Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN INJECTION MOLD PADA PRODUK FLEXYBLE CUP SEEDLING

DENGAN SISTEM THREE MOLD PLATE PADA VARIASI LAYOUT COOLING

ABSTRAK

Perancangan cetakan plastik merupakan proses untuk menentukan bentuk


awal suatu produk yang terbuat dari material plastik. Produk perancangan flexyble
cup seedling untuk media pembibitan tanaman hias dibuat menggunakan material
plastik Low Denstiy Polyethylene (LDPE) yang memiliki sifat ringan dan elastis.
Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan jenis runner system
yang dapat bekerja secara seimbang pada simulasi Mold Injection. Cooling system
yang paling cepat untuk mendinginkan cold runner agar lebih cepat dalam proses
produksi dari 3 jenis desain cooling system. Untuk core dan baffle pada system
Three Mold Plate sangat di untuk assembly dan pembuatannya.
Proses desain dan analisis cetakan menjadi sangat penting, hal ini akan
mengurangi resiko kegagalan pada produk akhir injeksi .Tahapan yang akan di
lakukan yaitu mengidentifikasi produk, menentukan layout cooling, dan
mensimulasikan data hasil kedalam software moldflow. Software yang akan
digunakan utuk perancangan ini adalah software Autodesk Inventor 2016 dan
software simulasi produk menggunakan Moldflow Plastic Insight 2015.
Hasil perancangan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pembuatan
cetakan flexible cup dengan proses injection molding menggunakan material
plastic.

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produk berbahan plastik banyak digunakan dalam produk rumah tangga,
elektronik, otomotif, pertanian dan peralatan lain. Sifat plastik yang kuat,
ringan, flexyble dan harga yang relatif murah, menjadikan material palstik
diminati dalam proses produksi. Maka dari itu, material plastik menjadi salah
satu bahan yang banyak digunakan oleh manusia, Hampir semua produk
plastik dapat kita temukan dalam kehidupan sehari – hari (Seok park,2012).
Melihat banyaknya produk plastik yang diproduksi oleh negara lain, maka
peneliti bermaksud ingin membuat desain cetakan produk plastik yang dapat
diproduksi di Indonesia. Produk perancangan dalam study kasus ini yaitu
flexyble cup seedling atau media pembibitan tanaman hias. Flexyble cup
seedling dibuat menggunakan material plastik Low Denstiy Polyethylene
(LDPE) (Seok park,2012).
Dari penelitian sebelumnya untuk sistem cetakan two mold plate
mempunyai kekurangan yaitu untuk memisahkan runner yang menempel
pada produk masih dengan cara manual. Maka dari itu perancangan desain
cetakan plastik pada studi kasus kali ini digunakan mold dengan sistem three
mold plate. Three mold plate yaitu sistem yang memisahkan runner dengan
produk ketika mold terbuka. Dalam desain three mold plate system terdapat
proses dimana runner system yang menjadi satu dengan produk dapat terlepas
tanpa didukung dengan proses lain (Setiawan, 2018).
Parameter yang harus diperhatikan dalam perancangan cetakan flexyble
cup seedling agar mempunyai kualitas yang baik yaitu, jenis runner system
yang digunakan, jenis cooling system dan diameter gate yang harus
diperhitungkan, time to freeze, circuit metal temperature, circuit heat removal
efficiency, time to freeze cold runner, deflection all effect dan sistem Three
mold plate agar dapat berfungsi dengan baik untuk menghasilkan produk
flexyble cup seedling sesuai dengan standar yang ditentukan. Cara mengatasi

2
hal tersebut digunakan proses simulasi desain, perhitungan desain dan
perancangan desain yang akurat (Ni’am, 2017). Pemilihan layout cooling
untuk produk berbentuk cup dianjurkan untuk menggunakan baffle atau
bubbler. Pemilihan layout cooling tersebut bertujuan agar meminimalisir
cacat produk dan pemilihan layout cooling juga akan berpengaruh pada waktu
pendinginan produk serta waktu saat proses pembuatan produk (Setiawan,
2018).
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat desain cetakan produk agar
dapat dibuat dengan sistem runner balance untuk dua cavity yang berbeda
ukuran, serta menggunakan cetakan three mold plate dengan variasi layout
cooling untuk produk berbentuk cup dengan ketebalan 0,5 mm untuk material
plastik LDPE. Variasi layout cooling pada penelitian ini yaitu, empat buah
baffle dan empat buah channel, dari variasi tersebut maka akan menghasilkan
time to freeze, circuit metal temperature, circuit heat removal efficiency, time
to freeze cold runner, deflection all effect yang sesuai untuk proses produksi
flexible cup seedling. Selanjutnya desain insert core pada penelitian ini dibuat
terpisah dengan core plate agar lebih mudah untuk proses machining pada
insert core.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut permasalahan yang dapat
dirumuskan yaitu :
1. Bagaimana cara runner system agar seimbang pada waktu pengisian
rongga cetak produk kecil dengan produk sedang?
2. Dari 3 desain layout cooling, manakah yang lebih efisien untuk produk
flexyble cup seedling dengan ukuran kecil dan sedang?
3. Bagaimana cara untuk membuat core dan baffle pada system three mold
plate agar mudah dibuat dan dirakit?
4. Bagaimana gambar desain dan cara kerja yang baik untuk membuat
cetakan flexyble cup seedling pada system three mold plate?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang timbul, maka beberapa batasan masalah
digunakan dalam perancangan ini, yaitu :

1. Material yang digunakan adalah Low Density Polyethylene.


2. Konstruksi cetakan sistem Three Mold Plate.
3. Pengujian dilakukan menggunakan software Autodesk Inventor 2016 dan
Mold Flow Insight.

1.4 Tujuan Perancangan


Perancangan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Membuat rancangan jenis runner system yang dapat bekerja secara
seimbang pada simulasi Mold Injection.
2. Mendapat hasil simulasi rancangan cooling system yang paling cepat
untuk mendinginkan cold runner agar lebih cepat dalam proses produksi
dari 3 jenis desain cooling system.
3. Membuat desain core dan baffle pada system Three Mold Plate yang
mudah untuk assembly dan pembuatan.
4. Membuat gambar rancangan dan cara kerja Three Mold Plate pada produk
flexyble cup seedling untuk pembuatan Mold Injection.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang didapat dalam penelitian ini yaitu :
Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk pembuatan desain mold
injection dengan produk flexyble cup seedling pada penempatan layout
cooling, perancangan desain core dan baffle yang dapat bekerja dengan
seimbang.
Manfaat selanjutnya, dapat meningkatkan keuntungan produksi dan
pembuatan cetakan yang lebih efisien. Serta dapat menjadi sumber referensi
bagi yang ingin melanjutkan topik penelitian tentang desain optimasi mold
injection pada produk flexyble cup seedling.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Perancangan cetakan dengan sistem Three mold plate telah
digunakan dalam dunia industri berbagai produk yang berbeda dengan
pertimbangan perhitungan desain yang baik. Beberapa faktor perancangan
yang harus dipertimbangkan agar mendapat hasil yang lebih efisien pada
sistem three mold plate yaitu, metode penggunaan runner pada sistem three
mold plate dengan jenis runner trapezoid dapat menghemat waktu pada
saat pengisian material plastik kedalam cetakan (Mufid, 2017).
Pemilihan material mold dilakukan untuk menghitung kontruksi
yang menerima perlakuan berbeda sesuai dengan sistem kerja mold.
Penentuan material plat dan komponen harus mengacu pada mold basic
design textbook dengan rujukan dari Futaba dan Misumi sebagai produsen
pembuatan komponen cetakan injeksi (Ni’am, 2017).

Pemilihan layout cooling untuk produk berbentuk cup dianjurkan


untuk menggunakan baffle atau bubbler. Pemilihan layout cooling tersebut
bertujuan agar meminimalisir cacat produk dan pemilihan layout cooling
juga akan berpengaruh pada waktu pendinginan produk serta waktu saat
proses pembuatan produk (Setiawan, 2018).

2.2 DASAR TEORI


injection molding adalah proses pembentukan benda dari material plastik
yang dipanaskan dan diinjeksikan ke dalam cetakan. Cetakan plastik merupakan
alat yang digunakan untuk membuat produk dari material plastik dengan mesin
injeksi plastik. Faktor yang paling berpengaruh dalam proses injection molding
yaitu, luas penampang, ketebalan produk, dimensi mold base, serta tuntutan
ukuran yang sesuai dan pemilihan material (Mufid, 2017).

Sistem three mold plate adalah sebuah sistem cetakan yang memisahkan
antara runner dan produk secara otomatis ketika cetakan terbuka. Sehingga
runner yang menempel dengan produk dapat terlepas tanpa adanya proses
pemotongan manual. Seperti pada gambar runner terpisah dengan produk
sebagai berikut :Gambar 2.31 Runner Terpisah Dengan Produk. (Muttamara, 2001)
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN

3.1. Bahan Perancangan


Bahan perancangan adalah produk flexyble cup seedling dengan
menggunakan contoh pada produk yang telah diproduksi sebagai acuan tidak
menyerupai dimensi dan bentuk asli dari contoh produk flexyble cup seedling.
Contoh gambar produk flexyble cup seedling dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 3.1 Sample Produk Flexyble Cup Seedling Ukuran Sedang dan
Ukuran Kecil

3.2 Alat Perancangan


Alat yang digunakan proses perancangan flexyble cup seedling dan konstruksi
three mold plate, menggunakan beberapa alat sebagai berikut:
1. Laptop
Laptop yang digunakan LENOVO G40 – 45 dengan RAM 4 GB dan
ASUS A455L dengan RAM 8 GB.
2. Software perancangan dan simulasi.
Software yang digunakan untuk perancangan menggunakan Autodesk
Inventor Profesional 2016 dan software simulasi menggunakan
Autodesk Moldflow Insight 2015.
3. Jangka sorong (Vernier caliper)
Digunakan untuk mengukur bagian sampel produk sebagai acuan dan
tidak disamakan ukuran dimensinya.

4. Kalkulator
Untuk membantu dalam melakukan sampel perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA

Mufid, Ali K., Budiyantoro, Cahyo., Nurrahman, Budi M. 2017. Perancangan


Injection Molding Dengan Sistem Three Mold Plate Pada Produk Glove
Box. Jurnal Material dan Proses Manufaktur. Vol. 1, No. 2.

Muttamara, A. 2001. Structure of Molds. Diakses pada 28 Juli 2019,


http://www.apiwat.ie.engr.tu.ac.th/molddesign/step2/kouzou.htm. Pukul
17:32 WIB.

Setiawan, Andika D., Budiyantoro, Cahyo., Nugroho, Aris W. 2018. Optimasi


Desain Runner System Dan Cooling System Serta Parameter Proses
Untuk Meminimalkan Cacat Sink Mark Dan Short Shot Pada Produk T-
Dost. Jurusan Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Ni’am, Lutfi K.M., Budiyantoro, Cahyo., Nurrahman, Budi M. 2017. Desain


Optimasi Injection Mold Sistem Slider Pada Produk Preform Stick T15.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 8, No. 3.

Ni’mah, Y.L., Atmaja, L., Juwono, H. 2009. Sintesis Dan Karakterisasi Film
Plastik HDPE Pengemas Herbisida Menggunakan Filler Abu Layang
Kelas
F. Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Sains, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya.

Hsu,F.H.,Wang,K.,Chang,R.Y.(2013),”Investigation on conformal cooling system


design in injection molding”,Vol.8,pp.107-115

Au, K.M., Yu, K.M. (2007). A scaffolding architecture for conformal cooling design
in rapid plastic injection moulding”, The International Journal of Advanced
Manufacturing Technology, Vol. 34.pp.No. 5-6, 496-515. SUDAH DI BACA

Megan A.K. and Joshua., M.p. (2013), “Environmental Impact of Distributed


Manufacturing from 3-D printing ofg polymer Components and
Product“,Vol.1492,pp.9

Khushboo,D. and Avinash N.T (2019), “ Design & Analysis of plastic Hanger
Component Using Mold Flow Software“ , Vol.4. pp.9-10 SUDAH DI BACA

Seok Park, Hong dan Phuong Dang, Xuan. (2012). Design and Simulation Based
Optimization of Cooling Channels for Plastic Injection Mold, University of Ulsan
South Korea, halm 40.

Anda mungkin juga menyukai