OLEH :
DRA. HJ. RADHIAH AP, M.Si
NIP 19521221 197703 2 001
iii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur dan segenap puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT
penelitian ini dapat terselesaikan, shalawat dan salam untuk junjungan Nabi
ini merupakan hasil penelitian yang ditulis dalam rangka memenuhi salah
Tinggi. Selain atas ma’unah Allah SWT sebagai Rabbul Jalil, keperdulian,
bimbingan dan dorongan serta bantuan dari berbagai pihak juga turut
menentukan apa yang kami raih ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
1. Bapak Prof. DR. H. A. Qadir Gassing, H.T., M.S., Rektor UIN Alauddin,
iv
2. Bapak Prof. DR. H. Ahmad Sewang, M.A. selaku Wakil Rektor Bidang
dengan baik.
4. Bapak DR. IR. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM., Walikota Makassar telah
6. Bapak DR. H. Abd. Rasyid Masri, S.Ag, M.Si., M.Pd., Kepala Pusat
laporan ini.
7. Ibu DR. Hj. Muliaty Amin, M.Ag, Dekan Fakultas Dakwah dan
v
8. Bapak Sekertaris Pusat Penelitian UIN Alauddin bersama
selanjutnya.
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB V PENUTUP ……….…………………………………………………..58
A. Kesimpulan ……………………………………………………...58
B. Implikasi ………………………………………………………….59
ENDNOTES ……………………………………………………………………61
viii
BAB I
PENDAHULUAN
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi
1
Kemudian dalam pasal 4 mengatakan bahwa narkotika hanya dapat
adiktif lainnya. Istilah narkoba sering disebut juga dengan NAPZA yang
Indonesia No.22/1997, Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang
zat yang memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri, termasuk bagi dunia
pengobatan dan medis namun bahan dan zat ini telah disalahgunakan
adalah :
2
- Psikotropika : Ekstasi, Sabu-sabu, LSD, Obat
Nikotin (Kopi).
tidur), kokain (daun koka, serbuk kokain, dan crack), Stimulansia lain
obat tidur.
3
jangka waktu tertentu mengakibatkan sukses bagi yang bersangkutan
dalam keluarga tidak berjalan dengan baik dan tuntas, sehingga anak
sepergaulannya.
4
manusia terancam. Demikian juga dalam dimensi stabilitas negara
manusianya hancur.
B. Rumusan Masalah
pengguna narkoba?
pengguna narkoba?
5
1. Untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang faktor-
D. Manfaat Penelitian
datang.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
diri sendiri manusia sebagai ilmu yang mendahului filsafat atau bagian
filsafat pertengahan abad ke-18 yang dirintis oleh Kant dan Friez.
ranah masyarakat.
7
Kajian filsafat yang mendukung proses konstruksi terhadap
orang di sekitarnya.
dalam diri individu dapat disebut sebagai skemata yang oleh Berger
ada oleh Berger. Secara teknis, tesis utama Berger dan Luckmann
8
Realitas bersifat plural, ditandai adanya relativitas seseorang
internalisation.
grand theory yang dipakai dalam membedah penelitian ini, selain itu
9
C. Teori Interaksionisme Simbolik : Mead
dalam pikiran dan tindakan. Mengutip Gillin dan Gillin dalam Cultural
10
Sociology (1954: 489), Soerjono Soekanto menegaskan bahwa
kelompok manusia.
dari akibat interaksi iklim, geografi, dan ekonomi. Ketiga bagian dari
11
Hal tersebut menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan
12
remaja atau proses sosialisasi yang diperoleh dari lingkungan
sosialnya.
D. Perilaku Sosial
dengan norma sosial dan nilai-nilai kultural yang telah ditegakkan oleh
tidak sesuai kebiasaan, tata aturan, atau norma sosial yang berlaku.
13
kecenderungan peranan (Role Disposition); yaitu kecenderungan yang
14
sangat merugikan apabila disalah gunakan atau digunakan tanpa
E. Remaja
remaja muda yang berusia 13-17 tahun (gadis), ini pun sangat
yang disebut remaja muda dari 14-7 tahun (Soerjono Soekamto : 2009
sosial yang bersifat sementara, oleh karena berada antara usia kanak-
mana tidak mengenal waktu dan tempat serta sasarannya baik pada
15
dengan teori konstruksi sosial yang dikemukakan oleh Berger dan
16
Demikian halnya pada remaja yang tidak bisa mengendalikan diri
individu ada suatu urutan waktu dan selama itu pula ia diimbaskan
17
teori ini, faktor-faktor yang berpengaruh dalam pergaulan remaja akan
1. Lingkungan Sosial
18
oleh temannya. Semua pengaruh ini disebabkan karena dalam diri
2. Interaksi Sosial
hidup yang timbal balik, misalnya mereka ada yang bertanya, ada
19
yang menjawab, ada yang bercerita, ada yang mendengar, ada
batas) artinya terjadi dimana saja, pada siapa saja, baik pria atau
wanita, tua maupun muda, kaya atau tidak, pejabat atau bukan,
bandar dan bekerja sama dengan kurir dan sesama pemakai. Kurir
remaja perlu menjadi perhatian bagi semua pihak, dalam hal ini
20
penggunaan narkoba pada diri manusia (remaja) karena adanya
a. Observational Learning;
belajar mengamati.
21
b. Self Evaluation;
adanya bimbingan dan terapi mental bagi pengguna narkoba agar bisa
nilai, serta kontrol dari pemerintah dan lembaga sosial mereka bisa
F. Penelitian Terdahulu
sebagai berikut:
22
2. Analisis sosial ekonomi keluarga dan perilaku narapidana di
23
BAB III
METODE PENELITIAN
pemahaman mendalam.
narkoba, dalam hal ini remaja atau generasi muda dimana mereka
B. Lokasi Penelitian
24
dikatakan bahwa hampir semua kecamatan telah terkontaminasi oleh
D. Sumber Data
Jenis data yang akan digali dalam penelitian ini adalah data primer
25
Data sekunder diambil di instansi pemerintah : Dinas Kesehatan,
1. Teknik Wawancara
itu tidak hanya terikat pada batas pertanyaan yang telah disiapkan,
dalam wawancara.
2. Teknik Observasi
26
merupakan pengecekan ulang terhadap hasil pengumpulan data
3. Teknik Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
27
kejujuran peneliti merupakan aspek fundamental penyajian informasi
yang terpercaya.
Secara umum tahap analisis data kualitatif terbagi dalam tiga proses :
- Reduksi Data :
28
- Kategorisasi :
- Interpretasi Data :
H. Penyajian Data
dari informan.
29
data tersebut menjadi lebih kuat (powerfull) dan penuh makna
(meaningfull).
metode.
30
BAB IV
Statistik 2010).
31
Kota Makassar sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Kawasan
B. Sejarah Narkoba
ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter
32
Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam
negeri). Memasuki abad XVII masalah candu ini bagi Cina telah
Asam Hidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur). Campuran ini
membawa efek ketika di uji coba kepada anjing yaitu: anjing tersebut
dengan nama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit “Pain Killer”.
produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah “Golden
33
menuju Afrika dan Amerika. Selain Morphin dan Heroin adalah jenis
lain yaitu kokain (Ery Throxylor Coca) berasal dari tumbuhan coca
campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-
obatan.
Narkoba.
karena obat-obat terlarang tersebut hanya dipakai untuk alat medis bila
No.35 tahun 2009, Bab I Pasal 15). Pecandu narkotika adalah orang
34
Oleh karena itu, mereka sudah kecanduan maka ia akan
(Psychological Ecology).
35
Menurut Lewin (dalam Mann, 1978) perilaku adalah fungsi dari
36
Selain itu dari hasil wawancara yang lain juga dikemukakan bahwa
orangtua, maka anak mencari cara – cara yang tidak benar dan
37
cenderung berperilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan
38
d. Komunikasi kurang terbuka pada anak
lagi tempat untuk mengadu bagi anak, maka anak mencari jalan
bagi anak.
yang kuat, terutama bagi para remaja. Bila dia berteman dengan
39
b. Lingkungan sekolah
40
b. Kurang percaya diri
41
kebosanan tersebut tidak dicari jalan keluarnya maka yang
mengkonsumsi narkoba.
42
termasuk juga daerah Kompleks Hartaco Indah yang merupakan
satu paket sabu-sabu , alat isap boung, satu sumbu, dua korek gas
satu sama lain dan individu yang satu dengan individu yang lainnya,
43
(penyesuaian diri) dengan dunia sosialnya dan menjadi produk
pikiran dengan kesadaran diri mereka. Jadi apa yang mereka temukan
44
Walaupun demikian, remaja yang terlibat dalam penyalahgunaan
dan zat adiktif lainnya dapat dilihat dari segi fisik, emosi, dan perilaku
1. Fisik, tanda-tandanya :
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-
hitaman.
45
2. Emosi
membangkang.
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau
disekitarnya.
3. Perilaku.
rutinnya.
46
Takut akan air, jika terkena air akan terasa sakit, karena itu
obat.
alasan.
Sering menguap.
47
1. Opiat (heroin, morfin, ganja), individu atau pemakai narkoba akan
Malas bergerak.
Mengantuk.
Rasa mual.
Bicara cadel.
2. Ganja
Mata merah.
Mulut kering.
Sering menguap/ngantuk.
Kurang konsentrasi.
Depresi.
Kewaspadaan meningkat.
48
Bergairah.
Sukar tidur/insomnia.
4. Kokain
Agitasi psikomotor/gelisah.
Banyak bicara.
Kewaspadaan meningkat.
Kejang.
Berkeringat/rasa dingin.
Mual/muntah.
Mudah berkelahi.
Psikosis.
49
Distonia (kekakuan otot leher).
5. Alkohol
Bicara cadel.
Jalan sempoyongan.
Wajah kemerahan.
Banyak bicara.
Mudah marah.
Bicara cadel.
Jalan sempoyongan.
Wajah kemerahan.
Banyak bicara.
Mudah marah.
E. Peredaran Narkoba.
50
Mereka mengedarkan secara sembunyi-sembunyi, kadang barang
saling memberi apakah satu atau dua biji narkoba untuk dikonsumsi.
kelompok dan mereka beroperasi pada malam hari, siang tidur, sore
september 2013).
anak-anak usia murid SD. Jadi mereka pesan narkoba dari bandar
tersebut.
51
secara terang-terangan dari orang dewasa atau remaja untuk sampai
ke tangan mereka.
dikenakan sanksi hukuman, mereka dijerat pasal 114 subsider 112 dan
52
bahwa Kota Makassar merupakan Bandar narkoba dalam lintas
ataupun melalui alat teknologi (HP). Oleh karena itu bila mereka sudah
diharapkan tapi dia tidak memberikan contoh yang baik, justru mereka
september 2013).
aparat keamanan yang terlibat atau remaja, atau bahkan istri pejabat.
53
masyarakat. Bahkan dari kabupaten-kabupaten memberikan informasi
kaos kakinya atau cara-cara yang sangat rahasia, namun kadang ada
Makassar.
54
seperti keluarga, sekolah, lembaga-lembaga masyarakat, dan instansi
oleh narkoba.
tingkat SD, tingkat SMP, SMA atau di perguruan tinggi, agar mereka
55
Penyuluhan dikatakan penting karena semakin maraknya berita
sekitarnya.
hal tersebut seolah-olah tidak ada gunanya karena memang sulit untuk
tingkat lokal.
56
Jadi kalau pemerintah sendiri yang bertanggungjawab tentang
Tetapi bila semua orang sudah melihat bahwa narkoba sebagai hal
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Gangguan pencernaan
58
3. Lingkungan keluarga, lingkungan sosial, dan agama sangat penting
narkoba.
mencoba tidak bisa terlepas dari jeratan dan lilitan narkoba, kecuali
menggunakan narkoba.
B. Implikasi
59
kehidupan keluarga, khususnya untuk masa depan anak-anak
60
ENDNOTES
1
Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta, Kencana, 2008,
h.15.
2
Rahmat K. Dwi Susilo, Sosiologi Lingkungan, Jakarta, PT. Raja Grafindo
h.117.
4
Nina W. Syam, Sosiologi Komunikasi, Bandung, IKAPI, 2009, h.12.
5
J. Dwi Narwoko – Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan
h.19.
7
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2009,
h.51.
8
Dewi Wulansari, Sosiologi Konsep dan Teori, Bandung, PT. Refika
61
DAFTAR PUSTAKA
Group.
Media Group.
Wacana.
62
Orpha Jane, Nurhayati Surbakti, 2007. Dampak Sosial dan Ekonomi
Nomor 1. Bandung.
Aditama.
Grafika.
Umbara.
2010.
63