Anda di halaman 1dari 13

Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan Chin Cap

pada Pasien Usia Pertumbuhan

Susiana
Bagian Ortodontik, Program Studi Kedokteran Gigi, Universitas Kristen Maranatha,
Jl. Prof. drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

Abstract
Class III skeletal maloclusion can be defined as a skeletal facial deformity characterized by a forward
mandibular position in respect to the maxilla. This position can be caused by mandibular prognathism,
maxillary retrognathism, or a combination of both. In growing patients, treatment of class III skeletal
maloclusion can be performed by growth modification and by optimizing the potential growth. The growth
modification appliance commonly used for mandibular prognathism is the chin cap. An accurate diagnosis
is required to choose the appropriate treatment.

Key words: class III skeletal malocclusion, mandibular prognathism, maxillary retrognatism, growth
period, chin cap

Pendahuluan lebih harmonis. Proffit menggunakan


Maloklusi kelas III skeletal LVWLODK ´re-direction of growthµ \DQJ
didefinisikan sebagai deformitas wajah diartikan sebagai mengubah arah
dengan karakteristik posisi mandibula pertumbuhan yang dianggap lebih tepat
yang lebih ke depan dari maksila. Hal daripada menghambat ataupun
ini dapat disebabkan karena merangsang pertumbuhan.3
pertumbuhan mandibula yang berlebih, Periode pertumbuhan sangatlah
pertumbuhan maksila yang kurang tergantung dari jenis kelamin dan sangat
ataupun kombinasi keduanya. Maksila bervariasi. Pada anak perempuan
dan mandibula berubah selama masa puncak pertumbuhan biasanya dimulai
prepubertal, pubertal dan postpubertal. pada usia 10 sampai 12 tahun. Pada
Oleh karena itu perawatan maloklusi anak laki-laki antara 12 sampai 14 tahun.
Kelas III skeletal dimulai sejak dini Pada masa pubertas ini akan timbul
sebelum masa pubertal (preadolescent) tanda seks sekunder. Pada anak
sehingga pertumbuhan dapat perempuan dimulai dengan datangnya
diarahkan.1 Apabila pasien sudah menstruasi, sedangkan pada anak laki-
melewati masa pertumbuhan, laki diawali dengan perubahan suara.
perawatan ortodontik yang dapat Sesudah usia ini pertumbuhan akan
dilakukan hanya perawatan kamuflase melambat dan biasanya lengkap pada
untuk meningkatkan estetik dan fungsi.2 usia 18 sampai 20 tahun (Gambar 1).1,4
Selain berdasarkan umur kronologis dan
keadaan fisik, status pertumbuhan dapat
Modifikasi Pertumbuhan juga diamati dengan pemeriksaan
Modifikasi pertumbuhan adalah radiografis tulang karpal (hand wrist
suatu perawatan yang mengoptimalkan radiograph).4
potensi pertumbuhan seseorang, untuk Oleh karena itu perawatan
mengarahkan pertumbuhan sehingga modifikasi pertumbuhan hendaknya

59
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68

dilakukan pada usia dini dan selesai


pada periode dewasa.3

60
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)

Gambar 1. Kurva Pertumbuhan3

Prinsip ² Prinsip Modifikasi arah atas dan belakang untuk


Pertumbuhan mempertahankan artikulasi
Gaya ortodonti yang diberikan temporomandibula. Jika hal ini terjadi,
pada gigi geligi mempunyai potensi maka sangat beralasan jika diberikan
untuk menyebar ke arah luar dan tekanan yang melawan gerakan ke arah
berpengaruh pada lokasi yang jauh yaitu bawah dan ke depan pada kedua rahang
di skeletal. akan menghambat pertumbuhan,
Secara singkat dapat dijelaskan sedangkan penambahan gaya tarikan ke
bahwa pertumbuhan maksila terjadi arah bawah dan ke depan akan
karena adanya aposisi tulang baru pada menambah pertumbuhan.3
sutura posterior dan superior sebagai Selama perawatan modifikasi
responsnya berupa dorongan ke arah pertumbuhan, pergerakan gigi tidak
depan karena adanya pemanjangan diharapkan karena tujuan perawatan ini
basis kranii dan tarikan ke arah bawah adalah untuk memperbaiki
dan ke depan oleh pertumbuhan ketidakseimbangan rahang, bukan
jaringan lunak yang berdekatan. menggerakkan gigi geligi untuk
Regangan pada sutura seperti yang mengkamuflase kelainan skeletal.
terjadi pada maksila akan terlihat Sehingga gaya yang diberikan untuk
struktur-struktur pendukungnya perawatan skeletal ini adalah gaya besar
bergeser sebagai stimulus untuk dan intermitten. Gaya besar dan
pembentukan tulang baru. Arah intermitten lebih sedikit menimbulkan
pertumbuhan mandibula hampir sama kerusakan dan kurang efektif untuk
yaitu terjadi tarikan ke arah bawah dan menghasilkan pergerakan gigi, mungkin
ke depan oleh jaringan lunak dimana dia karena rangsangan untuk terjadinya
melekat, responsnya berupa resorbsi undermining berkurang pada
pertumbuhan prosesus kondilaris ke saat gaya besar dihilangkan.

61
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68

Pada penelitian hewan maupun


manusia, pertumbuhan terjadi dalam
waktu singkat yang ditandai oleh
fluktuasi kecepatan pertumbuhan dalam

62
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)

satu hari. Hal ini sering dijumpai pada 2. memperbaiki kelainan skeletal dan
anak-anak dalam masa pertumbuhan, memberikan lingkungan yang lebih
hormon pertumbuhan dilepas terutama menguntungkan untuk rahang dapat
pada malam hari. Oleh karena itu tumbuh secara normal
pasien-pasien ortodonti disarankan 3. memperbaiki interdigitasi (fungsi
untuk lebih sering memakai alat oklusal)
modifikasi pertumbuhan/ ortopediknya 4. memperpendek waktu perawatan
pada malam hari daripada siang hari.3 komprehensif tahap dua dan
memperkecil kemungkinan untuk
dilakukannya bedah orthognatik
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal 5. meningkatkan estetis wajah demi
Pada maloklusi kelas III skeletal, perkembangan psikososial pasien.
penderita pada umumnya memiliki Alat yang dipakai untuk perawatan
hubungan rahang yang prognatik, yaitu modifikasi pertumbuhan pada maloklusi
mandibula terletak lebih maju dari kelas III skeletal adalah chin cap (untuk
maksila. Hal ini dapat disebabkan pertumbuhan mandibula yang berlebih)
karena pertumbuhan yang kurang dari dan face mask/ protaction head gear/ reverse
maksila, pertumbuhan yang berlebih pull headgear/delaire mask (untuk
dari mandibula, atau kombinasi pertumbuhan maksila yang kurang).
keduanya. Efek pemakaian alat ortopedik ini
Pada pasien usia pertumbuhan sangat bergantung pada pola
perawatan maloklusi kelas III skeletal pertumbuhan skeletal pasien, arah dan
dapat dilakukan dengan dua tahap. besarnya daya yang dipakai, umur
Tahap pertama adalah perawatan yang pasien, waktu dan lamanya perawatan,
memanfaatkan faktor pertumbuhan serta kooperasi pasien.6
pasien yang dikenal dengan istilah
perawatan modifikasi pertumbuhan dan CHIN CAP
tahap kedua adalah perawatan dental Maloklusi kelas III skeletal dengan
pasien dengan memakai alat ortodontik maksila yang relatif normal dan
(yang dilakukan pada periode pertumbuhan mandibula yang berlebih
postpubertal ataupun selesai periode pada pasien usia pertumbuhan dapat
postpubertal). Ada kalanya perawatan dirawat dengan pemakaian alat chin cap,
modifikasi pertumbuhan dilakukan yang akan berefek pada mandibula,
bersamaan dengan perawatan dental maksila maupun TMJ (temporo-
pasien, hal ini dilakukan karena usia mandibular joint).
pasien yang hampir selesai Efek ortopedik pemakaian chin cap
pertumbuhannya ataupun melewati meliputi1,5,6:
puncak pertumbuhan, walaupun 1. mengarahkan kembali pertumbuhan
pertumbuhan masih ada.1 mandibula secara vertikal
Adapun tujuan perawatan 1. rotasi pertumbuhan mandibula ke
maloklusi kelas III skeletal pada pasien belakang
usia pertumbuhan (tahap pertama) 2. menghambat pertumbuhan mandi-
adalah sebagai berikut5,6: bula ke anterior
1. mencegah perubahan jaringan lunak 3. remodeling mandibula dengan
dan tulang yang progresif dan tidak penutupan sudut gonial
beraturan 4. remodelling TMJ

63
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68

5. menghambat pertumbuhan ke bawah perawatan maloklusi kelas III skeletal.


dari maksila dan merangsang Chin cap jenis ini digunakan pada
pertumbuhan ke depan dari maksila. kasus prognatik mandibula yang ringan
Dari hasil penelitian didapat bahwa sampai sedang. Pemakaian alat ini
pemakaian chin cap pada usia dini lebih sangat berhasil pada pasien yang
efektif dalam mengkoreksi kelainan memiliki tinggi wajah anterior pendek,
rahang. Pasien yang mulai perawatan karena efek samping alat ini dapat
dengan chin cap pada usia 7 tahun meningkatkan tinggi wajah anterior
menunjukkan posisi mandibula yang bawah. Daya ortopedik diarahkan
lebih posterior dibandingkan dengan melalui kondilus ataupun di bawah
pasien yang mulai perawatan pada usia kondilus.
11 tahun.1 Jika daya diarahkan melewati
Bagaimanapun juga pemakaian chin bagian bawah kondilus, akan
cap menunjukkan perubahan mandibula meyebabkan lengkung gigi sedikit
sejalan dengan rotasi mandibula yang ke terbuka. Hal ini menyebabkan terjadinya
bawah dan ke belakang dan ekstrusi gigi molar dan akan
pengurangan sudut mandibula. Akibat menghasilkan rotasi mandibula ke arah
rotasi mandibula yang ke belakang, bawah dan belakang. Dengan demikian
kontrol terhadap pertumbuhan vertikal akan menyebabkan penambahan tinggi
selama masa pemakaian chin cap sangat muka anterior, sehingga akan
sulit dilakukan. memperbaiki kelas III skeletalnya
Chin cap dibagi dalam dua tipe (Gambar 2).7
yaitu1,5,7: Jika daya diarahkan melewati
1. occipital pull chin cap bagian atas dan depan kondilus, akan
2. vertical pull chin cap, yang digunakan menyebabkan lengkung gigi dalam
pada pasien yang sudut bidang keadaan kontak. Hal ini akan
mandibula curam dan tinggi wajah menghambat terjadinya ekstrusi gigi
anterior berlebih. molar dan akan merangsang rotasi
mandibula ke arah anterior. Dengan
Occipital pull chin cap demikian akan mengurangi tinggi muka
Merupakan jenis chin cap yang anterior (Gambar 3) .3 ,7
paling banyak digunakan pada

Gambar 2. Occipital Pull Chin Cap dengan Daya Diarahkan


Melewati Bagian Bawah Kondilus7

64
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)

Gambar 3. Occipital Pull Chin Cap dengan Daya Diarahkan Melewati


Bagian Atas dan Depan Kondilus7

Dari kedua hal ini, diketahui bahwa besar daripada occipital pull chin cap).
prognosis chin cap lebih baik pada kelas Pasien diinstruksikan untuk memakai
III skeletal dengan tinggi muka yang chin cap 14 jam perhari.7
pendek daripada tinggi muka yang
panjang. Pada tinggi muka yang pendek, Vertical pull chin cap
ekstrusi gigi molar akan memperbaiki Direkomendasikan untuk pasien
baik kelas III-nya maupun tinggi yang memiliki sudut mandibula yang
mukanya. Sedangkan, pada tinggi muka curam, tinggi wajah anterior yang
yang panjang ekstrusi gigi molar akan berlebih dan pasien yang mempunyai
memperbaiki kelas III-nya tetapi tinggi tendensi gigitan terbuka (anterior open
mukanya akan bertambah parah. Oleh bite). Pearson (1978, 1986, 1991)
sebab itu pemakaian chin cap tidak melaporkan bahwa penggunaan vertical
diindikasikan pada penderita dengan pull chin cap dapat mengurangi sudut
tinggi muka yang panjang. bidang mandibula dan sudut gonial dan
Efek lain yang dapat dilihat dari meningkatkan tinggi wajah posterior.
pemakaian chin cap adalah tipping ke Salah satu kerugian dari vertical chin cap
lingual gigi insisif rahang bawah akibat ini adalah kesulitan untuk menciptakan
reaksi daya yang menahan daerah dagu. tarikan vertikal yang benar pada
Chin cap dapat terbuat dari bahan mandibula (Gambar 4 dan 5).7
yang lembut ataupun bahan yang keras. Walaupun relasi anteroposterior
Penggunaan cap yang lembut sangat maksila dan mandibula dapat diperbaiki
nyaman pada pasien, tetapi cap yang dengan pemakaian chin cap, tetapi
lembut juga mengakibatkan tipping ke mandibula tetap dapat menunjukkan
lingual dari gigi insisif rahang bawah pertumbuhannya ke bawah dan ke
yang lebih besar dibanding cap yang depan sesudah masa pubertas yang
keras. kadang kala menyebabkan timbulnya
Pada awal pemakaian, daya yang kembali maloklusi kelas III skeletal.
direkomendasikan adalah sebesar 150² Untuk itu disarankan pemakaian chin
300 gram per sisi. Sesudah 2 bulan daya cap tetap dilanjutkan sampai masa
ini dapat ditambah sampai mencapai pertumbuhan selesai. Sesudah
450²700 gram per sisi (daya pada perawatan chin cap kebanyakan pasien
pemakaian vertical pull chin cap lebih membutuhkan pemasangan alat

65
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68

ortodontik untuk menyelesaikan perawatan.1,5,6

66
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)

Gambar 4. Vertical pull chin cap (Unitek)7

Gambar 5. Vertical pull chin cap (Summit)7

Contoh Kasus Pasien menunjukkan relasi kelas III


Pasien anak laki-laki 12 tahun, 6 skeletal dimana faktor genetis pasien
bulan datang ke klinik ortodonti dengan sangat dominan (Gambar 6 dan 7), maka
keluhan utama rahang bawah maju ke pasien direncanakan untuk memakai
depan. Dari anamnesis didapat bahwa occipital pull chin cap dengan arah daya di
ayah, keluarga ayah dan keluarga ibu bawah kondilus (Gambar 8), yang
hampir sebagian besar menunjukkan dipakai malam hari selama 14 jam,
profil mandibula yang prognatik. Dari dengan daya awal 250 g per sisi dan
hasil analisis sefalometri didapat SNA sesudah 2 bulan ditingkatkan menjadi
80°, SNB 81°, ANB -1° (relasi rahang atas 450 g per sisi. Pemakaian chin cap
dan rahang bawah kelas III), I ke NB 7 dilakukan untuk mencegah
mm (proposisi), sudut bidang pertumbuhan mandibula yang terus ke
mandibula normal (<GoGn ke SN 36°). depan. Perawatan dental yang
Tinggi muka bagian bawah rendah dilakukan hanya untuk memperbaiki
(46,83%). Analisis Witts AO-BO: -3mm crowding gigi saja (Gambar 9) dan pasien
menunjukkan relasi kelas III. Relasi juga diinstruksikan memakai elastik
molar dan kaninus kanan dan kiri kelas intermaksilaris kelas III dengan daya
III, overjet -1mm, overbite 3mm, dan garis sebesar 300 gr per sisi (pada saat main
median rahang bawah bergeser ke kiri 2 archwire memakai kawat bulat 0.018),
mm. dengan daya awal 150 gr per sisi selama

67
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68

3 hari dan terus ditingkatkan sampai 300 gr per sisi (Gambar 10).

.
Gambar 6. Profil Awal

Gambar 7. Keadaan Gigi Sebelum Perawatan

Gambar 8. Pemakaian Occipital Chin Cap dengan Tarikan di Bawah Kondilus

68
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)

Gambar 9. Penggunaan Kawat 0,014 SS dengan Multiple Loop


(setelah 2 bulan gigitan menjadi edge to edge)

Gambar 10. Penggunaan Elastic Intermaxillary Kelas III

Perubahan wajah dan keadaan gigi superimposed penapakan sefalometri


pasien setelah 8 bulan perawatan dapat pasien sebelum dan sesudah 8 bulan
dilihat pada Gambar 11 dan 12. Hasil perawatan dapat dilihat pada Gambar
penapakan sefalometri pasien sebelum 13.
dan sesudah 8 bulan perawatan dapat
dilihat pada Tabel 1, sedangkan

Gambar 11. Profil Setelah Perawatan Selama 8 Bulan

69
JKM. Vol.9 No.1 Juli 2009: 59-68

Gambar 12. Keadaan Gigi Setelah Perawatan Selama 8 Bulan (gigitan sudah
terkoreksi, midline belum terkoreksi)

Tabel 1. Hasil Penapakan Sefalometri Pasien Sebelum dan Sesudah 8 bulan Perawatan
Sebelum Sesudah
SNA Sella-Nasion-A (dg) 80 80
SNB Sella-Nasion-B (dg) 81 77
ANB A-Nasion-B (dg) -1 3
Upper 1 to Nasion-A (mm) Upper 5 7
1 to Nasion-A (dg) 26,5 28,5
Lower 1 to Nasion-B (mm) 7 9
Lower 1 to Nasion-B (dg) 27 27
S-N to Gonion-Gnathion (dg) 36 38
Witts A0-B0 -3 1
I to mandibular plane -3 -1

Penutup menghasilkan wajah yang lebih


Maloklusi kelas III skeletal biasanya harmonis dan menarik. Perawatan
dapat diatasi dengan baik bila kelainan maloklusi kelas III skeletal pada pasien
terdeteksi pada usia dini. Jenis usia pertumbuhan biasanya memakai
perawatan pada usia pertumbuhan ini alat ekstra oral seperti chin cap, yang
bertujuan memodifikasi pertumbuhan sangat memerlukan kooperasi pasien.
dengan mengarahkan pertumbuhan ke Jenis alat ekstra oral ini sangat beragam,
arah yang lebih baik, sehingga maka diperlukan ketepatan diagnosis

70
Perawatan Maloklusi Kelas III Skeletal dengan Penggunaan
Chin Cap pada Pasien Usia Pertumbuhan
(Susiana)

sehingga pemilihan alat menjadi tepat tanda²tanda fisik serta pemeriksaan


guna. Yang tidak kalah pentingnya radiografi tulang karpal akan sangat
adalah mengetahui status pertumbuhan membantu menentukan status
pasien yang tidak dapat dilihat hanya pertumbuhan pasien.
dari umur kronologis pasien, anamnesis,

Gambar 13. Superimposed Penapakan Sefalometri Pasien Sebelum dan


Sesudah 8 Bulan Perawatan
Ket: Garis Hitam : Sefalometri Awal
Garis Merah : Sefalometri Sesudah 8 Bulan Perawatan

Daftar Pustaka Malocclusion. Am J Orthod


1. Nanda, Ravindra. Biomechanics and Dentofacial Orthop 2004; 126:33-40.
Esthetic Strategies in Clinical 7. McNamara, James A. Orthodontic and
Ortodontics. St.Louis: Elsevier Orthopedic Treatment in the
Saunders, 2005. Mixed Dentition. Ann Arbor:
2. Moyers, Robert E. Handbook of Needham Press, 1994.
Orthodontics. 4th ed. Chicago: Year 8. Kapust, Andrew J, Peter MS.
Book Medical Publishers, Inc., 1988. Cephalometric Effects of Face
3. Proffit, William R. Contemporary Mask/Expansion Therapy in Class III
Orthodontics. 4th ed. St. Louis: Mosby, Children: A Comparison of Three Age
2007. Groups. Am J Orthod Dentofacial
4. Rakosi, Thomas. Color Atlas of Dental Orthop 1998; 113:204-12.
Medicine Orthodontic-Diagnosis. New 9. Vaughn, Gregory A, Mason B. The
York: Thime Medical Publisher, 1993. Effects of Maxillary Protraction
5. Bishara, Samir E. Textbook of Therapy with ar without Rapid Palatal
Orthodontics. Philadelphia: WB. Expansion: A Prospective,
Saunders, 2001. Randomized Clinical Trial. Am J
6. Ko Young-Il, Seung-Hak Baek, et al. Orthod Dentofacial Orthop 2005;
Determinants of Successful Chincup 128:299-308.
Therapy in Skeletal Class III

71

Anda mungkin juga menyukai