Disusun oleh :
Teknik Sipil B Sore / Kelompok 6
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Mekanika Tanah yang disusun oleh kelompok VI berdasarkan hasil
praktikum pada tanggal 3 Mei 2021 s/d 5 Mei 2021 di Gedung Laboratorium Teknik
Universitas Semarang ini telah diperiksa oleh dosen pembimbing praktikum Mekanika
Tanah.
Di : Semarang
Pada Tanggal :
Disahkan oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum Mekanika Tanah.
Laporan praktikum ini kami tulis sebagai salah satu tugas mata kuliah praktikum dan
Aplikasi Mata Kuliah Mekanika Tanah pada Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Semarang.
Praktikum ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat melihat dengan jelas dan
menghayati tentang pelaksanaan praktikum secara detail, dengan cara melihat dan
melakukan secara langsung di Laboratorium Mekanika Tanah yang ada di Fakultas Teknik
Universitas Semarang.
Penyusunan laporan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok, yang telah
mendapatkan informasi, bimbingan dan penjelasan serta hal-hal atau keterangan-
keterangan lain yang berupa saran sebagai masukan bagi isi laporan ini. Untuk itu kami
selaku penyusunan mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Kusrin, ST. MT selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Mekanika Tanah.
2. Bapak Ngudi Hari Crista, ST. MT selaku Dosen dan Pengampu Praktikum
Mekanika Tanah.
3. Bapak Suratno, ST selaku Asisten dan Pembimbing Laboratorium Mekanika
Tanah.
4. Semua anggota kelompok 6 yang telah membantu tersusunnya laporan ini.
Walaupun begitu banyak pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini, namun
kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kami berharap adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif dan
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan praktikum Mekanika Tanah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca semua.
Penyusun
PRAKTIKUM MEKTAN KELOMPOK VI
iii
DAFTAR ISI
Dv
3
4
9
10
3
4
4
43
43
43
43
44
4
47
47
48
48
49
55
55
55
55
56
57
57
58
59
61
1
1
Dalam ilmu Teknik Sipil, tanah merupakan satu hal yang tidak bisa diabaikan
karena tanah akan menahan beban dari setiap bangunan yang kita dirikan. Dengan
memperhatikan hal tersebut maka sebelum kita melaksanakan atau membuat suatu
bangunan terlebih dahulu harus diadakan penyelidikan terhadap tanah tersebut. Hal ini
dimaksud untuk menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Penyelidikan dapat dilakukan secara teoritis di bangku kuliah dan secara praktikum
yang meliputi :
PRAKTIKUM DI LAPANGAN
a. Praktikum Sondir
b. Praktikum Boring
PRAKTIKUM DI LABORATORIUM
a. Praktikum Soil Test
b. Praktikum Direct Shear Test
c. Praktikum Atterberg Limit
d. Praktikum Hidrometer
e. Praktikum Grain Size (Sieve Analysis)
f. Praktikum Standar Proctor
g. Praktikum Pemadatan Tanah
Berdasarkan praktikum diatas, maka kekuatan dari sebuah tanah yang menyangkut
daya dukung tanah, struktur tanah, dan lain sebagainya dapat diketahui dan selanjutnya
dapat digunakan sebagai perencanaan untuk mendirikan suatu bangunan atau konstruksi.
PERCOBAAN SONDIR
Cara kerja
a. Pasangan ke serta besi kanal pada lokasi yang akan dideteksi tahanannya untuk
tahanan berdirinya apa ratsonder supa bisa berdiri tegak lurus.
Conu
Kedalama Lokal
Conus s& Total Friction
n (m) Friction
Cleef
E = (D X 2) + Total Friction
A B C D=C-B
Sebelum
0.00 0 0 0 (0 x 2) = 0
0.20 6 10 4 0 + ( 4 x 2) = 8
0.4 8 14 6 8 + ( 4 x 2) = 20
0.8 10 14 4 20 + ( 4 x 2) = 28
1.00 10 14 4 32 + (4 x 2) = 36
1.20 10 14 4 44 + ( 4 x 2) = 44
1.40 6 9 3 56 +(3 x 2) = 50
1.60 5 9 4 50 + (4 x 2) = 58
1.80 5 10 5 58 + (5 x 2)= 68
2.00 5 10 5 68 + (5 x 2) = 78
2.20 6 10 4 76 + (4 x 2) = 86
2.40 6 10 4 86 + (4 x 2) = 94
2.60 8 12 4 94 + (4 x 2) = 102
PERCOBAAN BORING
2.1 Tujuan
Untuk mengetahui struktur lapisan tanah termasuk jenis serta warnanya dan
juga kedudukan MAT (Muka Air Tanah) pengambilan contoh tanah di lakukan tiap
meter, baik pengambilan dengan memakai tabung (undisturbed) dan pengambilan
secara biasa (disturbed), tanah yang di ambil kemudian diperiksa di laboratorium.
SOIL TEST
Hitungan :
Berat Air
Kadar Air = x 100%
Berat Tanah Kering
Catatan :
No Uraian 1M 2M
1 No kaleng 2 3
2 Berat tanah basah + kaleng (gram) (=W2) 67,9 70,5
3 Berat tanah kering + kaleng (gram) (=W3) 54,7 46,4
4 Berat kaleng (gram) (=W1) 21,4 21,05
5 Berat air (gram) 13,3 24,1
6 Berat tanah kering (gram) 33,4 25,2
7 Kadar air % (W) 39,8 95,6
Tanah Kedalaman 2 M
Berat Air
Kadar Air ( W )= ×100 %
Berat Tanah Kering
W 2−W 3
Kadar Air (W )= ×100 %
W 3−W 1
70,5−46,4
Kadar Air (W )= ×100 %
46,4−21,05
24,1
Kadar Air (W )= × 100 %
25,35
W1 = ( b – a ) t1
Dimana :
W1 = Harga dari Picnometer
a = Berat kosong picnometer
b = Berat picnometer + aquades
t 1° C = Angka pada tabel koreksi suhu
atau
Vv
2. n = Vs x 100%
atau
Vv
3. n = Vv+Vs x 100%
Dimana : V = Vv + Vs
PRAKTIKUM MEKTAN KELOMPOK VI
17
1.2.5 Tabel Data
W 1=(b−a)t 1
W 1= ( 82,2−32,4 ) 1,00351
W 1= ( 49,8 ) 1,00351
W 1=49,97 gram
W 1=(b−a)t 1
W 1= (77−27 ) 1,00374
W 1= (50 ) 1,00374
W 1=50,19 gram
2. Mencari harga Gs
Untuk tanah kedalaman 1 m
- a = 30 gram
- c = 64,70 gram
- d = 101,80 gram
- t 2= 1,00361
- W 1= 49,97 gram
c−a
Gs= 1
W −( d−c ) t 2 ° C
64,70−30
Gs=
49,97−( 101,80−64,70 ) 1,00361
34,70 34,70
Gs= = =2,72
49,97−37,23 12,74
71,30−32,40
Gs=
50,19− ( 99,4−71,30 ) 1,00400
38,90 38,90
Gs= = =1,77
50,19−28,21 21,98
γk 1,30
n=1− ×100 %n=1− ×100 % n=1−0,47 × 100 %n=52,20 %
Gs 2,72
γk 0,98
n=1− ×100 %n=1− × 100 %n=1−0,55 ×100 %n=44,63 %
Gs 1,77
n 0,522
E= E= =0,34
( 1−n ) (1−0,522)
n 0,446
E= E= =0,31
( 1−n ) (1−0,446)
Rumus : τ + σ tan θ
Kedalaman 1 meter
0,064 = C + 0,086 x tan θ pers. 1
0,115 = C + 0,215 x tan θ pers. 2
0,166 = C + 0,345 x tan θ pers. 3
σs = C + ( σn x tan τ )
0,166 = C + ( 0,345 x tan 21,8 )
0,166 = C + 0,1
C = 0,166 – 0,1
C = 0,066 kN/m2
σs = C + ( σn x tan τ )
0,122 = C + ( 0,215 x tan 24,4 )
0,122 = C + 0,1
C = 0,122 – 0,1
C = 0,022 kN/m2
2.6 Kesimpulan
Untuk kedalaman 1 m , dari percobaan Direct Shear Test didapatkan
Kohesi c = 0,066 kg/cm2
Sudut geser θ = 21,8º
Untuk kedalaman 2 m , dari percobaan Direct Shear Test didapatkan
Kohesi c = 0,022 kg/cm2
Sudut geser θ = 24,4º
Percobaan 1 2 3 4
Banyak ketukan 23 20 28 31
3.1.7 Perhitungan
Setiap data hubungan antara kadar air tanah dan jumlah pukulan
merupakan titik claim grafik, dengan pukulan sebagai absis den kadar air
sebagai ordinat, tarik garis lurus pada perpotongan garis penghubung
tersebut dengan garis vertikal 25 kali pukulan. Batas cair dilaporkan
sebagai bilangan bulat yang terdekat.
Percobaan 1
- Jumlah ketukan = 23 kali
- Berat tanah basah + kaleng (W2) = 76,3 gram
- Berat tanah kering + kaleng (W3) = 64,9 gram
- Berat kaleng (W1) = 17 gram
Berat Air
Kadar Air(W )= ×100 %
Berat Tanah Kering
W 2−W 3
Kadar Air(W )= ×100 %
W 3−W 1
W 2−W 3
Kadar Air(W )= ×100 %
W 3−W 1
80,5−65,2 15,3
Kadar Air(W )= ×100 % Kadar Air (W )= ×100 %
65,2−17 48,2
Kadar Air ( W )=31,74 %
Percobaan 3
- Jumlah ketukan = 28 kali
- Berat tanah basah + kaleng (W2) = 85,6 gram
- Berat tanah kering + kaleng (W3) = 66,7 gram
- Berat kaleng (W1) = 17 gram
Berat Air
Kadar Air(W )= ×100 %
Berat Tanah Kering
W 2−W 3
Kadar Air(W )= ×100 %
W 3−W 1
85,6−66,7 18,9
Kadar Air(W )= ×100 %Kadar Air (W )= ×100 %
66,7−17 49,7
Kadar Air ( W )=38,03 %
W 2−W 3
Kadar Air(W )= ×100 %
W 3−W 1
66,5−65,3 1,2
Kadar Air(W )= ×100 % Kadar Air (W )= ×100 %
65,3−17 48,3
Kadar Air ( W )=2,5 %
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan batas plastic suatu
tanah. Batas plastic tanah merupakan kadar air minimum (dinyatakan dalam persen) bagi
tanah yang masih dalam keadaan plastis. Tanah dalam keadaan plastis, apabila digiling
menjadi batang-batang berdiameter 3 mm mulai retak-retak. Plastis indek suatu tanah
bilangan (dalam persen) yang merupakan selisih batas air dan batas plastisnya.
3.2.4 Perhitungan
Plastic Limit
Berat tanah basah + kaleng = 20,9 gram
Berat tanah kering + kaleng = 20 gram
Berat kaleng = 17 gram
20,9−20 0,9
PL= × 100 %PL= ×100 % PL=30 %
20−17 3
Plasticity Indek
Plastic Limit = 30 %
Liquid Limit = 45,67%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
18 20 22 24 26 28 30 32
Ketukan
Perhitungan tanah 1 M
1. Untuk t = 0 detik
Z = 26 – 4,8 = 21,2 cm
D = (106 × 10-7 × 21,2 / 0)1/2 =0 mm
Pr = (0 / 4,8 × 65,6) =0 %
Pf = 65,6 – 0 = 65,6 %
PRAKTIKUM MEKTAN KELOMPOK VI
41
2. Untuk t = 15 detik
Z = 26 – 4,8 = 21,2 cm
D = (106 × 10-7 × 21,2 / 15)1/2 = 0,0039 mm
Pr = (0 / 4,8 × 65,6) =0 %
Pf = 65,6 – 0 = 65,6 %
3. Untuk t = 30 detik
Z = 26 – 4,6 = 21,4 cm
D = (106 × 10-7 × 21,4/ 30)1/2 = 0,0028 mm
Pr = (0,2 / 4,8 × 65,6) = 2,73 %
Pf = 65,6 – 2,74 = 62,86 %
4. Untuk t = 60 detik
Z = 26 – 4,4 = 21,6 cm
D = (106 × 10-7 × 21,6 / 30)1/2 = 0,0027 mm
Pr = (0,2 / 4,8 × 65,6) = 2,73 %
Pf = 62,86 – 2,73 = 60,13 %
5. Untuk t = 120 detik
Z = 26 – 4,2 = 21,8 cm
D = (106 × 10-7 × 21,8 / 120)1/2 = 0,0014 mm
Pr = (0,2 / 4,8 × 65,6) = 2,73 %
Pf = 60,13 – 2,73 = 57,4 %
6. Untuk t = 300 detik
Z = 26 – 4 = 22 cm
D = (106 × 10-7 × 22 / 300)1/2 = 0,0008 mm
Pr = (0,2 / 4,8 × 65,6) = 2,73 %
Pf = 57,4 – 2,73 = 54,67 %
7. Untuk t = 600 detik
Z = 26 – 3,8 = 22,2 cm
D = (106 × 10-7 × 22,2 / 600)1/2 = 0,0006 mm
Pr = (0,2 / 4,8 × 65,6) = 2,73 %
Pf = 54,67 – 2,73 = 51,94 %
8. Untuk t = 2880 detik
Z = 26 – 0 = 26 cm
D = (106 × 10-7 × 26 / 2880)1/2 = 0,0003 mm
PRAKTIKUM MEKTAN KELOMPOK VI
42
Pr = (3,8 / 4,8 × 65,6) = 51,94 %
Pf = 51,94 – 51,94 =0 %
Hasil
Waktu Bacaan bacaan Selisih Pr Pf A n
Z D
(detik) strip strip x 2 strip (%) (%) (mm) (%)
0.2
0 24 4,8 0 21,2 0 0 65,6 26 65,6
Σ= 4,8 65,6
Check Prosentase
n = ΣPr
65,6 = 65,6
Pekerjaan begitu selanjutnya sampai pada saringan paling halus (saringan paling
bawah)
5.4 Perhitungan Sieve Analysis
7.4.1 Untuk Sampel tanah 1 M :
Perhitungan tanah 1 M
Prosentase yang tertinggal pada masing-masing saringan. Untuk kedalaman
1 M berat tanah kering mula-mula = 100 gram.
1. Diameter saringan = 4,75 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 6,9 gram
6,9
Prosentase = ×100 % = 6,9 %
100
2. Diameter saringan = 2,00 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 6,0 gram
6,0
Prosentase = ×100 % =6 %
100
3. Diameter saringan = 1,18 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 5,0 gram
PRAKTIKUM MEKTAN KELOMPOK VI
46
5,0
Prosentase = ×100 % =5 %
100
4. Diameter saringan = 0,85 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 3,7 gram
3,7
Prosentase = ×100 % = 3,7 %
100
5. Diameter saringan = 0,42 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 0,6 gram
0,6
Prosentase = ×100 % = 0,6 %
100
6. Diameter saringan = 0,3 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 0,4 gram
0,4
Prosentase = ×100 % = 0,4 %
100
7. Diameter saringan = 0,18 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 4,5 gram
4,5
Prosentase = ×100 % = 4,5 %
100
8. Diameter saringan = 0,15 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 3,5 gram
3,5
Prosentase = ×100 % = 3,5 %
100
9. Diameter saringan = 0,075 mm
Berat tanah sisa dalam saringan = 3,8 gram
3,8
Prosentase = ×100 % = 3,8 %
100
Sample
Diameter Berat Sample
tanah yg Prosentase Komulatif Finer
No Saringan Tanah Awal
(gram) tertinggal (%) P (%) (%)
(mm)
(gram)
Rumus :
Kadar Lumpur = 100% - P
= 100% - 34,4%
= 65,6%
90
85
80
75
70
65
60
10 1 0.1 0.01
DIAMETER IN MM
3. Persiapan Alat
a. Bersihkan silinder pemadatan dan plat dasar yang akan digunakan
kemudianberatnya (W).
b. Pasang dan klem plat atas dengan silinder gabungan. Pada saat
penumbukan,silinder harus diletakkan pada dasar yang kokoh, bila perlu
harus dilandasi dengan blok beton.
6.4 Perhitungan
6.4.1 Mencari kadar air atau Water Content
a. Data Sample Tanah Standart Proctor
b. Langkah Perhitungan
Grafik Proctor
2
1.8
1.6
Volume Tanah (gr/cm³)
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00%
Kadar Air (%)
Keterangan :
W optimum = 19,7%
7.4 Perhitungan
RUMUS :
Kepadatan Tanah = Berat volume kering tanah
γb W
γk = ≈ γb=
1+W V
Dimana:
W = berat tanah basah dari lubang (W1 – W2)
V = volume tanah = volume lubang = volume pasir mengisi lubang
γ = W pasir = W1 – W4 –W0
Catatan :
Selama pengisian pasir dalam lubang hindarkan adanya getaran-getaran, karena
nilai W0 tidak akan tepat.
Ukuran / Volume lubang benda uji untuk menentukan kadar air sekurang-
kurangnya adalah 100 grsm.
Nilai berat volume pasir yang digunakan = 0, berat yang akan mengisi kerucut W 0,
perlu ditentukan terlebih dahulu setiap penggantian pasir yang akan digunakan /
jika keadaan sudah berubah misalnya kotor.
I. KESIMPULAN
Dengan pelaksanaan Mata Kuliah Praktikum Tanah ini, mahasiswa
memperoleh pengetahuan yang baru sehingga semakin melengkapi pengetahuan
yang didapatkan pada pelajaran teori. Praktikum ini sangat membantu mahasiswa
dalam memahami Mata Kuliah Mekanika Tanah.
Beberapa hal yang harus didapatkan dan dimengerti dari hasil Praktikum
Mekanika Tanah.
II. SARAN
Dari awal hingga akhir praktikum, kami ingin memberikan saran baik dari
segi peralatan teknis antara lain sebagai berikut.