Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Alat Kontrasepsi Dalam Rahim tepat pada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain adalah untuk memenuhi
salah satu dari sekian kewajiban pada mata kuliah Keperawatan Maternitas
I serta merupakan bentuk tanggung jawab langsung penulis pada tugas yang
diberikan. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana penulis pun
sadar bawasannya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan dari para pembaca
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan
penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca, ataupun
seluruhnya. Amiin ya Rabbal alamin.
Wassalalam,
Penulis
Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih
secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan
satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan
selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.
Kontraindikasi
Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah
3.1 Kesimpulan
Pengertian dari KB yaitu tindakan yang membantu individu atau
pasngan untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval
kelahiran, mengontrol kartu keturunan dalam hubungan dengan umur
pasanngan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto,
2003). Dalam pelaksanaan program KB biasanya digunakan alat kontrasepsi
yang digunakan untuk mengatur /mengendalikan pertumbuhan penduduk
khususnya di Indonesia.
Pengertian dari kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya
konsepsi yaitu bertemunya sel sperme dan ovum. Dalam pelayanan KB ada
berbagaimacam cara untuk mencegah konsepsi salah satunya dengan
menggunakan AKDR.
Dalam penggunaan AKDR juga terdapat manfaat, keuntungan serta
kerugian dari penggunaan AKDR tersebut. Masalah yang timbul dari
penggunaan AKDR tersebut juga diharapkan bisa teratasi dengan beberapa
cara antara lain dengan memperhatikan cara pemakaian yang benar, efek
samping serta konseling bagi pengguna oleh tenaga kesehatan.
3.2 Saran
1. Bagi pengguna alat kontrasepsi AKDR
Pengguna hendaknya mengetahui terlebih dahulu alat kontrasepsi yang akan
di pakai dengan cara bertanya hal yang ingin diketahui ke tenaga kesehatan.
2. Bagi tenaga kesehatan
a. Sebagai tenaga kesehatan hendakna meningkatkan keterampilannya
memasang AKDR yang baik dan sesuai prosedur.
b. Sebelum memasang AKDR pada klien jangan lupa untuk melakukan
informed consent pada klien.
https://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/10/16/iud-intra-uterine-device-atau-
alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/
http://dhiyah-muharrikah.blogspot.com/2012/05/akdr-alat-kontrasepsi-dalam-
rahim.html#ixzz2PselphKc
http://jatim.bkkbn.go.id/alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-asmara/alat-kontrasepsi-semua-yang-
perlu-kamu-tahu-tentang-iud/