (seperti Fe, Cu, Ni, B, Zn, dan Si).
Kandungan kalsium karbonat pada kerang merupakan sumber kalsium dan dapat
digunakan sebagai hidroksiapatit (Khairil, 2012). Mutiara merupakan salah satu
komoditas yang mempunyai nilai eksport tinggi. Pada umumnya mutiara dihasilkan
oleh bivalvia laut antara lain dari spesies Pinctada sp dan Pteria sp. Tiram mutiara
(Pinctada maxima) merupakan salah satu sumberdaya biota laut yang memiliki nilai
estetika (Kotta, 2018).
Masyarakat Indonesia seringkali memanfaatkan kerang mutiara untuk diolah
menjadi bahan kecantikan seperti membuat lulur kecantikan dari cangkang kerang
mutiara, atau membuat souvenir dari cangkang kerang mutiara. Namun dalam proses
penemuan cangkang kerang mutiara hanya dapat ditemukan di daerah perairan tertentu
seperti diperairan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedangkan madu, Madu adalah bahan alami, berupa cairan manis yang kental di
produksi dari nektar oleh lebah dan serangga lainnya. Jika tawon madu nektar yang
sudah ada di dalam sarang dikeluarkan dari kantong madu jika nektarnya bagus, kunyah
bagian perut dengan tawon lain taruh di dalam sel, jika sel sudah penuh maka akan
ditutup dan akan terjadi fermentasi. Madu bagus dalam semua aspek, termasuk di situs
dalam kosmetik, madu digunakan sebagai sabun, penyegar dan masker. Madu dapat

5
membersihkan kulit, mencegah timbulnya jerawat, dan memberikan kelembapan pada
kulit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa manfaat dari lulur tersebut?
2. Apa kandungan yang terdapat pada cangkang kerang mutiara tersebut?
3. Apa kandungan yang terdapat pada madu tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui apakah limbah cangkang mutiara (Pinctada maxima) dan
madu dapat diolah menjadi lulur dan bermanfaat bagi kulit.

1.4 Manfaat Penelitian


Mahasiswa dapat mengetahui jika limbah cangkang mutiara (Pinctada maxima)
dan madu dapat diolah menjadi lulur dan bermanfaat bagi kulit.

6
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Lulur


Lulur adalah sediaan cair atau semi padat berupa emulsi yang kental, mudah
dibilas dengan air, dirancang untuk menghilangkan kotoran dan sel kulit mati yang
tidak dapat dicuci dengan sabun, serta memberikan kelembapan dan mengembalikan
kelembutan kulit. Selain melewati saluran epidermis, lulur juga terserap ke dalam kulit
melalui saluran di kulit (seperti rambut dan kelenjar keringat). Untuk mendapatkan
hasil terbaik biasanya dioleskan pada kulit selama 30 menit agar efek scrub dapat
meresap ke dalam kulit dengan baik. Lulur adalah kosmetik yang paling umum
digunakan untuk perawatan kulit. Tujuannya adalah untuk mengangkat lapisan kulit
mati pada kulit dalam tubuh, mencerahkan kulit, menghilangkan bau tidak sedap,
menyerap kotoran dan bertindak sebagai abrasif, mengelupas sel kulit mati pada
stratum korneum, dan merangsang pertumbuhan kulit baru (Nugroho et al., 2019).

2.2 Kandungan yang Terdapat Pada Cangkang Kerang Mutiara

Kandungan yang terdapat pada mutiara adalah salah satu diantara beberapa bahan
yang efektif bekerja untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan karena efek
pancaran sinar matahari langsung. dengan menggunakan masker mutiara di wajah dapat
membantu menghalau radiasi berbahaya dari UVA dan UVB sehingga mencegah
terjadinya kerusakan kulit. Selain itu mutiara mengandung jumlah besar vitamin dan
protein, hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan menjadikannya lebih

7
tampak bercahaya dan indah berseri. Mutiara sangat bagus digunakan bagi mereka yang
memimpikan memiliki kulit indah berseri . Secara umum komposisi dari cangkang
kerang terdiri dari Ca, Mg, Na, P, dan mineral lain berupa Fe, Cu, Ni, B, Zn, serta Si.
Kandungan kalsium karbonat pada cangkang kerang ini merupakan sumber kalsium yang
dapat dimanfaatkan sebagai Hidroksiapatit (Sapti, 2019).

2.2.1 Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Sub kingdom :Invertebrata
Philum :Mollusca
Klas :Pellecypoda
Ordo :Anysomyaria
Famili : Pteridae
Genus :Pinctada
Spesies :Pinctada maxima

2.3 Kandungan yang Terdapat Pada Madu

Madu adalah cairan manis yang dihasilkan lebah dari berbagai sumber nektar.
Madu dinilai memiliki banyak khasiat dalam bidang medis, seperti efek antibakteri
untuk menyembuhkan luka dan jerawat, antiseptik, obat anti inflamasi dan dapat
digunakan sebagai bahan penutup. 6 Madu sebagai bahan alami dapat digunakan
sebagai pelembab karena memiliki sifat pelembab, emolien dan antioksidan.
Madu mengandung antimikroba, antioksidan, dan dapat memberikan efek
menenangkan untuk kulit Anda. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam madu
dibutuhkan kulit untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit. Radikal bebas

8
sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kulit menjadi kusam, mengalami penuaan
dini dan berkeriput, bahkan memicu terjadinya kanker. Madu bersifat higroskopis, yaitu
dapat digunakan sebagai humektan dan membantu mempertahankan kelembapan pada
kulit, sehingga dapat dengan mudah menyerap kelembapan dari udara sekitarnya.
Selain itu, madu dapat menutrisi jaringan internal epitel dan memperlancar peredaran
darah, sehingga mencegah kulit kering (Sinulingga, Budiastuti and Widodo, 2018).

2.3.1 Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Arthopoda
Kelas           :Insecta
Ordo             :Hymenoptera
Famili           :Apidae
Genus           :Apis
Spesies        :Apis cerana

9
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat yang Digunakan
No. Alat Jumlah
1. Sendok Makan 1
2. Blender 1
3. Penyaring 1
4. Penumbuk 1
5. Mangkok Plastik 1

3.2 Bahan yang Digunakan


No. Bahan Jumlah
1. Cangkang Kerang Mutiara (Pinctada maxima) 5 cangkang kerang mutiara
2. Madu 2 sendok makan

3.3 Tempat Penelitian


Tempat penelitian dilakukan dari rumah peneliti di Perumahan Lembah Hijau,
Jakarta Timur

3.4 Prosedur Pembuatan


 Pertama, siapkan limbah cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima) dan madu.
 Kedua, cuci cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima) hingga bersih kemudian
dijemur di bawah terik matahari.

10
 Ketiga, setelah cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima) dijemur, cangkang
kerang mutiara dilakukan proses penumbukan menggunakan alat penumbuk
hingga hancur menjadi kecil.
 Keempat, setelah hancur menjadi kecil-kecil. Cangkang kerang mutiara (Pinctada
maxima) yang telah ditumbuk kemudian dilakukan proses penghalusan
menggunakan blender selama 5 menit.
 Kelima, setelah dilakukan proses penghalusan. Cangkang kerang mutiara
(Pinctada maxima) yang telah halus kemudian dilakukan proses penyaringan
untuk mengambil bubuk-bubuk yang terdapat pada cangkang kerang mutiara
(Pinctada maxima).
 Keenam, setelah dilakukan proses penyaringan. Bubuk-bubuk cangkang kerang
mutiara (Pinctada maxima) dicampur dengan madu dengan takaran 2 sendok
makan madu.
 Ketujuh, kemudian dicampur hingga merata dan dioleskan ke tangan dan
ditunggu selama 5-10 menit
 Kedelapan, setelah ditunggu 5-10 menit kemudian dilakukan pembilasan dengan
air bersih.

11
BAB 4

HASIL

4.1 Produk Hasil Kesehatan


Lulur berbahan dasar dari limbah cangkang kerang mutiara dan madu

4.2 Modal
No. Barang Harga
1. Cangkang Kerang Mutiara (6 pcs) Rp 9.000.-
2. Madu (100 ml) Rp 35.000,-
TOTAL Rp 44.000,-

4.3 Penjualan
1 produk (100 gram)= Rp 10.000

12
BAB 5

MEKANISME BAHAN LIMBAH

5.1 Manfaat
Pemanfaat bubuk dari limbah cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima)
mempunyai kandungan kalsium karbonat pada cangkang merupakan sumber kalsium
dan dapat digunakan sebagai hidroksiapatit (HAp). Senyawa yang mengandung ion
kalsium (Ca2 +) dapat mengubah ion logam beracun dan menyerap unsur kimia organik
di dalam tubuh. Ketika terjadi kerusakan jaringan maka senyawa tersebut banyak
digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya jaringan. Setiap tahun,
permintaan senyawa tersebut semakin meningkat terutama pada bidang kesehatan
seperti tulang, gigi dan produk kosmetik (Rahayu, Kurniawidi and Gani, 2018)
Sedangkan madu kaya akan asam fenolik dan flavonoid, yang merupakan sumber
antioksidan alami dan bebas dari lemak dan kolesterol. Kandungan antioksidan ini sangat
baik untuk merawat kesehatan kulit. Antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang
menyebabkan penuaan dini sehingga kulit tetap segar dan awet muda.

5.2 Kelebihan
1. Kulit menjadi halus
2. Kulit menjadi lebih terang

5.3 Kekurangan
1. Masih sedikit bau akibat dari cangkang kerang mutiara

5.4 Kesulitan Saat Membuat Produk


Kesulitan saat menghancurkan cangkang kerang mutiara menjadi halus

13
DAFTAR PUSTAKA

Kotta, R. (2018) ‘Teknik Pembenihan Tiram Mutiara ( Pinctada maxima )’, Seminar Nasional
Penelitian, Pusat Lipi Oseanografi Ternate, 1(2), pp. 228–244.

Nugroho, M. B. et al. (2019), Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–
1699.

Rahayu, S., Kurniawidi, D. W. and Gani, A. (2018) ‘Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang
Mutiara (Pinctada Maxima) Sebagai Sumber Hidroksiapatit’, Jurnal Pendidikan Fisika dan
Teknologi, 4(2), p. 226.

Sapti, M. (2019), Kemampuan Koneksi Matematis (Tinjauan Terhadap Pendekatan


Pembelajaran Savi), 53(9), pp. 1689–1699.

Sinulingga, E. H., Budiastuti, A. and Widodo, A. (2018) ‘Efektivitas Madu Dalam Formulasi
Pelembap Pada Kulit Kering’, Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro),
7(1), pp. 146–157.

14

Anda mungkin juga menyukai