BAB 1
A. LATAR BELAKANG
Pengertian pengetahuan menurut Notoatmodjo (2003) merupakan hasil dari “tahu” dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi mulai pasca indra manusia yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
perasa, dan peraba. Pengetahuan sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
atau over behavior atau pengetahuan mempunyai pengaruh sebagai motivasi awal bagi
perubahan perilaku.
Menurut teori Lawrence Green (dalam Notoatmodjo, 2003), perilaku seseorang atau
tradisi sebagai faktor predisposisi disamping faktor pendukung seperti lingkungan, fisik,
prasarana dan faktor pendorong yaitu sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas
lainnya.
Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu
dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan (Harlley, 1997).
Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab danberwewenang memberikan
pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai
Sedangkan menurut ICN (International Council of Nurses) tahun 1965, perawat adalah
kesehatan
Perawatan luka merupakan salah satu teknik dalam pengendalian infeksi pada luka
karena infeksi dapat menghambat proses penyembuhan luka. Infeksi luka post operasi
merupakan salah satu masalah utama dalam praktek pembedahan (Potter, 2006).
Dalam proses penyembuhan luka para ahli awalnya berpendapat bahwa penyembuhan luka akan
sangat baik bila luka dibiarkan tetap kering. Mereka berpikir bahwa infeksi bakteri dapat dicegah
apabila seluruh cairan yang keluar dari luka terserap oleh pembalutnya. Akibatnya sebagian besar luka
dibalut oleh bahan kapas pada kondisi kering (Puspitasari, Ummah, & Sunarsih, 2011).
Menurut pedoman WHO povidone iodine bersifat toksik yang dapat merusak perkembangan
jaringan baru. Sehingga muncul perawatan luka dengan metode mempertahankan kelembaban luka
dengan menggunakan balutan penahan kelembaban yang bertujuan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan terjadi secara alami dengan prinsip “ Moist Wound
Healing” hal tersebut menjadi dasar munculnya pembalut luka modern (Sinaga & Tarigan, 2012).
Moist Wound Care mendukung terjadinya proses penyembuhan luka sehingga terjadi
pertumbuhan jaringan secara alami yang bersifat lembab dan dapat mengembang apabila jumlah
eksudat berlebih, dan mencegah kontaminasi bakteri dari luar (Ose, Utami, & Damayanti, 2018).
Namun pada penelitian rata-rata perawat masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang
prinsip dan pemilihan balutan pada kondisi luka dengan karakteristik tertentu. Hal ini terlihat dari hasil
penelitian menunjukkan hanya 16 orang (26,7%) responden yang mengetahui prinsip utama
manajemen perawatan luka. Data yang diperoleh menunjukkan kebanyakan responden menyatakan
bahwa prinsip manajemen perawatan luka lembab sama dengan intervensi perawatan luka. Prinsip dari
Penerapan prinsip dari manajemen luka harus mampu mengidentifikasi dan menentukan semua
kebutuhan fisiologis pasien terkait dengan proses penyembuhan luka yaitu mengatasi penyebab luka,
meningkatkan imunitas tubuh, dan menjaga kondisi fisiologis lingkungan luka. Kegagalan dalam
menentukan prinsip manajemen luka dapat membahayakan seperti proses penyembuhan luka yang
terhambat, penurunan daya tahan tubuh, komplikasi dan inflamasi yang berulang kemungkinan dapat
terjad
Peneliti berasumsi bahwa ketidaktahuan perawat tersebut dikarenakan mayoritas perawat masih
menggunakan jenis balutan yang sama untuk semua karakteristik luka yang berbeda. Biaya pembelian
balutan occlusive modern lebih mahal dari balutan kasa konvensional, tetapi balutan modern dapat
mengurangi frekuensi penggantian balutan dan meningkatkan kecepatan penyembuhan sehingga dapat
Dari penjelasan di atas peneliti tertarik untuk meneliti pengetahuan perawat tentang perawatan
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat di simpulkan pertanyaan sebagai berikut :
bagaimana pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing
di RS siti maryam ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian