Anda di halaman 1dari 13

30 Maret 2020

TUGAS PORTOFOLIO IPA

Nama:Okta Ramadhan Saputra

Kelas:8A

1.Buatlah artikel yang berisi:

A.Pengertian virus dan organ pernapasan

Virus adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya

dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan

seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus,

mulai dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.Istilah virus biasanya digunakan

pada jenis virus yang menginfeksi sel-sel eukariota, sementara virus yang menginfeksi

sel prokariota—seperti bakteri dan arkea—dikenal sebagai bakteriofag.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai status virus sebagai makhluk hidup atau sebagai

struktur organik yang berinteraksi dengan makhluk hidup. Karena karakteristik khasnya

ini, virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya

virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tumbuhan

(misalnya virus mosaik tembakau). Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi.

Organ pernapasan manusia yang utama adalah paru-paru. Namun, sebelum

udara bisa mencapai paru-paru, oksigen tersebut akan melewati organ-organ


pernapasan lainnya, secara berurutan dari atas melalui hidung atau mulut, ke

pangkal tenggorokan lalu berangsur turun ke trakea hingga alveolus.

1. Organ pernapasan manusia bagian atas

Ada empat organ sistem pernapasan yang masuk dalam bagian atas,
yaitu:

• Lubang hidung

Saat manusia bernapas secara normal, udara masuk ke tubuh lewat


lubang atau rongga hidung. Di dalam lubang hidung terdapat lapisan kulit
dalam yang lengket seperti selaput lendir, bernama membran mukosa.

Membran ini berfungsi menyaring udara yang masuk. Fungsi ini bisa
berjalan karena adanya rambut-rambut halus sebagai penyaring debu
serta kotoran  yang masuk bersama udara yang kita hirup.

Rambut halus tersebut dinamakan silia. Oleh silia, kotoran yang


tersaring, akan dikeluarkan melalui bersin. Itulah sebabnya, jika berada
di ruangan yang berdebu, Anda akan bersin-bersin.

• Sinus

Sinus adalah lubang-lubang kecil di tulang tengkorak kita, yang


tersambung dengan lubang hidung. Sinus berperan penting untuk
mengatur suhu dan kelembapan dari udara yang kita hirup.

Selain itu, karena kehadirannya yang berupa lubang-lubang kecil, sinus


berperan dalam meringankan berat tulang kepala. Organ pernapasan
manusia yang satu ini juga ternyata berpengaruh pada suara yang kita
hasilkan.

• Faring

Organ pernapasan selanjutnya adalah faring, yang merupakan istilah


medis dari tenggorokan. Organ ini berfungsi untuk menangkap udara
yang masuk dari hidung, dan meneruskannya ke trakea atau jalur udara.
Ingat, tenggorokan bukanlah saluran makanan. Organ yang digunakan
sebagai saluran makanan disebut sebagai kerongkongan. 

• Laring
Makhluk hidup yang bisa menghasilkan suara, umumnya memiliki laring,
termasuk manusia. Laring, dapat juga disebut sebagai kotak suara. Saat
udara keluar masuk melalui jalur pernapasan, maka akan ada suara yang
dihasilkan. Di situlah laring berperan dalam menghasilkan suara. Di
dalam laring, ada organ penting yang berperan dalam produksi
suara, yaitu pita suara .

2. Organ pernapasan manusia bagian bawah

Pada bagian bawah, juga terdapat empat organ pernapasan manusia,


yaitu:

• Trakea

Trakea bisa juga disebut sebagai jalur napas utama, yang


menghubungkan organ pernapasan atas dengan paru-paru. Lokasinya
terletak persis di bawah laring. Trakea memiliki cincin tulang rawan yang
bertugas untuk menopang organ ini, sambil memungkinkannya untuk
tetap fleksibel bergerak saat manusia menghirup oksigen atau bernapas.

• Paru-paru

Fungsi paru-paru  tentu sudah tidak lagi asing bagi Anda. Paru-paru
adalah sepasang organ yang kenyal dan berisi udara yang terletak di
kedua sisi dada dan terlindungi oleh tulang rongga dada. Paru-paru
merupakan organ pernapasan manusia yang utama pada manusia. Paru-
paru juga dianggap sebagai salah satu organ terbesar yang ada di tubuh
kita.

• Bronkus

Trakea atau jalur udara utama, memiliki bentuk menyerupai huruf “Y”
yang terbalik. Trakea adalah jalan lurus di atasnya, sedangkan cabangnya
yang berjumlah dua buah, satu di kiri dan satu di kanan, bernama
bronkus.

Bronkus yang merupakan cabang dari trakea, masuk langsung ke paru-


paru. Di paru-paru, bronkus kembali bercabang, menjadi bronkiolus, dan
menyediakan suplai udara untuk paru-paru.

• Diafragma

Diafragma adalah otot pernapasan yang terletak di bawah paru-paru.


Otot ini, akan berkontraksi saat menghirup udara, dan kemudian akan
kembali rileks saat kita mengembuskannya.
B.Macam- macam virus

1. Virus corona

Virus corona (COVID-19)  adalah jenis virus baru yang menjangkiti


manusia. Virus ini pada dasarnya adalah kelompok virus yang dapat
menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari pilek hingga sakit parah,
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Tiga gejala utama virus corona adalah:

 Sesak napas
 Batuk
 Demam tinggi.

Sayangnya, obat untuk virus corona sampai akhir Februari 2020 ini
belum ditemukan. Meskipun demikian, Anda dapat melakukan langkah
preventif agar tidak tertular virus mematikan ini dengan menjaga
kebersihan diri (misalnya cuci tangan dengan sabun) dan menjaga jarak
dengan orang yang batuk atau bersin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar setiap orang


meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara melakukan pola
hidup sehat. Penggunaan masker  bukan merupakan langkah preventif
karena sebenarnya masker hanya perlu digunakan oleh suspek (diduga)
atau penderita infeksi virus corona dan orang-orang yang merawat
pasien atau suspek corona.

2. RSV (Respiratory syncytial virus)

Virus RSV ini memiliki gejala yang tampak mirip dengan virus corona,
namun keduanya merupakan hal yang berbeda. Gejala dari RSV, di
antaranya:

 Batuk
 Demam
 Bersin
 Hidung berair
 Sakit tenggorokan.

Virus ini bisa menginfeksi bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Gejala
ini dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 2 minggu.
3. HIV (Human immunodeficiency virus)

Di antara macam-macam virus yang tersebar di muka bumi, HIV adalah


salah satu virus yang sangat tidak boleh diremehkan. Pasalnya, virus ini
merusak sel pada sistem imun manusia sehingga penderitanya sangat
rentan terkena infeksi dan segala jenis penyakit.

Tidak seperti corona, HIV seringkali tidak menimbulkan gejala yang


berarti pada penderitanya, padahal virus HIV terus menggerogoti sel
imun. Jika imunitas telah sangat rusak, maka Anda akan berada pada
kondisi yang dinamakan AIDS.

Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS .


Namun, serangkaian perawatan dapat meminimalisir efek buruk virus
tersebut dan memperpanjang harapan hidup bagi penderitanya.

Anda pun bisa menghindari infeksi virus ini dengan mempraktekkan


hubungan seksual yang aman dan tidak menggunakan jarum suntik bekas
orang lain.

4. Demam berdarah

Bagi masyarakat yang hidup di lingkungan tropis, virus demam


berdarah  adalah salah satu dari macam-macam virus yang harus
diwaspadai. Pada awal 2019 lalu saja, jumlah penderita demam berdarah
di Tanah Air mencapai 13.683 penderita, dengan 132 di antaranya
meninggal dunia.

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui


gigitan nyamuk Aedes aegypti.  Untuk mencegah virus ini, Anda dapat
melakukan gerakan 3M plus, yakni menguras, menutup, memanfaatkan
kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (misalnya dengan
menggunakan losion).  

5. Rotavirus

Di saluran pencernaan, ada rotavirus  yang dapat menyebabkan diare


berat, terutama pada bayi dan anak-anak. Namun, virus ini dapat dicegah
dengan melakukan imunisasi paling cepat saat bayi berusia 15 minggu
dan paling lambat saat bayi berusia 8 bulan.

6. Hepatitis
Terdapat macam-macam virus hepatitis , tapi yang biasa terjangkit pada
manusia adalah hepatitis A dan B. Sama seperti rotavirus, infeksi ini
dapat dicegah dengan pemberian vaksin.

Vaksin hepatitis B, misalnya, sangat aman digunakan oleh bayi hingga


orang dewasa yang berusia di bawah 18 tahun. Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) bahkan memasukkan pemberian vaksin hepatitis B
sebagai bagian dari imunisasi dasar untuk bayi baru lahir dan diulang 3
kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

Selain lima virus di atas, ada macam-macam virus lain yang harus Anda
waspadai. Di saluran pernapasan, misalnya, virus dapat menyerang dan
mengakibatkan flu hingga SARS.

Saat ini, banyak info simpang siur mengenai macam-macam virus di atas.
Untuk menghindari kepanikan karena berita hoaks, Anda sebaiknya
hanya mempercayai kabar yang disampaikan oleh Kementerian
Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maupun langsung
berkonsultasi pada dokter yang kompeten.

C. Virus Corona

Virus corona

Virus corona (COVID-19)  adalah jenis virus baru yang menjangkiti


manusia. Virus ini pada dasarnya adalah kelompok virus yang dapat
menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari pilek hingga sakit parah,
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Tiga gejala utama virus corona adalah:

 Sesak napas
 Batuk
 Demam tinggi.

Sayangnya, obat untuk virus corona sampai akhir Februari 2020 ini
belum ditemukan. Meskipun demikian, Anda dapat melakukan langkah
preventif agar tidak tertular virus mematikan ini dengan menjaga
kebersihan diri (misalnya cuci tangan dengan sabun) dan menjaga jarak
dengan orang yang batuk atau bersin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar setiap orang


meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara melakukan pola
hidup sehat. Penggunaan masker  bukan merupakan langkah preventif
karena sebenarnya masker hanya perlu digunakan oleh suspek (diduga)
atau penderita infeksi virus corona dan orang-orang yang merawat
pasien atau suspek corona.

D. Masa inkubasi virus

Masa inkubasi adalah waktu dari mulai seseorang terpapar virus hingga
orang tersebut menimbulkan gejala penyakit.

World Health Organization menyatakan bahwa sebagian besar perkiraan


masa inkubasi Covid-19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata sekitar 5
hari. Sementara, menurut Centers for Disease Control and Prevention
(CDC), masa inkubasi Covid-19 atau SARS-Cov-2 terjadi selama 2-14 hari
setelah terpapar virus.

Sebuah hasil riset lain mengemukakan bahwa sebanyak 97 persen orang


yang terpapar virus corona menunjukkan gejala penyakit dalam waktu
11,5 hari, dengan masa inkubasi Covid-19 sekitar 5 hari.

Sebenarnya, masa inkubasi virus Covid-19 di dalam tubuh manusia


tergolong bervariasi antara orang yang satu dengan orang lainnya. Maka
dari itu, orang yang terinfeksi virus corona ada yang tidak langsung
menunjukkan gejala apa pun dan ada pula yang mengalami gejala
coronavirus ringan.

Akan tetapi, perkiraan masa inkubasi Covid-19 mungkin akan diperbarui


kembali ketika ada lebih banyak data baru yang tersedia.

E. Cara berkembangbiak virus

Virus akan berkembang biak dengan cara memperbanyak diri di dalam sel inang.
Untuk berkembang biak, virus akan memerlukan sel hidup
Sel hidup bisa seperti sel manusia, hewan, tumbuhan atau mikroorganisme.

Di satu sisi, virus mengandung unsur-unsur kunci yang membentuk semua organisme
baru.
Asam nukleat, DNA atua RNA (setiap hidup yang diberikan hanya dapat memiliki satu
atau yang lain).
Di sisi lain, virus tidak memiliki kapasitas untuk secara independen membaca dan
bertindak berdasarkan informasi yang terkandung dalam asam nukleat.
Virus adalah parasit yang membutuhkan replikasi dalam sel inang.
Ketika virus benar-benar berkumpul dan mampu infeksi, itu dikenal sebagai virion.
Untuk replikasi virus hanya memerlukan asam nukleat. Materi yang diperlukan untuk
sintesis protein virus berasal dari sel inang.
F.Dampak virus corona terhadap sistem pernapsan

Pada kasus penderita yang positif terinfeksi virus corona, ada berbagai
gejala yang terjadi. Beberapa orang dilaporkan hanya mengalami gejala
awal yang ringan atau bahkan tidak merasakan gejala berarti. Namun
pada kasus lainnya, ada penderita yang dilaporkan mengalami gejala
sangat parah.

Gejala yang bisa timbul pada infeksi novel coronavirus antara lain:

 Demam
 Batuk
 Sesak napas
 Mual
 Muntah
 Diare

Gejala bisa reda dalam beberapa hari, tapi dapat juga berkembang
menjadi parah, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan
sistem imun yang lemah. Pada kelompok individu yang rentan tersebut,
gejala bisa berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

Saat ini, para ahli meyakini bahwa gejala infeksi virus corona jenis ini
bisa muncul 2 sampai 14 hari sejak infeksi pertama kali terjadi. Masa
antara awal infeksi dengan munculnya gejala dinamakan masa inkubasi.
Pada masa inkubasi ini, virus corona sudah bisa menular.

G. Gejala infeksi

Sehingga, bisa saja ada satu individu yang baru kembali dari area wabah
atau berkontak dengan penderita, tapi merasa baik-baik saja dan dua
minggu kemudian baru merasakan munculnya gejala virus corona.

Meskipun demikian, gejala yang muncul bisa jadi sangat parah sehingga
membutuhkan Anda segera menghubungi tenaga kesehatan setempat.
Ciri dan tanda kondisi parah, meliputi:

 Hidung beringus.
 Sakit kepala.
 Batuk.
 Sakit tenggorokan.
 Demam.
 Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala
yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia
(disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:

 Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.


 Batuk dengan lendir.
 Sesak napas.
 Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu.


Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan
sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. 

H.Cara pencegahan

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi
risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan: 

 Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik


hingga bersih.
 Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam
keadaan kotor atau belum dicuci.
 Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
 Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
 Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering
digunakan. 
 Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu.
Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih. 
 Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
 Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika
mengalami gejala penyakit saluran napas. 

2.Pertanyaan+Jawaban

1.Pengertian virus adalah?

Jawab: Virus adalah mikroorganisme patogen yang
menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri.
2. Bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus adalah ?

Jawab: Mulai dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.

3. Kenapa terdapat perbedaan pendapat mengenai status virus


sebagai makhluk hidup atau sebagai struktur organik? Jelaskan!

Jawab: Karena karakteristik khasnya ini, virus selalu terasosiasi


dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya
virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau
tumbuhan (misalnya virus mosaik tembakau).

4. Organ pernapasan manusia yang utama adalah?

Jawab:Paru-paru.

5. Sebutkan yang termasuk organ pernapasan manusia bagian atas

yaitu?

Jawab:Lubang Hidung,Sinus,Faring,Laring.

6.Fungsi dari Faring adalah?

Jawab: berfungsi untuk menangkap udara yang masuk dari hidung, dan

meneruskannya ke trakea atau jalur udara.

7.Sebutkan macam-macam virus!

Jawab:Virus corona(covid 19), RSV (Respiratory syncytial virus),HIV


(Human immunodeficiency virus),Demam
Berdarah,Rotavirus,Hepatitis.

8.Penyebab dar virus demam berdarah adalah?


Jawab: disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan

nyamuk Aedes aegypti.

9.Bagaimana cara mencegah Rotavirus?

Jawab: Dengan cara melakukan imunisasi paling cepat saat bayi berusia
15 minggu dan paling lambat saat bayi berusia 8 bulan.

10.Apa yang dimaksud virus corona(covid19)?

Jawab: Virus corona (COVID-19)  adalah jenis virus baru yang menjangkiti
manusia. Virus ini pada dasarnya adalah kelompok virus yang dapat
menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari pilek hingga sakit parah,
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

11.Apa yang dimaksud masa inkubasi virus?

Jawab: Masa inkubasi adalah waktu dari mulai seseorang terpapar virus
hingga orang tersebut menimbulkan gejala penyakit.

12.Sebutkan organ pernapasan manusia bagian bawah?

Jawab:Trakea,Paru-paru,Bronkus,Diafragma.

13.Apa saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap


virus corona?

Jawab: Menyarankan agar setiap orang meningkatkan sistem kekebalan


tubuh dengan cara melakukan pola hidup sehat. Penggunaan
masker  bukan merupakan langkah preventif karena sebenarnya masker
hanya perlu digunakan oleh suspek (diduga) infeksi virus corona dan
orang-orang yang merawat pasien atau suspek corona.

14.Apa gejala utama dari virus corona?

Jawab: Sesak napas,Batuk,Demam tinggi

15.Berdasarkan badan World Health Organization (WHO), berapa


masa inkubasi virus covid19?
Jawab: World Health Organization menyatakan bahwa sebagian besar
perkiraan masa inkubasi Covid-19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata
sekitar 5 hari.

16.Bagaimana cara pencegahan virus corona?

 Jawab: Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama


20 detik hingga bersih.
 Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam
keadaan kotor atau belum dicuci.
 Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
 Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
 Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering
digunakan. 
 Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu.
Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih. 
 Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.

17.Bagaimana virus atau virus corona dapat berkembang biak?

Jawab:Virus akan berkembang biak dengan cara memperbanyak diri didalam


sel inang.Untuk berkembang biar, virus akan memerlukan sel hidup seperti sel
manusia,hewan,tumbuhan atau mikroorganisme.

18.Ciri dan tanda orang yang kondisinya parah terkena virus corona
adalah?

Jawab: Hidung beringus,Sakit kepala,Batuk,Sakit tenggorokan,Demam,

Merasa tidak enak badan.

19.Gejala virus corona semakin parah menyebabkan infeksinya

berubah menjadi?

Jawab: Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia.

20. Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu


tertentu yaitu?

Jawab:Orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem


kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. 

Anda mungkin juga menyukai