Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karenanya saya dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “perawatan Payudara ”

Adapun penulis mengucapkan terimakasih kepada peserta dan dosen

pembimbing yang telah memberi bimbingannya selama ini kepada penulis.

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa penulisan makalah

ini masih jauh dari kesempurnaan. Yang semua itu tidak terlepas dari kekurangan

ilmu pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan makalah yang

selanjuutnya.

Banda Aceh, Desember 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

B. Tujuan Penulisan.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Perawatan Payudara......................................................................3

B. Tujuan dan Prinsip Perawatan Payudara........................................................6

C. Manfaat Perawatan Payudara..........................................................................6

D. Langkah-Langkah Perawatan Payudara..........................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bentuk payudara wanita selama kehamilan akan mengalami perubahan,

seperti terasa lebih kencang, lebih besar, dan lebih penuh. Bahkan ketika akan

melahirkan berat payudara wanita akan membesar 1,5 kali lebih besar

dibandingkan sebelum hamil. Selain lebih besar, Urat-urat halus di bawah

permukaan kulit payudara akan menjadi lebih jelas, pembuluh darah bertambah

dan melebar, puting susu dan aerola (daerah sekitar puting susu) berubah warna

menjadi lebih gelap. Di daerah aerola tersebut, pada masa-masa menjelang

melahirkan juga akan muncul bintik-bintik putih mengandung kelenjar-kelenjar

yang memproduksi minyak yang berfungsi untuk meminyaki dan melindungi

puting susu saat menyusui. Untuk itu selain untuk meningkatkan kelancaran ASI

Perawatan payudara selama hamil dapat menjadikan bentuk payudara akan tetap

menarik selama menyusui. Hal ini merupakan proses wajar dan normal yang

dialami ibu sebelum lahirnya sang bayi.

Mendapatkan ASI eksklusif adalah hak setiap anak. Komposisi ASI

paling lengkap, dan tidak ada susu buatan manusia yang bisa menyamainya,

sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Termasuk ketika pertama kali

dilahirkan, bayi sebaiknya melakukan inisiasi dini menyusui. Dan payudara

adalah penghasil ASI sebagai sumber nutrisi untuk bayi yang baru lahir.  

Saat ini banyak sekali ibu yang mengeluhkan ASI yang keluar sangat

sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan bayi, padahal jika sudah dilakukan

perawatan sejak dini maka akan bisa merangsang jumlah produksi ASI supaya

mencukupi kebutuhan sang buah hati. Tidak sedikit calon ibu hamil yang

1
mengabaikan perawatan payudara saat hamil, baik itu karena malas atau mungkin

belum mengetahui manfaat merawat payudara akan berpengaruh saat menyusui.

Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu

sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik juga psikologis. Secara fisik ibu

dapat melakukan perawatan payudara guna mengurangi kemungkinan tidak

keluarnya  ASI, produksi ASI yang mencukupi, mencegah terjadinya kelainan

pada payudara dan mempertahankan bentuk payudara setelah menyusui. Agar

efektif, perawatan payudara sebaiknya dilakukan oleh ibu sejak awal kehamilan

sampai dengan saat menyusui.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara pada ibu hamil?

2. Apa tujuan dan prinsip perawatan payudara?

3. Apa manfaat dari perawatan payudara?

4. Bagaimanakah langkah-langkah perawatan payudara pada ibu hamil?

B. Tujuan Penulisan

Tujuan makalah ini adalah memperoleh deskripsi tentang:

1. Perawatan payudara pada ibu hamil

2. Tujuan dan prinsip perawatan payudara

3. Manfaat dari perawatan payudara

4. Langkah-langkah perawatan payudara pada ibu hamil.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawatan Payudara

Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil

usia 7-9 bulan (Depkes, 1991). Perawatan payudara merupakan suatu tindakan

untuk merawat payudara terutama pada masa kehamilan dan menyusui untuk

memperlancar pengeluaran ASI. Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan

untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah

lahir. Karena payudara mungkin meningkat beratnya lebih dari 1 pound, BH yang

dapat menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan sejak

kehamilan 6-8 minggu terjadi perubahan pada payudara berupa pembesaran

payudara, terasa lebih padat, kencang, sakit dan tampak jelas gambaran pembuluh

darah dipermukaan kulit bertambah serta melebar. Kelenjar-kelenjar motgomer

daerah areola tampak lebih nyata dan menonjol (Hamilton, 2005).

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa

menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang

merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini

mungkin (Anwar, 2008). Perawatan payudara saat hamil bisa dilakukan dengan

cara sederhana, dan dilakukan di rumah,

Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan

dibawah kulit) dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan

stroma. Parenkim merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus

(duktus), duktulus (duktuli), lobus dan alveolus.

3
Puting susu dan areola adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh

terhadap keberhasilan menyusui. Pada puting susu dan areola terdapat ujung-

ujung syaraf peraba yang penting pada proses refleks saat menyusui. Puting susu

mengandung otot polos yang dapat berkontraksi sewaktu ada rangsangan

menyusui. Dengan akupan bibir bayi yang menyeluruh pada daerah tersebut, ASI

akan keluar dengan lancer.

1. Anatomi Payudara Ibu

Dalam istilah medik, payudara disebut glandulla mammae yang berasal

dari bahasa latin yaitu mammae. Payudara berkembang sejak usia 6 minggu

kehamilan dan cepat emmbesar karena pengaruh kadar hormon yang tinggi, yaitu

estrogen dan progesteron. Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus

dan saluran penampung. Progesteron merangsang pertumbuhan tunas-tunas

alveoli. Hormon-hormon lain seperti prolaktin, growth hormone,

adenokortikosteroid dan tiroid juga diperlukan dalam kelenjar susu.

Payudara tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak.

Bila dilihat dari luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :

1. Korpus (badan), yaitu bagian yang besar

4
2. Areola, yaitu bagian tengah yang berwarna kehitaman

3. Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu bagian yang menonjol di puncak

payudara

Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan

dibawah kulit) dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan

stroma. Parenkim merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus

(duktus), duktulus (duktuli), lobus dan alveolus.

Pada 15-25 duktus laktiferus. Tiap-tiap duktus bercabang menjadi 20-40

duktuli. Duktuli bercabang-cabang menajdi 10-100 alveolus yang berfungsi

sebagai satu kesatuan kelenjar. Dengan demikian, sebenarnya payudara

merupakan kumpulan dari sejumlah kelenjar susu tunggal.

Masing-masing duktus akan membentuk lobus, dan duktulus akan

membentuk lobulus. Struktur lobulus dan duktus berpusat ke arah puting susu.

Sebelum bermuara pada puting susu, mesing-masing duktus melebar membentuk

ampullaatau sinus yang akan berfungsi sebagai gudang air susu ibu. Sinus, duktus

dan alveolus dikelilingi oleh mioepitel (otot polos) yang dapat berkontraksi untuk

memompa ASI. Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah yang memberi zat-zat

gizi pada sel-sel kelenjar air susu untuk proses pembentukan atau sintesis ASI.

Bagian stroma dari payudara tersusun dari bagian-bagain berikut : jaringan

ikat, jaringan lemak, pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfa.

Puting susu dan areola adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh

terhadap keberhasilan menyusui. Pada puting susu dan areola terdapat ujung-

ujung syaraf peraba yang penting pada proses refleks saat menyusui. Puting susu

mengandung otot polos yang dapat berkontraksi sewaktu ada rangsangan

5
menyusui. Dengan akupan bibir bayi yang menyeluruh pada daerah tersebut, ASI

akan keluar dengan lancar.

Pada ujung puting susu terdapar 15-25 muara lobus (duktus laktiferus),

sedangkan areola mengandung sejumlah kelenjar minyak yang mengeluarkan

cairan agar puting tetap lunak dan lentur.

B. Tujuan dan Prinsip Perawatan Payudara

Tujuan

1. Memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi

2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehinggaputing tidak mudah

lecet dan bayi mudah menyusu

3. Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau datar

4. Mempersiapkan produksi ASI

Prinsip

Dalam perawatan payudara harus diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:

1. Dikerjakan dengan sistematis dan teratur

2. Menjaga kebersihan sehari-hari

3. Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil

4. Memakai bra yang bersih dan menopang payudara

5. Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan

C. Manfaat Perawatan Payudara

Manfaat perawatan payudara saat hamil diantaranya adalah:

1. Menjaga kebersihan terutama puting susu, sebagai jalur keluarnya ASI,

2. Mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi dan kelainan payudara,

6
3. Memperkuat puting susu agar bayi mudah untuk menyusu,

4. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu yang ada didalam payudara

sehingga produksi ASI lebih banyak dan lancar,

5. Mendeteksi apabila ada kelainan pada payudara secara dini dan

melakukan pengobatan secepatnya,

6. Mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya.

D. Langkah-Langkah Perawatan Payudara

Sebelum mengetahui langkah-langkah perawatan payudara, sebaiknya kita

mengenali dulu tentang beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan

waktu perawatan payudara, yaitu:

1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat

abortus, perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas

2. Ibu dengan puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus,

perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan

3. Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus

dialkukan lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat

abortus dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6 bulan.

Cara perawatan puting susu datar atau masuk ke dalam:

1. Puting susu diberi minyak

2. Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting

3. Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas

dan kebawah ± 20 kali (gerakannya kerah luar)

4. Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu

7
5. Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan

kekanan ± 20 kali (gerakannya ke arah luar)

Tiga Langkah Merawat Payudara Ibu Hamil

Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah usia kehamilan 5-

6 bulan. Apabila anda melakukan perawatan ini sejak awal kehamilan, bukan hasil

baik yang diperoleh, namun bisa menimbulkan kontraksi rahim yang tentu

berbahaya untuk janin dan ibu hamil. Adapun perawatan Payudara yang dilakukan

adalah:

1. Pemijatan

Pemijatan payudara ibu hamil bisa dilakukan saat mandi. Adapun langkah-

langkah yang harus dilakukan adalah:

 Siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak kelapa yang bersih

atau baby oil, handuk, dan kapas.

 Bersihkan payudara memakai air, lalu lakukan pemijatan dengan kedua

tangan menggunakan minyak. Pemijatan dilakukan di sekeliling payudara

diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan

dengan arah jarum jam.

 Lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun untuk putting tidak

perlu dipijat karena tidak mempunyai kelenjar tapi hanya merupakan

saluran air susu.

 Setelah dipijat, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung

ruas jari. Hal ini berguna agar sirkulasi darah pada payudara bekerja lebih

baik.

8
 Bersihkan putting payudara dengan menggunakan kapas dan minyak.

Minyak ini berguna melenturkan dan melembabkan puting agar saat

menyusui puting tidak mudah terluka.

 Bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Sehingga

sirkulasi darah kembali lancar. Terakhir, keringkan payudara indah anda

dengan menggunakan handuk.

2. Senam Teratur

Merawat payudara juga bisa dilakukan dengan senam. Hal ini bertujuan

untuk memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan

merangsang produksi ASI agar lebih maksimal.

Senam yang dilakukan sangat mudah, bisa dilakukan sebelum atau

sesudah mandi. Adapun gerakan yang bisa dilakukan antara lain:

 Mulai dengan posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan

bawah kiri dekat siku, sedangkan tangan kiri memegang lengan bawah

kanan (seperti orang bersedekap). Tekan kuat-kuat tangan ke arah dada

dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-

otot di dasar payudara dan setelah beberapa detik lepas kembali. Lakukan

gerakan ini berulang-ulang hingga 30 kali.

 Gerakan senam Merawat Payudara Ibu Hamil adalah diawali dengan

Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan

sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas.

Teruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi

semula. Lakukan gerakan senam ini selama 20 kali putaran.

9
3. Memakai Bra Yang Pas

Jangan gunakan bra yang yang terlalu ketat atau longgar, namun harus

pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara

saat kehamilan. Apabila bra yang anda gunakan terlalu sempit akan menghambat

perkembangan kelenjar payudara, sedangkan apabila terlalu longgar akan tampak

jatuh dan sakit ketika digunakan.

Apabila ketika hamil ukuran payudara anda sangat besar, gunakan bra

yang memakai penyangga kawat. Bra yang tak menopang payudara besar dengan

baik, akan menyebabkan payudara turun dan membentuk lipatan di bagian bawah

payudara. Hal ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya jamur yang berbahaya

untuk ibu hamil. Namun apabila jamur sudah terlanjur menyerang, segera bawa ke

dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah

pada saat anda menyusui.

Tubuh ibu hamil akan cenderung berkeringat. Sehingga penggunaan bra

dari bahan katun atau campuran katun akan lebih nyaman dipakai dan mudah

menyerap keringat. Tali pengikatnya bra sebaiknya juga dipilih yang lebar,

sehingga mampu menyangga payudara dengan baik.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil

usia 7-9 bulan yang tujuan utamanya adalah untuk memperlancar pengeluaran

ASI.

Tujuan perawatan payudara pada masa hamil yaitu:

1. Untuk memelihara kebersihan payudara,

2. melenturkan dan menguatkan puting susu,

3. mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat menyembul

keluar sehingga siap untuk disusukan pada bayinya dan

4. mempersiapkan produksi ASI

Dalam perawatan payudara perlu diperhatikan beberapa prinsip yaitu:

1. Dikerjakan dengan sistematis dan teratur,

2. menjaga kebersihan sehari-hari,

3. nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil,

4. memakai bra yang bersih dan menopang payudara, dan ( dilakukan setelah

usia kehamilan lebih dari 6 bulan

Perawatan payudara selama hamil mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1. menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan putting susu,

2. mencegah berbagai penyakit,

3. melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi

untuk menyusu,

11
4. merangsang kelenjar – kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan

lancar,

5. dapat mendeteksi kelainan - kelainan payudara secara dini dan melakukan

upaya untuk mengatasinya, dan

6. mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Adapun tiga langkah dalam perawatan payudara saat hamil meliputi:

pemijatan, senam teratur, dan pemakaian bra yang pas.

B. Saran

Berasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan:

1. Kepada bidan dan petugas kesehatan agar dapat meningkatkan

pengetahuannya serta memberikan pengetahuan dan himbauan kepada

masyarakat untuk melakukan perawatan payudara pada ibu hamil.

2. Kepada pembaca dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang

perawatan payudara pada ibu hamil beserta tujuan, prinsip, manfaat, dan

langkah-langkahnya. Selain itu penulis mengharapkan pembaca untuk

memberikan kritik dan saran guna perbaikan makalah ini di masa datang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC

Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa
Swara
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8. Jakarta
: EGC
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/05/perawatan-payudara-pada-
ibu-hamil.html

13

Anda mungkin juga menyukai