Susiana
Bagian Ortodontik, Program Studi Kedokteran Gigi, Universitas Kristen Maranatha,
Jl. Prof. drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
Abstract
Class III skeletal maloclusion can be defined as a skeletal facial deformity characterized by a forward
mandibular position in respect to the maxilla. This position can be caused by mandibular prognathism,
maxillary retrognathism, or a combination of both. In growing patients, treatment of class III skeletal
maloclusion can be performed by growth modification and by optimizing the potential growth. The growth
modification appliance commonly used for mandibular prognathism is the chin cap. An accurate diagnosis
is required to choose the appropriate treatment.
Key words: class III skeletal malocclusion, mandibular prognathism, maxillary retrognatism, growth
period, chin cap
59
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68
60
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)
61
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68
62
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)
satu hari. Hal ini sering dijumpai pada 2. memperbaiki kelainan skeletal dan
anak-anak dalam masa pertumbuhan, memberikan lingkungan yang lebih
hormon pertumbuhan dilepas terutama menguntungkan untuk rahang dapat
pada malam hari. Oleh karena itu tumbuh secara normal
pasien-pasien ortodonti disarankan 3. memperbaiki interdigitasi (fungsi
untuk lebih sering memakai alat oklusal)
modifikasi pertumbuhan/ ortopediknya 4. memperpendek waktu perawatan
pada malam hari daripada siang hari.3 komprehensif tahap dua dan
memperkecil kemungkinan untuk
dilakukannya bedah orthognatik
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal 5. meningkatkan estetis wajah demi
Pada maloklusi kelas III skeletal, perkembangan psikososial pasien.
penderita pada umumnya memiliki Alat yang dipakai untuk perawatan
hubungan rahang yang prognatik, yaitu modifikasi pertumbuhan pada maloklusi
mandibula terletak lebih maju dari kelas III skeletal adalah chin cap (untuk
maksila. Hal ini dapat disebabkan pertumbuhan mandibula yang berlebih)
karena pertumbuhan yang kurang dari dan face mask/ protaction head gear/ reverse
maksila, pertumbuhan yang berlebih pull headgear/delaire mask (untuk
dari mandibula, atau kombinasi pertumbuhan maksila yang kurang).
keduanya. Efek pemakaian alat ortopedik ini
Pada pasien usia pertumbuhan sangat bergantung pada pola
perawatan maloklusi kelas III skeletal pertumbuhan skeletal pasien, arah dan
dapat dilakukan dengan dua tahap. besarnya daya yang dipakai, umur
Tahap pertama adalah perawatan yang pasien, waktu dan lamanya perawatan,
memanfaatkan faktor pertumbuhan serta kooperasi pasien.6
pasien yang dikenal dengan istilah
perawatan modifikasi pertumbuhan dan CHIN CAP
tahap kedua adalah perawatan dental Maloklusi kelas III skeletal dengan
pasien dengan memakai alat ortodontik maksila yang relatif normal dan
(yang dilakukan pada periode pertumbuhan mandibula yang berlebih
postpubertal ataupun selesai periode pada pasien usia pertumbuhan dapat
postpubertal). Ada kalanya perawatan dirawat dengan pemakaian alat chin cap,
modifikasi pertumbuhan dilakukan yang akan berefek pada mandibula,
bersamaan dengan perawatan dental maksila maupun TMJ (temporo-
pasien, hal ini dilakukan karena usia mandibular joint).
pasien yang hampir selesai Efek ortopedik pemakaian chin cap
pertumbuhannya ataupun melewati meliputi1,5,6:
puncak pertumbuhan, walaupun 1. mengarahkan kembali pertumbuhan
pertumbuhan masih ada.1 mandibula secara vertikal
Adapun tujuan perawatan 1. rotasi pertumbuhan mandibula ke
maloklusi kelas III skeletal pada pasien belakang
usia pertumbuhan (tahap pertama) 2. menghambat pertumbuhan mandi-
adalah sebagai berikut5,6: bula ke anterior
1. mencegah perubahan jaringan lunak 3. remodeling mandibula dengan
dan tulang yang progresif dan tidak penutupan sudut gonial
beraturan 4. remodelling TMJ
63
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68
64
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)
Dari kedua hal ini, diketahui bahwa besar daripada occipital pull chin cap).
prognosis chin cap lebih baik pada kelas Pasien diinstruksikan untuk memakai
III skeletal dengan tinggi muka yang chin cap 14 jam perhari.7
pendek daripada tinggi muka yang
panjang. Pada tinggi muka yang pendek, Vertical pull chin cap
ekstrusi gigi molar akan memperbaiki Direkomendasikan untuk pasien
baik kelas III-nya maupun tinggi yang memiliki sudut mandibula yang
mukanya. Sedangkan, pada tinggi muka curam, tinggi wajah anterior yang
yang panjang ekstrusi gigi molar akan berlebih dan pasien yang mempunyai
memperbaiki kelas III-nya tetapi tinggi tendensi gigitan terbuka (anterior open
mukanya akan bertambah parah. Oleh bite). Pearson (1978, 1986, 1991)
sebab itu pemakaian chin cap tidak melaporkan bahwa penggunaan vertical
diindikasikan pada penderita dengan pull chin cap dapat mengurangi sudut
tinggi muka yang panjang. bidang mandibula dan sudut gonial dan
Efek lain yang dapat dilihat dari meningkatkan tinggi wajah posterior.
pemakaian chin cap adalah tipping ke Salah satu kerugian dari vertical chin cap
lingual gigi insisif rahang bawah akibat ini adalah kesulitan untuk menciptakan
reaksi daya yang menahan daerah dagu. tarikan vertikal yang benar pada
Chin cap dapat terbuat dari bahan mandibula (Gambar 4 dan 5).7
yang lembut ataupun bahan yang keras. Walaupun relasi anteroposterior
Penggunaan cap yang lembut sangat maksila dan mandibula dapat diperbaiki
nyaman pada pasien, tetapi cap yang dengan pemakaian chin cap, tetapi
lembut juga mengakibatkan tipping ke mandibula tetap dapat menunjukkan
lingual dari gigi insisif rahang bawah pertumbuhannya ke bawah dan ke
yang lebih besar dibanding cap yang depan sesudah masa pubertas yang
keras. kadang kala menyebabkan timbulnya
Pada awal pemakaian, daya yang kembali maloklusi kelas III skeletal.
direkomendasikan adalah sebesar 150² Untuk itu disarankan pemakaian chin
300 gram per sisi. Sesudah 2 bulan daya cap tetap dilanjutkan sampai masa
ini dapat ditambah sampai mencapai pertumbuhan selesai. Sesudah
450²700 gram per sisi (daya pada perawatan chin cap kebanyakan pasien
pemakaian vertical pull chin cap lebih membutuhkan pemasangan alat
65
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68
66
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)
67
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68
3 hari dan terus ditingkatkan sampai 300 gr per sisi (Gambar 10).
.
Gambar 6. Profil Awal
68
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)
69
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68
Gambar 12. Keadaan Gigi Setelah Perawatan Selama 8 Bulan (gigitan sudah
terkoreksi, midline belum terkoreksi)
Tabel 1. Hasil Penapakan Sefalometri Pasien Sebelum dan Sesudah 8 bulan Perawatan
Sebelum Sesudah
SNA Sella-Nasion-A (dg) 80 80
SNB Sella-Nasion-B (dg) 81 77
ANB A-Nasion-B (dg) -1 3
Upper 1 to Nasion-A (mm) Upper 5 7
1 to Nasion-A (dg) 26,5 28,5
Lower 1 to Nasion-B (mm) 7 9
Lower 1 to Nasion-B (dg) 27 27
S-N to Gonion-Gnathion (dg) 36 38
Witts A0-B0 -3 1
I to mandibular plane -3 -1
70
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)
71