NIM : 20172001P
KELAS : TE61
Dosen Pengajar :
I. Tujuan
Analog Input merupakan sinyal berbentuk analog yang memiliki beberapa kondisi (sinyal
berkelanjutan) yang diterima oleh Smart Relay dari suatu alat Instrument Analog (Sensor
Analog).
Sinyal analog dapat berupa rentang nilai antara 4mA – 20mA, 0V – 10 V, 100 Ohm –
250 Ohm, dan berbagai rentang nilai lainnya.
Contoh Peralatan yang mengitim sinyal Analog Input adalah sebagai berikut :
- Pressure Transmitter
- Level Transmitter
- Flow Transmitter
- Speed Indicator Controller (SIC)
- Temperature Transmitter
- RTD
- Dan lainnya
Analog Output adalah suatu perintah yang dikirim dari smart relay ke suatu alat bersifat
analog berikutnya.
Sinyal analog ini juga memiliki beberapa kondisi (sinyal berkelanjutan) yang dikirim ke
system control berbagai macam alat instrument yang bekerja berdasarkan nilai analog yang
diterima.
Beberapa contoh peralatan yang menerima sinyal analog output, antara lain :
- Control Valve
- Control Speed, Inverter, VSD (Variable Speed Drive), VFD (Variable Frequency Drive)
- Dan berbagai alat instrument lainnya.
Perbedaan sinyal input dan output pada smart relay antara sinyal dalam bentuk digital dan
analog dapat dilihat dari rentang perubahan atau kejadiannya.
Jika pada sinyal digital hanya memiliki rentang yaitu on-off, sedangkan sinyal dalam bentuk
analog memiliki rentang yang lebih variative dan berkelanjutan.
Pada Percobaan uas kali ini penulis membuat system dari flow control yang mana
menggunakan sensor Flow transmitter yang di kondisikan dalam tiga keadaan yakni keadaan
Flow Rate Slow, Flow Rate Hard dan Flow Rate Extermely Hard. Pada keadaan Flow Rate Slow
Set Valuenya disetting ≤ 4 Volt maka outputnya Torque Motor Akan Berputar secara Cepat
(Torque Hard) yang mengakibatkan debit cairan yang mengalir membesar, pada keadaan Flow
Rate Hard Set Valuenya disetting ≥ 4 Volt maka outpunya Torque Motor Akan Berputar Secara
melambat (Torque Slow) yang mengakibatkan debit cairan yang mengalir mengecil, pada
keadaan Flow Rate Extermely Hard Set Valuenya diseting ≥ 9 Volt yang mengakibatkan Sistem
dari Overload Bekerja dan memutuskan sumber energi listrik pada sebagian system yang
mengakibatkan indicator dari buzzer aktif karena sistem eror dan sistem harus diperbaiki.
Biasanya sistem dari Flow Control (Kontrol Aliran) ini digunakan pada industry pengolahan
minyak, industry pengolahan kertas untu mengatur bahan bakar pada furnace (Ruang
Pembakaran).
IX. Kesimpulan
- Jika Flow Transmitter mengirimkan sinyal analog sebesar Ib ≥ 4 Volt Maka Putaran
Motor Akan Lambat (Torque Slow)
- Jika Flow Transmitter mengirimkan sinyal analog sebesar Jika Ib ≤ 4 Volt Maka Putaran
Motor Akan Cepat (Torque Hard)
- Jika Flow Transmitter membaca dan mengirimkan sinyal analog Sebesar ≥ 9 Volt Maka
Motor akan berhenti dan akan menampilkan Indikator penanda (Buzzer Aktif).
Daftar Pustaka