Perawatan Payudara Untuk Ibu Menyusui
Perawatan Payudara Untuk Ibu Menyusui
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karenanya saya dapat
ini masih jauh dari kesempurnaan. Yang semua itu tidak terlepas dari kekurangan
ilmu pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan makalah yang
selanjuutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan....................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti terasa lebih kencang, lebih besar, dan lebih penuh. Bahkan ketika akan
melahirkan berat payudara wanita akan membesar 1,5 kali lebih besar
permukaan kulit payudara akan menjadi lebih jelas, pembuluh darah bertambah
dan melebar, puting susu dan aerola (daerah sekitar puting susu) berubah warna
puting susu saat menyusui. Untuk itu selain untuk meningkatkan kelancaran ASI
Perawatan payudara selama hamil dapat menjadikan bentuk payudara akan tetap
menarik selama menyusui. Hal ini merupakan proses wajar dan normal yang
paling lengkap, dan tidak ada susu buatan manusia yang bisa menyamainya,
adalah penghasil ASI sebagai sumber nutrisi untuk bayi yang baru lahir.
Saat ini banyak sekali ibu yang mengeluhkan ASI yang keluar sangat
sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan bayi, padahal jika sudah dilakukan
perawatan sejak dini maka akan bisa merangsang jumlah produksi ASI supaya
mencukupi kebutuhan sang buah hati. Tidak sedikit calon ibu hamil yang
1
mengabaikan perawatan payudara saat hamil, baik itu karena malas atau mungkin
Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu
sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik juga psikologis. Secara fisik ibu
efektif, perawatan payudara sebaiknya dilakukan oleh ibu sejak awal kehamilan
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
usia 7-9 bulan (Depkes, 1991). Perawatan payudara merupakan suatu tindakan
untuk merawat payudara terutama pada masa kehamilan dan menyusui untuk
untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah
lahir. Karena payudara mungkin meningkat beratnya lebih dari 1 pound, BH yang
payudara, terasa lebih padat, kencang, sakit dan tampak jelas gambaran pembuluh
menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang
merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
mungkin (Anwar, 2008). Perawatan payudara saat hamil bisa dilakukan dengan
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan
dibawah kulit) dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan
stroma. Parenkim merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus
3
Puting susu dan areola adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan menyusui. Pada puting susu dan areola terdapat ujung-
ujung syaraf peraba yang penting pada proses refleks saat menyusui. Puting susu
menyusui. Dengan akupan bibir bayi yang menyeluruh pada daerah tersebut, ASI
dari bahasa latin yaitu mammae. Payudara berkembang sejak usia 6 minggu
kehamilan dan cepat emmbesar karena pengaruh kadar hormon yang tinggi, yaitu
Payudara tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak.
Bila dilihat dari luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
4
2. Areola, yaitu bagian tengah yang berwarna kehitaman
3. Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu bagian yang menonjol di puncak
payudara
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan
dibawah kulit) dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan
stroma. Parenkim merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus
membentuk lobulus. Struktur lobulus dan duktus berpusat ke arah puting susu.
ampullaatau sinus yang akan berfungsi sebagai gudang air susu ibu. Sinus, duktus
dan alveolus dikelilingi oleh mioepitel (otot polos) yang dapat berkontraksi untuk
memompa ASI. Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah yang memberi zat-zat
gizi pada sel-sel kelenjar air susu untuk proses pembentukan atau sintesis ASI.
Puting susu dan areola adalah gudang susu yang mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan menyusui. Pada puting susu dan areola terdapat ujung-
ujung syaraf peraba yang penting pada proses refleks saat menyusui. Puting susu
5
menyusui. Dengan akupan bibir bayi yang menyeluruh pada daerah tersebut, ASI
Pada ujung puting susu terdapar 15-25 muara lobus (duktus laktiferus),
Tujuan
Prinsip
6
3. Memperkuat puting susu agar bayi mudah untuk menyusu,
mengenali dulu tentang beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan
1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat
2. Ibu dengan puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus,
3. Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus
dialkukan lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat
3. Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas
4. Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
7
5. Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan
6 bulan. Apabila anda melakukan perawatan ini sejak awal kehamilan, bukan hasil
baik yang diperoleh, namun bisa menimbulkan kontraksi rahim yang tentu
berbahaya untuk janin dan ibu hamil. Adapun perawatan Payudara yang dilakukan
adalah:
1. Pemijatan
Pemijatan payudara ibu hamil bisa dilakukan saat mandi. Adapun langkah-
Siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak kelapa yang bersih
Lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun untuk putting tidak
ruas jari. Hal ini berguna agar sirkulasi darah pada payudara bekerja lebih
baik.
8
Bersihkan putting payudara dengan menggunakan kapas dan minyak.
Bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Sehingga
2. Senam Teratur
Merawat payudara juga bisa dilakukan dengan senam. Hal ini bertujuan
bawah kiri dekat siku, sedangkan tangan kiri memegang lengan bawah
otot di dasar payudara dan setelah beberapa detik lepas kembali. Lakukan
Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan
9
3. Memakai Bra Yang Pas
Jangan gunakan bra yang yang terlalu ketat atau longgar, namun harus
pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara
saat kehamilan. Apabila bra yang anda gunakan terlalu sempit akan menghambat
Apabila ketika hamil ukuran payudara anda sangat besar, gunakan bra
yang memakai penyangga kawat. Bra yang tak menopang payudara besar dengan
baik, akan menyebabkan payudara turun dan membentuk lipatan di bagian bawah
payudara. Hal ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya jamur yang berbahaya
untuk ibu hamil. Namun apabila jamur sudah terlanjur menyerang, segera bawa ke
dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah
dari bahan katun atau campuran katun akan lebih nyaman dipakai dan mudah
menyerap keringat. Tali pengikatnya bra sebaiknya juga dipilih yang lebar,
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
usia 7-9 bulan yang tujuan utamanya adalah untuk memperlancar pengeluaran
ASI.
4. memakai bra yang bersih dan menopang payudara, dan ( dilakukan setelah
untuk menyusu,
11
4. merangsang kelenjar – kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan
lancar,
B. Saran
perawatan payudara pada ibu hamil beserta tujuan, prinsip, manfaat, dan
memberikan kritik dan saran guna perbaikan makalah ini di masa datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa
Swara
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8. Jakarta
: EGC
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2013/05/perawatan-payudara-pada-
ibu-hamil.html
13